I Love U, Mas

I Love U, Mas

part 1

Kisah tersembunyi dimasa lalu........

Seorang wanita dengan rambut awut awutan tidur di kamar hotel. Matanya sembab karena kebanyakan menangis. Sekarang hilang sudah harapan harapannya. Hilang...... Sebentar lagi nyawanya juga hilang. Tidak akan ada yang tersisa. Sejak ia masuk dalam lingkungan berbahaya ini, dia tahu tak akan keluar dengan mudah. Sekarang dia tahu tak akan keluar dengan selamat.

Bahkan tak sempat berpamitan dengan dua jagoan kecilnya. Dua bocah lucu yang sebenarnya tetap ia cintai, seburuk apapun ia menjadi seorang ibu. Apalagi anaknya yang bungsu masih merah. Harusnya ia saat ini mengganti popoknya dan menyusuinya dengan ASI. Menimangnya dengan sayang. Apa anak bungsunya akan mengingatnya??? Dia ragu. Bayinya masih terlalu kecil untuk mengenali ibunya sendiri.

Pintu kamar terbuka. Beberapa orang masuk. Wajah mereka tidak menunjukkan keramahan sama sekali. Dingin..... Seketika ruang kamar ini menjadi mencekam.

"Kau harusnya berfikir sebelum menghianatiku Is," kata Nur dingin. Walaupun suaranya tercekat, namun ia tetap memerintahkan anak buahnya membunuh Is. Wanita yang sebenarnya ia cintai.

"Nur....!!!!Nurrr......!!!!" teriakan Ibu dari anaknya masih terdengar, tapi ia melangkah keluar diiringi beberapa orang. Matanya terpejam saat teriakan terakhir Is terdengar, tapi Nur tetap melangkah pergi. Dia adalah iblis. Tidak boleh lemah dengan cinta. Siapapun yang berani main main dengannya akan berakhir mati. Itu perinsipnya.

***

Masa sekarang...

Suasana sudah sepi. Tinggal aku dan segrombol anak laki laki dibarisan paling belakang. Anak laki laki bandel, preman kelas ini. Mereka akan baik pas ada maunya saja. Aku duduk di meja depan, tepat di depan papan tulis. Bukan karena ingin dianggap pintar, tapi mataku yg minus banyak ini tak bisa melihat tulisan bahkan dari barisan duduk nomer tiga. Aku merapikan alat tulis dan terakhir tentu saja novel setebal 300 halaman yang baru kubaca setengahnya.

"Belum pulang?" sapa seseorang di sampingku. Kami terpisah jalan di antara meja meja.

"Nunggu sepi.... males antri ambil sepeda," jawabku masih sibuk meraba raba laci, mungkin ada yg tertinggal karena aku lumayan ceroboh. Grombolan anak laki laki keluar kelas. Tinggal kami berdua.

"Besok mau kuantar jemput? Gak usah capek bawa sepeda," katanya santai sambil duduk lurus menatapku. Satu lengannya mengapit sandaran kursi, satunya lagi dimeja dengan jari yang diketuk ketukan berirama. Ketukan jari saja terdengar begitu bagus. Dia memang berbakat dimusik.

"Gak mau, nanti orang rumah bilang apa? Masa anak SMP antar jemput. Sama cowok lagi. Emangnya kita pacaran?" jawabku berdiri mau meninggalkannya.

"Emang kamu gak mau pacaran sama aku?" jawabnya sigap sambil menggenggam tanganku.

Tangan kami berpegangan. Aku merasa ada aliran listrik mengalir lewat tangannya. Itu pertama kalinya tanganku dipegang cowok yang bukan saudara. Dia cowok berpenampilan bersih, berbibir menarik dengan senyum manis yang khas. Aku malu....begitu malu. Apa lagi saat mata kami bertemu, senyum di bibirnya semakin mengembang...... indah. Aku kibaskan tanganku yang dia genggam. Berjalan cepat keluar kelas agar mukaku terselamatkan dari pandangannya. Entah, seperti apa mukaku saat itu. Yang jelas aku tak ingin dia melihat.

"Heeeiiiii.... kamu cantik Put," katanya sebelum Aku menghilang berbelok ke koridor sekolah. Meninggalkan ruang kelas 3E yang tiga bulan ini kutempati dengan dia dan teman temanku yang lain.

'Cantik matamu!!!! Sudah berapa cewek kamu rayu kaya gitu... udah jelas jelas punya pacar dan Aku tahu pacarnya masih berlaga sok caper dasar bajul.' Aku mengumpat sambil menuju parkiran sepeda. Menunggu lama karena masih banyak antrian untuk keluar dari gerbang. Kulihat dia sudah di gerbang dengan motor biru yang saat itu sedang bagus bagusnya. Kami bertemu mata sebentar. Senyum manis terukir di wajahnya. Dia itu tampan walau masih pakai celana pendek biru. Aku merasa berdosa memujinya. Kami masih ABG. Mens saja baru beberapa kali. Sudah memuji cowok tampan. Memalukan.

***

Sejak saat itu aku sering memperhatikannya. Cara tertawa, cara berjalan, atau cara dia menggenggam tangan cewek yang kata orang orang pacarnya. Cewek mungil dengan rok ketat dan penampilan super modis. Haaahhh aku yang tampil apa adanya dan cupu ini hanya butiran debu. Aku cuma berani memperhatikan dan mengamati dalam diam. Anehnya dia selalu tersenyum manis saat mata kami bertemu. Bodoh juga aku yang selalu ketahuan mencuri pandang.

Dia berpindah duduk di barisan nomer dua. Bukan tepat di belakangku, tapi agak nyamping. Sekali toleh aku langsung bisa melihat mukanya. Dia bukan cowok pandai dalam pelajaran, tapi cukup tenar di sekolah ini. Kemana mana bawa gitar. Dia sering memainkan lagu dengan gitarnya itu.

"Putriiiii gadis belia yang baru meleeekkk......." Lagu gabut wajibnya yang membuat telingaku risih. Sebel karena nama tokohnya Putri. Sama dengan namaku. Jadi merasa dijelek jelekkan di depan muka.

"Nyanyi lagu lain!" kataku ketus sambil melihat kearahnya.

"Kamu mau aku nyanyi apa?" tanyanya balik.

"Terserah, yang penting gak itu," kataku. Biasanya dia langsung bernyanyi lagu pop romantis. Iya biasanya, karena dia sering melakukannya saat gabut atau ada jam kosong.

Hari kelulusan tiba. Aku lulus dengan nilai memuaskan. Dia tersenyum, mendekatiku diantara uforia ratusan siswa yang dinyatakan lulus.

"Selamat ya Put, nilaimu bagus. Semoga dapat sekolah yang bagus setelah ini." Uhhhh kata katanyaaaa kenapa terdengar sangat manis. Aku hanya mengangguk. Dia kembali tersenyum dan melambai pergi. Aroma parfumnya tertinggal di hidungku. Aku bahkan tidak mengucapkan selamat lulus balik, karena terpesona oleh senyumannya. Bodoh.

Tiga bulan di SMK. Aku keluar gerbang dengan semangat. Dia menunggu di sebrang jalan dengan motor yang menarik perhatian siswi siswi di SMK. Dia melambai lambai kearahku. Aku yang masih bengong tak percaya menunjuk hidungku sendiri. Dia mengangguk angguk di balik helemnya. Aku menyebrang jalan mendekatinya.

"Hei, apa kabar? Aku antar pulang yaa. Sebagai gantinya bantuin aku PR bahasa inggris," katanya sambil melepas helem. Nampaklah wajahnya yang semakin tampan. Dengan seragam baru berlabel sekolah swasta mahal di kotaku.

"Memang gak bisa kerjain sendiri?" tanyaku.

"Kamu kan tahu aku gak suka Bahasa Inggris. Plisss tolong yaaa," katanya lagi lagi dengan senyum manis.

"Asal gak terlalu susah," jawabku luluh juga dengan senyum manisnya.

"Yesss!!! Ayo naik nanti aku jelaskan di jalan!" jatanya sambil menepuk jok belakang motornya yang terpisah dengan jok depan. Jok itu terlalu sempit menurutku.

Bersambung......

Bertahun berlalu, aku semakin dewasa. Walaupun itu mungkin hanya cinta monyet, tapi percayalah aku masih mengingat wajahnya, senyumnya, bahkan aroma parfumnya. Bagiku dia orang pertama yang bilang aku cantik, dengan penampilan cupuku. Walaupun itu hanya gombal semata hahahaha. Heiii kamu.....apa kabar?

***

Selamat menikmati kisah bagi para pembaca. Semoga menyukai karya saya. Saya Utiyem, nama yang diberikan teman teman saya waktu SMK. Masa masa sekolah dengan berbagai lika liku dan kebahagiaan.

Untuk Riyan dan Revan dalam dunia nyata sumber inspirasi saya..... Terimakasih sudah hadir memberikan warna yang begitu indah. Kisah ini bukan 100% kisah nyata, tapi beberapa bagiannya nyata terjadi.

Terpopuler

Comments

Eva kusrini

Eva kusrini

apa lilis meninggal thor....

2024-03-13

1

Rajani

Rajani

kisahny sama sama dimulai dari aku. jafi bingung kalau habus lihat yang lala. ini lala atau cewek lain?

2023-02-18

1

MAY.s

MAY.s

Aq datang kk...
Semangat ya... Cerita ini recomended banget klo pingin flashback ke jaman sekolah ☺

2023-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 Ucapan terimakasih
121 Raden
122 Berita gembira
123 gadis bermata coklat
124 Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125 promo novel baru
126 Aku melepasmu
127 Gadis cantik yang cuwek
128 Ciumannya yang handal
129 Promo novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
Ucapan terimakasih
121
Raden
122
Berita gembira
123
gadis bermata coklat
124
Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125
promo novel baru
126
Aku melepasmu
127
Gadis cantik yang cuwek
128
Ciumannya yang handal
129
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!