MISS BILLIONAIRE (Aku bukan wanita Penghibur)

MISS BILLIONAIRE (Aku bukan wanita Penghibur)

Jengah

Silvia menutup telinganya dengan bantal, mencoba menetralkan suara lak*at yang selalu dia dengar setiap malam, suara-suara de**** yang terdengar samar-samar dari kamar sang ibu yang berada tepat di sebelahnya.

Hal ini memang sering dia dengar, dan Via biasa gadis itu di panggil, benar-benar jengah dengan sang ibu yang selalu membawa pelanggannya ke rumah untuk dilayani.

Malam ini kesabarannya benar-benar di ujung tanduk, Via yang sudah menahan selama ini akhirnya keluar dari dalam kamar, lalu menggedor pintu kamar sang ibu dengan hentakan keras.

Trok ... Trok ... Trok ...

''Mom ... BERISIK ...'' teriak Via.

Bruk ...

Dia bahkan menendang pintu keras, membuat sang ibu akhirnya membuka pintu kamarnya. Dona sang ibu berdiri di depan pintu dengan hanya menutup sembarang tubuh polosnya dengan kain tipis, membuat Silvia benar-benar marah dan semakin di buat kesal.

''Ada apa, Via? Mommy lagi melayani pelanggan. Apa kamu butuh uang, hah ...? Mommy lagi kerja,'' teriak Dona kesal.

''Apa gak bisa Mommy bawa pelanggan Mommy dari sini? aku jengah mendengar suara-suara lak*at tiap malam, dan apa gak bisa Mommy nyari kerjaan selain kerjaan yang seperti ini, hah ...?'' teriak Via berurai air mata.

''Silvia ...''

''Aku benci sama Mommy, BENCI ...!''' Teriak Silvia lagi, lalu segera berbalik dan keluar dari rumah sederhana yang sudah lebih dari 20 tahun dia tinggali itu.

''SILVIA ... MAU KEMANA KAMU?''

''AKU MAU PERGI DARI RUMAH INI, AKU BENCI MOMMY ...'' Teriak Silvia sebelum dia benar-benar keluar dari dalam rumah.

Blug ...

Pintu rumah pun dia banting dengan keras, Silvia pun berjalan menyusuri gang kecil di depan rumahnya, dadanya terasa sesak dengan mata yang benar-benar berair, buliran air mata pun berjatuhan begitu derasnya membasahi wajah cantiknya.

Rambut panjang semampai'nya pun nampak tergerai dan sedikit berterbangan tersapu angin malam, hingga dinginnya udara malam pun bagai menusuk setiap helai kulitnya hingga menembus daging tipis yang membalut tubuh kurusnya.

Silvia memang memiliki tubuh langsing, lebih tepatnya kurus kerontang membuat tubuh tingginya terlihat seperti angka satu dengan pinggang kecil dan pipi tirus.

Dia pun terus berjalan dengan wajah penuh kesedihan, hatinya benar-benar dipenuhi rasa kecewa, kekecewaan yang selama ini dia pendam selama bertahun-tahun.

Mengapa dia harus terlahir dari seorang ibu yang merupakan wanita penghibur? kenapa dia harus dilahirkan tanpa seorang ayah? bahkan sedikitpun tidak pernah merasakan kasih sayang dari sosok laki-laki yang seharusnya dia panggil dengan sebutan ayah.

Langkah gontai Via tiba-tiba berhenti saat dia melihat beberapa orang berpakaian rapi menghampiri dirinya dengan tatapan mengarah tajam ke arahnya membuat Via memasang ancang-ancang, lalu sedetik kemudian ....

Silvia pun memutar badan dan segera berlari kencang mengira bahwa laki-laki yang saat ini ikut berlari mengejar dirinya adalah salah satu pelanggan sang ibu yang memang selalu mengejar dirinya, mengira bahwa Silvia pun sama seperti ibunya.

''Sialan, kenapa mereka mengejar sengala si? aku bukan wanita penghibur sama seperti Mommy,'' gumam Via di sela-sela lari kencangnya.

Via yang memang memiliki tubuh kurus tentu saja kekuatan yang dia miliki tidak sebanding dengan kekuatan yang dimiliki oleh beberapa orang yang mengejarnya itu, dengan cepat mereka bisa mengejar membuat Via akhirnya menyerah dan menghentikan langkah kakinya.

Dia pun memutar badan dan memasang kuda-kuda, merentangkan kedua kakinya dengan tangan kecilnya di kepalkan di depan, matanya nampak menatap satu-persatu laki-laki yang berjumlah tiga orang itu lalu siap untuk menyerang.

''Kesini kalian kalau berani, aku sudah bilang aku bukan wanita penghibur, aku berbeda dari ibuku, dasar kalian kurang ajar,'' teriak Via dengan suara cempleng, membuat ketiga laki-laki itu mengerutkan keningnya merasa tidak mengerti.

Tidak lama kemudian, datang satu orang laki-laki lain, laki-laki berpakaian rapi dan terlihat lebih dewasa dan kebapa'an, dia berjalan melintasi tiga anak buahnya dan kini berdiri tepat di depan Silvia, lalu membungkukan tubuhnya memberi hormat.

''Selamat malam, Nona. Apakah benar anda Nona Silvia putri dari ibu yang bernama Dona?'' tanya pria tersebut ramah dan berkarisma.

''Betul, tapi aku berbeda dengan ibuku, aku bukan wanita panggilan seperti dia, jadi jika kamu berharap minta dilayani, jangan harap. Karena aku wanita baik-baik,'' jawab Via tegas masih posisi memasang kuda-kuda.

'Apa ...? wanita panggilan? apa Dona masih bekerja sebagai wanita penghibur' ( batin pria tersebut )

''Oh, maaf Nona Silvia, saya datang ke sini bukan untuk minta dilayani. Sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya Ridwan, saya utusan dari mendiang ayah Nona. Saya sudah mencari keberadaan kalian selama 20 tahun lebih, dan saya datang kemari untuk membawa Nona pulang,'' ucap Ridwan lemah lembut.

''Ha ... ha ... ha ... Kamu pasti salah orang, aku gak punya ayah? aku bahkan gak tau ayahku dimana atau siapa,'' jawab Silvia.

''Sebaiknya Nona ikut dengan saya sekarang juga, bos kami sudah menunggu kedatangan anda. O iya, ibumu dimana?''

''Ada di rumah, lagi melayani pelanggan,'' jawab Via datar.

Ridwan pun mengusap wajahnya kasar, dia pikir wanita itu sudah tidak bekerja sebagai wanita panggilan lagi, tapi nyatanya dia menerima kenyataan lain.

''Hmm ... Tapi aku gak mau ikut kalian, kalau ternyata kalian penculik gimana? nanti di jalan aku per****** ramai-ramai oleh kalian gimana? gak ... aku gak mau ikut. Aku takut ...''

''Ha ... ha ... ha ... Itu sama sekali tidak mungkin Nona. Kami membawa kamu untuk menyerahkan warisan yang ditinggalkan oleh mendiang ayahmu, kamu akan jadi Miss Billionaire, kaya raya. Bahkan harta yang ditinggalkan oleh mendiang ayahmu gak akan habis 7 turunan.'' Jawab Ridwan tertawa lucu melihat wajah polos Silvia.

Silvia pun terkejut seketika, dia tidak bisa mencerna apa yang dikatakan oleh pria paru baya yang mengaku bernama Ridwan tersebut.

'Apakah ini mimpi? ha ... ha ... ha ... Aku akan menjadi miliarder? akh aku gak percaya,' ( batin Silvia )

''Jangan bercanda, Om. Gak mungkin aku tiba-tiba kaya raya, apa tadi om bilang 'Miss Billionaire'? ha ... ha ... ha ... Aku gak percaya.'' Jawab Silvia tertawa terbahak-bahak.

''Baiklah, kalau Nona tidak percaya, saya akan menelpon Bos saya dulu, biar Nona sendiri yang bicara sama dia.''

Ridwan meraih ponsel dari dalam saku celananya, lalu menelpon seseorang.

Tut ... Tut ... Tut ...

Suara Telpon yang belum dia angkat.

📞 ''Halo, bos Daniel. Nona Silvia menolak di bawa, sepertinya anda harus membujuk dia sendiri.'' Ucap Ridwan sesaat setelah Daniel mengangkat telpon.

Ridwan menyerahkan ponsel miliknya, dan Silvia menerima ponsel tersebut lalu berbicara dengan Daniel. Entah apa yang di katakan oleh Daniel, setelah menutup telpon, wajah Silvia mendadak sumringah, raut kesedihan yang tadi terlihat jelas di wajahnya mendadak hilang.

''Bawa aku bersamamu, Om. Aku memang sudah benar-benar jengah hidup miskin dan dihina setiap sehari,'' pinta Silvia sesaat setelah dia menutup telpon.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

mampir. suka banget. gk nyangka banget klo Dona msh terima pelanggan

2022-11-15

0

𝓐𝔂𝔂🖤

𝓐𝔂𝔂🖤

mampir ka..

2022-10-11

2

Reyhan P

Reyhan P

sungguh malang nasibnya

2022-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Jengah
2 Istana
3 Miss Billionaire
4 Anak Kandung dan Anak Tiri
5 Songong
6 Rusak
7 Berkelahi Seperti Anak Kecil
8 Kampungan
9 Benar-benar Pergi
10 Mall
11 Make Over
12 Bergetar
13 Sesak
14 Kenangan Pahit
15 Surat Terakhir
16 Pergi Tanpa Pamit
17 Sakit dan Kecewa
18 Terpukul
19 Saling Memuaskan
20 Pesta
21 Surat
22 Kakek Misterius
23 Doa
24 Koma
25 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
26 Siuman
27 Promosi Novel "Hasrat Tuan Kesepian."
28 Pelan-pelan
29 Berpura-pura
30 Sudah Sembuh?
31 Menyalahkan
32 Membuka Lembaran Baru
33 Pulang
34 Cinta
35 Silsilah Keluarga
36 Pindah
37 Pernyataan Cinta Yang Tiba-tiba
38 Resmi Berpacaran
39 Terpukul
40 Kehidupan Yang Mengenaskan
41 Steel Love You
42 Jujur
43 Gelap Mata
44 Menahan Rasa Kesal
45 Kembali
46 Kembali
47 Pindah
48 Pergi Tanpa Pamit
49 Silvia Yang Sebenarnya
50 Babak Belur
51 Di Bawa Ke Kantor Polisi
52 Bukti Kuat
53 Maaf
54 Diam-diam Menyimpan Dendam
55 Restu
56 Hasrat Terlarang Anak Tiri?
57 Cinta Monyet
58 Merestui
59 Terima Kasih
60 Pertunangan
61 Mencoba Melupakan
62 Sosis Jumbo Kesayangan
63 Menggila
64 Teman Lama
65 Bidadari dari Masa Lalu
66 Kegaduhan
67 Kegaduhan
68 Bersikap Biasa Saja
69 Seperti Dugaan.
70 Seperti Dugaan
71 Berkaca dari masa lalu
72 Janda
73 Pernikahan sederhana.
74 Pernikahan Mewah
75 Tips
76 Akhir Perjalanan (Last Episode)
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Jengah
2
Istana
3
Miss Billionaire
4
Anak Kandung dan Anak Tiri
5
Songong
6
Rusak
7
Berkelahi Seperti Anak Kecil
8
Kampungan
9
Benar-benar Pergi
10
Mall
11
Make Over
12
Bergetar
13
Sesak
14
Kenangan Pahit
15
Surat Terakhir
16
Pergi Tanpa Pamit
17
Sakit dan Kecewa
18
Terpukul
19
Saling Memuaskan
20
Pesta
21
Surat
22
Kakek Misterius
23
Doa
24
Koma
25
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
26
Siuman
27
Promosi Novel "Hasrat Tuan Kesepian."
28
Pelan-pelan
29
Berpura-pura
30
Sudah Sembuh?
31
Menyalahkan
32
Membuka Lembaran Baru
33
Pulang
34
Cinta
35
Silsilah Keluarga
36
Pindah
37
Pernyataan Cinta Yang Tiba-tiba
38
Resmi Berpacaran
39
Terpukul
40
Kehidupan Yang Mengenaskan
41
Steel Love You
42
Jujur
43
Gelap Mata
44
Menahan Rasa Kesal
45
Kembali
46
Kembali
47
Pindah
48
Pergi Tanpa Pamit
49
Silvia Yang Sebenarnya
50
Babak Belur
51
Di Bawa Ke Kantor Polisi
52
Bukti Kuat
53
Maaf
54
Diam-diam Menyimpan Dendam
55
Restu
56
Hasrat Terlarang Anak Tiri?
57
Cinta Monyet
58
Merestui
59
Terima Kasih
60
Pertunangan
61
Mencoba Melupakan
62
Sosis Jumbo Kesayangan
63
Menggila
64
Teman Lama
65
Bidadari dari Masa Lalu
66
Kegaduhan
67
Kegaduhan
68
Bersikap Biasa Saja
69
Seperti Dugaan.
70
Seperti Dugaan
71
Berkaca dari masa lalu
72
Janda
73
Pernikahan sederhana.
74
Pernikahan Mewah
75
Tips
76
Akhir Perjalanan (Last Episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!