Hari demi hari telah berlalu dengan cepat. Satu berubah menjadi satu minggu.
Hari ini adalah hari dimana pelantikan seorang Saint dilaksanakan tepat acara pembaptisan di aula kuil tempat semua orang berdoa dan karena tidak bisa memadai jumlah untuk orang-orang yang berkumpul di hari ini Gereja terpaksa membuka pintu kuil dan juga lapangan teras yang luas di depan kuil untuk masyarakat masuk.
Tidak hanya masyarakat, baik bangsawan juga berkumpul di satu tempat.
Alasannya karena Alvius dan juga Direktur Sarion telah sepakat bekerja sama maka Alvius juga tidak punya pilihan menerima saran pelaksanaan pelantikannya sedikit lebih cepat. Dan begini isi berita yang telah tersebar di koran berita dan pamflet yang tersebar luas yang ditiup angin.
— The Great Saint is Born.
Lahirnya Saint baru telah dikabarkan bukan hanya sebagai rumor belaka. Setelah puluhan tahun akhirnya cahaya harapan kembali bersinar. Pelantikan diadakan pada hari minggu pagi hari di aula kuil. Nama, dari Saint baru yang agung adalah, Alvius Raven!
Begitu kabar itu tersebar luas seperti kabar burung bahkan sampai terdengar di telinga negara tetangga yang jauh di area perbatasan.
Para rakyat mulai ramai berkerumun dan tidak sabar menunggu datangnya hari ini bahkan rela datang dari subuh dan mengantri demi bisa masuk ke dalam kuil. Keduanya sama, meskipun mereka tidak bisa masuk kuil, pada akhirnya Saint akan keluar dan menyapa masyarakat.
Padahal aku yang mengatakan bersedia untuk hari ini terjadi. Sudah kuduga aku tidak terbiasa dengan ini.
Ayah yang ada di sebelah saya berbicara dengan nada menenangkan. “Apa kamu gugup?”
“Ya, sedikit.”
Sementara Yohan yang di sisiku terkekeh mengejekku mengenakan pakaian seorang Saint.
“Hihihi, tidak kusangka adikku akan menjadi seorang yang hebat.”
“Hentikan itu kak jangan membuatku malu.”
Saya sedikit lega karena pakaian Saint sekarang sedikit modern. Sebelumnya Direktur memberikanku jubah Saint miliknya yang dulu. Namun, langsung saya menolak karena terlihat kuno. Hasilnya beliau memanggil penjahit dan saya sendiri harus mendesain pembuatannya sendiri.
Saya menghela napas dan berpikir ini sudah yang beberapa kali. Kemudian pintu menuju aula kuil di buka dan ini adalah saatnya saya menyambut dunia.
Saya berjalan masuk. Saya mengawasi sekitar diam-diam dan tidak kusangka begitu melihat aula dari lantai atas dan bawah semua tempat duduk penuh dengan pengunjung.
“Itu Saint!”
“Wah, Saint baru!”
Orang-orang yang melihat saya keluar sangat antusias dengan semangat mereka. Saya jadi sedikit malu dengan teriakan itu. Dan aula bukan hanya sedikit ramai ketika saya muncul, melainkan ratusan bahkan ribuan suara saling bertabrakan di satu tempat ini.
Saya tiba di depan altar. Dan Direktur yang ada di depan saya yang menjadi pemimpin doa kali ini di pelantikan saya sebagai Saint berbicara.
“Saya tidak menduga hari ini akan tiba, dimana saya menyerahkan gelar saya kepada kandidat baru.”
“Saya senang mendengarnya, terima kasih.”
Kemudian saya memejamkan mata dan mendengar suara gong besar di pukul keras pertanda di mulainya upacara. Saya langsung menunduk ke bawah. Dan Direktur mulai berdoa.
“Engkau yang diberkahi kekuatan, engkau yang diberikan petunjuk cahaya, anak yang dipilih oleh dewa, anak yang akan menjadi bagian dari dewa. Bumi serta langit mendengarkanmu, bintang dan bulan melihatmu, dan sekarang matahari berjalan bersamamu.”
Semua orang di aula semuanya memejamkan mata dan merapatkan tangan mereka untuk ikut dalam berdoa. Harapan demi harapan di lantunkan dalam doa mereka, keinginan mereka dari yang egois dan yang serakah. Hanya pada saat ini mereka berharap dan menyatukan panjatan mereka.
Kumohon bersihkanlah dunia ini, dan rebutlah kedamaian dan kebebasan umat manusia!
“Wahai engkau yang dianugerahi kekuatan, bersiaplah mengemban beban berat di pundakmu.”
Saya membuka mata saya perlahan.
“Baik.”
Direktur mengangguk ringan.
“Saya, Sarion Ulysey akan memberikan gelar Grand Saint kepada Alvius Raven. Jika ada yang keberatan maka sekaranglah waktunya. Jika melakukannya setelah ini selesai, maka hukuman surga akan diberikan!”
Itu bukanlah sebuah peringatan, itu adalah perintah. Saint itu sendiri sudah seperti wakil dari para dewa yang diberikan untuk membantu umat manusia melawan kesulitan mereka. Tapi, dengan perintah itu, Direktur secara langsung telah mengatakan.
Bahwa jika ada yang berani menyentuh Saint baru dengan murni niat sebuah kejahatan, maka mereka akan tahu apa akibatnya dan itu akan langsung berurusan dengannya.
Tapi, tidak ada yang berbicara, tidak ada yang protes dari pihak bangsawan yang hadir maupun pengunjung lainnya.
“Selamat untuk Saint baru!”
Seluruh ruangan aula dipenuhi oleh sanjungan dan semangat dari para masyarakat. Mereka bangkit dari tempat mereka dan mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi, kadang mereka melambai dan melemparkan bunga ke arah ini.
Saya yang mendengar suara mereka dengan semangat dan dukungan tidak bisa untuk tidak tersenyum dan berusaha mengatur wajah saya untuk bisa bertahan dan menjaga reputasi saya. Saya melambai pada mereka dan berjalan keluar aula.
Tidak butuh waktu lama saya keluar, begitu langkah saya baru selangkah dari pintu, suara teriakan yang luar biasa bisa terdengar dari kerumunan ribuan orang yang berkumpul di satu tempat ini. Terlihat seperti festival bagi saya antusias mereka pada sanjungan terhadap Saint baru.
Membuat saya sedikit merasa bersalah. Maksudku, ayolah, saya tidak pernah menjadi terkenal bahkan tidak di kehidupan sebelumnya.
[Gelar ‘Saint’ telah berhasil di dapatkan!]
[Lapor. Mulai sekarang reputasi anda naik drastis, seluruh dunia akan mengenal anda sebagai seorang ‘Saint’.]
Monitor yang memberiku laporan itu entah bagaimana membuat saya hanya bisa tersenyum pahit.
Kehidupan saya yang kedua membuat saya hidup seperti seorang artis tanpa bersusah payah. Tapi, bagaimana itu bisa berbeda seperti, saya tidak pernah seterkenal ini bahkan di semenanjung korea.
Seandainya saya memiliki kekuatan ini di kehidupan sebelumnya apakah kehidupan saya bisa di ubah?
Seperti boomerang bagi saya ketika memikirkan itu perasaan menyengat seperti ada listrik yang menyerang hati saya.
Itu terasa sangat perih dan menyakitkan.
***
Upacara selesai. Sekarang dunia dikatakan telah mengetahui fakta itu. Saint telah bangkit, Saint yang baru terlahir dengan kekuatannya yang akan merubah dataran benua ini yang tercemar tanah kegelapan.
Bahkan ‘dia’ yang tinggal di tempat ini menyadari seketika, angin yang bertiup dari segala arah. Fenomena seperti ini jarang terjadi atau hampir tidak pernah terjadi.
Sejauh mata memandang, hutan dengan pohon yang menjulang tinggi berbeda dengan kebanyakan pohon di dunia. Daun hijau, tumbuhan yang hidup dengan baik. Seperti dunia yang berbeda, tidak, ini seperti taman untuknya sendiri.
Dia duduk di atas pohon yang lebih besar dari yang lain seperti itu adalah tahtanya.
[Saya mendengar.] dia berbicara dengan angin di sekitarnya. [Begitu, Saint telah muncul...]
Dia tersenyum lembut pada sudut bibirnya. Tapi, itu terlihat sangat lembut sehingga itu mencurigakan. Angin dan tanah, matahari dan api, air dan bulan. Semua itu adalah dirinya yang bisa digambarkan.
Karena itu dunia menyebutnya...
[Ah, semua telah dimulai kembali.]
Menyebutnya, ‘King of Spirit.’
***
Konon dikatakan bahwa yang lama telah tertidur disini. ‘The Oldest’ telah meninggalkan sisi dunia ini karena tidak tahan dengan aura jahat yang menyiksa. Dia bersembunyi selama ratusan tahun dan mengurung dirinya di tempat yang tidak bisa ditemukan siapapun.
Tapi, meskipun dia tertidur untuk waktu lama dia masih memiliki kesadaran. Dia bisa mendengar, melihat, dan mencium meski dia tertidur. Dan dia telah mendengar dari ujung dunia.
Saint telah muncul!„
The Old membuka matanya perlahan, itu begitu cantik dan kuno. Saking kunonya keindahan lama bisa di bilang memiliki nilai tersendiri dalam dirinya.
[Ah... Ah...]
Dia mencoba berbicara dan mengeluarkan suaranya untuk sekian lamanya.
[Ah... S... Saa... Sa,int!]
Sasasah!!
Ketika dia membuka suara, bukan suara serak, bukan juga nada yang buruk. Tapi sebuah lagu yang indah, suaranya memiliki keindahan itu sendiri hingga bisa menjadi bentuk tangga nada bagi kehidupan kuno. Dan bola-bola energi kehijauan berterbangan di sekitarnya seperti itu semua hidup.
Dia melebarkan matanya dan seberkas cahaya redup menyala. Tanduknya yang terbuat dari ranting-ranting yang melingkar. Gaunnya yang panjang dan rambutnya sampai terseret di tanah.
Dia yang telah lama bersembunyi selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun kini terbangun setelah mendengar kebenaran itu.
Tapi, kenapa sekarang?
Dialah yang tahu.
Seorang putri tertua dan terakhir. ‘The Oldest Princess Dryad’.
***
Dia tidak bisa berbicara, dia tidak bisa melihat, dia tidak bisa mendengar. Itu karena dia telah disegel begitu lama dan akibat segel yang merantai dirinya efek pasif dan aktif melumpuhkan seluruh sarafnya hingga membuatnya terlihat sangat cacat.
Kemurnian yang tersegel di tempat yang tidak bisa diketahui. Telah lama menunggu dimana dia ingin bisa bebas dari tempat ini dan kembali menyinari dunia. Tapi dia tidak bisa, segel kubah ini tidak hanya mengekangnya, melainkan terus menyedot sihirnya setiap kali itu terisi ulang.
Dia membuka mulutnya meskipun tidak bisa berbicara dia berteriak dalam hatinya.
Tolong, tolong, siapa saja tolong keluarkan aku dari tempat terkutuk ini. Kegelapan telah menelanku. Aku ingin bebas dan menerangi jalan lagi.
Dengan depresi dan putus asanya dia menjerit dan berteriak tanpa suara. Sadar bahwa itu tidak berguna dia kembali merenung dan sedih. Tidak ada gunanya, seberapa keras berusaha, dia akan terus di tempat ini selamanya tanpa bisa merasakan kebebasan lagi.
Tetapi, dia tidak sadar, bahwa teriakannya telah mempengaruhi sekitarnya dan suara tangisannya berubah menjadi gelombang kecil benang-benang sihir yang terbang keluar menembus segelnya dan ditiup oleh angin sepoi lembut.
Hanya angin yang tahu kemana arah itu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments