The Saint Class Reincarnator
Setelah pulang dari kerja saya sebagai seorang kontraktor biasa saya hanya bisa merasa kelelahan setiap harinya. Pergi setiap pagi sekali dan pulang larut malam. Saya tahu bahwa kehidupan sebagai seorang pengangguran memang tidak mudah dan saya tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi.
Yang bisa saya lakukan hanya mensyukuri apa yang bisa saya lakukan dengan kekuatan tangan saya sendiri.
Hari ini adalah hari yang sama, saya pulang dengan keadaan terasa kelelahan. Saya melihat sekeliling saya dan banyak dari orang-orang yang baru pulang kerja dan lagi mereka adalah orang-orang dengan karir yang menjanjikan. Saya iri.
Saya tidak tahan dengan itu setiap kali perasaan saya seperti terpancing oleh emosi sialan ini. Saya mengeluarkan earphone kabel dari tas saya dan mencolokkannya pada ponsel saya untuk menyalakan sebuah lagu.
Setelah mendengarkan lagu perasaan saya jauh lebih baik, seperti saya bisa bernapas lega. Saya menaikkan volume lebih tinggi dan melanjutkan perjalanan pulang saya lalu saya harus berhenti menunggu lampu merah disini.
Sesekali saya menghentakkan kaki saya untuk mengikuti irama musik dan memejamkan mata atau mengangguk sendiri seolah menikmati alunan musik pop yang saya putar. Tidak ada hal yang lebih menenangkan daripada ini.
Pikir saya seketika menjadi tenang dan jernih, tidak ada hal yang mengganggu saya. Lalu saya melirik ke atas lampu merah untuk memastikan sejenak dan kembali pada diri sendiri lagi.
Tidak saya sadari beberapa orang sudah berkumpul di tengah-tengah saya dan itu semakin banyak hanya demi melewati jalanan ini. Namun, anehnya mereka tiba-tiba menjadi panik dan cemas lalu melarikan diri entah apa yang terjadi pada mereka.
Seseorang berusaha untuk memanggil dan membangunkan saya dari pikiran saya dan musik saya tapi saya tidak mendengar sama sekali dan tetap berdiri menunggu lampu merah.
Saya mulai berpikir seandainya saya diberikan pekerjaan yang layak dengan gaji yang lebih baik mungkin saya bisa mengubah hidup saya. Tetapi, saya tahu itu hanya mimpi. Jika itu mimpi maka seharusnya saya tidak pernah terbangun lagi.
“Awas!!!”
Tintintin!!!
Setelah itu saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Orang-orang yang menunggu lampu merah sudah lari menjauh dari tempat ini dan cahaya sorot sinar mobil yang menyilaukan membelokkan pandangan saya, hanya untuk melihat akhir bibir mobil itu menerjang saya.
Braak!!
Saya terpental seketika dan saya bahkan tidak bisa merasakan apapun saat tubuh saya terbang jauh dari tempat saya berdiri dan mendarat di jalan raya dengan kepala saya jatuh terlebih dahulu kemudian bahu dan punggung saya. Saya tidak bisa mengingat apa-apa tentang itu bahkan alasan mengapa saya terkena sial seperti ini.
Orang-orang buru-buru berlari mendatangi korban kecelakaan dan juga mobil yang tidak jelas datangnya dengan kecepatan tidak normal tanpa menghentikannya sedikitpun.
“Telepon ambulan cepat! Tuan, tuan! Apa anda bisa mendengar saya! Bertahanlah tuan!”
Para orang-orang yang panik menelepon ambulan dan juga memastikan saya untuk tidak menutup mata. Mengapa? Semua nampak kabur di depan mata saya dan orang yang berbicara di depan saya tidak terlihat jelas. Hanya dengungan kuat yang bisa saya dengar.
Darah keluar tidak karuan dari tengkorak belakang kepala. Rusuk tulang punggung sudah menembus pada organ-organ dalamnya setelah tabrakan kuat mobil menukik dari samping dan bocor. Tendonnya pecah dan tulang kakinya belok dan terputar.
Orang yang berusaha membangunkan saya, sementara saya sudah tidak bisa menggerakan seluruh tubuh saya meskipun satu jari saja. Saya ingin berterima kasih karena orang ini mengkhawatirkan saya. Tetapi, saya tidak bisa.
Nama saya, Yoo Jin-Won usia 28 tahun. Pekerjaan kontraktor biasa berpenghasilan rendah. Dan saya, menutup mata untuk yang terakhir kalinya...
“Tuan? Tuan... Ya tuhan... Dia, dia sudah meninggal.”
Korban sudah tidak dapat ditolong bahkan sejak awal. Orang-orang mungkin merasa kasihan dan tidak menduga situasi seperti ini akan terjadi pada orang yang sudah terlihat malang nasibnya.
Dan dunia malam yang terasa panjang ini, suara sirene ambulan yang berseru ditengah kota. Hanya untuk menjadi keheningan cipta pada satu orang.
***
Saya sudah mati. Saya tidak pernah tahu jika mati itu sedemikian bisa membuat ketenangan yang abadi. Tidak ada suara, tidak ada apapun dan hanya ada warna kosong seperti kanfas putih untuk melukis.
Apakah ini alam baka? Hanya itu yang bisa saya pikirkan ketika melihat keseluruhan tempat ini.
“Yoo Jin-Won-ssi.” itu datang tak terduga. Sebuah cahaya kecil seukuran bola tangan mengambang di udara sekitar. Dan lagi itu bisa berbicara. Saya terkejut.
Saya tidak tahu harus apa dengan benda ini dan saya tidak bisa berpikir cepat jika tiba-tiba dalam keadaan ini. Ini terlalu tiba-tiba bagi saya. Membuat saya tidak bisa menjawabnya.
“Saya adalah dewa. Saya akan langsung di intinya untuk berbicara dengan anda.” sepertinya bola cahaya ini mengetahui bahwa saya tidak bisa menjawab dan melanjutkan dengan suara agung. “Anda telah mati, namun kematian anda tidak tercatat sebagai takdir dan itu adalah kecelakaan tidak terduga. Seharusnya anda masih memiliki banyak waktu untuk hidup dan saya harus meminta maaf karena kehidupan anda berakhir dengan menyedihkan.”
Itu berduka pada saya dengan suara nada yang terasa seperti orang yang bersalah.
“Karena itu anda diberikan kesempatan kedua. Anda mendapatkan berkah bahwa anda bisa menjalani kehidupan setelah kematian, yaitu reinkarnasi.”
Benarkah? Sungguh? Saya senang dan tidak tahu harus berkata apa lagi terhadap benda terbang yang mengaku sebagai dewa. Sebenarnya saya tidak terlalu percaya pada dewa dan tidak memiliki agama. Jadi bisakah saya berkonsultasi kepadanya untuk memberikan saya hidup yang lebih baik, misalnya menjadi anak orang kaya seperti menteri dan presiden korea selatan.
“Sayangnya hal itu tidak bisa.” lagi-lagi saya terkejut bahwa pemikiran konyol saya terbaca dengan mudah olehnya.
“Hidup dua kali di dunia yang sama akan mengakibatkan konfrontasi yang besar. Seperti anda yang mengingat kehidupan sebelumnya dan menemui orang yang anda kenal di kehidupan sebelumnya, akan membuat distorsi pada takdir orang tersebut.”
Jadi itu ditolak dengan mentah. Bisa diwajari jika kondisi itu bisa merubah tatanan sistem di dunia ini apalagi melihat situasi dimana ada kehidupan setelah kematian maka dunia akan ramai dan hancur saat itu juga. Fakta itu tidak boleh bocor. Mungkin karena itulah dewa tidak mereinkarnasi manusia di dunia yang sama.
Saya mendengar hal itu hanya di dalam novel yang akhir-akhir ini saya baca dan game yang dimainkan oleh teman kerja belakangan ini yang saya lihat memiliki latar seperti apa yang saya alami saat ini.
Dewa melanjutkan pembicaraan. Lalu tiba-tiba cahaya bola yang mengambang seperti redup beberapa kali untuk terus bertahan.
“Sepertinya waktu saya tidak banyak... Akan saya katakan, kehidupan anda kali ini adalah di dunia dimana kekuatan itu ada. Anda akan diberkahi salah satu kekuatan. Jadi apa ada hal yang anda inginkan, seperti kemampuan khusus.”
Saya berpikir untuk itu. Tunggu dulu, jika yang dimaksud kekuatan di dunia baru yang akan saya tinggali itu artinya dunia itu akan penuh dengan sihir dan semacam itu!? Apa maksudnya saya bisa meminta jenis kekuatan yang akan saya bawa ke dunia tersebut atau ini semacam hadiah perpisahan?
“Itu bisa anda simpulkan seperti itu. Tapi, saya hanya memiliki keterbatasan jadi saya tidak tahu akan memberikan banyak atau tidak.” kemudian dengan goyangan kecil dari bola cahaya dewa sebuah monitor layar visual muncul di udara dan jumlahnya begitu banyak dan berbaris sangat rapi berjajaran.
“Silahkan anda pilih Skill yang akan anda miliki.”
Jadi ini semacam hal acak yang harus saya pilih ketika memainkan kartu tarot keberuntungan. Jika saya salah memilih maka saya akan mendapatkan kemungkinan ‘Fools’ dan lain seperti tingkat keberuntungan yang rendah. Karena ini random.
Karena saya tidak tahu hal semacam ini saya pun mengangkat tangan saya dan menekan salah satu kartu bewarna perak yang terlihat sedikit berkarat tanpa berpikir panjang.
Kemudian dewa berbicara dengan nada panik. “Tunggu kamu tidak memikirkannya terlebih dahulu?”
Saya menggeleng. Lagipula apa yang bisa saya mengerti tentang ini, kehidupan saya dipenuhi oleh keringat dan kerja keras saya dan bermain seperti ini bukanlah keahlian saya. Dewa menghela napas seperti menduga ini bahwa saya tidak punya pilihan lain.
“Baiklah kalau begitu.” dewa kemudian menggoyangkan tubuh cahayanya yang mungil dan monitor layar visual dan kartu yang tersebar di udara menghilang begitu saja.
Kalau begitu mari kita pergi ke dunia baru. Dengan Skill yang saya dapatkan mungkin saya akan sedikit beruntung kali ini dan bekerja dengan layak dan mendapatkan uang yang banyak untuk hari tua saya. Meskipun sulit nanti saya sudah menetapkan hati saya.
“Ah, saya lupa bilang. Bahwa dunia baru anda memiliki tingkat SSS dimana kekacauan dan kehancuran akan selalu di depan mata anda. Sebagian benua sudah di kuasai oleh iblis dan monster dan dungeon muncul di manapun kemungkinannya.”
Eh?
Dewa batuk beberapa kali dengan suara ‘Ahem’ dan dengan suara tidak enak dia berkata dengan ‘hehehe’ tidak bersalah lalu berbicara. “Kalau begitu semoga beruntung!” dan cahaya bola itu menghilang. Tidak, itu melarikan diri. Sementara saya mematung seperti membeku.
Beberapa detik berlalu ketika dewa itu pergi. Padahal saya sudah mengatakan pada diri saya untuk menetapkan hati dikehidupan kedua ini. Lalu apa? Dunia hancur? Tingkat SSS? Iblis, monster?
Saya tersenyum dengan air mata deras mengalir. Dengan suara rendah dalam pikiran saya mengatakan. Sialan!
Saya kemudian meremas kuat kartu Skill yang ada di tangan saya dan meledak seperti kembang api kecil di tangan saya. Lalu dengan beberapa bunyi kecil yang menggemaskan sesuatu muncul.
[Pemilik baru terkonfirmasi.]
[Skill ‘Sacred Architech World (Myth)’ berhasil di dapatkan!]
Kemudian dengan pesan itu tubuh saya mulai di tarik oleh medan yang sangat kuat dan visi saya semakin cepat dan semakin cepat menjadi gelap lalu menghilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Putri Azula
ceritanya bagus banget Thor, tapi tolong bahasanya terlalu baku kalau bisa jgn pakai kata saya untuk pemeran utamanya...
tetap semangat ya Thor
2023-05-15
1
Ari Arexc
pilih kata yg pas thor, kalo kata saya , anda itu kurang pas
2022-10-08
2