UNWANTED WEDDING (Perjodohan Dengan Nadya)

UNWANTED WEDDING (Perjodohan Dengan Nadya)

Sah & Luka

"Saya terima nikah dan kawinnya Nadya Putri Anjani binti alm. Haris Setiadi dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp 5.122.022 dibayar tunai." Dengan satu tarikan nafas Fathur mengucapkan ijab kabul dihadapan penghulu, saksi, dan tamu undangan yang hadir.

"Bagaimana saksi? Sah... " Serentak semua orang yang hadir mengatakan sah.

Fathur hanya terdiam dengan wajah datar tanpa ekspresi. Tidak ada raut wajah bahagia sedikitpun di wajahnya. Bahkan senyum tipis untuk menandakan kalau dia bahagia setelah sahnya pernikahan dirinya pun tidak terlihat. Hanya mempelai perempuan yang sedikit memperlihatkan senyum tipisnya, yaitu Nadya.

Pernikahan antara Fathur dengan Nadya ini merupakan pernikahan hasil dari sebuah perjodohan. Mama Resti, ibu dari Fathur lah yang mengatur perjodohan ini. Dengan alasan bahwa Fathur sudah cukup umur dan juga karena Mama Resti ingin segera memiliki cucu, dia mengatur perjodohan antara Fathur dan Nadya.

Fathur yang merupakan anak tunggal dengan terpaksa harus menuruti permintaan Mama Resti. Yang Fathur punya saat ini hanya Mama Resti saja karena Papa nya, Heri Sudiro, sudah meninggal sejak 2 tahun yang lalu. Jadi sebisa mungkin Fathur akan mewujudkan keinginan sang Mama. Meskipun keinginan Mama Resti ini cukup berat untuk Fathur lakukan.

Setelah melangsungkan pernikahan pagi tadi, kini Nadya duduk di atas ranjang kamar milik Fathur. Acara pernikahan memang hanya sekedar akad saja, tidak ada acara sejenis resepsi yang dilakukan. Tamu undangan yang tadi hadir pun hanya sedikit jumlahnya. Mungkin sekitar 50 orang saja.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan sosok laki-laki yang beberapa jam yang lalu sudah sah menjadi suami Nadya.

Nadya seketika menundukkan kepalanya. Karena jujur saja Nadya bingung harus berbicara apa dengan Fathur. Sebelum mereka menikah, Nadya dan Fathur tidak pernah saling berbicara mengenai suatu hal diantara mereka. Mereka hanya mengobrol untuk membahasan acara pernikahan mereka, selebihnya tidak pernah sama sekali.

"Kamu puas dengan pernikahan ini Nadya?" Tanya Fathur dengan wajah datarnya.

Nadya mengangkat kepalanya. Apa maksud Fathur bertanya seperti itu? Nadya tau kalau Fathur belum mencintainya, tapi Nadya pikir pernikahan ini terjadi karena persetujuan satu sama lain.

"Maksud Mas Fathur?" Tanya Nadya dengan wajah bingungnya.

Fathur tertawa kecil, bagi Fathur, Nadya adalah perempuan sok polos. Dan Fathur sangat tidak menyukainya.

"Bukannya kamu seorang guru? Kamu seharusnya bisa lebih pintar untuk membaca situasi kita saat ini." Ujar Fathur dengan nada tajam.

Memang benar Nadya seorang guru, tapi apa maksud Fathur dengan membaca situasi yang ada? Apa... Apa maksudnya bahwa sebenarnya Fathur tidak menyukai pernikahan mereka? Benarkah seperti itu?

Nadya hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk membalas ucapan Fathur. Karena memang Nadya tidak tau apa yang harus dia katakan kepada laki-laki berstatus suaminya itu.

"Kamu sendiri yang memilih untuk menerima perjodohan ini. Jadi jangan berharap apa-apa meskipun kita sudah menikah, karena saya tidak akan pernah menganggap kamu sebagai istri saya." Ucap Fathur dengan nada dinginnya. Yang kemudian meninggalkan Nadya duduk terdiam diatas ranjang begitu saja.

Brakkk...

"Astagfirullahaladzim... " Nadya hanya bisa mengucap istighfar saat pintu kamar dibanting dengan keras oleh Fathur.

Air mata menetes begitu saja tanpa bisa Nadya tahan. Apakah ada cara untuk Nadya menolak perjodohan ini? Jika ada sudah Nadya lakukan sejak awal. Hutang budi kepada keluarga Sudiro membuat Nadya tidak punya pilihan lain selain menerima perjodohan ini.

Ya, Nadya memiliki hutang budi kepada keluarga Sudiro.

Sedikit cerita bahwa Nadya adalah seorang yatim piatu sejak berusia 1 tahun. Yang Nadya tau, orang tuanya meninggal karena suatu kecelakaan. Dan karena tidak ada saudara yang bisa mengurusnya, maka diputuskanlah bahwa Nadya lebih baik dirawat disebuah panti asuhan. Dan sampai sekarang tidak ada satu pun saudara baik dari Ayah maupun ibunya yang sekali saja datang menjenguknya. Mereka seolah lupa bahwa Nadya masih hidup setelah orang tuanya meninggal. Hingga sekarang Nadya pun tidak tau siapa saja saudara-saudara dari Ayah dan Ibunya. Yang Nadya tau saudaranya hanya anak-anak panti. Dan orang tuanya adalah Bunda Sina dan Bunda Titi.

Lalu apa hubungannya Nadya dengan keluarga Sudiro? Sebenarnya tidak ada. Nadya hanya salah satu dari beberapa anak panti lain yang terpilih mendapatkan beasiswa penuh dari SMP hingga jenjang kuliah.

Lalu apakah dulu tidak ada yang berniat untuk mengadopsi Nadya? Sebenarnya ada, hanya saja Bunda Sina, pemilik panti Asuhan Sinar Bunda tidak pernah mengizinkannya. Bunda Sina terlalu sayang kepada Nadya. Hingga akhirnya sampai SMA Nadya tetap berada di panti. Barulah setelah masuk ke jenjang kuliah Nadya keluar dari panti asuhan karena dia memilih untuk kost. Selama masa kuliahnya Nadya juga menjalani kerja part time untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan sedikit membantu panti.

Sampai akhirnya setelah lulus kuliah Nadya di terima menjadi seorang guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA swasta yang ada di Jakarta.

Mengenai kenapa Nadya bisa dipilih oleh Mama Resti menjadi istri Fathur, akan Nadya ceritakan.

Flashback

"Assalamu'alaikum Bunda..." Nadya yang baru pulang mengajar langsung mendatangi panti.

Seperti biasa, diawal bulan seperti ini Nadya akan memberikan sebagian dari gajinya untuk membantu panti.

"Wa'alaikumsalam." terdengar sahutan dari orang yang ada di dalamnya.

Saat masuk ke ruangan Bunda Sina, Nadya tidak tau kalau ternyata beliau sedang menerima tamu. Tamu yang sebenarnya sudah Nadya kenal cukup lama.

"Eehh, ada Ibu Resti ya. Maaf Nadya ganggu, kalau gitu Nadya tunggu di luar dulu." Nadya memutuskan untuk tidak jadi masuk karena merasa tidak enak. Siapa tau Bunda Sina dan Ibu Resti sedang membahas hal yang penting kan?

"Eehh, masuk aja Nadya. Ibu memang ada perlu sama kamu. Kebetulan sekali kamu pas dateng." Ujar Ibu Resti menghentikan langkah Nadya yang baru saja akan beranjak pergi.

Akhirnya Nadya tidak jadi keluar, dia masuk untuk menyalami Ibu Resti dan Bunda Sina terlebih dahulu. Baru setelahnya Nadya duduk di samping Bunda Sina.

Bunda Sina mengusap dengan lembut tangan Nadya saat gadis itu duduk di sampingnya. Ya, Bunda Sina sangat menyayangi Nadya. Sedikit kisah mengenai Bunda Sina, beliau adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Dulu, Bunda Sina pernah memiliki seorang anak perempuan, namun saat usianya baru 5 tahun beliau harus mengikhlaskan kepergian putrinya yang meninggal dunia karena Leukimia. Hingga setelah kejadian itu, dikarenakan rasa sayang dan cintanya kepada seorang anak, Bunda Sina memutuskan untuk membangun sebuah panti asuhan. Dan ya, panti asuhan yang beliau bangun ini bertahan sampai sekarang. Bunda Sina juga tidak pernah memutuskan untuk menikah lagi. Karena setelah suaminya meninggal, bagi Bunda Sina maka cintanya juga sudah ikut terkubur bersama jasad sang suami.

"Gimana kabar kamu nak? Ibu dengar dari Bunda kamu, sekarang kamu udah jadi guru di SMA swasta ya?" Ujar Ibu Resti membuka pembicaraan.

"Alhamdulillah baik Bu. Iya, sekarang Nadya udah udah jadi guru dan ngajar Bahasa Indonesia di sekolah SMA." Jawab Nadya. "Ibu sendiri gimana kabarnya? Kemarin Nadya denger dari Bunda katanya ibu sedang sakit. Maaf karena Nadya belum sempet jengukin ibu." Nadya merasa tidak enak karena saat Bunda Sina sakit kemarin dia tidak sempat menjenguknya dikarenakan kesibukannya.

"Enggak papa nak, cuma sakit biasa kok. Biasa hipertensi, penyakitnya orang tua. Sekarang udah sehat kok." Jawab Ibu Resti. "Ooo iya, Nadya tahun ini udah 25 tahun kan ya?"

Meski Nadya sedikit bingung kenapa ibu Resita menanyakan itu, tapi akhirnya Nadya menganggukkan kepalanya.

"Kalau gitu, Nadya udah punya pacar atau calon suami belum?

Semakin aneh.

" Belum bu, masih fokus kerja." Jawab Nadya sembari tersenyum tipis.

"Kalau gitu, mau nggak Nadya nikah sama anak ibu? Namanya Fathur, sekarang usianya 32 tahun. Dia udah mapan kok, jadi kalau masalah ekonomi kamu nggak usah khawatir lagi."

Flashback off

.

.

.

Haiii... Aku datang dengan cerita baru, semoga temen-temen suka ya sama cerita ini 😍

Jangan lupa kritik dan sarannya 😍

Terima Kasih 🥰😘

Terpopuler

Comments

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

😅😅😅

2024-04-20

0

Happyy

Happyy

👍🏻

2023-10-09

0

Dia Jeng

Dia Jeng

menarik

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Sah & Luka
2 Pengabaian Fathur
3 Gue suka istri lo!
4 Pernyataan laki-laki lain
5 Salah paham
6 Tidak ingin melepas
7 Nadya sakit
8 Mengurus Nadya
9 Mengurus Nadya (2)
10 Nadya juga ingin!
11 Mau aku masakin Mas?
12 Fathur Kepo
13 Bertatap
14 Sebuah kemajuan?
15 Menghawatirkan Nadya
16 Makan malam berdua
17 Kapan ceraikan Nadya?
18 Fakta baru!
19 Rencana ke panti
20 Akhirnya datang
21 Interaksi dengan anak-anak
22 Sepeda motor vs Mobil
23 Menurunkan gengsi
24 Cemburu?
25 Modus?
26 Fathur Kepo!
27 Kalian tim mana?
28 Fathur membuat kehebohan
29 Berbangga diri
30 Tidak sama
31 Menjemput Nadya
32 Mulai posesif
33 Ada apa?
34 Nadya menyerah!
35 Pernyataan cinta!
36 Tidak ingin jauh
37 Kanebo meresahkan
38 Fathur si kanebo licik
39 Membawa Nadya ke kantor
40 Merasa tidak pantas
41 Aku memang cemburu!
42 Belanja bersama
43 Otak kotor
44 Fathur bertanya
45 Fathur si manja
46 Berebut Nadya
47 Mau anak!
48 Pagi yang indah
49 Akal bulus Fathur
50 Penyesalan mantan
51 Surprise untuk Nadya
52 Sambel terasi
53 Daun kemangi
54 Bertemu Elisa lagi
55 Nadya menghilang
56 Menenangkan diri
57 Menyusul Nadya
58 Sensitif
59 Fathur bau
60 Benarkah hamil?
61 Minyak telon
62 Misi membeli testpack
63 Fiks, Hamil
64 Surprise yang gagal
65 Daddy dan Mama
66 Masih belum menyerah?
67 Memeriksakan kandungan
68 Memberitahu Mama Resti & Nabila
69 Si mesum Fathur
70 Ketiduran
71 Ikut ke kantor
72 Ngidam es krim
73 Ganteng siapa?
74 Kebersamaan
75 Bumil mood swing
76 Restoran Padang
77 Nasi Padang belum selesai
78 Telur setengah mateng
79 Tips Kontraksi
80 It's a boy
81 Baby Abi (End)
82 Karya baru...
83 Extra part 1
84 Extra Part 2
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Sah & Luka
2
Pengabaian Fathur
3
Gue suka istri lo!
4
Pernyataan laki-laki lain
5
Salah paham
6
Tidak ingin melepas
7
Nadya sakit
8
Mengurus Nadya
9
Mengurus Nadya (2)
10
Nadya juga ingin!
11
Mau aku masakin Mas?
12
Fathur Kepo
13
Bertatap
14
Sebuah kemajuan?
15
Menghawatirkan Nadya
16
Makan malam berdua
17
Kapan ceraikan Nadya?
18
Fakta baru!
19
Rencana ke panti
20
Akhirnya datang
21
Interaksi dengan anak-anak
22
Sepeda motor vs Mobil
23
Menurunkan gengsi
24
Cemburu?
25
Modus?
26
Fathur Kepo!
27
Kalian tim mana?
28
Fathur membuat kehebohan
29
Berbangga diri
30
Tidak sama
31
Menjemput Nadya
32
Mulai posesif
33
Ada apa?
34
Nadya menyerah!
35
Pernyataan cinta!
36
Tidak ingin jauh
37
Kanebo meresahkan
38
Fathur si kanebo licik
39
Membawa Nadya ke kantor
40
Merasa tidak pantas
41
Aku memang cemburu!
42
Belanja bersama
43
Otak kotor
44
Fathur bertanya
45
Fathur si manja
46
Berebut Nadya
47
Mau anak!
48
Pagi yang indah
49
Akal bulus Fathur
50
Penyesalan mantan
51
Surprise untuk Nadya
52
Sambel terasi
53
Daun kemangi
54
Bertemu Elisa lagi
55
Nadya menghilang
56
Menenangkan diri
57
Menyusul Nadya
58
Sensitif
59
Fathur bau
60
Benarkah hamil?
61
Minyak telon
62
Misi membeli testpack
63
Fiks, Hamil
64
Surprise yang gagal
65
Daddy dan Mama
66
Masih belum menyerah?
67
Memeriksakan kandungan
68
Memberitahu Mama Resti & Nabila
69
Si mesum Fathur
70
Ketiduran
71
Ikut ke kantor
72
Ngidam es krim
73
Ganteng siapa?
74
Kebersamaan
75
Bumil mood swing
76
Restoran Padang
77
Nasi Padang belum selesai
78
Telur setengah mateng
79
Tips Kontraksi
80
It's a boy
81
Baby Abi (End)
82
Karya baru...
83
Extra part 1
84
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!