Setiap cahaya pasti memiliki bentuk tergelapnya pada setiap sisi yang diterangi. Sinar yang lewat menciptakan sileut, kemudian bayangan pun terwujud.
Asosiasi adalah sebuah nama dari organisasi yang besar dan diciptakan dengan tujuan khusus. Di tempat yang hanya kegalapan yang bisa masuk, di tempat yang mana tersembunyi dengan baik. [Underground].
Asosiasi ‘Shadow’ berada di sini.
“Black, kita menerima permintaan dari klien itu lagi.”
Sebagai anggota Shadow ada satu hal yang harus mereka patuhi dan wajib di lakukan tanpa harus melanggar. Yaitu mereka yang menjadi Shadow tidak boleh menunjukkan diidentitas mereka pada siapapun bahkan sesama anggota.
Mereka semua berpakaian serba hitam dengan sabuk kain dan tudung yang menutupi dari ujung rambut mereka, bahkan sehelai rambut mereka tidak nampak atau terlihat seperti botak.
Dari gender mereka, entah itu laki-laki atau perempuan, tidak ada yang tahu. Sebagai sentuhan akhir menyembunyikan identitas mereka, mereka memakai item pengubah suara.
Agar suara mereka terkadang menipu orang yang mendengarnya. [Kalung Bisikan Setan] nama item itu.
Sosok yang disebut Black duduk dengan kaki menyilang rapat dan dagu di letakan di tangan yang menyandar pada kursi. Duduk seperti seorang bos yang melihat bawahannya. Tidak, dia memang pemimpin di tempat ini.
“Ya, apakah permintaan orang itu percobaan membunuh pangeran mahkota lagi?” Black menurunkan tangan yang untuk bersandar dan menegakkan punggungnya penuh wibawa. “Orang itu tidak bosan sama sekali, padahal jelas menakuti anak kecil adalah perbuatan licik.”
“Tidak. Kali ini klien mengirim sebuah permintaan yang berbeda.”
“Ho... Setelah lama tinggal di bawah tanah sepertinya seekor tikus tetaplah tikus, mereka tidak akan pernah dipanggil sebagai Penggali Tanah.”
Dengan nada sedikit tertarik Black mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya.
“Kalau begitu, coba kita dengarkan.”
“Baik. Permintaan kali ini...” bawahan satu ini terlihat ragu-ragu, dia diam sejenak sebelum mengatakan kelanjutannya. “Adalah membunuh Saint baru.”
Para Shadow di ruangan ini berbisik satu sama lain. Mereka memiliki penampilan yang sangat mirip sehingga sulit membedakan satu per satu. Mereka lebih seperti ‘Doppleganger’ yang di copy-paste secara sempurna.
Mereka semua bingung dengan mengapa Klien kali ini memberi permintaan yang abstrak seperti itu. Tidak, Black mungkin diam karena merenung sejenak. Tapi yang lain tahu, bahwa permintaan kali ini akan sangat berat.
“Apa klien itu bodoh?”
“Maaf Black, namun itulah perintahnya. Dia berjanji akan memberikan kompensasi besar jika kita berhasil.”
Black masih tenang walaupun mendengar kata dari bawahannya yang sebenarnya membuatnya ingin menggulingkan meja karena kata kompensasi. Bagi Black uang tidak terlalu penting, yang penting adalah harga diri para Shadow.
Benar. Karena mereka terlihat sangat mirip, Shadow berbagi dosa.
Jika yang lain tidak membunuh, maka meskipun tanpa membunuh, dengan tampilan mereka yang sama dosa mereka seolah ikut masuk kepada yang tidak ikut membunuh.
Black tidak ingin harga dirinya jatuh dan membuat yang lain menanggung beban yang sama dengannya.
“Percobaan membunuh sosok yang akan memerintah Kerajaan saja sudah menjadi sebuah kesalahan fatal. Dia hanya anak kecil yang takut pada dunia. Dan kau tahu apa...” nada Black yang tenang menjadi keruh dan suram. “Para klien ingin kita mengotori tangan kita lagi bahkan setelah membunuh anak anggota keluarga Kerajaan.”
Walaupun tanpa mengeluarkan senjata dan tidak menggunakan kekuatan aslinya, semua Shadow tahu jika Black adalah yang paling mengerikan.
“Coba hitung... Berapa jumlah pangeran dan putri yang kita bunuh? 5? 7? Kemudian dia meminta untuk mencoba membunuh pangeran mahkota yang tersisa dari semuanya hingga penjagaan terhadap anak itu sangat ketat bahkan Wizard juga ada.”
Tangan mereka adalah bukti dari banyaknya korban yang telah mereka bunuh. Sebagai Shadow yang menjujung tinggi harga diri ketika menerima klien, mereka harus berpikir lebih dahulu menerima atau tidak. Karena keputusan itu akan membawa mereka ke neraka.
Bekas serta jejak darah dan bayang-bayang mayat tercermin di antara tangan Black.
Sudah berapa nyawa yang dia renggut menggunakan tangan ini?
Di dunia yang tidak lama lagi hancur ini, klien setianya meminta membunuh harapan umat manusia?
Black terkekeh kecut.
“Bajingan brengsek.”
“Black...?”
“Baiklah, kita akan menerimanya.”
“T-tapi Black itu akan berbahaya!” bawahannya tanpa diberitahu pun tahu. Ketika Black memutuskan dia merasakan keresahan mendalam. “Membunuh Saint... Artinya membunuh semua umat manusia!”
“Moss...”
Shadow yang dipanggil Moss bahunya tersentak ketika nama julukannya disebut. Itu tiba-tiba... Tidak, Black tidak pernah memanggil namanya atau Shadow lain. Bahkan Shadow lain beranggapan bahwa pemimpin mereka ini lupa akan nama-nama mereka atau tidak mau menyebut mereka.
Tapi, apa ini...? Black yang mereka sebut tidak tertarik dengan nama mereka memanggilnya.
“Aku tahu itu.”
“Black...” ada sedikit kesedihan pada suaranya.
Black jika sudah memutuskan maka itu akan dilakukan. Mereka sebagai Shadow harus mematuhinya itulah dekrit dari menjadi Shadow. Seolah mereka telah menjual jiwa mereka kepada iblis, konsekuensi untuk itu adalah menanggung beban dosa bersama.
Kesetiaan seperti apa lagi yang dipertanyakan. Para Shadow sudah bersumpah bahwa meskipun mereka jatuh bersama ke neraka, mereka akan tetap mengikuti Black.
... Bagi Shadow lain, Black adalah dewa mereka.
“Aku yang akan bergerak sendiri. Sementara yang lain, aku punya tugas.”
Para Shadow mendengar itu segera melompat ke tengah ruangan dengan berbaris rapi dan berlutut di hadapan Black.
“Awasi para klien. Jika percobaan ini gagal, bunuh mereka.”
“Baik!”
“Itu adalah biaya dari menjatuhkan harga diri para Shadow hingga ke dasar neraka.”
Black bangkit dan bersuara lantang sangat tegas seperti seorang pria gagah.
“Kita para assassin adalah penguasa malam.”
“Demi Raja Tengah Malam!”
Para Shadow Assassin telah bergerak dan menghilang seperti ninja dalam bayang-bayang malam yang gelap.
“Baiklah, mari pergi ke tempat target.”
Gorden jendela bergerak tertiup angin dengan lembut, pemandangan yang hanya menerima berkah bulan menyinari menembus jendela terbuka. Mata seorang pemburu bersinar.
Black bersiap dengan kedua belati yang di simpan di belakang pinggangnya.
***
Sejak selesai berurusan dengan Viscount Atarasia, ada keregangan di antara hubungan persaudaraan.
Terkadang ada hal yang bisa diperbaiki lagi dan ada yang tiba-tiba rusak dan sulit untuk di perbaiki.
Sehingga...
[‘Descendant of Diligent, Yohan Raven’ mempertanyakan moralitasnya.]
Sampai detik ini pertanyaan itu terus tergantung seolah mengatakan bahwa. Ini adalah kesalahan saya.
Malam ini juga bahkan rasanya sangat panjang, setiap kali Yohan kembali dari trainingnya kami sama sekali tidak berbicara dan batas itu semakin melebar.
Saya keluar dari kamar untuk mencari udara segar. Meskipun udara dingin di malam hari dan saya yang memakai pakaian tipis, rasanya udara dingin itu menjadi sangat panas dan menusuk.
Menyaksikan bulan di dunia membuat saya kadang kala berpikir bahwa meskipun ini kehidupan kedua, ternyata ini tetap akan menjadi tempat asing.
Beberapa kali ini monitor menampilkan jendela pesan perasaan Yohan dan itu menjadi milik saya sebagai bukti loyalitasnya, hingga saya meremas dada saya.
Perasaan ini milik Yohan, lalu kenapa ini sangat menyakiti saya juga.
[Skill ‘Monarch of Diligent (M)’ adalah bawaan dari Skill ‘Absolute Seven Virtue (M)’. Ketika anda memiliki prophet yang mengikuti anda di setiap bawaan Skill versi tersebut anda juga bisa merasakan perasaan prophet anda.]
[Karena Skill ‘Monarch of Diligent (M)’ belum mencapai angka sempurna anda hanya bisa merasakan perasaan prophet. Tingkatkan jumlah prophet anda dan dapatkan keuntungan.]
Seolah memberitahu saya bahwa ini akan memberi saya benefit yang bagus sementara saya sedang tersiksa hanya dari merasakan perasaan pengikut dari Skill saya.
Saya merenung menatap bawah dan melihat tangan saya yang masih kecil dan kurus.
Memikirkan Skill saya akan digunakan dan diperuntukan hanya demi mendapatkan kedamaian. Bukankah dunia ini terlalu kejam terhadap saya. Seperti narasi yang dipersiapkan dengan matang hanya demi tujuan tersebut.
“Aku akan terus menanggung dosa... Meski begitu kekuatan suci ini, sama sekali tidak mencerminkan sifatku. Apakah ini semacam bilah bermata dua bagi saya?”
Hembusan dan arah dari angin terasa berbeda. Kemudian gelombang udara memekik datang dari arah langit. Disertai peringatan oleh monitor.
[Peringatan! Benda asing menuju anda!]
Saya tahu. Saya telah merasakannya dari tadi sebelum monitor bereaksi pada itu. Kepala saya mendogak ke atas dan itu terlambat ketika bilah belati yang menembus atmosfir dengan kecapatan tinggi di luncurkan.
Melihat belati itu saya tidak bereaksi dan sengaja tidak menghindar, seperti menunggu itu untuk tiba kepada saya.
Kubah transparan terwujud dan belati yang bergegas ke arah saya segera terpental. Saat-saat itu tabrakan dengan pelindung saya mengeluarkan suara baja yang memekik telinga.
[Skill ‘Resistance All Element (L)’ telah diaktifkan!]
“Tidak kusangka seorang Saint memiliki kemampuan pelindung. Apakah itu memang bawaan karena menjadi Saint?”
Dengan [Stealth] itu keluar. Sosok dengan pakaian hitam menyeluruh di seluruh tubuhnya, bahkan suaranya berubah-ubah antara suara serak berat pria lalu menjadi wanita. Tipu muslihat.
Kemampuan yang cocok dari seorang assassin. Saya hanya meliriknya dengan tenang dan tidak terkejut sama sekali. Mengetahui bahwa niat assassin ini adalah untuk mengambil nyawa saya.
Hanya satu jawaban yang bisa saya dapatkan. Pasti ada yang menyewa mereka untuk membunuh saya.
“Siapa kamu?”
“Itu tidak penting, yang penting adalah kamu akan mati disini.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments