chapter 22 : AIMED ARROW

"Jalanan yang sepi, hanya sepenggal jiwa melayang merana, batasan masa lalu redup tersisa angan hidup, rasa takut membiasakan tangisan di pipi, walaupun hati berdamai dengan pasti.. "

Ku teringat penggalan puisi teman kuliahku saat menyusurui jalan di boyo city.

Suram, mencekam, pagi hari ini lumaya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!