part 5

Drama berlangsung sukses. Kami menjadi gerombolan lawak yang sanggup mendengungkan tawa seisi sekolah. Penampilan kocak kami memang sangat memalukan. Bawang merah dan bawang putih yang sama sekali tidak menyedihkan. Bawang putihnya centil, pangerannya kecewek cewekan karena memang cewek tulen aslinya. Ditambah dengan tiga tetangga bawang yang entah dari mana. Tetangga bawang itulah peran yang aku mainkan bersama dua temanku.

Bangga? Tentu saja walau hanya peran konyol aku bangga dengan diriku sendiri. Bangga juga dengan tim lawak yang siang malam memikirkan lawakan dan berlatih agar sukses.

"Aku berlatih adegan lucu sampai aku gak bisa ketawa," kata salah satu temanku saat berlatih dulu.

Ketegangan mencair di belakang panggung usai tampil.

"Gais, kita sukses gais!!" kata teman satu timku.

"Iya sukses mempermalukan diri sendiri," kata yang lain. Tertawalah semua orang. Kami tos kemenangan.

"Drama koplakkkk..... hora popo penting lucu!!" kata kami bersamaan sambil mengangkat tangan. Tepuk tangan juga diberikan para pengisi acara lain pada kami.

Tika kembali melirik kerah Simpel yang menunggu tampil.

"Yan, boleh gak kami foto bareng Simpel buat kenang kenangan," kata Tika. Riyan mengangguk.

"Ayo foto sama cewek cewek cantik geng!" kata Riyan pada personel Simpel. Jadilah kami grub lawak berfoto bersama Simpel, karena banyak orang kami harus menempel satu sama lain agar masuk satu frame foto.

"Mepet mepet, ini foto mirip foto emak emak PKK RT sangking kebanyakan orang," kata tukang foto dadakan kami.

Riyan berdiri di belakangku. Tubuh kami berhimpit. Tiba tiba tangannya menggenggam tanganku dari belakang. Jadilah pose kami seperti itu hingga akhir sesi foto. Walaupun yang lain berganti gaya.

"Selamat ya, penampilan yang sukses," bisiknya saat yang lain berganti gaya. Nafasnya wangi menerpa sebagian wajahku. Jarak wajah kami tak sampai lima jari. Membuatku seperti terserang badai es dan gelombang panas diwaktu yang sama. Aku hanya mengangguk gugup menanggapinya.

"Hapus makeupmu, aku bisa mimpi buruk dengan melihatmu begitu terus," katanya saat kami selsai sesi foto. Aku justru menjulurkan lidah.

"Gak mau, aku mau gini aja biar kamu mimpi buruk!" kataku sambil tertawa dan berlari meninggalkannya. Usai sudah tugasku mengisi acara. Sekarang saatnya aku menikmati acara. Aku mengambil tasku di ruang kelas sebelah. Kuraba laci seperti biasa takut ada yang tertinggal. Satu kertas kecil nyangkut ditanganku. Aku membukannya.

...Untukmu yang selalu indah dalam cara sederhana. Terimakasih untuk memaafkanku. Terimakasih untuk mau jadi temanku. Aku berharap cerita kita lebih panjang dari sekedar teman. Agar bibirmu yang tersenyum seindah mawar itu dapat terus kunikmati. Penggemar rahasiamu dari dulu. Riyan....

What!!!!! dia menuliskan nama!!! Aku memang sering dulu waktu SMP dapat surat surat semacam ini. Dengan amplop bergambar yang wangi. Biasanya satu stel dengan kertas surat di dalamnya. Biasanya juga tanpa nama pengirim. Tapi aku tidak yakin semua dari Riyan. Karena tulisan tangannya berbeda beda. Dulu kuanggap hal itu lelucon. Lha bagaimana aku mau balas kalau gak tahu dari siapa? Ternyata salah satunya dari Riyan. Haaa dia memujaku saat masih pacaran dengan Voni? Dasar bajul buntung cap kadal. Tapi aku tetap memasukanya dalam tasku. Sayang kalau dibuang hihihi.

"Ngapain senyum senyum dalam kelas sendiri?" tanya Tika di belakangku. Aku hampir melompat sangking kagetnya.

"kesambet bapak bawang putih yang pakai jas dan dasi, tapi pakai celana kolor pendek," jawabku asal. Kami tertawa. Itulah kostum yang dipakai Tika tadi waktu drama.

Simpel tampil mengguncang sekolah. Suara Riyan menggema diseluruh penjuru. Hampir semua anak maju kedepan panggung untuk menyaksikan Simpel dari dekat.

"Masih mau aku nyanyi??" teriak Riyan diatas panggung.

"Masih mau Simpel tampil???" tanyanya membakar semangat.

"Masih!!" teriak para gadis murid SMK. Musik pun kembali dimainkan. Tika sudah berteriak histeris dari tadi. Dia menempel di depan panggung. Aku tak tahu suara Riyan sebagus itu. Aku hanya tahu dia anggota band dulu. Tak tahu juga dia vokalisnya. Dengan kaos putih dan celana jeans saja ketampanannya berkali lipat. Apalagi dengan gitar yang tersandang dibahunya. What the fu ck dilihat dari manapun dia memukau.

Keramaian di depan panggung semakin memuncak. Aku merasa sesak hingga mengalah menyaksikan Simpel dari jauh. Duduk di teras kelas yang menghadap panggung.

"Lagu terakhir adalah lagu kolaborasi saya sebagai pencipta melodi dengan seseorang yang begitu unik, sepesial dan berkilau dengan caranya....." kata Riyan sebelum menyanyikan lagu pamungkasnya. Teriakan histeris semakin terdengar. Dari siswa siswa sekolah yang mayoritas perempuan.

Liriknya kukenal. Yaa seburuk apapun ingatanku aku tetap tahu itu puisi ciptaanku. Riyan mencampurkan melody lembut dipuisi itu. Jadi yang unik, sepesial dan berkilau itu aku. Haaaahhhhh untung blush on yang kukenakan waktu drama masih ada di wajahku. Jadi aku malu malu kucing pun tak terlihat. Lagian siapa yang menyadari maluku. Didepan sana ada suguhan Simpel dengan sejuta pesonanya. Lebih menarik melihat itu dari pada perempuan bekacamata dengan wajah acak acakan.

Aku sudah didalam angkot saat hpku berbunyi 'Hai, gimana penampilanku tadi?' Pesan masuk dihpku. Tentu saja dari si vokalis yang sudah di pastikan namanya akan di bicarakan banyak orang disekolahku. Beberapa hari kedepan gosip tentang Simpel pasti trending disekolah.

'Lumayan, tidak buruk' ketikku cepat.

'Lain kali kita bikin lagu lagi yaa. Liriknya kamu, melodinya aku. Oke'. Aku tahu itu bukan tawaran yang butuh jawaban iya atau tidak. Itu keinginan yang harus aku turuti.

Benar dugaanku. Pagi hari Tika dan teman sekelasku lainnya sibuk membicarakan Simpel. Terutama vokalisnya. Tika dengan bangganya berkata bahwa dia mengenal Riyan. Bahkan punya nomer hpnya. Banyak teman yang memohon untuk membagikannya.

"Sampai mati pun akan ku simpan sendiri!!" katanya ketus sambil terus memfoto copy PR dari LKSku ke LKSnya.

"Pelit ihhh Tika!!" protes temanku. Aku tersenyum. Sepertinya ide bagus menjual nomer Riyan hahahaha. Tapi tentu saja itu hanya pemikiran. Aku gak sampai hati melakukannya.

Tika adalah teman semejaku. Kami semakin dekat karena berasal dari SMP yang sama. Luntang lantung bersama saat awal masuk sekolah ini. Masalah PR dan pelajaran apapun dia bisa mengandalkanku. Aku tak masalah memberikannya contekan sepanjang waktu. Bagiku semakin banyak yang menyontek bukuku semakin baik. Mereka akan tergantung denganku. Berkuranglah sainganku untuk mendapat juara. Karena meraka terbiasa mengandalakanku. Bukan berfikir dengan otak mereka sendiri. Kejam? Yaa mungkin aku sekejam itu. Kejam yang tidak disadari teman temanku. Bagi meraka aku baik hati. Hahahaha.... Trik itu sudah kulakukan sejak dulu di SMP. Hasilnya bagus, berkuranglah sainganku untuk dapat juara kelas.

Aku makan dikantin sama Tika dan beberapa teman.

"Riyan kemarin keren yaa..." kata Tika. Ditanggapi antusias oleh teman temanku yang lain. Tepok jidat masih belum move on.

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Hem... pinter kali curi² kesempatan

2023-02-15

0

Wanda Revano

Wanda Revano

uhhhh kk bkin aku inget msa skolah dlu tau gak.cuma bedanya dulu pcrku pemain dram bukan dibagian vocal.ih gemes pen nyubit kk authornya krena dah bkin senyum2 sndri keinget msa2 sekolah😁😊😬

2023-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 Ucapan terimakasih
121 Raden
122 Berita gembira
123 gadis bermata coklat
124 Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125 promo novel baru
126 Aku melepasmu
127 Gadis cantik yang cuwek
128 Ciumannya yang handal
129 Promo novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
Ucapan terimakasih
121
Raden
122
Berita gembira
123
gadis bermata coklat
124
Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125
promo novel baru
126
Aku melepasmu
127
Gadis cantik yang cuwek
128
Ciumannya yang handal
129
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!