The 13 King In Perfect Match
Semua orang di desa Deast kaget ketika sosok yang begitu dihormati karena kebaikannya, Nenek Dhania, membawa bayi yang ditemukan di tempat pembuangan sampah dan akan diasuh serta dianggap seperti cucunya sendiri. Bayi itu diberi nama Nafisa.
Orang-orang di desa itu menganggap Nafisa anak haram, pasti ibunya atau ayahnya yang membuangnya di tempat pembuangan sampah. Mereka khawatir kelak Nafisa akan merepotkan Dhania dan menjadi durhaka. Wataknya pasti tidak jauh dengan orang tuanya yang diduga punya kelakuan sangat buruk karena tega sampai membuang anak sendiri. Tapi kenyataannya justru sebaliknya. Nafisa tumbuh menjadi anak yang baik hati.
Semua orang menyukai Nafisa bahkan beberapa anak sampai iri dengannya karena orang tuanya selalu membandingkan mereka dengan Nafisa yang rajin. Keluarga yang terdiri dari Nafisa dan nenek nya ini yang sering kekurangan menjadi tidak pernah kekurangan sebab para tetangga selalu bergantian mengirimkan makanan. Nafisa yang sering membantu pekerjaan para tetangganya selalu diberi uang.
Terutama tetangga sebelah keluarga kecil ini persis, Venan yang kaya raya. Bahkan dia dinobatkan sebagai orang terkaya di kota itu. Dia tinggal di desa yang tenang ini semata-mata untuk menjauhi hiruk pikuk kota. Karena dia bertetangga sangat dekat dengan Dhania, maka dia menganggap Dhania seperti ibunya sendiri dan Nafisa dianggap seperti anak sendiri. Dia selalu memberikan anak itu banyak uang dan barang-barang mewah. Dhania justru tidak menyukai nya, dia takut Nafisa akan berubah menjadi anak yang sombong dan gila harta. Oleh karena itu, Venan menjadi memberikannya diam-diam.
Namun sebenarnya Nafisa tidaklah seperti yang mereka pikirkan.
Ketika tidak ada orang yang melihatnya, dia akan bergumam mengenai diri sendiri.
Dia sebenarnya adalah anak yang sangat menggilai permainan online. Dia selalu tidur pukul satu atau dua dini hari hanya untuk menghabiskan waktu bermain game secara diam-diam di ruang tamu karena neneknya jelas sangat membenci hal itu. Bagi neneknya, bermain game tidak lain adalah membuang-buang waktu dan dia sangat membencinya.
Alasan kenapa Nafisa gila pada game bermula dari main ke rumah ayah angkatnya dan melihat anaknya yang bernama Raven bermain. Lalu ketika tidak ada Raven, dia menggantikannya bermain. Di luar dugaan ternyata dia sangat jago. Raven kaget saat pulang gamenya sudah naik ke level yang sangat tinggi.
Lalu Nafisa diam-diam meminta dibelikan game pada ayah angkatnya.Tentu saja langsung dibelikan. Tapi Nafisa memintanya untuk tidak memberitahunya kepada siapapun mengenai permintaannya itu.
Alasan lainnya adalah karena kehidupan Nafisa di sekolah yang sangat berbeda seratus delapan puluh derajat dengan di rumahnya.
Di sekolah, Nafisa sering dihina oleh teman-temannya karena wajahnya yang jelek. Di sisi lain, dia adalah murid terbaik karena semua nilanya tinggi tidak ada yang rendah. Hal ini justru semakin membuatnya dibenci. Dia dikatai cucu nenek sihir karena selalu bisa mengerjakan soal tanpa salah sama sekali. Pasti dia menggunakan semacam kekuatan ghaib. Akibatnya, dia depresi dan bosan sekolah. Tapi demi menjaga citra baiknya di hadapan orang-orang, dia harus tetap sekolah. Maka dia beralih pada game untuk melampiaskan kebosanannya.
"Belum ada yang bisa mengalahkanku ternyata, namaku terus berada di urutan pertama," gumamnya sambil memandangi nama 'KING' dalam daftar pemain terbaik. Dia merasa bangga.
Nafisa sering menyebarkan video permainannya ke internet dan mendapat julukan 'raja'. Dia mendapatkan banyak sekali hadiah, uang, dan kritikan. Banyak yang mengaguminya karena permainannya yang luar biasa tapi banyak juga yang mencurigainya karena curang.
Tapi dia tidak pernah mengambil apa yang diberikan orang-orang itu. Terutama uang.
"Nafisa, kamu belum tidur?"
Nafisa kaget setengah mati melihat kemunculan neneknya dari pintu ruang tengah sambil mengucek matanya. Dia refleks menyembunyikan ponselnya ke belakang. Untung saja dia sudah selesai bermain sehingga tidak akan mempengaruhi perhitungan kemenangannya.
"Ya nek ini mau tidur habis belajar," jawab Nafisa.
Dia mendekati neneknya kemudian menuntunnya ke dalam kamar.
Nafisa sangat menyayangi neneknya. Dia akan melakukan apapun demi neneknya tapi mungkin kecuali satu hal, dia tidak bisa berhenti bermain game.
Beberapa Minggu berlalu Nafisa menjalani harinya seperti biasa. Tapi akhir-akhir ini kondisi badannya memburuk mungkin karena sering begadang.
Dia sampai jatuh sakit dan pingsan di tengah jalan sepulang sekolah tapi hanya selama beberapa detik. Dia bersyukur tidak ada yang menolongnya.
Untuk menjaga kesehatannya karena sering begadang, Nafisa mengkonsumsi obat pereda rasa sakit buat badannya yang pegal yang dibelinya dari apotek dan obat pusing karena kepalanya yang sering pusing. Jika neneknya tahu hal ini, dia pasti akan dimarahi besar-besaran.
Kantung matanya sudah terlihat sangat jelas sampai ada banyak yang menghinanya.
Dia semakin gila pada game, selalu begadang bahkan tidak tidur sampai dua atau tiga hari, sering ketiduran di sekolah dan bangun-bangun wajahnya sudah penuh coretan spidol permanen oleh anak-anak lain, mendapat hinaan semakin parah, dan kehidupannya menjadi semakin tidak tentu arah. Meski di rumah dia harus mati-matian bersikap seperti biasanya yaitu menjadi anak yang suka menolong pekerjaan tetangga dan neneknya.
Sampai suatu hari, game favorit Nafisa mendadak hilang tanpa alasan yang jelas.
Nafisa langsung menangis dan galau luar biasa. Dia seperti kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Dia berkeliling di pusat kota selama berjam-jam hanya demi memastikan game favoritnya yang sudah dianggapnya seperti teman hidupnya itu tidak benar-benar hilang. Tapi kenyataan sangat menamparnya.
Sejak saat itu, Nafisa berubah seratus delapan puluh derajat. Dia tidak lagi mendekati komputernya bahkan menutupnya dan berencana akan mengembalikannya pada Paman Venan. Dia juga menjual ponselnya. Sekarang dia tidak memiliki apapun.
Dia kembali pada kehidupannya sebelum mengenal game. Tidak lagi begadang, merawat tanaman dan diri sendiri lebih baik lagi, membantu neneknya membuat pakaian-pakaian yang indah, membantu para tetangganya. Seharian digunakan untuk bekerja keras melakukan hal-hal positif. Jika di sekolah, dia sedikit malas dan berusaha kuat mental menghadapi hinaan teman-temannya.
Aku tidak akan bermain game lagi. Dia berjanji pada dirinya sendiri. Dia akan menjalani hidupnya untuk membahagiakan orang lain sebisanya dan bersantai menikmati pemandangan sekitar.
"Nafisa kamu mau nggak menikah sama anak tante?" tanya seorang penjual roti sambil mengacak-acak rambut pendek Nafisa.
Nafisa hanya tersenyum dan tersipu. Tiba-tiba dia mendengar suara 'click click click' di depannya. Tapi tidak ada apapun.
Tiba-tiba sebuah layar berwarna biru kehitaman dengan tulisan [SELAMAT ANDA TERPILIH MENJADI PEMAIN TERBAIK] berada di depan perut Nafisa. Kedua mata gadis itu langsung membulat sempurna.
Mungkin karena sangat sedih akibat kehilangan game favoritnya, Nafisa merasa berhalusinasi. Ketika layar itu menghilang, dia kembali tenang meskipun tidak bisa. Tapi dia percaya diri bahwa apa yang dia lihat tadi tidak nyata.
"Kalau begitu pulang dulu ya tante," kata Nafisa ramah.
Sebenarnya akhir-akhir ini sedang ramai berita mengenai game baru bernama Aethfire. Nafisa tidak peduli. Anak-anak di sekolahnya selalu membicarakannya setiap hari. Dia sampai menutup telinganya karena tidak ingin mendengarkan. Dia akan menjauhi segalanya yang berkaitan dengan permainan. Tapi karena saking ramainya akhirnya dia sampai mendengarnya juga, bahkan di televisi juga disiarkan. Katanya, game ini akan beroperasi di dunia nyata jadi para pemainnya bakal merasakan sensasi langsung berpedang, menyihir, memanah, dan lain sebagainya. Dia tidak menyukainya dan tidak akan pernah mempedulikannya.
Dia akan hidup seperti biasanya. Sekolah, bekerja membantu nenek dan tetangganya, tidur yang cukup, makan dengan baik, dan menyirami tanaman.
[SELAMAT DATANG DI ERA PARA PEMAIN]
Nafisa berhenti berjalan ketika layar itu muncul lagi di depannya. Kali ini sangat besar dan lebar. Dia juga mendengarkan suara yang sama di kejauhan sana, seperti di pusat kota.
[UNTUK PARA PEMAIN TERBAIK KAMI SUDAH MENYEDIAKAN HADIAH YANG SANGAT SPESIAL.]
[MONSTER LVL 200 TERDETEKSI AKAN MUNCUL DI SEKITAR ANDA!]
Nafisa langsung berlari ke rumahnya sambil sesekali memejamkan matanya. Dia yakin penglihatannya sedang bermasalah. Mungkin karena dia kecanduan game. Sungguh, dia tidak akan bermain lagi jika akibatnya sampai separah ini. Dia ingin bertobat.
[SELAMAT! ANDA TELAH BERGABUNG DENGAN TIM THE 13 KING DAN MENJADI BOS! TERUSLAH MENGALAHKAN MONSTER UNTUK MENAIKKAN RANGKING TIM ANDA!]
Nafisa tidak habis pikir layar aneh ini terus muncul di hadapannya. Padahal dia sudah masuk rumah dan menutup pintu. Keringatnya mulai keluar banyak. Tiba-tiba dia mendengarkan keramaian di jalan depan rumahnya. Ketika dia mengintip, suasana di sana berubah seratus delapan puluh derajat. Ada kristal besar dan cukup aneh melayang di udara di hadapan banyak orang. Beberapa dari mereka membawa senjata dan tongkat. Dia pasti sedang bermimpi. Pemandangan itu mirip di gamenya di ponsel tapi ini dunia nyata.
Dia jadi teringat soal game baru itu yang kemungkinan besar akan menyebabkan ketakutan dan kecemasan, tapi untuk para pemain justru menjadi sebuah kebahagiaan.
Penglihatannya pasti semakin bermasalah. Nafisa tidak mau mempercayainya.
[MONSTER MUNCUL DALAM LIMA DETIK DI TITIK YANG SUDAH DITENTUKAN!]
BOOOMMMM!!!!!
Nafisa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kristal itu membentuk portal kemudian berubah menjadi monster raksasa berwujud mengerikan.
"APA INI? LEVEL 200? APAKAH ADA PEMAIN TERBAIK DISINI?"
Seorang remaja laki-laki dari sedikit kejauhan dengan jubah panjangnya berjalan santai menuju monster.
Nafisa yakin, apa yang ada di depan rumahnya sekarang adalah halusinasinya. Jadi dia memutuskan tidur siang di kamarnya dan menenangkan diri. Dia berharap setelah bangun nanti, semuanya kembali normal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
canvie
buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. tapi kalo pohonnya di ujung jurang, beda cerita🗿
2023-06-11
2
mochamad ribut
up ⚡🔨
2023-04-27
1
mochamad ribut
lanjutkan terus othor
2023-04-27
1