Menjadi Ibu Sambung
“ Seorang yang baru berusia 18 tahun?! Daddy ingin kami menganggapnya sebagai ibu ”
“ Sampai kapanpun aku tidak akan menerima dia jadi ibuku! ”
Aku hanya bisa menundukkan kepala pasrah mendengar perdebatan yang terjadi tepat di depan mataku.
Melihat bagaimana amarah diwajah anak-anak itu aku hanya bisa terdiam dan tak berkutik
“ Daddy sudah buat keputusan, tidak peduli kalian menganggap dia sebagai ibu atau tidak ”
“ Tapi Daddy-
“ Tidak ada bantahan!! ”
Semua yang ada di meja makan itu terdiam termasuk aku sendiri
Suara tegas dari seorang pria yang baru kunikahi dua hari yang lalu, Zein Brown. Mampu membuat keheningan penuh, tidak ada lagi perlawanan dari ketiga anak itu.
Anak sulung yang bernama Noah berusia 25 tahun, anak kembar Aidan dan Nadia berusia 18 tahun. Lalu si bungsu Lily yang berusia 5 tahun
Bagaimana aku yang baru menginjak usia 18 tahun bisa menjadi ibu untuk mereka?
Aku tidak bisa membayangkan mempunyai anak tiri yang usianya lebih tua 5 tahun dariku, tapi ini benar-benar telah terjadi.
“ Kalian tidak harus menganggap dia sebagai ibu karena itu pilihan kalian tapi dia tetaplah wanita yang sudah ayah kalian nikahi. Kalian juga harus menunjukkan rasa hormat padanya ” ungkap Zein dengan tegas dan penuh penekanan.
Aku bisa melihat Nadia yang mengepalkan tangannya menahan amarah. Namaku Adira jika mereka memanggilku dengan sebutan nama saja merupakan suatu kehormatan besar bagiku karena apa yang aku harapkan jika mereka yang seusia denganku memanggilku Ibu.
Aku juga bingung rasa hormat seperti apa yang harus kuharapkan dari mereka? Yang menjadi biang masalah disini adalah aku, wanita yang entah dari mana tiba-tiba muncul dan diperkenalkan sebagai istri baru ayah mereka.
“ Aku pikir Daddy sangat egois! Bagaimana bisa aku memanggil dia Ibu? Usianya saja baru 18 tahun ” tolak Noah
“ Aku tidak memaksa kalian untuk memanggilnya ibu, tapi aku juga tidak bisa menerima jika kalian memperlakukan dia dengan tidak hormat ”
“ Daddy mengharapkan rasa hormat kami untuknya? Baiklah, siapa namamu tadi? ” tanya Aidan dengan tajam padaku.
“ A-Adira ” jawabku dengan terbata.
“ Bagaimana kalau kamu dipanggil Nona A? Itu sudah cukup hormat bukan ”
“ Aidan! ” bentak Zein menunjukkan ketidaksukaannya pada ide putranya yang jelas bermaksud merendahkan Adira.
“ Ti-tidak masalah, aku baik-baik saja dipanggil Nona A ” tukasku begitu saja dengan harapan perdebatan antara ayah dan anak itu segera usai.
“ Daddy dengarkan dia saja tidak masalah, itu panggilan paling hormat yang kami miliki untuknya ” Aidan kembali mengungkapkan yang ada dipikirinnya.
Zein meletakkan garpu yang ada di tangannya lalu meninggalkan meja makan. Aku bisa melihat tatapan tajam yang sulit diartikan, entah itu sorot kemarahan atau apapun. Yang terpenting saat ini akhirnya tidak terjadi permasalahan yang lebih parah.
“ Aku sudah banyak bertemu wanita murahan, tapi tidak sekalipun aku bertemu dengan wanita seburuk ini ” sarkas Noah lalu beranjak pergi, tidak perlu ditanyakan ucapan tadi tentu ditujukan untukku.
“ Jangan pikir kau telah berhasil menjadi nyonya dirumah ini karena aku akan segera membuatmu angkat kaki ”
“ Awwww..” ringisku pelan sembari mengibaskan gaunku yang basah terkena tumpahan teh yang sengaja didorong Nadia.
Semua bisa menyebut aku bodoh dan lemah tapi aku tetap diam menerima perlakuan kasar mereka, karena aku tahu mereka yang menjadi korban di sini.
“ Nikmatilah nerakamu mulai hari ini Nona A ” ucap Aidan tersenyum sinis.
Aku terduduk lemas kembali di kursiku, kembali teringat peristiwa yang menyebabkan aku harus menjadi istri seorang Zein Brown.
Flashback
“ Ayah aku gak mau melakukan hal itu, bagaimana ayah setega itu? ” ucap Adira dengan air mata tertahan.
Tapi tanpa rasa iba sedikit pun Ayahnya menepis tangan Adira.
“ Ayah hanya ingin kau berbuat sesuatu yang berguna untuk keluarga ini, jangan egois Adira pikirkan juga adik-adikmu! ” bentak Farhan ayah Adira.
“ Kenapa aku yang harus berkorban? Ayah yang menikah lagi! Harusnya Ayah yang bertanggung jawab pada kehidupan kami, bukan aku! ”
“ Dasar tidak tahu diri! Beruntung walaupun ayah sudah menikah lagi, tapi Ayah tidak membuangmu. Setidaknya balas budiku yang telah membesarkanmu selama ini! ”
Adira menangis mendengar penuturan Ayahnya. Tidak cukup selama ini perbuatan Ayahnya yang pilih kasih terhadap Adira dan adik-adik tirinya. Lalu ditambah perbuatan Ayahnya kali ini yang berniat menikahkan Adira dengan seorang pengusaha tua.
“ Aku tidak mau menikah dengan pria tua itu hanya demi uang! ”
“ Anak kurang ajar! Percuma aku bicara lembut padamu! ” Farhan menarik tangan Adira kuat dan memaksanya masuk ke dalam kamar kemudian mengurungnya di sana.
“ Ayah! Ayah! Lepaskan! Aku tidak mau Ayah ” seberapa keras pun Adira merintih memohon namun Ayahnya tidak menghiraukan sama sekali.
“ Apa anak itu masih tidak mau menurut? ” tanya Suci, ibu tiri Adira.
“ Dia menolak, makanya dia dikurung di kamar ” jawab Farhan.
“ Sia-sia aku berkorban banyak untuk membesarkan anak itu! Sama sekali dia tidak peduli untuk membantu keluarga. Harusnya dia sadar keluarga ini sedang dalam masalah keuangan ”
“ Berhentilah menggerutu, kau malah membuat kepalaku tambah sakit ”
“ Aku akan berhenti kalau kita sudah punya uang, aku tidak bisa membiarkan anak-anakku kelaparan. Bagaimana pun caranya Adira harus menikah dengan pria itu baru aku bisa tenang ”
“ Aku akan urus hal itu ” ucap Farhan berlalu meninggalkan istrinya.
Adira yang mendengar pembicaraan kedua orang itu hanya bisa menangis sendirian di dalam kamar itu, entah bagaimana nasibnya nanti. Dari yang dia dengar pria yang akan dinikahkan dengannya adalah seorang Kakek berusia 75 tahun yang merupakan seorang konglomerat dari kota besar, yang kebetulan datang ke desa mereka untuk urusan bisnis.
Tidak tahu sebabnya hingga pria tua itu bisa mengenal Adira lalu tanpa rasa malu datang ke rumah mereka untuk melamar Adira dengan menawarkan sejumlah uang.
Malam hari barulah Ayahnya datang dan memaksa untuk membawa Adira pergi. Tentu saja Adira berontak karena dia sudah tahu akan kemana dia dibawa oleh Ayahnya.
“ Lepaskan Ayah aku mohon, aku akan lakukan apapun tapi jangan paksa aku menikah dengan pria tua itu ” Adira kembali memohon pada Ayahnya.
“ Kalau kau menikah dengannya bukan hanya keluarga kita yang terbantu, tapi kau juga akan hidup enak jadi istri orang kaya ”
“ Aku tidak mau! ”
Merasa kewalahan dengan perlawanan Adira, Farhan tanpa pikir panjang memukul kuat leher belakang Adira hingga gadis itu pingsan tak sadarkan diri.
“ Ayah tidak ingin menyakitimu, salahmu sendiri tidak mau menurut ” tukas Farhan dengan kesal.
“ Ya sudah cepat gendong saja anak itu, nanti kita terlambat ” perintah Suci.
Dengan cekatan mereka berdua membawa Adira ke dalam sebuah mobil yang sudah menunggu di depan rumah mereka.
Tentunya itu sesuai rencana pria tua yang akan membeli Adira.
Novel baru Author☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
Baru bab 1, sudah bikin emosi jiwa. Semangat Thor
2023-11-06
0
Raden Ajeng Safitri
bukanya selisih 7 th y Thor sama Noah
2023-04-07
1
cleo_aay
diihh ko baru ketemuu , awalnya aja uda ok😍😍😍😍
2023-04-01
1