BAB 1: HIDUP SEBAGAI MOB

Sesuatu mulai mengambil alih tubuh dalam ketidaksadaran yang tidak berujung.

[Skill ‘Sacred Architech World (M)’ menjalankan tugasnya tanpa perintah.]

[Mengkonfirmasi pemilik...]

[Mengkonfirmasi identitas pemilik...]

[Usia pemilik...]

[Gender pemilik... Riwayat pemilik...]

Itu berkali-kali beroperasi dengan sendirinya, menelan, memakan, dan  mencerna semuanya sekaligus informasi yang telah di butuhkan untuk mencukupi segala keingintahuannya.

[Mengirim laporan yang diterima. Selesai.]

[Status di buat ulang dan memuat kembali.]

Operasi pengenalan selesai sekarang tindakannya berubah menjadi kegaduhan karena tidak kunjung sadar dalam alam bawah sadar pemiliknya.

[Tubuh pemilik saat ini mengalami ketidakstabilan dalam kondisi tidak normal. Skill mengambil alih.]

[Tubuh pemilik tidak memiliki ‘Penyembuhan Alternatif’. Skill mulai membuat alternatif.]

[Skill ‘Regeneration Full Body (L)’ berhasil di dapatkan!]

[Skill ‘Resistance All Element (L)’ berhasil di dapatkan!]

[Di dunia ini barang siapa seseorang memasuki tahapan penguasaan All Element dalam tubuhnya. Blessing di dapatkan.]

[Skill ‘Holy Blessing Apostle (L)’ berhasil di dapatkan!]

Setelah ledakan berkah dan pembaruan Skill yang telah di dapatkan. Cukup biarkan Skill mengambil alih dan itu semua akan selesai dengan sendirinya seperti memiliki pikiran sendiri dia mengetahui dan bekerja menyelesaikan masalah ini sendiri.

[Tubuh pemilik dalam keadaan sangat lemah. Penyakit ganas di temukan pada seluruh tubuh dan terbaring dalam keadaan sekarat. Skill ‘Regeneration Full Body (L)’ tidak cukup. Skill mulai merombak tubuh pemilik.]

[Penyakit di ketahui. Virus Azmontez, Wabah Racun Udara Croctales, dan penyakit Jantung Kotor yang tercemar oleh berbagai bakteri ganas. Pemilik akan segera mati.]

Itu adalah racun dan wabah di dunia ini. Tidak ada yang bisa selamat setelah menerima penyakit ini layaknya telah dikutuk langsung oleh dunia ini sendiri. Segala rasa sakit di derita dalam tubuh kecil yang tidak sadar diri terbaring dengan keadaan sangat lemah.

[Skill merombak Skill lain dan memulai pengevolusian.]

[Skill ‘Regeneration Full Body (L)’ telah berhasil berevolusi. Skill ‘Recovery Body Sculpture (L)’ berhasil di dapatkan.]

[Skill ‘Recovery Body Sculpture (L)’ telah diaktifkan!]

[Skill mulai bekerja dan menyembuhkan tubuh pemilik. Segala penyakit telah berhasil di hilangkan. Pemilik keluar dari kondisi kritis. Memulai keadaan penyadaran...]

Kemudian itu mematikan fungsinya ketika tubuh mulai bereaksi dan memproses sistem tubuh untuk terbangun dari kondisi kritis.

Setelah itu seseorang berkali-kali memohon dan berdo'a agar putranya kembali dengannya. Pria ini menangis setiap hari entah itu pagi, siang dan malam dan berdo'a dan pergi ke tempat gereja terdekat memohon pada Dewi penyembuh untuk menyembuhkan anaknya.

Pada tangan yang dia genggam yang terlihat lebih kecil dan kurus dari tangannya. Dia adalah seorang ayah yang tidak akan lelah selama itu demi anak-anaknya.

“Bangunlah putraku! Jangan tinggalkan ayah dan saudaramu sendirian! Hiks. Ya dewa tolong jangan bawa putraku.” dia menangis dan air mata jatuh membasahi wajahnya.

Saya tidak tahu siapa yang menangis ketika saya tertidur. Itu menjengkelkan dan berisik. Bisakah hentikan.

Dan tubuh kecil itu seperti bereaksi terhadap suara isakan ayahnya dan jari-jarinya mulai bergerak.

“Alvius...? Alvius!”

Dia bangun. Seorang anak kecil berusia sekitar 8 tahun mulai membuka matanya untuk melihat dunianya. Dia adalah keberadaan yang seharusnya memiliki hidup yang kedua, kesempatan dimana dia bisa memilih untuk hidup lebih baik dan tidak menderita.

Tapi, siapa Alvius?

Dia bangkit dari kasurnya yang lusuh kemudian pria yang tidak dia kenal tiba-tiba memeluknya dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

“Alvius nak... Syukurlah... Syukurlah kamu bangun.”

Alvius. Mendengar nama itu respon otak dan ingatannya seketika bocor dengan segala macam informasi yang tidak dia ketahui. Itu asing, itu menyakitkan, dan penuh dengan kesedihan. Dan akhirnya dia mengingat semuanya.

Benar. Dikehidupan ini, dia adalah Alvius Raven putra kedua dari ayahnya yang bernama Felix Raven. Seorang ayah tunggal tanpa istri yang sudah lama meninggalkannya di usianya yang masih sangat muda, dia memiliki dua putra yang masih dalam pendewasaan. Dan pekerjaannya adalah seorang Priest kelas bawah dan bekerja secara sukarela entah itu di bayar atau tidak oleh pihak gereja atau pasiennya. Dia hanya bisa melakukan Skill berupa sihir suci.

Dan dengan kekuatan itu sepanjang waktu dia menyembuhkan putranya Alvius yang terjangkit penyakit dan wabah hingga akibatnya dia sekarat dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur bahkan sekali. Tubuhnya lemah sejak dia masih kecil. Seharusnya dia sudah mati karena menanggung beban kesakitan itu sepanjang hari hanya untuk ayahnya yang sabar dalam mengurusnya.

Sekarang dia sudah terbangun sepenuhnya.

Saya sudah terbangun dan visi saya semakin jelas. Ingatan yang tadinya asing sekarang terasa seperti baru dan melekat pada saya. Itu adalah Alvius asli sementara saya menggantikannya. Alvius sudah tidak ada dan sekarang saya harus menjadi dirinya. Ironis kenyataan bahwa kehidupan kedua saya adalah hasil dari merenggut nyawa orang lain.

Saya menangis tanpa sadar. Air mata turun dengan sendiri dari kelopak mata saya dan saya memeluk sosok yang harus dan akan saya panggil ayah mulai sekarang.

“Ayah...!” Saya memeluk erat punggung lebar ayah saya dan menangis dengan keras. Sangat hangat, pelukannya sangat hangat dan itu membuat saya sadar bahwa sekarang saya hidup.

“Ya, ayah juga merindukanmu nak.” Ayah memeluk saya dengan lembut dan mengelus rambut saya dengan suara yang akan menangis sebentar lagi.

Dia melepas pelukannya kemudian. Dan selanjutnya pria yang dari tadi berdiri di samping ayah saya maju. Dia memanggil nama saya sekali “Al...” Saya tahu itu panggilan untuk saya dan saya tahu penggambaran yang terletak di wajahnya.

Yang akan saya panggil kakak berjalan dan langsung melompat memeluk saya. Dia menangis dengan isakkan kuat dan tubuhnya gemetar hebat. Saya bisa tahu apa yang dia rasakan selama ini hanya dari memeluk tubuhnya yang bergetar sedih.

“Kakak. Terima kasih karena terus menjagaku.” Itu seharusnya dikatakan oleh yang asli. Namun, bibir saya seperti bukan milik saya dan mengatakan itu dengan hasrat yang begitu lama terpendam.

Sekarang aku tahu. Di kehidupan ini saya adalah Alvius, ayah saya Felix Raven, dan kakak yang lebih tua dua tahun dari saya bernama Yohan Raven. Mulai hari ini saya sudah benar-benar bisa menerima kenyataan bahwa hidup saya kali ini harus lebih baik. Dan keluarga ini adalah keluarga yang diberikan oleh dewa yang kabur itu kepada saya di kehidupan ini.

Jadi, saya akan menjaga mereka dan hidup dengan layak. Meskipun tingkat dunia ini SSS atau akan kiamat sekalipun saya tidak berniat untuk mati lagi kali ini.

***

Beberapa hari berlalu begitu saja. Setelah tangisan penuh kesedihan itu berlalu saya mengalami banyak kesulitan sendiri.

“Alvius, sebaiknya kamu dirumah saja dan jangan keluar demi kesehatan kamu, mengerti?”

Dan lagi.

“Al. Kakak akan mencarikan buruan yang besar daripada seekor kelinci di hutan jadi jangan keluar dari rumah dan istirahatlah.”

Dengan percaya dirinya dia mengatakan itu tapi tidak pernah sekalipun membawa buruan yang lebih besar dari kelinci hutan. Dasar.

Dan itu berlangsung selama berhari-hari dan itu sudah sangat membuatku kesakitan karena terus berdiam diri dirumah dan memandang keluar jendela untuk melihat pemandangan sekitar.

Desa yang sekarang saya tinggali bernama Avlon dan penduduknya sangat baik dan ramah. Selain reinkarnasi saya juga menjadi rakyat biasa. Terima kasih dewa kabur. Saya mengeluh dan menghela napas.

Saya tahu jika saya masih kecil dan dilarang keluar karena sedang masa penyembuhan. Dan ayah selalu mengatakan kepada tetangga jika ini berkat dewa ini dan dewi itu karena saya bisa sembuh sekarang. Ah, itu membuatku kesal. Dan karena dewa itu juga dia membuangku di dunia tingkat SSS atau apalah itu dan menjadi rakyat biasa.

Bagaimana saya bisa merubah nasib jika begini. Dilarang keluar dan tidak bisa melakukan kegiatan selain berdiam diri.

Desa ini memang terpencil dan hidup apa adanya. Namun, keluarga Alvius kekurangan ekonomi dan hidup apa adanya ini bisa bertahan sampai kapan, itu tidak ada yang bisa memprediksinya.

Untung saya memiliki Skill yang berguna dan berkat Skill itu beberapa hari ini tidak membosankan.

“Monitor, apa ada Skill tentang berburu yang bisa aku dapatkan?”

Monitor adalah nama yang aku berikan pada Skill ini. Kenapa? Karena dia berisik dan selalu bertindak layaknya seseorang yang mengamati dari dalam tubuh saya sendiri. Itu menjijikan jika dipikirkan secara biologi namun secara ilmiah dia membantu.

Kemudian biarkan dia menjawab dan mengerjakan tugasnya.

[Jika anda ingin memiliki Skill berburu setidaknya anda harus melihat secara langsung pengalaman seorang petarung secara langsung. Skill tidak bisa melakukannya jika tidak merekam kejadian secara nyata.]

Itu adalah kemampuannya dia bisa merekam segala kejadian dan membantu saya mendapatkan Skill yang bisa membantu saya. Jika Skill petarung yang dia maksud maka satu-satunya orang yang terlintas di pikiranku adalah...

“Apa?! Kamu ingin ikut kakakmu pergi berburu?! Tidak, ayah tidak mengizinkannya.”

Saya menyesal karena sudah bertanya kepada ayah. Dalam meja makan ini dia selalu akan menolak apa yang menjadi keinginan saya dengan alasan kesehatan. Itu tidak bisa di biarkan.

“Tapi, ayah aku sudah sehat. Aku ingin ikut kakak sekali saja. Boleh yah?”

“Tidak. Sekali tidak tetap tidak itu berbahaya.” dia menjawab sembari menutup matanya seperti tidak ingin memberikan pengecualian.

Kemudian saya berpaling dan menemukan Yohan di sebelah saya dan memasang raut wajah memelas seperti anak anjing kecil dengan mata berkaca-kaca. “...Kak.”

“Tidak, Al. Itu berbahaya. Kakak tidak bisa yakin disana apakah bisa melindungimu atau tidak. Jadi percuma memasang wajah seperti itu, itu tidak akan mempan.” namun, sepertinya itu memang mempan padanya ketika telinganya memerah, itu reaksi ketika melihat saya yang menggemaskan mengeluh kepadanya.

Itu jawaban yang tidak terduga sebenarnya karena itu jurus terakhir saya. Saya mengeluh dan menyandarkan kepala di atas meja.

“Lalu, apakah aku bisa ikut ayah?” perlahan saya mengangkat kepala saya sedikit dan mengintip ayah saya yang masih terlihat muda meskipun sudah memiliki dua putra.

“Kemana?” tanyanya dengan wajah penasaran.

“Ke gereja. Aku bisa membantu ayah dalam pekerjaannya.”

Ayah saya berkedip beberapa kali dan membuatnya menjawab dengan ragu-ragu. “Alvius. Apa kamu tahu pekerjaan ayah?”

“Mhm, seorang Priest.”

“Apa tugas seorang Priest?”

“Menyembuhkan dan mendoakan kesembuhan bagi masyarakat yang membutuhkan.”

Ayah mengangguk dan menjawab. “Benar, itulah pekerjaan ayah dan karena ayah memiliki sihir suci untuk itu meski tidak terlalu kuat. Tapi, kamu tidak bisa nak.”

Ada raut kesedihan yang mendalam ketika dia mencoba mengalihkan pandangannya ketika mengatakan itu untuk tidak melihat ke arah saya. Saya tahu itu. Dia mungkin berpikir bahwa saya telah kehilangan kesucian saya akibat kesembuhan saya sebagai bayarannya.

Tapi, itu tidak bisa dihentikan sekarang. Saya tersenyum dan tatapan saya melebar.

“Ayah jangan khawatir. Karena aku...”

[Skill ‘Holy Blessing Apostle (L)’ telah diaktifkan!]

Dari dalam diri saya dan keluar di telapak tangan yang saya rentangkan kepadanya sebuah cahaya bersilau dengan murni dengan tekanan yang lebih besar.

“...Aku lebih kuat sekarang.”

Terpopuler

Comments

Cha Yujin

Cha Yujin

(L) = Legend, (M) = Myth, (U) = Unique. tingkat kelangkaan Skill yang paling tinggi itu (M).

2022-12-17

3

Nurul

Nurul

ini (L) maksudnya (Light) elemen sihir kah?

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG: KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
2 BAB 1: HIDUP SEBAGAI MOB
3 BAB 2: BERKAH KEKUATAN SUCI
4 BAB 3: KERAJAAN SUCI HARVELLION
5 BAB 4: DISKRIMINASI STATUS
6 BAB 5: SAUDARA YANG TIDAK TAHU CARA MENAHAN
7 BAB 6: PUTRA DARI PALADIN TERKUAT
8 BAB 7: TRAGEDI 5 TAHUN LALU
9 BAB 8: SESUATU DI DALAM TUBUH
10 BAB 9: YANG TERPENTING ADALAH...
11 BAB 10: SEBUAH MAKNA
12 BAB 11: TIMBULNYA HARAPAN
13 BAB 12: MASING-MASING CAHAYA
14 BAB 13: ANAK YANG LICIK
15 BAB 14: SAINT BARU DAN EKSISTENSI
16 BAB 15: KUTUKAN ITU HIDUP
17 BAB 16: KUTUKAN ITU HIDUP (2)
18 BAB 17: DESCENDANT OF DILIGENT
19 BAB 18: DESCENDANT OF DILIGENT (2)
20 BAB 19: SHADOW ASSASSIN
21 BAB 20: SHADOW ASSASSIN (2)
22 BAB 21: IKATAN
23 BAB 22: DECEPTION EYE
24 BAB 23: DECEPTION EYE (2)
25 BAB 24: DECEPTION EYE (3)
26 BAB 25: DUNGEON DEMON
27 BAB 26: DUNGEON DEMON (2)
28 BAB 27: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU
29 BAB 28: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU (2)
30 BAB 29: TRANSFORMASI ARCHANGEL
31 BAB 30: PENGORBANAN SAINT
32 BAB 31: SAINT YANG TERLELAP
33 BAB 32: SAINT YANG TERLELAP (2)
34 BAB 33: SAINT YANG TERLELAP (3)
35 BAB 34: JATUH TANPA DAYA
36 BAB 35: TUJUAN DAN KESADARAN
37 BAB 36: CLARITY SHADOWLESS
38 BAB 37: UNDANGAN TAK TERDUGA
39 BAB 38: ORANG YANG LEBIH GILA
40 BAB 39: ORANG YANG LEBIH GILA (2)
41 BAB 40: ORANG YANG LEBIH GILA (3)
42 BAB 41: KEPINGAN YANG BANGKIT
43 BAB 42: SATU YANG BERHARGA
44 BAB 43: SATU YANG BERHARGA (2)
45 BAB 44: IDE YANG MENAKUTKAN
46 BAB 45: KEMUNCULAN DRYAD
47 BAB 46: KEMUNCULAN DRYAD (2)
48 BAB 47: BUKAN OLEH SIAPAPUN
49 BAB 48: PENULIS BINTANG
50 BAB 49: SESUATU YANG DI NANTI
51 BAB 50: BERTOLAK BELAKANG
52 BAB 51: RENCANA
53 BAB 52: DUNGEON RAID
54 BAB 53: DUNGEON RAID (2)
55 BAB 54: DUNGEON RAID (3)
56 BAB 55: WANITA BAYANGAN
57 BAB 56: WANITA BAYANGAN (2)
58 BAB 57: WANITA BAYANGAN (3)
59 BAB 58: TEN TAIL CHIMERA
60 BAB 59: TEN TAIL CHIMERA (2)
61 BAB 60: TEN TAIL CHIMERA (3)
62 BAB 61: LADANG KEBUSUKAN
63 BAB 62: LADANG KEBUSUKAN (2)
64 BAB 63: LADANG KEBUSUKAN (3)
65 BAB 64: LADANG KEBUSUKAN (4)
66 BAB 65: PADA HARI ITU
67 BAB 66: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN
68 BAB 67: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
69 BAB 68: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
70 BAB 69: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP
71 BAB 70: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP (2)
72 BAB 71: KEBODOHAN YANG SELALU DI INGAT
73 BAB 72: JALAN YANG TERHUBUNG
74 BAB 73: SALING MEMANFAATKAN
75 BAB 74: TAHANAN DAN KEMATIAN
76 BAB 75: TAHANAN DAN KEMATIAN (2)
77 BAB 76: TAHANAN DAN KEMATIAN (3)
78 BAB 77: NEGERI RAS DWARF
79 BAB 78: NEGERI RAS DWARF (2)
80 BAB 79: NEGERI RAS DWARF (3)
81 BAB 80: NEGERI RAS DWARF (4)
82 BAB 81: ELDER OF DWARF
83 BAB 82: ELDER OF DWARF (2)
84 BAB 83: ELDER OF DWARF (3)
85 BAB 84: ELDER OF DWARF (4)
86 BAB 85: NEGOSIASI YANG BURUK
87 BAB 86: MALAPETAKA YANG TERULANG
88 BAB 87: MALAPETAKA YANG TERULANG (2)
89 BAB 88: GERBANG DUNGEON
90 BAB 89: MEMENUHI UNDANGAN
91 BAB 90: ‘QUEEN NIGHT 25‘
92 BAB 91: ‘QUEEN NIGHT 25’ (2)
93 BAB 92: DISASTER
94 BAB 93: DISASTER (2)
95 BAB 94: DISASTER (3)
96 BAB 95: DISASTER (4)
97 BAB 96: DISASTER (5)
98 BAB 97: PIECE OF LIGHT
99 BAB 98: PIECE OF LIGHT (2)
100 BAB 99: PIECE OF LIGHT (3)
101 BAB 100: ARTIFACT STAR WRITER
102 BAB 101: ARTIFACT STAR WRITER (2)
103 BAB 102: ARTIFACT STAR WRITER (3)
104 BAB 103: HAL YANG PERLU DILAKUKAN
105 104: HAL YANG PERLU DILAKUKAN (2)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG: KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
2
BAB 1: HIDUP SEBAGAI MOB
3
BAB 2: BERKAH KEKUATAN SUCI
4
BAB 3: KERAJAAN SUCI HARVELLION
5
BAB 4: DISKRIMINASI STATUS
6
BAB 5: SAUDARA YANG TIDAK TAHU CARA MENAHAN
7
BAB 6: PUTRA DARI PALADIN TERKUAT
8
BAB 7: TRAGEDI 5 TAHUN LALU
9
BAB 8: SESUATU DI DALAM TUBUH
10
BAB 9: YANG TERPENTING ADALAH...
11
BAB 10: SEBUAH MAKNA
12
BAB 11: TIMBULNYA HARAPAN
13
BAB 12: MASING-MASING CAHAYA
14
BAB 13: ANAK YANG LICIK
15
BAB 14: SAINT BARU DAN EKSISTENSI
16
BAB 15: KUTUKAN ITU HIDUP
17
BAB 16: KUTUKAN ITU HIDUP (2)
18
BAB 17: DESCENDANT OF DILIGENT
19
BAB 18: DESCENDANT OF DILIGENT (2)
20
BAB 19: SHADOW ASSASSIN
21
BAB 20: SHADOW ASSASSIN (2)
22
BAB 21: IKATAN
23
BAB 22: DECEPTION EYE
24
BAB 23: DECEPTION EYE (2)
25
BAB 24: DECEPTION EYE (3)
26
BAB 25: DUNGEON DEMON
27
BAB 26: DUNGEON DEMON (2)
28
BAB 27: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU
29
BAB 28: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU (2)
30
BAB 29: TRANSFORMASI ARCHANGEL
31
BAB 30: PENGORBANAN SAINT
32
BAB 31: SAINT YANG TERLELAP
33
BAB 32: SAINT YANG TERLELAP (2)
34
BAB 33: SAINT YANG TERLELAP (3)
35
BAB 34: JATUH TANPA DAYA
36
BAB 35: TUJUAN DAN KESADARAN
37
BAB 36: CLARITY SHADOWLESS
38
BAB 37: UNDANGAN TAK TERDUGA
39
BAB 38: ORANG YANG LEBIH GILA
40
BAB 39: ORANG YANG LEBIH GILA (2)
41
BAB 40: ORANG YANG LEBIH GILA (3)
42
BAB 41: KEPINGAN YANG BANGKIT
43
BAB 42: SATU YANG BERHARGA
44
BAB 43: SATU YANG BERHARGA (2)
45
BAB 44: IDE YANG MENAKUTKAN
46
BAB 45: KEMUNCULAN DRYAD
47
BAB 46: KEMUNCULAN DRYAD (2)
48
BAB 47: BUKAN OLEH SIAPAPUN
49
BAB 48: PENULIS BINTANG
50
BAB 49: SESUATU YANG DI NANTI
51
BAB 50: BERTOLAK BELAKANG
52
BAB 51: RENCANA
53
BAB 52: DUNGEON RAID
54
BAB 53: DUNGEON RAID (2)
55
BAB 54: DUNGEON RAID (3)
56
BAB 55: WANITA BAYANGAN
57
BAB 56: WANITA BAYANGAN (2)
58
BAB 57: WANITA BAYANGAN (3)
59
BAB 58: TEN TAIL CHIMERA
60
BAB 59: TEN TAIL CHIMERA (2)
61
BAB 60: TEN TAIL CHIMERA (3)
62
BAB 61: LADANG KEBUSUKAN
63
BAB 62: LADANG KEBUSUKAN (2)
64
BAB 63: LADANG KEBUSUKAN (3)
65
BAB 64: LADANG KEBUSUKAN (4)
66
BAB 65: PADA HARI ITU
67
BAB 66: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN
68
BAB 67: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
69
BAB 68: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
70
BAB 69: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP
71
BAB 70: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP (2)
72
BAB 71: KEBODOHAN YANG SELALU DI INGAT
73
BAB 72: JALAN YANG TERHUBUNG
74
BAB 73: SALING MEMANFAATKAN
75
BAB 74: TAHANAN DAN KEMATIAN
76
BAB 75: TAHANAN DAN KEMATIAN (2)
77
BAB 76: TAHANAN DAN KEMATIAN (3)
78
BAB 77: NEGERI RAS DWARF
79
BAB 78: NEGERI RAS DWARF (2)
80
BAB 79: NEGERI RAS DWARF (3)
81
BAB 80: NEGERI RAS DWARF (4)
82
BAB 81: ELDER OF DWARF
83
BAB 82: ELDER OF DWARF (2)
84
BAB 83: ELDER OF DWARF (3)
85
BAB 84: ELDER OF DWARF (4)
86
BAB 85: NEGOSIASI YANG BURUK
87
BAB 86: MALAPETAKA YANG TERULANG
88
BAB 87: MALAPETAKA YANG TERULANG (2)
89
BAB 88: GERBANG DUNGEON
90
BAB 89: MEMENUHI UNDANGAN
91
BAB 90: ‘QUEEN NIGHT 25‘
92
BAB 91: ‘QUEEN NIGHT 25’ (2)
93
BAB 92: DISASTER
94
BAB 93: DISASTER (2)
95
BAB 94: DISASTER (3)
96
BAB 95: DISASTER (4)
97
BAB 96: DISASTER (5)
98
BAB 97: PIECE OF LIGHT
99
BAB 98: PIECE OF LIGHT (2)
100
BAB 99: PIECE OF LIGHT (3)
101
BAB 100: ARTIFACT STAR WRITER
102
BAB 101: ARTIFACT STAR WRITER (2)
103
BAB 102: ARTIFACT STAR WRITER (3)
104
BAB 103: HAL YANG PERLU DILAKUKAN
105
104: HAL YANG PERLU DILAKUKAN (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!