part 7

Hari Jum'at tiba, hari yang melelahkan untuku. Seluruh siswa kelas satu wajib mengikuti ekstrakulikuler pramuka. Haaahhh mungkin benar kata Tika, novel novel itu meracuniku. Membuat aku introvert dan tidak menyukai segala bentuk ekstrakulikuler dan kumpul kumpul. Aku menjepit poniku dengan jepitan lidi hitam. Menguncir rambutku tanpa ada sehelai pun yang jatuh. Merapikan hasduk merah putih. Mengangkat kaos kaki hitam tinggi di kaki. Harus rapi tanpa cela. Rapi pun kami pasti kena semprot kakak kelas dua, apa lagi berantakan sedikit saja. Tidak lupa memakan bekal dari ibu sampai habis. Buat tenaga.

Disekolah ini senioritas dalam eskul begitu kental. Bentakan memekakan telinga sering kami dapat. Mungkin sebagian besar dari kami lebih takut gak ikut ekskul daripada gak ikut pelajaran. Ahhh melelahkan menurutku. Aku mau cepet naik kelas dua biar bebas dari eskul eskul wajib ini.

Pramuka dimulai. Kami berbaris menurut kelas masing masing diaula sekolah. Para senior dengan angker mengelilingi kami. Tiba tiba salah seorang diantara mereka berteriak didepan wajahku.

"Dek!!!! Bisa gak pandangannya di teduhkan. Gak usah melotot sama kami!!!!" teriaknya. Sialnya air liurnya muncrat kewajahku dan aku gak berani menghapusnya.

"Siap Kak," jawabku sambil menurunkan pandangan. Sebenarnya menurutku gak melotot sih. Lha namanya baris berbaris ya lihat depan. Salah dia kenapa tepat di depan wajahku.

"Ngapain nunduk!!!! Mau nyari uang jatuh kamu!!!" bentak yang lain di sampingku. Beberapa senior mengerubungiku saat itu. Aku kembali mengarahkan pandangan kedepan. Seteduh mungkin.

"Kenapa gak jawab!!!! Udah mulai bisu!!!!" kata senior pertama.

UUUAaaaasssyuuuu!!! batinku.

"Siap Kak!" jawabku lantang.

"Gak teriak teriak kali!!!! Nantangin kita kamu!!!!" teriak senior yang pertama. Owalah ini orang orang senior maunya apaaa!!!!! Gemetar gemetar kesal aku dibuatnya.

"Keluar dari barisan!! Ikut saya!!" lanjutnya lagi.

Aku dibawa keruang pramuka sendirian. Bersama dengan senior pertama tadi. Ruang pramuka itu ada di pojok aula ini. Dia menutup pintu ruang pramuka.

"Ada hubungan apa kamu sama Riyan Simpel!!" tanyanya dengan nada ngajak ribut.

"Gak ada Kak, kami hanya teman SMP dulu. Dia sering minta tolong ngerjain tugas dan bikin puisi buat lagu Simpel," jawabku.

"Lihat ini!!" dia menyodorkan hpnya. Aku menerima hp itu. Berisi foto foto dia dengan Riyan. Berbagai pose panas.

Mataku membelalak kemudian memanas. Foto yang tergolong vulgar dan seronok juga ada. Saat bibir mereka menempel dan sengaja menjepret foto. Foto berpelukan dan saat Riyan mencium lehernya. Foto saat mereka tidur seranjang walaupun masih pakai baju lengkap.

"Kami lebih dari foto itu. Riyan itu pacar aku. Jangan coba mendekat atau ganggu dia. Ngerti!!" katanya.

"Ngerti Kak," jawabku setenang mungkin. Bukankah haram bagiku meneteskan air mata untuk cowok yang memang brengsek dari sananya? Aku sudah tahu dari SMP kelakuannya. Bodohnya aku terjebak juga.

"Lagian kalau dipikir pikir Riyan kenapa tertarik denganmu? Kamu gak modis sama sekali," katanya merendahkan.

"Kami memang hanya berteman Kak. Kami berteman dari SMP. Sudah itu saja," jawabku.

"Oke, mulai sekarang jangan berteman lagi. Aku gak suka!!" jawabnya ketus. Jangankan berteman Kak, melihat nomornya di hp saja aku malas. Batinku.

Aku kecewa, menyesal, bodoh dan sakit hati dalam waktu bersamaan. Kecewa karena Riyan ternyata hanya Riyan. Yang tak berubah meski seragam kami sudah berubah. Menyesal karena jatuh juga dalam pesonanya. Bodoh karena mempercayainya. Sakit hati karena dengan semua yang kita lalui. Ternyata hanya aku yang baper. Mungkin adegan itu berkali kali ia lakukan untuk mengesankan cewek. Tidak berbekas sama sekali. Bodoh bodoh BODOH........

Mau atau tidak hatiku patah, suka atau tidak hatiku hancur. Ciumannya yang sekilas. Bahunya yang selalu nyaman kusandari. Tangannya yang hangat menggenggam. Parfumnya yang sampai ku hafal. Semuanya hanya permainan buaya tengik. Tidak ada yang sungguhan dari hatinya. Dia hanya cowok kurang kasih sayang yang mau semua cewek!!! Apalagi pose posenya dengan kakak senior pramuka itu. Menjijikkan.....

Sore sepulang pramuka aku block nomornya dari hpku. Pesannya ingin ku hapus juga. Tapi sebagian diri ini belum rela. Biar pesan pesan ini sebagai pengingat dan pelepas rindu. Ahhhhh dasar BODOH....!!!!! Aku sama sekali gak ada tenaga memencet tombol delete.

Hari hariku sepi. Dia tidak mencoba menghubungiku atau menemuiku. Mungkin benar kata senior, aku terlalu gak pantas dengannya. Makanya ketika aku lepaskan, tak ada usaha dari Riyan untuk mencariku. Aku yang berharap terlalu tinggi, aku yang remuk karena jatuh hati.

Tika berkali kali menanyakan kenapa aku ke ruang pramuka sendirian. Aku haya menjawab cengengesan. Tapi dia terlalu peka dengan kemurunganku sore dan hari hari berikutnya. Berkali kali dia menanyakan aku hanya menggeleng dan beralasan belum sanggup bercerita.

Hingga suatu siang saat jam pulang sekolah. Tika berjalan beriringan dengaku menuju gerbang.

"Put, Put!!!!.... iii..... itu bukannya kakak senior yang bentak bentak kamu?" tanyanya menunjuk nunjuk arah. Aku melihat kearah yang dia tunjuk. Sepasang sejoli sedang bercanda. Si cewek kemudian melompat keboncengan si cowok. Memeluk erat pinggang cowoknya sambil melihat kearahku. Sepasang sejoli itu melihat kearahku. Si cowok kemudian menancap gas dan pergi berlalu begitu saja. Tanpa ekspresi apapun melihatku. Atau mungkin aku transparan sekarang?

"Mereka boncengan Put. Peluk peluk lagi," kata Tika seperti takjub.

"Iya mereka pacaran!!" suaraku tak bisa berbohong meski sudah kutenang tenangkan.

"Riyan? Pacaran sama Kak Dena?" tika malah memperjelas.

"Iya, kenapa?" tanyaku.

"Cocok sih, Riyan ganteng, kaya, anak band. Kak Dena cantik, montok, modis lagi," kata Tika terlalu jujur. Halah anak ini bukan bikin situasi adem malah diperjelas. Dasar teman pilon. Batinku kesal.

"Tapi bukannya beberapa kali Riyan jemput kamu ya? Tak kirain kalian jadian?" tanyanya. Ngobrol sama Tika semakin membuat tensi dan hatiku tak stabil.

Aku duduk di trotoar dekat sekolah menunggu angkutan umum. Dia ikut duduk disampingku.

"Kok kamu sedih Put? ....Oh megot!! Oh megott!!! Jangan jangan kamu ribut di ruang pramuka gara gara Riyan. Trus Riyan pilih kak Dena gitu?" spekulasinya muncul.

"Keseringan nyontek PR bikin kamu jadi lemot Tik!!" Aku buka suara setelah gak tahan lagi.

"Ya Allah kasihan temenku," kata Tika sambil memelukku.

Ingin rasanya aku menangis saat itu juga. Hatiku remuk melihat mereka. Bahkan Riyan terlihat tak memperdulikanku. Kenangan manis itu sepertinya hanya berbekas padaku. Tidak dengan Riyan. Padahal semuanya terasa begitu manis. Begitu indah.

Tak apa lah, aku pasti bisa menghadapinya. Bukankah aku baik baik saja dulu saat belum kenal Riyan? Ada Tika yang tak berhenti mengusap punggungku saat tahu kenyataannya. Yaa setidaknya ada Tika. Teman terdekatku di sekolah ini. Dia mengerti aku dan memahamiku. Lanjutkan saja hidup seperti tidak mengenalnya..... kalau bisa.... aku gak yakin.

Terpopuler

Comments

MAY.s

MAY.s

Ya ampun... padahal masih SMA kan? Kok sudah begitu 😣

2023-03-02

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 part 46
47 part 47
48 part 48
49 part 49
50 part 50
51 part 51
52 part 52
53 part 53
54 part 54
55 part 55
56 part 56
57 part 57
58 part 58
59 part 59
60 part 60
61 part 61
62 part 62
63 part 63
64 part 64
65 part 65
66 part 66
67 part 67
68 part 68
69 part 69
70 part 70
71 part 71
72 part 72
73 part 73
74 part 74
75 part 75
76 part 76
77 part 77
78 part 78
79 part 79
80 part 80
81 part 81
82 part 82
83 part 83
84 part 84
85 part 85
86 part 86
87 part 87
88 part 88
89 part 89
90 part 90
91 part 91
92 part 92
93 part 93
94 part 94
95 part 95
96 part 96
97 part 97
98 part 98
99 part 99
100 part 100
101 part 101
102 part 102
103 part 103
104 part 104
105 part 105
106 part 106
107 part 107
108 part 108
109 part 109
110 part 110
111 part 111
112 part 112
113 part 113
114 part 114
115 part 115
116 part 116
117 part 117
118 part 118
119 part 119
120 Ucapan terimakasih
121 Raden
122 Berita gembira
123 gadis bermata coklat
124 Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125 promo novel baru
126 Aku melepasmu
127 Gadis cantik yang cuwek
128 Ciumannya yang handal
129 Promo novel baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
part 46
47
part 47
48
part 48
49
part 49
50
part 50
51
part 51
52
part 52
53
part 53
54
part 54
55
part 55
56
part 56
57
part 57
58
part 58
59
part 59
60
part 60
61
part 61
62
part 62
63
part 63
64
part 64
65
part 65
66
part 66
67
part 67
68
part 68
69
part 69
70
part 70
71
part 71
72
part 72
73
part 73
74
part 74
75
part 75
76
part 76
77
part 77
78
part 78
79
part 79
80
part 80
81
part 81
82
part 82
83
part 83
84
part 84
85
part 85
86
part 86
87
part 87
88
part 88
89
part 89
90
part 90
91
part 91
92
part 92
93
part 93
94
part 94
95
part 95
96
part 96
97
part 97
98
part 98
99
part 99
100
part 100
101
part 101
102
part 102
103
part 103
104
part 104
105
part 105
106
part 106
107
part 107
108
part 108
109
part 109
110
part 110
111
part 111
112
part 112
113
part 113
114
part 114
115
part 115
116
part 116
117
part 117
118
part 118
119
part 119
120
Ucapan terimakasih
121
Raden
122
Berita gembira
123
gadis bermata coklat
124
Gadis yang mudah diajak 'berteman'
125
promo novel baru
126
Aku melepasmu
127
Gadis cantik yang cuwek
128
Ciumannya yang handal
129
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!