BAB 5 . INJEKSI KEYLOGGER

Injeksi keylogger adalah program yang di suntikkan ke sebuah sistem pengguna sebagai malwer untuk memantau dan merekam setiap ketikan pengguna, Hal ini memungkinkan pelaku ancaman untuk mencuri informasi pengenal pribadi, kredensial login dan data perusahaan yang sensitif.

Seperti nya kali ini Profesor pencipta robotic yang berfungsi untuk membantu mempermudah kinerja manusia data nya terkena peretas dan di masuki oleh injeksi keylogger kedalam data program yang di peruntukkan robotic sehingga robot-robot tersebut berubah fungsi menjadi mesin pemusnah manusia yang cukup mengerikan.

Lalu tindakan apa yang akan di lakukan oleh Peter, Jemes, Angel dan Teresa sedangkan bagaimana pun juga Angel dan Teresa adalah pakar IT yang berdinas di instansi militer di wilayah setempat, Mampukah Angel dan Teresa menangani gangguan peretas yang telah menginjeksi keylogger ke sebuah data dan menonaktifkan robotic yang sedang menyerang siapa pun dengan membabi buta?

Di sisi lain Peter, Jemes dan Naomi sedang berjalan menuju ruangan di mana berkumpul nya Profesor yang sedang berusaha menonaktifkan robotic yang sudah cukup memakan korban jiwa dan juga melakukan perusakan di berbagai fasilitas umum yang terletak di luar gedung penyelanggara expo, Sedangkan Angel dan Teresa berjalan mengendap membuka pintu besi yang berada di hadapan nya.

" Sa ... apa yang sedang kamu lakukan di sana, Lekas kemari dan bantu aku membuka pintu ini,"

Ucap Angel sambil sesekali berusaha mendorong pintu besi yang cukup berat.

" Sabar sebentar bisa tidak kamu Angel, Aku sedang merapikan diri dan seperti nya bedak dan lipstik ku sedikit berkurang nanti bagaimana kalau sampai aku di ajak foto bersama Ferguso?"

Jawab Teresa yang berbalik bertanya kepada Angel sambil menggunakan lipstik.

" Came on Sa, Ferguso mu sedang kritis jadi tidak mungkin mengajak mu foto, LEKAS BANTU AKU TERESA!"

Bentak Angel yang seperti nya sudah hilang kesabaran nya berbicara dengan Teresa.

" Iya bawel ... ini juga sudah selesai."

Jawab Teresa sambil membalikkan tubuh nya berjalan mendekati Angel.

Di sisi lain ada Peter, Jemes dan Naomi yang sudah memasuki ruangan dimana berkumpul nya para Profesor dan sontak seisi ruangan pandangan nya tertuju kepada mereka bertiga yang masih berdiri di depan pintu ruangan dan saat itu terlihat jelas wajah mereka yang cukup panik berhadapan dengan para Profesor pencipta robotic.

" Siapa yang bersama mu Naomi?"

Tanya Profesor Alex dengan tatapan curiga.

" Kami berdua dari instansi militer yang kebetulan sedang melihat expo dan tiba-tiba terjadi hal ini, Maka kami ingin mengetahui sebab nya Tuan,"

Jawab Peter dengan nada tegas dan tatapan fokus kepada Profesor Alex.

" Mari kita berbicara di ruangan lain dan yang lain lanjutkan mencari akses penonaktifan sistem."

Ucap Profesor Brian dengan ekspresi wajah datar.

Kemudian mereka berenam melangkah kan kaki menuju sebuah ruangan yang di sana terpampang berbagai macam program komputer yang terus berjalan dan terlihat di layar komputer tertulis warning yang cukup besar namun data terus berjalan dan bisa di pasti kan bahwa saat ini sistem program sedang terkena malwer.

" Perkenal kan saya Brian, ini Profesor Alex dan ini Profesor Simon pimpinan dari penggagas sistem robotic,"

Ucap Profesor Brian sambil menyodorkan tangan nya kehadapan Peter.

" Senang berjumpa dengan anda semua Profesor, Saya Peter dan ini rekan saya Jemes, Bisa kita membahas masalah ini sekarang Prof?"

Tanya Peter dengan nada tegas setelah menjabat tangan Profesor Brian.

" Baik bila begitu akan saya jelaskan sekarang juga."

Jawab Profesor Brian sambil menyalakan alat kecil yang mengeluarkan laser berwarna merah di tujukan ke arah sebuah layar komputer.

Kemudian mulai lah Profesor Brian menjelaskan satu persatu permasalahan yang saat ini terjadi bahwa program sistem program robatic seluruh wilayah tersebut telah di susupi oleh Injeksi keylogger yang biasa di sebut sebagai malwer atau virus namun fatal nya kali ini tidak hanya membuat program robotic menjadi error namun yang terjadi sistem program robotic berubah menjadi mesin penghancur manusia.

Dan hingga detik ini semua Profesor dan jajaran nya sedang berusaha keras untuk menonaktifkan robotic yang tersebar luas di wilayah tersebut namun mengalami sebuah kendala yang tidak bisa terbuka kata sandi nya dan pasti nya hal itu akan semakin banyak nya korban jiwa, Sebab saat ini robotic penghancur sudah mulai berjalan menuju pusat kota yang lebih banyak lagi manusia yang berkumpul di sana dan bisa di pasti kan hal itu sangat sulit di cegah.

" Prof kami memiliki rekan IT mungkin bisa memecahkan sandi yang terkunci?"

Tanya Jemes dengan tatapan panik.

" Di mana rekan kalian apakah berada di sini juga?"

Jawab Profesor Simon yang berbalik bertanya.

" Iya Prof ... mereka berada di lantai satu, Bila diizinkan kami akan membawa nya kemari,"

Jawab Peter sambil menyilangkan kedua lengan nya di dada dan tangan kanan memegang senjata.

" Baik lah bila begitu kami dengan senang hati mengijinkan rekan mu untuk bergabung."

Ucap Profesor Simon dengan senyum sinis.

Kemudian Peter dan Jemes pun keluar dari ruangan itu untuk menuju ke lantai satu menjemput Angel dan Teresa sedangkan saat itu Angel dan Teresa masih saja sibuk berusaha mendorong pintu besi di hadapan nya namun selalu gagal sebab pintu besi tersebut terkunci secara otomatis setelah di tutup oleh Jemes beberapa waktu lalu.

" Ini pintu berat sekali sampai lapar perut ku,"

Gerutu Angel dengan ekspresi wajah kesal.

" Tidak hanya kamu tapi ini bedak dan makeup ku juga luntur terkena keringat, Memang nya tidak ada jalan lain apa?"

Tanya Teresa sambil mengibas-ngibaskan kertas promosi di hadapan wajah nya.

" Tidak tahu yang aku tahu hanya ini, Itu seperti ada suara di balik pintu ini Sa,"

Jawab Angel sambil menempelkan indra pendengaran nya ke pintu.

" Suara nya merdu, nyaring, apa ancur seperti kaleng kerupuk saat di pukul?"

Tanya Teresa dengan ekspresi menggebu-gebu.

Namun Angel tidak menjawab pertanyaan Teresa saat itu, Angel hanya memberi isyarat agar Teresa diam agar Angel bisa mengetahui jarak suara dengan pintu di mana mereka berdiri dan bila sudah semakin dekat maka Angel akan memukul pintu itu sekeras mungkin sambil meminta tolong seseorang di balik pintu itu untuk membuka nya.

Dan benar saja saat itu Peter dan Jemes kebetulan memang akan menuju pintu tersebut untuk menjemput Angel dan Teresa yang tadi mereka tinggal kan di lantai satu dan saat itu Peter dan Jemes berpikir kondisi tetap sama seperti saat mereka tinggal kan, Sedangkan Angel dan Teresa membuat siasat untuk memukul pintu tersebut dengan keras agar orang di balik pintu tersebut mendengar nya.

" Sa ini terdengar suara langkah nya semakin dekat nanti di hitungan ke tiga kita pukul pintu ini dengan keras agar orang di balik sana mendengar nya,"

Ucap Angel dengan nada sedikit berbisik kepada Teresa.

" Tadi di suruh ngesot, Sekarang di suruh mukul pintu dengan sekuat tenaga, Ada tidak sih perintah mu yang membuat ku bahagia Angel,"

Jawab Teresa sambil melipat lengan baju nya.

" Ada ... aku suruh kamu menikahi Jemes saat itu sebelum Jemes lompat dari trotoar,"

Ucap Angel sambil menahan tawa melihat ekspresi Teresa.

" Mati juga tidak yang ada baju ku basah terkena air bekas hujan yang di lewati mobil Peter saat itu,"

Jawab Teresa sambil bersiap-siap memukul pintu dan mengepalkan tangan nya.

" Hitungan ke tiga pukul ya Sa, Satu ... dua ... tiga ... PUKUL SA!"

Teriak Angel dengan keras sambil melayangkan pukulan ke arah pintu.

Naas nya saat mereka berdua melayangkan pukulan bersamaan Peter dan Jemes membuka pintu besi tersebut dan bisa di pastikan pukulan Angel dan Teresa mendarat tepat di wajah suami mereka masing-masing dan saat mengetahui bahwa yang mereka pukul bukan lah pintu besi melainkan suami mereka masing-masing sontak mereka berdua terbelalak melihat Peter dan Jemes yang menunduk sambil memegang hidung mereka yang sudah mengucur darah segar efek terkena pukulan.

" Salah sasaran maaf ...."

Ucap Angel dan Teresa bersamaan sambil sesekali mereka berdua tersenyum simpul.

" Kalian berdua sedang apa di sini lalu mengapa memukul kami berdua dengan bersamaan?"

Tanya Peter dengan nada kesal sambil masih memegang hidung nya.

" Awal nya kami berdua berniat menyelamatkan Ferguso yang sedang kritis kata Angel di tangga darurat tapi ternyata pintu besi nya berat tidak bisa di buka jadi kata Angel di pukul saja, Maka aku mengikuti saja apa yang di kata kan Angel, Memang nya aku salah nya di mana?"

Jawab Teresa yang mencoba menjelaskan kepada Peter dan Jemes.

" Memang siapa itu Ferguso?"

Tanya Jemes dengan mata berkaca-kaca menahan sakit di hidung nya.

Saat itu Angel hanya mampu melirik ke arah Teresa sedangkan Teresa memberikan isyarat kepada Angel agar tidak menjelaskan siapa itu Ferguso sebenar nya kepada Jemes suami nya Teresa, Setelah mereka diam sejenak lalu Peter dan Jemes mengajak Angel dan Teresa menuju kamar mandi untuk membersihkan darah segar yang mengucur deras dari hidung Peter dan Jemes.

Di saat itu lah Peter dan Jemes menceritakan masalah sesungguh nya mengapa robotic tersebut berubah fungsi nya saat ini dan hal ini akan menjadi babak baru dalam sejarah mengenai musnah nya populasi manusia yang di hancurkan oleh robotic bila tidak mampu menanggulangi nya dengan cepat dan tepat sebab saat ini posisi robotic penghancur sudah menuju pusat kota yang jarak nya hanya bekisar berapa ratus kilometer dari tempat mereka berdiri saat ini.

" Memang nya di kira kita dinosaurus apa seenak nya saja di punahkan?"

Ucap Teresa sambil mengobati hidung suami nya.

" Maka dari itu kita harus bisa nonaktifkan robotic penghancur itu secepat nya,"

Jawab Peter sambil meringis kesakitan hidung nya di bersihkan oleh Angel.

" Memang nya kamu pikir semudah memberhentikan tukang bakso bakar yang lewat depan rumah kita apa, Dasar suami istri sama-sama aneh,"

Celoteh Teresa dengan ekspresi sebal.

" Pa ... apakah kamu tahu di mana letak ruangan penggerak program robotic penghancur itu?"

Tanya Angel sambil menempel kan es batu di hidung Peter.

" Tahu Ma ... aku dan Jemes baru saja berbicara dengan Profesor pencipta robotic tersebut,"

Jawab Peter sambil memegang kain berisi es batu.

" Baik lah bila begitu antar kan aku ke ruangan itu dan akan ku coba untuk menonaktifkan robotic penghancur itu, Ayo Sa jangan berkaca lagi kasian kaca nya bisa hancur nanti melihat wajah mu,"

Ucap Angel sambil tersenyum simpul ke arah Teresa yang masih sibuk di depan kaca.

" Sembarangan saja kan kecantikan ku maksimal bila di bandingkan robotic asisten rumah tangga itu, Lalu Ferguso ku yang tampan di mana sekarang?"

Tanya Teresa dengan nada lirih takut terdengar oleh suami nya.

Kemudian mereka berempat pun berjalan menuju ruangan di mana beberapa Profesor beserta tim nya berkumpul untuk memecahkan kata sandi yang terkunci, Sedangkan waktu terus berjalan dan robotic pemusnah pun semakin merajalela mengahancurkan semua yang berada di hadapan nya bila sudah seperti itu bisa di pastikan semakin banyak korban jiwa.

Lalu mampu kah kali ini Angel dan Teresa memecahkan kata sandi yang terkunci untuk menonaktifkan robotic yang terkena malwer di sistem program nya dan siapa pelaku di balik semua ini yang telah melakukan injeksi keylogger sistem program robotic di seluruh wilayah dan apa sebenar nya motiv dari pelaku tersebut, Mampukah mereka berempat mengungkap misteri pelaku injeksi keylogger beserta apa motiv di balik semua ini?

Jangan pernah beranjak dari kisah mereka semua dan temukan jawaban nya hanya di THE EXTINCTION OF HUMANS dan jangan pernah bosan untuk selalu dukung author agar semangat nulis nya.

Terpopuler

Comments

Calista

Calista

knp tu profesor simon senyum sinis gitu, jngn" itu semua ulah dia

2024-06-02

5

Calista

Calista

serem juga ya para robotic penghancur ny udh menuju ke pusat kota

2024-06-02

5

Calista

Calista

semoga aja teresa dn angel bisa menonaktifkan robotic" itu supaya tdk bnyk mkn korban lg

2024-06-02

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!