Bab 19

Audrey tak bisa berkata kata lagi saat motor Rain berhenti didepan rumah dengan sosok Yasmin diboncengannya, kemudian tak lama disusul oleh Abim yang muncul bersama Marissa. Beberapa saat, mobil Reza terparkir didepan rumah bersamaan dengan keluarnya Tania dan si kembar dari jok belakang.

Semalam, Rain pernah mengatakannya pada Audrey dan si kembar kalau dia akan mengajak Yasmin diacara syukuran ulang tahun bunda, mereka pikir itu hanyalah lelucon namun ternyata Rain benar benar mengajak Yasmin ke rumah.

Melihat kedatangan ketiga wanita tersebut secara mendadak, Audrey hanya bisa menjadi patung di ambang pintu, melihat penampilan mereka membuat Audrey tak bisa berkata kata lagi.

Audrey berlari ke kamar Hellena, mereka berdua menyaksikan kakak kakak mereka bersama pasangan masing masing, betapa terkejutnya mereka melihat Marissa yang diluar ekspetasi mereka, Marissa sangat sederhana dan biasa biasa saja, berbeda dengan mantan mantan Abim sebelumnya yang mereka lihat sebatas difoto.

Mereka juga tidak menyangka kalau Abim masih mempertahankan Marissa bahkan lewat dari dua bulan, bukannya putus, cowok itu malah membawanya kerumah.

"Fix dia udah tobat drey" ucap Hellena tanpa berkedip sedikitpun, Audrey hanya mengangguk.

Karena mereka terlalu fokus dengan yang mereka lihat, hingga mereka tak menyadari kalau Rain sudah berdiri disamping mereka, saat Rain menepuk pundak keduanya, barulah mereka terjingkat.

"Anjir!!" teriak Hellena.

"Ngintip apaan sih? sono bantuin mbak Tania didapur" titah Rain pada kakak dan adiknya.

****

Dibelakang, tepatnya didapur, kedua anak perawan bunda membantu calon kakak ipar mereka menata tumpeng jumbo diatas meja, sedangkan dua lainnya, Marissa dan Yasmin yang masih malu malu enggan untuk masuk kedalam rumah, keduanya memilih duduk dikursi teras depan.

"Lo udah sering kesini?" tanya Marissa pada Yasmin, mereka satu fakultas tetapi beda kelas, mereka tak terlalu akrab, hanya saling kenal dan tidak pernah mengobrol, bisa dibilang ini adalah kali pertama mereka mengobrol.

"Enggak, ini baru pertama kali. Elo udah sering?" tanya balik Yasmin.

Marissa menggeleng, "baru pertama kali juga"

"Sama dong" Yasmin tertawa kecil.

"Udah lama sama Rain?"

Sontak Yasmin tersenyum getir, pertanyaan itu seolah mengajaknya kembali mengingat awal mula perjalanan cintanya dengan Rain. "Lumayan. Udah 3 tahunan"

Marissa begitu takjub, berhasil dalam hubungan yang berjalan lama itu cukup sulit, tidak semua orang berhasil melakukannya.

Disaat keduanya kembali hening sebab kekurangan topik, tiba tiba Tania menghampiri mereka dengan senyum lebar. Parasnya sangat cantik dan imut, yang beraura seperti keibuan.

Yasmin sempat insecure melihat kecantikan Tania tetapi melihat cara Tania mengajaknya bicara perlahan membuatnya nyaman.

"Kok diluar? masuk yuk!"

"Disini aja mbak" jawab Marissa.

"Ayo jangan malu, masuk aja. Kenalan sama adik adiknya Abim, Yasmin juga yuk!" meski sedikit malu, keduanya menurut saat Tania menggiring mereka masuk kedalam rumah.

"Jangan malu malu, anggap aja kayak rumah sendiri" timpal Hellena saat baru saja keluar dari kamarnya.

"Iya mbak" Yasmin dan Marissa menyengir.

"Oh iya, udah kenal belum? ini Tania, calonnya kak Reza"

"Iya mbak, tadi sempat ketemu dimakam ayah" jawab Marissa.

Hellena mengangguk, "ini si kembar, Falina dan Falino, kalo yang ini Audrey yang paling pendiem"

Mereka bertiga tersenyum kikuk, meski malu malu, Falino mengulurkan tangannya lebih dulu lalu disusul keduanya.

"Falino" "Falina" "Audrey"

"Aku Yasmin, bang Rain sering banget loh cerita soal kalian bertiga"

"Aku Marissa. bang Abim juga, selalu si kembar sama Audrey, sampe penasaran aku, akhirnya bisa ketemu juga" saut Marissa.

"Kalau aku sering diceritain juga gak?" timpal Hellena.

Meski terkadang, Hellena adalah orang yang paling nyinyir dan jahil diantara hubungan Rain dan Yasmin atau Abim dan Marissa, tetapi dia masih menyambut mereka dengan senyum ramah, Hellena tau bagaiman cara menghargai orang lain.

"Jujur ya, katanya Rain. Mbak Hellena ini galak sama bawel" Yasmin terus terang. "Tapi, mbak Hellena sayang banget sama Rain"

Reza tergelak saat tak sengaja mendengar ucapan Yasmin yang begitu polos, "ini muji apa ngejelekin"

"Tante mana ya kak?" tanya Marissa celingak celinguk.

"Nahh itu, tadi sepulang dari rumah mbak Tania, bunda bilang mau ke tempat kerjanya bentar, yaaaa kebeneran dong.... kita bisa siap siap buat surprise nya"

"Can you help me guys?" ucap Tania dengan suara riangnya, membawa nampan berisi es setrup buatan sendiri dari arah dapur.

Reza dan si kembar langsung berlari menghindari perbudakan, akhirnya Yasmin, Marissa dan Hellena lah yang membantu Tania menuang es di gelas.

Melihat Rain dan Abim yang keberatan membawa lemari baru untuk bunda, Reza hanya memandang mereka tanpa membantunya sedikit pun, tetapi tidak dengan Falino, bocah itu berjalan menghampiri kedua kakaknya yang keberatan membawa lemari.

Alih alih membantu lantas Falino hanya mencium badan Abim dan Rain.

"Bang, lu kagak mandi ya?" ucap Falino saat mencium badan Rain mengundang gelak tawa Reza dan Abim.

Rain melotot, "Ngawur! gue udah mandi! cuma keringetan aja berat angkat lemari" jawab Rain.

"Mau mandi atau ga mandi, Rain mah tetep kucel plus bau lagi" Abim mencibir. Membuat Reza dan si kembar kembali tertawa terbahak bahak.

Setelah lemari baru sudah tertata dikamar bunda, Rain membalaskan dendamnya pada Falino, cowok itu bangkit berlari menghampiri adiknya dan mencium pipinya hingga menimbulkan bekas merah, karena Rain tau, Falino sangat membenci Rain dan Abim saat menciumnya.

"RAIINN!!!" teriak Falino membuat gelak tawa semuanya, karena Rain mencium Falino tepat didepan para cewek cewek.

"Mampus lu!! dicipok kambing mohak!" cibir Lina yang rebahan diatas kasur ruang tengah.

Belum juga berakhir, Abim gantian mencium pipi Rain, berujung kejar kejar antara kucing dan anjing dimulai.

"ABIIIM!!! tidur lu dikandang Mizone" kesal Rain membuat cowok itu melet melet meledek.

Lelah meladeni Rain, Abim ikut menye menye menirukan gaya Rain saat mencibirnya. "Tidur lu dikandang Mizone"

"Ga usah ikut ikut!"

"Ga usah ikut ikut!"

"Tau ah, stress gue ngeladenin lu" Rain benar benar menyerah, meladeni Abim membuat tenaganya terbuang sia sia. Lebih baik ia merebahkan badannya disebelah Falina yang asik bermain game berbie.

Tingkah mereka berdua membuat gelak tawa para cewek cewek, namun tak lama, Rain berulah lagi, cowok itu memeluk adik perempuannya dengan posesif.

Tak mau ketinggalan, Abim juga ikut memeluk Falina, si adik kecil yang menggemaskan, hingga mereka membelenggu dalam pelukan yang erat, tetapi Falina yang tak tahan dengan bau keringat kedua kakaknya, membuat bocah itu berteriak meminta tolong terlepas dari belenggu Rain dan Abim.

"Gemes gemes" Abim menciumi pipi Falina.

"Kiyut banget sih adekk" Rain memeluk Falina tambah erat.

Reza tertawa terbahak bahak, ia sangat merindukan adik adiknya begitu juga dengan tingkah mereka, kelakuan merekalah yang membuatnya merindukan rumah.

Disaat mereka asik tertawa melihat kelakuan tiga bersaudara itu, tiba tiba mereka dikejutkan dengan suara teriakan Tania dari arah dapur.

"Ya Allah!! ulah siapa ini!!" teriaknya, kemudian tak lama diikuti tawa Yasmin, Marissa dan Hellena saat mengetahui sebab Tania berteriak.

Sontak cowok cowok pun berlari menghampiri mereka didapur, dan melihat kucing berbulu oren terkunci didalam panci dengan muka melas.

"Ya ampun Jennifer! ternyata kamu disini" girang Audrey segera mengambil kucingnya dari dalam panci.

"Ini ulah siapa?" tanya Hellena.

Tania yang phobia pada kucing, cewek itu langsung diam tak berkutik dibelakang tubuh kekar calon suaminya, badannya bergetar takut. Sang pelaku mengacungkan tangannya dengan senyum tak bersalahnya.

"Aku" Falino menyengir.

~•~

Visual mereka saat dihari ulang tahun bunda.

Rain Winata Anggara

Yasmin Lovania Christine

Abimanyu Mahendra Anggara

Marissa Claudia Maroline

Reza Mahardika Anggara

Tania Salsabila Amanda

Hellena Oktavia Anggara

Audrey Yaza Anggara

Falina Anindya Anggara

Falino Ananda Anggara

Bunda Kirana Ayunisari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!