part 18

Masa PKL ku usai. Kami masuk sekolah seperti biasa. Aku dan Tika masih berteman. Aku juga pura pura gak tahu apa apa. Dia masih asik dan ceplas ceplos seperti biasa. Sedikit ku pancing katanya dia punya pacar sekarang. Benarkah??? Apa Riyan dianggap pacar sekarang?? Aku gak tau dan gak mau tau. Hahaha. Suka suka dia lah.

Aku gak mau ribut gara gara hal kayak gitu. Biar gimana pun, Tika tetap temanku yang paling dekat. Lagi pula aku percaya Riyan.

Kami beriringan menuju gerbang sepeti biasa saat pulang sekolah. Mobil Riyan sudah terparkir di sebrang jalan. Dia memang bilang mau jemput aku hari ini.

"Weee udah di jemput. Nebeng dong tuh mumpung naik mobil," kata Tika saat melihat mobil Riyan. Aku gak yakin kalau Riyan mau. Mau jawab boleh, kalau nanti Riyan nolak gimana. Kemarin katanya dia trauma pelecehan. Trauma sama Tikanya gak yaaa??? Aku jadi bingung sendiri.

"Gak di jawab, gak boleh yaaa?" tanya Tika.

"Lha itu mobil Riyan, bukan mobilku," jawabku nemu alasan tepat.

"Ya udah yuk samperin. Siapa tahu boleh," katanya sambil menarik tanganku.

"Yan, nebeng yaa....," kata Tika saat tiba di depan pintu kemudi yang jendelanya sudah terbuka. Riyan menganguk santai. Seragam batik biru khas sekolahnya membuat dia makin tampan. Aku lega gak perlu drama. Tika membuka pintu belakang dengan cepat. Aku duduk di depan. Baru pan tatku menyentuh kursi. Riyan mencium pipiku dengan cepat.

"Hai cantik," katanya sambil tersenyum. Aku kaget melirik Tika di belakang. Dia sama kagetnya denganku. Ternyata Riyan belum puas. Dia mencium bibirku dengan rakus. Aku kaget. Mendorong tubuhnya menjauh. Tapi dia malah merengkuhku dalam pelukannya. Lama, seperti biasa ciumannya enak dan lama. Aku melirik Tika dia bengong memperhatikan.

"Ehem....! Aku pulang sendiri deh!!" kata Tika. Mau beranjak membuka mobil. Sepertinya cukup kesal.

"Jangan dong. Maklum dikit lah Tik, aku kangen sama Putri. Lagian kamu udah boleh kok lihat adegan yang lebih panas dari ini. Kita kan udah gede," kata Riyan santai. Sambil jarinya mengusap sisa salivanya di sekitar bibirku.

'Buaya sedang balas dendam.' batinku. Kubiarkan saja semau maunya.

"Iya, tapi ngapain kangen kangenan di depanku. Bikin iri aja!! Lain kali sewa kamar hotel kek!!!" Tika mode galak.

"Ngapain sewa hotel, di kamarku aja sampai puas," jawab Riyan sambil menjalankan mobilnya. Mulutmu Yaaannn batinku.

"Oh megot, oh megot.... kalian udah begituan? Bener Put? Udah gituan di rumah Riyan?" Tika syok.

"RAHASIA!!!" jawab Riyan sambil mencium tanganku dan mengedipkan satu matanya. Aku cuma ketawa ketawa gak jelas. Tika nyerocos berusaha mengorek lebih banyak info yang baru ia dapat. Riyan muter muter menanggapinya. Ku biarkan dua orang itu berdebat. Aku hanya menyimak sambil cengar cengir.

Tiba tiba mobil Riyan di pepet dua mobil hitam. Riyan ngerem mendadak sambil mengumpat. Enam orang berbadan kekar turun dan menggedor mobil yang kami tumpangi. Riyan turun sambil memaki mereka.

"An jing, mau apa Lo!!!" kata Riyan sambil turun.

Gerakan mereka cepat meringkus Riyan. Aku panik ikut turun. Aku juga ikut di seret masuk mobil mereka. Aku teriak dan meronta. Tika juga di seret. Aku panik, tapi mereka terlalu kuat. Mulutku di sumpal dan mataku di tutup. Mobil kemudian berjalan pergi. Tanganku terikat. Aku seperti de javu saat Riyan melakukan ini dulu. Sepertinya dekat dengan cowok itu menempatkanku dalam bahaya. Aku yakin ini salah satu urusan Riyan.

Mobil berhenti. Aku di seret keluar. Sepertinya Riyan dan Tika berada di mobil satunya. Aku disuruh keluar terus di tuntun berjalan. Anehnya walau mereka menyeramkan, aku merasa lebih kasar Riyan saat menyeretku dulu. Mereka lebih lembut dalam menuntun atau memberikan instruksi. Mereka mendudukkan aku di kursi. Membuka simpul di tanganku. Mulutku. Terakhir mataku. Seseorang menyodorkan kacamataku. Heiiii..... penculik mana yang peduli kacamataku? Aku menyesuaikan mataku.

"Happy birthday!!!!!!" teriak orang orang di depanku.

Ternyata ada lengkap personel Simpel dan beberapa teman sekelasku. Mereka teman yang sama saat main kerumah Habiba dulu. Riyan membawa kue tart yang sudah tertancap lilin. Mendekat kearahku. Mereka bersama sama menyanyikan lagu ulang tahun. Aku terharu saat itu juga. Aku yakin Riyan yang merencanakan ini. Air mataku membanjir. Lagu berubah menjadi tiup lilin. Riyan bilang aku harus membuat permintaan terlebih dahulu.

"Make a wish Sayang," katanya di depanku.

'Tuhan izinkan dia menjagaku selamanya.' permintaanku dalam hati sambil melihat Riyan yang tersenyum kepadaku. Kutiup lilin berangka 17 itu. Tepuk tangan menggema.

Pesta kejutan itu berlangsung meriah. Sebenarnya ulang tahunku itu besok. Riyan sengaja memajukannya agar tidak tertebak.

"Pakai acara culik menculik bikin deg degan deh," protesku pada Riyan. Dia tertawa.

"Biar tegang sayang, seru kan kalau gitu. Lagian sama buat aku belajar nyulik orang," katanya sembarangan.

"Belajar kok nyulik orang. Serem banget," kataku. Dia malah tertawa. Kami makan siang dengan meriah.

Usai makan siang kami masih nongkrong disini. Teman temanku berbaur dengan personil Simpel. Riyan di sampingku, bibirnya terus mengukir senyum. Kenapa dia begitu manis. Tiba tiba ide gila terpikir olehku. Aku mengoleskan butter cream ke pipinya. Dia ingin membalas, tapi aku kabur duluan. Sambil membabi buta mengoleskan cream yang ku genggam di tanganku kepada siapa saja. Perang butter cream terjadi seru di ruangan itu. Kami menjadi pusat perhatian pengunjung lain. Karena jejeritan dan tawa kami. Restoran itu terdiri dari beberapa ruang dan satu ruang ini sepertinya di sewa untuk kami. Seru sekali.

Saatnya pulang. Semua orang sudah membersihkan butter ditubuhnya. Butuh banyak tisue untuk kami semua. Satu persatu mengucapkan selamat padaku. Aku bahagia. Tinggal aku dan Riyan. Kami berpandangan cukup lama.

"Ayo pulang Sayang," katanya. Dia menggandeng tanganku menuju mobil. Ada kotak kecil yang menungguku di kursi penumpang depan.

"Apa ini?" tanyaku pada Riyan.

"Bukalah, hadiah kecil untuk pacarku yang cantik," kata Riyan duduk di belakang kemudi. Aku membukanya. Berisi sebuah gelang tali dengan inisial 'P' berwarna perak dengan manik hitam ada di tengahnya.

"Aku membuat sketsanya sendiri. Baru kubawa ke tukang gelangnya. Ini tidak akan karatan. Kau bisa memakainya sampai kamu ingin melepasnya," kata Riyan sambil memakaikannya di tanganku.

" kenapa maniknya hitam?" tanyaku karena kontras sekali dengan kilau peraknya.

"Karena hitam akan menonjolkan warna peraknya. Jika warna lain tidak akan terlalu menonjol peraknya. Seperti bintang malam. Tidak akan terlihat jika bukan hitam warna langitnya," jelasnya. Aku tersenyum dan memeluknya.

"Makasih yaa. Ini ulang tahun yang indah untuku. Makasih untuk semua kejutan dan hadiahnya," kataku. Kami masih berpelukan. Dia melepaskan pelukkan.

"Kembali kasih Sayang. Untukmu semua hal, asal kamu bahagia," katanya. Kami berciuman lagi dalam suka cita. Dia menciptakan pesta sweet seventeen yang pastinya akan kukenang seumur hidupku.

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Mm... bilang aja kalian doyan🤭

2023-03-13

1

MAY.s

MAY.s

Hahaha... kapok kau, Tik! Baru kali ini aku suka cara Ryan😅

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 Ucapan terimakasih
121 Raden
122 Berita gembira
123 gadis bermata coklat
124 Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125 promo novel baru
126 Aku melepasmu
127 Gadis cantik yang cuwek
128 Ciumannya yang handal
129 Promo novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
Ucapan terimakasih
121
Raden
122
Berita gembira
123
gadis bermata coklat
124
Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125
promo novel baru
126
Aku melepasmu
127
Gadis cantik yang cuwek
128
Ciumannya yang handal
129
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!