BAB 15: KUTUKAN ITU HIDUP

Sudah lebih dari satu bulan saya menjadi seorang Saint dan bertugas untuk tanggung jawab saya. Tidak hanya melayani masyarakat namun juga bagaimana cara saya memperlihatkan kekuatan suci saya.

Tidak berat sebenarnya namun saya merasa telah menjadi sukarelawan pada masyarakat. Dan saya juga sudah tinggal di asrama bersama Yohan.

Karena setiap harinya saya melakukan banyak kegiatan saya sampai tidak tahu kapan saya istirahat dengan benar. Belajar pendidikan memahami materi dan teori, juga mengikuti kelas, lalu latihan melatih kekuatan suci. Tanpa ada hentinya.

Karena menjadi Saint perilaku orang sekitar saya berbeda, mereka ramah dan baik. Meski saya tahu bahwa itu hanyalah topeng tipuan, saya hanya akan berjalan ke depan tanpa berbalik lagi.

Bagi saya itu lebih menguras waktu daripada mengurus itu ada hal penting yang sudah menjadi rutinitas saya.

Yohan memiliki pelajaran tersendiri, selain materi dia harus secara teori mempraktikannya. Dia harus banyak melakukan presentasi di luar ruangan, itu sayang sekali. Ketika dia kembali dia selalu penuh luka dan saya akan menyembuhkannya.

Saya ingin memberi sedikit peringatan pada orang yang masih melakukan kekerasan pada Yohan, namun saya tidak bisa. Yohan akan selalu tersenyum dan berkata bahwa dia akan melakukannya sendiri. Jadi saya membiarkannya.

Selama lebih dari sebulan disini saya masih belum mendapatkan sosok yang benar-benar bisa disebut teman.

Entah bagaimana menjelaskannya. Intinya setiap kali saya mengajak mereka berbicara terlebih dulu, mereka langsung membungkuk hormat dan pergi begitu saja.

Apa saya begitu jeleknya?

Apa karena status saya yang menjadi Saint karena itu mereka menjauh?

Hei, saya ingin berteman bukan mencari pembantu.

Karena lelah melakukan hal yang sepertinya percuma, saya berhenti mencari mereka dan tidak lagi berpikir untuk memiliki salah satunya.

Dan ini terjadi lagi, entah sudah berapa lama dia ada disana. Mungkin dia berpikir saya tidak pernah mengetahui keberadaannya yang diam-diam melihat saya layaknya seorang mata-mata.

Saya memutar retina saya ke samping dan menemukan sosok berkulit coklat bersembunyi di balik bangunan. Saya tidak ingin mencurigainya namun tingkahnya memang sangat mencurigakan.

Saya melihat ke sekeliling saya, memastikan tidak ada orang lain di luar sini.

“Senior, jika ada yang bisa aku bantu tolong katakan?” saya harus sabar, sopan santun, dan ramah. Lihatlah senyum saya yang polos ini. “Apa ada hal yang mengganggumu?”

Dia tersentak. Apa aku terlalu mengejutkannya? Dia kemudian berbalik ke arah saya dan tingkahnya sedikit canggung dengan menekan-nekan jarinya.

Ini sedikit menyebalkan.

Saya berbicara karena saya rasa dia sedikit gugup. “Senior...? Apa ada yang bisa aku bantu?”

Tolong katakanlah sesuatu. Saya sudah sangat hormat dalam senioritas ini dan tidak tahan jika terus menjaga raut wajah saya seperti ini.

“... Bisakah... Bisakah, kamu melakukan itu lagi?”

“Melakukan itu?”

“I-itu... Aku...”

Melihat gerak-gerik yang canggung, saya menurunkan mata saya untuk mempelajari dirinya lebih lanjut. Dan tidak seperti biasanya dia selalu membawa buku namun sekarang tangannya kosong. Hm...

“Senior kau terluka?!”

Darah keluar dari arah telapak tangannya. Meskipun dia memakai lengan panjang dan saya tidak melihat lukanya namun darah yang merembes keluar seperti bukan main.

Saya buru-buru menarik lengan yang tidak terluka dan membawanya untuk duduk di kursi.

“Senior apa yang terjadi, kenapa kau terluka?”

“Itu...”

Dari tadi dia terus seperti itu. Dan ketika mengajaknya untuk duduk terkadang raut wajahnya yang tidak terlihat oleh mata, dia menjadi sedikit malu-malu dan tidak terbiasa oleh perhatian seperti ini.

“Ini hanya luka kecil.”

Mendengarnya berbicara normal saya segera menarik kerah lengannya ke atas dan melihat lukanya. Saya kaget bahwa itu luka sayatan yang sedikit dalam dan juga panjang garisnya. Saya merengut, dan berpikir itu pasti menyakitkan.

Tanpa pikir panjang saya langsung menggunakan [Recovery Body Sculpture] dan menyembuhkan luka sayatan di lengannya. Tidak meninggalkan bekas sedikit pun dan lukanya langsung tertutup.

Senior memberikan tatapannya pada sihir itu seolah sihir itu sebuah sesuatu yang menakjubkan. Dia diam-diam bergumam. “Luar biasa...”

Selama inilah dia selalu bertingkah seperti itu. Demi momen inilah dia selalu berharap untuk benar-benar melihatnya kali ini, dengan benar dan jelas dengan kedua matanya sendiri.

Ini nyata bahwa ada kekuatan yang benar-benar bisa menyembuhkannya. Dia melihat pada lukanya sendiri dan masih tidak percaya ini realitas atau hanya ilusi.

“Senior...?”

“Ah, terima kasih.”

Pertama kali saya bertemu pria ini, saat itu retinanya berusaha melawan untuk redup, tatapan seolah lebih baik mati ada disana dengan setiap ons energi kehidupannya terasa perlahan menjadi sedikit. Dia ingin mati.

Ketika itu saya berpikir bahwa karakter pria ini akan seperti itu dan menjadi suram.

Lalu apa alasan pria ini terus membuntutiku dari belakang dan diam-diam? Saya tidak bisa memikirkan alasan lain yang wajar.

Karena dia selalu mengikutiku monitor saya perintahkan untuk mencari tahu kebenarannya. Sehingga saya hanya bisa terkejut.

“Senior, apa alasanmu mengikutiku karena ini? Apa ada hal lain yang kau inginkan?”

Pria ini menatap saya sejenak kemudian membuangnya ke tanah. Ada kesedihan ketika dia hendak membuka mulutnya. Itu berat dan dagunya bergetar sedikit.

“Aku... Waktu itu kenapa kau membantuku?”

Jika yang dia maksud adalah tentang kejadian geng yang menindasnya. Itu karena saya kesal dan tidak bisa tinggal diam dengan diskriminasi itu.

Melihat ke arah matanya yang seperti menginginkan jawaban melegakan, sepertinya saya tidak bisa menjawabnya seperti itu.

“Seperti yang aku katakan waktu itu, aku melakukannya karena merasa bahwa senior butuh bantuan. Apa aku terlalu ikut campur?”

“Tidak! Tentu saja tidak! Saat itu terima kasih...”

Pria ini menjadi panik. Merass tidak enak dengan apa yang dia dengar dan apa yang ingin dia katakan tidak sesuai membuatnya bingung bagaimana harus merespon.

Tidak, selama ini dia tidak pernah bisa mengobrol dengan benar, dia tidak memiliki pengalaman.

Saya tersenyum kepadanya melihat tingkah aneh pria ini yang memikirkan segalanya terlalu serius dan keras.

“Senior kau tahu namaku, bukan?”

Dia mengangguk ringan.

“Kalau begitu siapa nama senior? Tidak adil bagiku karena senior terus melihatku dari belakang dan mengetahui segalanya.”

Dengan nada sedikit menggodanya saya mendapatkan reaksi yang tidak terduga. Wajahnya menjadi gelap akan keputusasaan, dia merasa sangat bersalah meskipun terlihat tidak ada niatan baginya untuk melakukan itu.

“Heros De Charita. Itu namaku. Dan maaf karena membuatmu tidak nyaman, aku tidak bermaksud melakukannya.”

“Hm, senior Heros. Dari nama belakangmu itu artinya senior adalah bangsawan. Apa tidak masalah bangsawan seperti senior bergaul dengan anak rakyat biasa sepertiku?”

“Meski bangsawan aku tidak pernah berpikir seperti itu. Jika kamu tidak masalah dengan menjadi dekat denganku... Aku harap kita bisa lebih dekat.”

Ho, itu mengejutkan. Sejauh ini hanya dia bangsawan yang berusaha mendekatiku tanpa ada motif di belakangnya. Setelah saya mendapatkan gelar julukan, mulai sejak itu banyak bangsawan berencana untuk mendekati saya dengan suatu motif.

Saya tahu itu namun memilih untuk menolak. Akibatnya, mereka selalu membicarakan saya sebagai rakyat jelata yang tidak tahu diri dan sombong. Lagi pula memang itu yang saya inginkan.

Berpikir bahwa Heros akan mendekati saya terlebih dulu, memang mungkin tidak ada niat buruk. Namun, pasti ada sesuatu yang dia inginkan dari saya. Karena monitor berkata bahwa dia tidak berbahaya saya melepaskan pikiran itu.

“Tentu. Kenapa tidak.” saya berhenti untuk tersenyum dan menatapnya serius. “Jika senior tidak ada maksud lain dengan mendekatiku.”

Heros melihat apa yang ada di depannya seperti sebuah tekanan yang tidak pernah dia rasakan, namun dia membiarkannya “Tentu tidak! Aku tidak bermaksud apapun! Maksudku... Aku hanya takjub denganmu. Selama ini tidak ada sihir yang bisa menyembuhkan lukaku, entah kemampuan apapun itu. Karena aku dari keluarga terkutuk.”

Dia yang tidak pernah berani membicarakan tentang kutukan. Membuka mulutnya dan melebarkan retinanya.

“Aku tahu.”

Heros terkejut dengan respon spontan saya yang cepat dan dengan nada seolah tidak tertarik sama sekali.

“Kamu tahu...”

“Apa senior pikir aku tidak tahu? Bagaimana bisa, selama aku menyembuhkanmu ada perlawanan dari dalam dirimu yang mencoba menolakku namun pada akhirnya tidak bisa karena kekuatanku lebih besar.”

Jika dikatakan kekuatan besar itu karena [Holy Blessing Apostle] skill, selama ada Skill ini kekuatan suci meledak pada batas yang tidak normal. Meskipun akhirnya saya akan kelelahan setelah banyak mengeluarkan kekuatan seperti pada saat membuka kemampuan Yohan.

Tetap, kemampuan inilah yang membuat saya menjadi kuat.

Dari dalam tubuh pria yang tidak lebih tua dari saya atau Yohan memiliki energi sangat gelap dan kuat di sekitarnya. Orang dengan mata biasa mungkin tidak menyadarinya. Namun, berbeda dengan pemilik Penilaian Mata. Semua bisa dilihat dengan jelas.

Penggambaran yang kecil dan deskripsi yang sedikit saja bisa, membuat seseorang terlihat putus asa.

Kegelapan yang menyelimuti Heros berputar sangat kental dengan percikan yang mirip seperti sebuah lendir hitam.

Appraisal menilai itu menjadi sebuah kejanggalan yang buruk.

Dan kalimat yang tidak pernah ingin keluar dari mulut kecil saya, pada akhirnya lepas.

“Energi senior... Sangat menjijikan.”

Episodes
1 PROLOG: KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
2 BAB 1: HIDUP SEBAGAI MOB
3 BAB 2: BERKAH KEKUATAN SUCI
4 BAB 3: KERAJAAN SUCI HARVELLION
5 BAB 4: DISKRIMINASI STATUS
6 BAB 5: SAUDARA YANG TIDAK TAHU CARA MENAHAN
7 BAB 6: PUTRA DARI PALADIN TERKUAT
8 BAB 7: TRAGEDI 5 TAHUN LALU
9 BAB 8: SESUATU DI DALAM TUBUH
10 BAB 9: YANG TERPENTING ADALAH...
11 BAB 10: SEBUAH MAKNA
12 BAB 11: TIMBULNYA HARAPAN
13 BAB 12: MASING-MASING CAHAYA
14 BAB 13: ANAK YANG LICIK
15 BAB 14: SAINT BARU DAN EKSISTENSI
16 BAB 15: KUTUKAN ITU HIDUP
17 BAB 16: KUTUKAN ITU HIDUP (2)
18 BAB 17: DESCENDANT OF DILIGENT
19 BAB 18: DESCENDANT OF DILIGENT (2)
20 BAB 19: SHADOW ASSASSIN
21 BAB 20: SHADOW ASSASSIN (2)
22 BAB 21: IKATAN
23 BAB 22: DECEPTION EYE
24 BAB 23: DECEPTION EYE (2)
25 BAB 24: DECEPTION EYE (3)
26 BAB 25: DUNGEON DEMON
27 BAB 26: DUNGEON DEMON (2)
28 BAB 27: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU
29 BAB 28: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU (2)
30 BAB 29: TRANSFORMASI ARCHANGEL
31 BAB 30: PENGORBANAN SAINT
32 BAB 31: SAINT YANG TERLELAP
33 BAB 32: SAINT YANG TERLELAP (2)
34 BAB 33: SAINT YANG TERLELAP (3)
35 BAB 34: JATUH TANPA DAYA
36 BAB 35: TUJUAN DAN KESADARAN
37 BAB 36: CLARITY SHADOWLESS
38 BAB 37: UNDANGAN TAK TERDUGA
39 BAB 38: ORANG YANG LEBIH GILA
40 BAB 39: ORANG YANG LEBIH GILA (2)
41 BAB 40: ORANG YANG LEBIH GILA (3)
42 BAB 41: KEPINGAN YANG BANGKIT
43 BAB 42: SATU YANG BERHARGA
44 BAB 43: SATU YANG BERHARGA (2)
45 BAB 44: IDE YANG MENAKUTKAN
46 BAB 45: KEMUNCULAN DRYAD
47 BAB 46: KEMUNCULAN DRYAD (2)
48 BAB 47: BUKAN OLEH SIAPAPUN
49 BAB 48: PENULIS BINTANG
50 BAB 49: SESUATU YANG DI NANTI
51 BAB 50: BERTOLAK BELAKANG
52 BAB 51: RENCANA
53 BAB 52: DUNGEON RAID
54 BAB 53: DUNGEON RAID (2)
55 BAB 54: DUNGEON RAID (3)
56 BAB 55: WANITA BAYANGAN
57 BAB 56: WANITA BAYANGAN (2)
58 BAB 57: WANITA BAYANGAN (3)
59 BAB 58: TEN TAIL CHIMERA
60 BAB 59: TEN TAIL CHIMERA (2)
61 BAB 60: TEN TAIL CHIMERA (3)
62 BAB 61: LADANG KEBUSUKAN
63 BAB 62: LADANG KEBUSUKAN (2)
64 BAB 63: LADANG KEBUSUKAN (3)
65 BAB 64: LADANG KEBUSUKAN (4)
66 BAB 65: PADA HARI ITU
67 BAB 66: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN
68 BAB 67: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
69 BAB 68: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
70 BAB 69: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP
71 BAB 70: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP (2)
72 BAB 71: KEBODOHAN YANG SELALU DI INGAT
73 BAB 72: JALAN YANG TERHUBUNG
74 BAB 73: SALING MEMANFAATKAN
75 BAB 74: TAHANAN DAN KEMATIAN
76 BAB 75: TAHANAN DAN KEMATIAN (2)
77 BAB 76: TAHANAN DAN KEMATIAN (3)
78 BAB 77: NEGERI RAS DWARF
79 BAB 78: NEGERI RAS DWARF (2)
80 BAB 79: NEGERI RAS DWARF (3)
81 BAB 80: NEGERI RAS DWARF (4)
82 BAB 81: ELDER OF DWARF
83 BAB 82: ELDER OF DWARF (2)
84 BAB 83: ELDER OF DWARF (3)
85 BAB 84: ELDER OF DWARF (4)
86 BAB 85: NEGOSIASI YANG BURUK
87 BAB 86: MALAPETAKA YANG TERULANG
88 BAB 87: MALAPETAKA YANG TERULANG (2)
89 BAB 88: GERBANG DUNGEON
90 BAB 89: MEMENUHI UNDANGAN
91 BAB 90: ‘QUEEN NIGHT 25‘
92 BAB 91: ‘QUEEN NIGHT 25’ (2)
93 BAB 92: DISASTER
94 BAB 93: DISASTER (2)
95 BAB 94: DISASTER (3)
96 BAB 95: DISASTER (4)
97 BAB 96: DISASTER (5)
98 BAB 97: PIECE OF LIGHT
99 BAB 98: PIECE OF LIGHT (2)
100 BAB 99: PIECE OF LIGHT (3)
101 BAB 100: ARTIFACT STAR WRITER
102 BAB 101: ARTIFACT STAR WRITER (2)
103 BAB 102: ARTIFACT STAR WRITER (3)
104 BAB 103: HAL YANG PERLU DILAKUKAN
105 104: HAL YANG PERLU DILAKUKAN (2)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
PROLOG: KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN
2
BAB 1: HIDUP SEBAGAI MOB
3
BAB 2: BERKAH KEKUATAN SUCI
4
BAB 3: KERAJAAN SUCI HARVELLION
5
BAB 4: DISKRIMINASI STATUS
6
BAB 5: SAUDARA YANG TIDAK TAHU CARA MENAHAN
7
BAB 6: PUTRA DARI PALADIN TERKUAT
8
BAB 7: TRAGEDI 5 TAHUN LALU
9
BAB 8: SESUATU DI DALAM TUBUH
10
BAB 9: YANG TERPENTING ADALAH...
11
BAB 10: SEBUAH MAKNA
12
BAB 11: TIMBULNYA HARAPAN
13
BAB 12: MASING-MASING CAHAYA
14
BAB 13: ANAK YANG LICIK
15
BAB 14: SAINT BARU DAN EKSISTENSI
16
BAB 15: KUTUKAN ITU HIDUP
17
BAB 16: KUTUKAN ITU HIDUP (2)
18
BAB 17: DESCENDANT OF DILIGENT
19
BAB 18: DESCENDANT OF DILIGENT (2)
20
BAB 19: SHADOW ASSASSIN
21
BAB 20: SHADOW ASSASSIN (2)
22
BAB 21: IKATAN
23
BAB 22: DECEPTION EYE
24
BAB 23: DECEPTION EYE (2)
25
BAB 24: DECEPTION EYE (3)
26
BAB 25: DUNGEON DEMON
27
BAB 26: DUNGEON DEMON (2)
28
BAB 27: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU
29
BAB 28: BERSINARNYA CAHAYA PEMBURU (2)
30
BAB 29: TRANSFORMASI ARCHANGEL
31
BAB 30: PENGORBANAN SAINT
32
BAB 31: SAINT YANG TERLELAP
33
BAB 32: SAINT YANG TERLELAP (2)
34
BAB 33: SAINT YANG TERLELAP (3)
35
BAB 34: JATUH TANPA DAYA
36
BAB 35: TUJUAN DAN KESADARAN
37
BAB 36: CLARITY SHADOWLESS
38
BAB 37: UNDANGAN TAK TERDUGA
39
BAB 38: ORANG YANG LEBIH GILA
40
BAB 39: ORANG YANG LEBIH GILA (2)
41
BAB 40: ORANG YANG LEBIH GILA (3)
42
BAB 41: KEPINGAN YANG BANGKIT
43
BAB 42: SATU YANG BERHARGA
44
BAB 43: SATU YANG BERHARGA (2)
45
BAB 44: IDE YANG MENAKUTKAN
46
BAB 45: KEMUNCULAN DRYAD
47
BAB 46: KEMUNCULAN DRYAD (2)
48
BAB 47: BUKAN OLEH SIAPAPUN
49
BAB 48: PENULIS BINTANG
50
BAB 49: SESUATU YANG DI NANTI
51
BAB 50: BERTOLAK BELAKANG
52
BAB 51: RENCANA
53
BAB 52: DUNGEON RAID
54
BAB 53: DUNGEON RAID (2)
55
BAB 54: DUNGEON RAID (3)
56
BAB 55: WANITA BAYANGAN
57
BAB 56: WANITA BAYANGAN (2)
58
BAB 57: WANITA BAYANGAN (3)
59
BAB 58: TEN TAIL CHIMERA
60
BAB 59: TEN TAIL CHIMERA (2)
61
BAB 60: TEN TAIL CHIMERA (3)
62
BAB 61: LADANG KEBUSUKAN
63
BAB 62: LADANG KEBUSUKAN (2)
64
BAB 63: LADANG KEBUSUKAN (3)
65
BAB 64: LADANG KEBUSUKAN (4)
66
BAB 65: PADA HARI ITU
67
BAB 66: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN
68
BAB 67: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (2)
69
BAB 68: SATU YANG PERLU DIPERHATIKAN (3)
70
BAB 69: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP
71
BAB 70: ANTARA DELUSI DAN PRINSIP (2)
72
BAB 71: KEBODOHAN YANG SELALU DI INGAT
73
BAB 72: JALAN YANG TERHUBUNG
74
BAB 73: SALING MEMANFAATKAN
75
BAB 74: TAHANAN DAN KEMATIAN
76
BAB 75: TAHANAN DAN KEMATIAN (2)
77
BAB 76: TAHANAN DAN KEMATIAN (3)
78
BAB 77: NEGERI RAS DWARF
79
BAB 78: NEGERI RAS DWARF (2)
80
BAB 79: NEGERI RAS DWARF (3)
81
BAB 80: NEGERI RAS DWARF (4)
82
BAB 81: ELDER OF DWARF
83
BAB 82: ELDER OF DWARF (2)
84
BAB 83: ELDER OF DWARF (3)
85
BAB 84: ELDER OF DWARF (4)
86
BAB 85: NEGOSIASI YANG BURUK
87
BAB 86: MALAPETAKA YANG TERULANG
88
BAB 87: MALAPETAKA YANG TERULANG (2)
89
BAB 88: GERBANG DUNGEON
90
BAB 89: MEMENUHI UNDANGAN
91
BAB 90: ‘QUEEN NIGHT 25‘
92
BAB 91: ‘QUEEN NIGHT 25’ (2)
93
BAB 92: DISASTER
94
BAB 93: DISASTER (2)
95
BAB 94: DISASTER (3)
96
BAB 95: DISASTER (4)
97
BAB 96: DISASTER (5)
98
BAB 97: PIECE OF LIGHT
99
BAB 98: PIECE OF LIGHT (2)
100
BAB 99: PIECE OF LIGHT (3)
101
BAB 100: ARTIFACT STAR WRITER
102
BAB 101: ARTIFACT STAR WRITER (2)
103
BAB 102: ARTIFACT STAR WRITER (3)
104
BAB 103: HAL YANG PERLU DILAKUKAN
105
104: HAL YANG PERLU DILAKUKAN (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!