Unexpacted Wedding

Unexpacted Wedding

Dosen Killer

Rena menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa, ia lupa jika hari ini ada jadwal kelas pagi, dan semalam ia justru bergadang nonton drakor, akhirnya ia bangun kesiangan.

"Rena, kenapa buru-buru ayo sarapan," ajak Dinda yang saat itu masih duduk manis di depan meja makan.

"No Mommy, aku sudah telat," teriak Rena sembari berjalan keluar.

Dinda menggelengkan kepalanya, "Biarkan saja, paling nanti juga makan di kampus," ujar Rava yang saat itu tengah menikmati sarapannya.

Dinda hanya membalasnya dengan menganggukan kepalanya.

"Daddy, Mommy aku berangkat ke kantor dulu ya." Davis yang merupakan kakak kandung Rena bangkit dari kursinya, untuk berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Nadilla sayang," tanya Dinda membuat Davis kembali menoleh.

Rava menatap tak suka akan kekepoan istrinya itu, "Mom!" panggilnya penuh tekanan.

Davis tersenyum, "Tenang Mommy, semua akan berjalan sesuai apa yang Mommy mau." Meski pada akhirnya aku akan terluka,, karena hingga detik ini hati Nadilla sama sekali bukan untukku,

"Aku berangkat dulu," sambungnya.

****

Unversitas Negeri XX

Rena memarkirkan mobilnya dengan tergesa-gesa.

Brak!!

"****.. sial. Aku menabrak mobil depan," umpatnya.

Rena memejamkan matanya sejenak berusaha berfikir jalan keluarnya.

"Kabur saja lah pura-pura tidak tau," gumamnya,

Tok! tok! tok!

Namun ternyata ia terlambat untuk kabur, karena kini kaca mobilnya sudah terlihat diketuk oleh seseorang dari luar. Dengan terpaksa Rena membuka kaca mobilnya.

"Ada apa?" tanyanya tanpa dosa.

"Turun!!" perintah seorang pria berpakaian kemeja polos berwarna navy menatap tajam dirinya kini.

"Ck!" decak Rena, ia pun membuka pintu mobilnya dengan menenteng tas miliknya.

Pria itu memegang tangan Rena, "Apa-apaan sih pegang-pegang!" cetus Rena

"Diam!" bentak sang Pria.

"Lihat mobil saya akibat ulahmu, apa kau tidak bisa mengendari mobilmu dengan benar. Kau bisa berparkir dengan hati-hati, tanpa merusak mobil milik orang lain," ucap pria itu menunjuk bagian mobilnya yang rusak.

"Ya ampun om cuman karena ini, okelah saya ganti rugi. Berapa yang harus saya bayar!" ucap Rena ia membuka tas miliknya, bermaksud mengganti rugi dengan uangnya.

Pria itu menatap Rena sinis, "saya tidak butuh uangmu! Tak semua apa pun dapat kau beli dengan uang. Perempuan yang tak beretika! Kau pasti hanya seorang anak yang manja!"

"What?!" pekik Rena terkejut, dikata anak manja tentu saja ia tidak terima. Selama ini tidak pernah ada yang meremehkan ataupun mengejek dirinya, dan pria itu baru bertemu sekali sudah berani mengejek dirinya. In tidak bisa dibiarkan.

Melirik ke arah samping, ternyata pria itu sudah tidak ada. Ia sudah berjalan meninggalkan Rena begitu saja.

Berdecak kesal, lalu melihat sebuah kaleng minuman kosong di depannya, sekuat tenaga Rena menendang botol itu.

"Rasakan ini!" ejek Rena

Tuk!

Kaleng itu tepat mengenai kepala pria itu membuat ia mengeram kesal.

Rena tertawa terbahak-bahak, "Emangnya enak."

Memutar tubuhnya pria itu menatap Rena dengan tajam. Seakan ia

Siap menerkam Rena dengan habis.

"Mati aku. Badak bercula dua mulai ngamuk." Rena berlari dengan terbirit-birit memasuki kelasnya.

****

Bugh!

Rena mendudukan dirinya dengan nafas yang masih naik turun.

"Ren, tumben baru datang?" tanya Nella

"Iya kesiangan!" jawab Rena.

"Kau kenapa, habis laraton kaya dikejar-kejar maling?"

"Bukan, habis dikejar Badak bercula dua malah," sahut Rena kesal.

Nella tergelak, meski bingung tapi ia mengangguk saja, "Ren dengar-dengar ada Dosen baru lho, katanya sih ganteng aku jadi tidak sabar untuk bertemu di kelas kita," ucap Nella dengan senyum berbinar, kelihatan otaknya sudah traveling kemana-mana.

"Dasar genit," celetuk Rena

"Ih sembarangan," sahut Nella dengan kesal.

"Di mana Nena?" tanya Rena.

"Absen gak masuk dia, lagi sakit."

"oh..."

Semua mahasiswa dan mahasiswi kembali masuk dengan tergesa-gesa, mereka mengatakan jika dosennya akan masuk.

Tap... tap..

Bunyi sepatu fantovel terdengar semakin dekat masuk ke dalam ruangan.

Semua para kaum hawa melongo melihat siapa yang masuk, Rena masih asyik membaca buku miliknya.

"Selamat pagi semua, perkenalnya nama saya Alby Darmawan. Kalian bisa panggil saya Pak Alby. Saya dosen baru di sini, untuk menggantikan Ibu Silma," tutur Alby dengan senyum ramahnya.

Suara itu, Rena seperti pernah mendengarnya. Tapi kapan?

Rena memberanikan diri menatap ke depan, matanya membulat sempurna.

"Diakan-" pekiknya, ia menelan ludahnya dengan susah. Ingatannya kembali muncul akam perdebatan tadi dengan pria itu karena Rena menabrak bamper mobilnya.

"Bapak ganteng banget sih?"

"Udah punya pacar?"

"Saya mau daftar jadi istri kedua juga boleh..."

Begitulah bisik-bisik para kaum hawa,

"Wek!" Rena ingin sekali muntah mendengarnya.

Sedangkan Nella tak henti-hentinya menatap Alby tanpa berkedip, ingin sekali Rena colok mata sahabatnya itu.

"Baiklah sesi perkenalan ini selesai, kita mulai masuk ke mata kuliah. Saya akan membahas tentang Ilmu Bedah dalam bidang Kedokteran."

Alby mulai menerangkan mata kuliah yang ia bawa saat ini. Bukannya fokus Rena malah merasa ngantuk, efek semalam bergadang atau karena ia terlalu sebal dengan dosennya akibat pertemuan sebelumnya.

"Kamu-" tunjuk Alby pada Rena.

"Ren." Nella mencolek Rena, menyadarkan sahabatnya itu.

"Apa sih?" sahut Rena tak mengerti.

"Dipanggil Pak Alby tuh."

Rena melirik ke arah Alby, "Siapa namamu?" tanya Alby dengan tatapan tajam.

"Rena!" jawabnya datar. Biasanya ia selalu bersikap sopan pada Dosen yang mengajarnya, tetapi melihat wajah Alby dan teringat kejadian tadi membuat Rena menjadi malas.

"Oke, bisa kamu maju dan jelaskan tentang apa yang tadi saya bahas," perintah Alby.

Glekk!

Rena menelan ludahnya dengan susah, mau jelasin apa coba, bahkan sejak tadi ia hanya sibuk menguap karena merasa sangat ngantuk, otaknya blank.

Alby mengenyit menatap Rena, "Rena!panggilnya penuh tekanan.

Rena menggaruk kepalanya, "Nyerah deh Pak, gak ada satu kata pun yang Bapak jelaskan masuk ke dalam otak saya," jelas Rena dengan senyum canggungnya,

Semua teman-teman yang mendengarnya melongo, padahal biasanya Rena termasuk anak yang paling cepat tanggap dalam setiap mata kuliah, tapi hari ini, dia benar-benar aneh.

"Ya ampun Ren, gak segitunya juga kali. Mentang-mentang dosennya ganteng, kamu bisa gagal fokus," ejek salah satu temannya.

"Sial!" umpat Rena

"Diam!" teriak Alby, matanya kembali menatap tajam Rena.

"Para Dosen di sini bilang, kamu adalah anak yang cerdas, dan membanggakan. Tapi saya baru pertama ngajar, dan kamu sudah buat kecewa saya," tutur Alby.

"Ye elah, Pak saya juga manusia kali. Masa iya benar dan sempurna terus," dumel Rena, kesal tentu saja.

"Keluar!" perintah Alby.

Rena masih berdiri mematung, tak percaya.

"Keluar saya bilang!" Alby kini menatap tajam Rena.

"Ta...tapi.. Pak.."

"Saya tidak ingin membuang waktu saya, untuk mengajar anak seperti dirimu yang sama sekali tidak menghargai saya," sambung Alby.

Rena berdecak mengambil tas miliknya, "Sombong! Dasar Dosen killer," gumamnya sambil berjalan keluar meninggalkan kelasnya.

Terpopuler

Comments

Mi Iwan

Mi Iwan

Thor... Kenapa karyanya banyak dihapus...?? Apa dioi dah ke platform lain...?? 🙏🙏🙏

2023-06-14

1

Sophia Aya

Sophia Aya

mampir thor

2023-06-08

0

Alaina Sulifa Kaplale

Alaina Sulifa Kaplale

kamu sih. gk sopan bnget. itu dosen loh

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Dosen Killer
2 Gadis Kecil Bermata Bulat
3 Aku Menunggu Bunda
4 Siapa Yang Menyuruh Kamu Duduk?
5 Celaka
6 Di Antara Dua Pilihan
7 Pernikahan Dadakan
8 Ruangan Panas
9 Aku Ingin Adik Bayi
10 Gara-gara Meja
11 Bang Alby
12 Bentuk Perhatian Kecil
13 Pulang
14 Mana Surat Perjanjiannya?
15 Kesepakatan
16 Berangkat Bareng
17 Hukuman
18 Apa Maksudnya?
19 Abang Bohongin Aku
20 Siapa Milea?
21 Seperti Pencuri
22 Kalian Sedang Apa
23 Istri Saya Sibuk
24 Soto Spesial
25 Aku Belum Ingin
26 Ciuman Panas
27 Dikasih Salam
28 Jujur Apa Bohong?
29 Hampir Kepergok
30 Istrinya
31 Berapa Hari Lagi?
32 Wedding Davis dan Nadila
33 Ijinkan Aku Melamarmu
34 I Know, and I Love You
35 Finally
36 Once Again
37 Bunda Tidak Marah
38 Duh, Pak Yang Profesional Dong!
39 Rena-nya Alby
40 Just Ten Minutes, Baby
41 Tak Tau Malu
42 Kamu Juga Doyan
43 Cemburu
44 Suami Rena Kan Abang
45 Suster Ngesot
46 Langsung Dari Sumbernya
47 Lagi-lagi Dia
48 Sensasi
49 Album Foto
50 Abang Kangen, Re
51 Kecewa
52 Ku Pikir Kamu Berbeda
53 Tanpa Kabar
54 Aku Sudah Menikah
55 Nasehat
56 Apakah Aku Bermimpi
57 Aku Harus Bagaimana?
58 Tanggung Jawab Gak?
59 Aku Sudah Pasrah
60 Lagi Viral
61 Voucher Gratis
62 Terusik
63 Asal Gandeng Orang
64 Jadi Rindu
65 Menjemput Istri
66 Pangeran Berkuda Putih
67 Orang Asing
68 Kehilangan Mood
69 Kemarahan Alby
70 Rencana
71 Kau Itu Ibu Yang Buruk
72 Rasakan!
73 Penolakan Misel
74 Diculik
75 Kamu Jahat
76 Penjara
77 Kesombongan Miranda
78 Yang Penting Masih Hidup
79 Doain Aja
80 Bayaranku
81 Makan Bareng
82 Untuk Apa?
83 Negatif
84 Babak Belur
85 Bunuh Aku
86 Peluk
87 Aku Tau Semua
88 Baper Jadi Lapar
89 Aku Gak Siap Kawin
90 Jadi Menantu Saya
91 Ada Yang Ketinggalan
92 Disembur
93 Tapi Kau Menyakitiku
94 Kaulah Penyebabnya
95 Diusir
96 Pacar Bayaran
97 Aku Marah
98 Jarum Suntik Ajaib
99 Ya Udah Lanjutkan
100 Memaafkan
101 Bersatu
102 Alena Yang Tak Peka
103 Teh Botol Buat Mabuk
104 Omelan Elena
105 Belanja
106 Hobi Baru
107 Kabar Bahagia
108 Kita Putus
109 Hadiah
110 Jawaban
111 Pak Dokter Yang Suka Modus
112 Drama Ibu Hamil Di Pagi Hari
113 Jadi Respect
114 Wisuda
115 Nasi Padang
116 Romansa Di Bonbin
117 Tiramisu
118 Usaha Miko
119 Saran Hukuman
120 Di Balik Ruang Ganti
121 Dituntut Untuk Peka
122 Kiriman Makan Siang
123 Demi Masa Depan
124 Memaksa
125 MEJIKUHIBINIU
126 Pernikahan Dokter Ryan Dan Alena
127 Main Suntikan Ajaib
128 Aku Diperkosa
129 Mati
130 Berubah
131 Kau Menantang ku
132 Sesakit Ini
133 Semua Karena Papa
134 Mati Lebih Baik
135 Karena Kau Bukan Ibuku!
136 Kaleng Atau Murni
137 Sandiwara
138 Ayo Kawin Lari
139 Alasan
140 Nikah Sekarang!
141 Romansa Pernikahan Di Rumah Sakit
142 Sirik Aja
143 Tidur Seranjang
144 Gagal
145 Aneh
146 KDRT
147 Kacau
148 Positif
149 Tak Bisa Lagi Menunggu
150 Mantap-mantap
151 Lolos, Jadi Mantan Perjaka
152 Masih Perkara Poster
153 Baby Kecap
154 Mie Ayam AA Samsul
155 Penganggu
156 Ngambek Tujuh Bulan
157 Keributan Di Meja Makan
158 Belanja
159 Pose Seksi
160 Tiba-tiba Merasa Mual
161 Mual Bau Rumah Sakit
162 Promosi Karya Baru
163 Berhasil
164 Ketakutan Misel
165 Asam Jawa Dan Rujak Bebek
166 Pohon Jambu Buat Sial
167 Menjenguk
168 Curhat
169 Dipalak
170 Papa Misel Yang Hot
171 Drama Balon Lolipop
172 Impas
173 Ingin Menangis
174 Mabuk Belut... Kasur
175 Me Time
176 Pendarahan
177 Bertahanlah
178 Pelajaran
179 Alka Dharmawan
180 Di Mana Alena?
181 Alkaline?
182 Drama Ibu Menyusui
183 Solusi
184 Nikmat Dan Bahagia
185 Kamu Serius?
186 Aku Rajin Jengukin Dia
187 Ngidam BBQ
188 Keributan Di Pagi Hari
189 Semakin Galak
190 Bertemu Mantan
191 Istri Apa Mantan
192 Susu Untuk Ayah
193 Aku Cemburu
194 Imunisasi Alka
195 Alby Demam
196 Aku Bukan Tandinganmu
197 Peka Dikit lah, Sayang
198 Gagal
199 Aku Bukan Pelakor
200 Keributan di Rumah Sakit
201 Kangen
202 Makan di Luar Yuk
203 Hasrat Yang Menggebu
204 Malam Panas
205 Kamu Itu Candu
206 Rey Shaka Anggara
207 Mau Banyak Anak
208 Aku Menyesal
209 Kabar Buruk
210 Berjuang Melahirkan
211 Baby ABC
212 Panggilan Pertama
213 Hamil Lagi
214 Bahagia ( T A M A T )
215 Promo_ My Director My First Love
216 Extra Part
217 Kisah Davis dan Nadila telah rilis
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Dosen Killer
2
Gadis Kecil Bermata Bulat
3
Aku Menunggu Bunda
4
Siapa Yang Menyuruh Kamu Duduk?
5
Celaka
6
Di Antara Dua Pilihan
7
Pernikahan Dadakan
8
Ruangan Panas
9
Aku Ingin Adik Bayi
10
Gara-gara Meja
11
Bang Alby
12
Bentuk Perhatian Kecil
13
Pulang
14
Mana Surat Perjanjiannya?
15
Kesepakatan
16
Berangkat Bareng
17
Hukuman
18
Apa Maksudnya?
19
Abang Bohongin Aku
20
Siapa Milea?
21
Seperti Pencuri
22
Kalian Sedang Apa
23
Istri Saya Sibuk
24
Soto Spesial
25
Aku Belum Ingin
26
Ciuman Panas
27
Dikasih Salam
28
Jujur Apa Bohong?
29
Hampir Kepergok
30
Istrinya
31
Berapa Hari Lagi?
32
Wedding Davis dan Nadila
33
Ijinkan Aku Melamarmu
34
I Know, and I Love You
35
Finally
36
Once Again
37
Bunda Tidak Marah
38
Duh, Pak Yang Profesional Dong!
39
Rena-nya Alby
40
Just Ten Minutes, Baby
41
Tak Tau Malu
42
Kamu Juga Doyan
43
Cemburu
44
Suami Rena Kan Abang
45
Suster Ngesot
46
Langsung Dari Sumbernya
47
Lagi-lagi Dia
48
Sensasi
49
Album Foto
50
Abang Kangen, Re
51
Kecewa
52
Ku Pikir Kamu Berbeda
53
Tanpa Kabar
54
Aku Sudah Menikah
55
Nasehat
56
Apakah Aku Bermimpi
57
Aku Harus Bagaimana?
58
Tanggung Jawab Gak?
59
Aku Sudah Pasrah
60
Lagi Viral
61
Voucher Gratis
62
Terusik
63
Asal Gandeng Orang
64
Jadi Rindu
65
Menjemput Istri
66
Pangeran Berkuda Putih
67
Orang Asing
68
Kehilangan Mood
69
Kemarahan Alby
70
Rencana
71
Kau Itu Ibu Yang Buruk
72
Rasakan!
73
Penolakan Misel
74
Diculik
75
Kamu Jahat
76
Penjara
77
Kesombongan Miranda
78
Yang Penting Masih Hidup
79
Doain Aja
80
Bayaranku
81
Makan Bareng
82
Untuk Apa?
83
Negatif
84
Babak Belur
85
Bunuh Aku
86
Peluk
87
Aku Tau Semua
88
Baper Jadi Lapar
89
Aku Gak Siap Kawin
90
Jadi Menantu Saya
91
Ada Yang Ketinggalan
92
Disembur
93
Tapi Kau Menyakitiku
94
Kaulah Penyebabnya
95
Diusir
96
Pacar Bayaran
97
Aku Marah
98
Jarum Suntik Ajaib
99
Ya Udah Lanjutkan
100
Memaafkan
101
Bersatu
102
Alena Yang Tak Peka
103
Teh Botol Buat Mabuk
104
Omelan Elena
105
Belanja
106
Hobi Baru
107
Kabar Bahagia
108
Kita Putus
109
Hadiah
110
Jawaban
111
Pak Dokter Yang Suka Modus
112
Drama Ibu Hamil Di Pagi Hari
113
Jadi Respect
114
Wisuda
115
Nasi Padang
116
Romansa Di Bonbin
117
Tiramisu
118
Usaha Miko
119
Saran Hukuman
120
Di Balik Ruang Ganti
121
Dituntut Untuk Peka
122
Kiriman Makan Siang
123
Demi Masa Depan
124
Memaksa
125
MEJIKUHIBINIU
126
Pernikahan Dokter Ryan Dan Alena
127
Main Suntikan Ajaib
128
Aku Diperkosa
129
Mati
130
Berubah
131
Kau Menantang ku
132
Sesakit Ini
133
Semua Karena Papa
134
Mati Lebih Baik
135
Karena Kau Bukan Ibuku!
136
Kaleng Atau Murni
137
Sandiwara
138
Ayo Kawin Lari
139
Alasan
140
Nikah Sekarang!
141
Romansa Pernikahan Di Rumah Sakit
142
Sirik Aja
143
Tidur Seranjang
144
Gagal
145
Aneh
146
KDRT
147
Kacau
148
Positif
149
Tak Bisa Lagi Menunggu
150
Mantap-mantap
151
Lolos, Jadi Mantan Perjaka
152
Masih Perkara Poster
153
Baby Kecap
154
Mie Ayam AA Samsul
155
Penganggu
156
Ngambek Tujuh Bulan
157
Keributan Di Meja Makan
158
Belanja
159
Pose Seksi
160
Tiba-tiba Merasa Mual
161
Mual Bau Rumah Sakit
162
Promosi Karya Baru
163
Berhasil
164
Ketakutan Misel
165
Asam Jawa Dan Rujak Bebek
166
Pohon Jambu Buat Sial
167
Menjenguk
168
Curhat
169
Dipalak
170
Papa Misel Yang Hot
171
Drama Balon Lolipop
172
Impas
173
Ingin Menangis
174
Mabuk Belut... Kasur
175
Me Time
176
Pendarahan
177
Bertahanlah
178
Pelajaran
179
Alka Dharmawan
180
Di Mana Alena?
181
Alkaline?
182
Drama Ibu Menyusui
183
Solusi
184
Nikmat Dan Bahagia
185
Kamu Serius?
186
Aku Rajin Jengukin Dia
187
Ngidam BBQ
188
Keributan Di Pagi Hari
189
Semakin Galak
190
Bertemu Mantan
191
Istri Apa Mantan
192
Susu Untuk Ayah
193
Aku Cemburu
194
Imunisasi Alka
195
Alby Demam
196
Aku Bukan Tandinganmu
197
Peka Dikit lah, Sayang
198
Gagal
199
Aku Bukan Pelakor
200
Keributan di Rumah Sakit
201
Kangen
202
Makan di Luar Yuk
203
Hasrat Yang Menggebu
204
Malam Panas
205
Kamu Itu Candu
206
Rey Shaka Anggara
207
Mau Banyak Anak
208
Aku Menyesal
209
Kabar Buruk
210
Berjuang Melahirkan
211
Baby ABC
212
Panggilan Pertama
213
Hamil Lagi
214
Bahagia ( T A M A T )
215
Promo_ My Director My First Love
216
Extra Part
217
Kisah Davis dan Nadila telah rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!