Pak Polisi I Hate You But I Love You

Pak Polisi I Hate You But I Love You

Firza VS Saphira

Krrriiiiiinnnngggggg

Krrriiiiiinnnngggggg

"Oh... my god, Ya Tuhan kesiangan lagi. "

Dengan penampilan yang masih acak - acak an dan rambut yang tak beraturan model nya, Saphira berlari ke kamar mandi.

Dengan gerakan cepat, Saphira segera berdandan dan hanya memoles bedak tipis dan lipstik.

"Bisa - bisa kena marah bos lagi kalau begini. " Ucap Saphira dengan buru - buru keluar kamar dan menguncinya.

Saat itu tetangga kost - kost an nya pun sudah pergi sebagian untuk beraktivitas, dengan segera menaiki motor matic nya pergi ke tempat kerja di sebuah Resto.

"Akh.. sial ada razia lagi, bisa - bisa telat. " Ucap Saphira kesal saat di tengah jalan melihat ada Razia gabungan.

Motor Saphira berhenti tepat di depan polisi yang mengenakan masker, dan Saphira memberikan surat kendaraan bermotor nya.

"Nama Saphira Maharani, pekerjaan Mahasiswi. Jalan sana. "

Saphira menoleh ke arah Polisi tersebut dan menelisik pria yang di depan nya.

"Oh..Pak kerempeng sekarang lagi tugas ya? "

"Eh.. Sapie, cepat kamu jalan jangan bikin emosi saya memuncak. "

"Yeeee... marah nih ye..kerempeng. "

"Sapie. "

"Nama saya Saphira, bukan Sapie. "

"Nama saya juga Firza bukan kerempeng. "Ucap Pria Polisi tersebut kesal.

" Sudah sana cepat pergi sana. " Firza mendorong Saphira.

"Dadah... kerempeng...!!! " Ucap Saphira sambil tersenyum.

Seketika Firza ingin melemparkan kepalan tangan nya pada Saphira yang sudah pergi, rasa kesal yang sudah mendarah daging pada diri Firza dan begitu juga Saphira.

"Itu adiknya Bang Juni kan? " Tanya Galuh.

"Bukan Adiknya Bang Juni lagi, tapi adik Ipar kakak saya Imelda. " Jawab Firza.

"Kayaknya kamu benci banget sama dia. "

"Bukan benci lagi, tapi sudah mengakar kebencian ini sama tuh bocah. "

"Awas loh, benci jadi cinta. "

"Ih.. nggak akan jatuh cinta sama cewek model kayak dia, gigi pakai behel, rambut smoothing, wajah pakai pemutih, nggak ada yang alami. "

*****

"Sudah berkali - kali, selalu saja kamu telat."

"Maaf Pak Bos, saya janji nggak telat lagi." Ucap Saphira.

"Kamu itu sudah ada seribu kata janji, tapi nggak pernah kamu tepati. Kamu itu tak saya pecat karena karyawan paling lama. Kalau saya nggak berfikir kesana sudah saya pecat dari tadi. "

"Maaf ya Pak Bos. "

"Sudah sana kamu kerja. "

Saphira menjulurkan lidahnya saat si pemilik resto pergi, dan Saphira segera menuju ke arah dapur.

"Kena marah lagi Bos Willy ya. " Ucap Anya.

"Biasa, sudah kebal. " Ucap Adela.

******

"Papi, anak kita yang perempuan ini susah banget untuk di hubungi. "

"Biarkan saja Mami, anak kita itu sudah dewasa. "

"Tapi Papi, Mami malu teman - teman Mami pada bilang, Meri anak kamu kerja di resto? "

"Terus kenapa Mi, kan halal. Dia juga sambil kuliah. "

"Pi, dia tinggal di kost an, malah lebih memilih hidup mandiri. Saphira anak cewek satu - satu nya, kalau mau kerja kenapa nggak kerja sama Papi nya. Sedangkan Juni memilih jadi Polisi, atau bisa kerja sama Alvin di perusahaan advertising. "

"Biarkan saja Mi, jangan kamu ikut campur urusan Saphira. "

"Papi selalu membela anak satu itu. "

*****

"Selamat siang, mau pesan apa? " Ucap Saphira dengan senyuman nya.

Beberapa Polisi memilih menu yang ada di dalam buku menu , resto yang terletak depan Kantor Polisi sangat ramai , selain tempat nya berseberangan dengan kantor Polisi dan Bank swasta juga tempat nya sangat mendukung dengan nuansa yang cocok untuk tempat bersantai dan juga jalan alternatif yang selalu di lewati banyak kendaraan.

"Saphira saya pesan Arabica coffee." Ucap Ilham.

" Saya pesan jus melon. " Ucap Ari.

"Saya pesan juga Es susu saja. " Ucap Bayu.

Saphira mencatat pesanan ketiga Polisi tersebut namun tidak dengan Firza yang masih memilih menu.

"Ehm... maaf, kalau Bapak yang satu nya pesan apa ya? " Tanya Saphira.

"Buatkan saja air putih dingin, biar kepala saya tidak panas lihat kamu. " Jawab Firza.

"Jangankan air putih dingin, es batu satu balok saya akan hidangan kan di meja makan ini. Permisi. " Ucap Saphira kesal dan lantas pergi.

Hahahahah

"Lucu, lucu sekali. Kalau tahu Bang Juni, kamu bisa kena hukuman. "Ucap Ari.

" Nggak takut, saya nggak tahu dari dulu nggak suka saja sama dia. Bawaan nya kesal terus. " Ucap Firza.

Sedangkan Saphira sedang mengumpati seseorang sehingga teman - teman nya tertawa kecil, semua orang pun tahu kalau Saphira sangat membenci Firza, setiap bertemu pasti ada saja kata - kata yang terlontar.

"Nih, kasihkan pada pesanan meja no 8,spesial air putih dingin perlu racun tidak?" Ucap Anya.

"Kalau ada senjata biar langsung mampus di depan mata saja. "

Saphira membawa nampan berisi pesanan untuk ke empat Polisi tersebut, dan menaruh keras gelas milik Firza hingga membuat Firza kaget.

"Bisa pelan nggak sih, saya lapor kan kamu ke Bos. " Ucap Firza kesal.

"Silakan." Ucap Saphira melawan dan langsung pergi.

Firza menatap kesal dan menahan emosi nya, setelah Saphira pergi tanpa rasa bersalah.

****

Kelas kuliah sore hari, Saphira mengambil kelas karyawan pun telah di mulai, Saphira memilih duduk bersama ke empat sahabat nya, Lila, Tita, Hani dan Soraya. Ke empat sahabat nya ini adalah salah satu Karyawan di sebuah perusahaan milik Kakak nya Saphira.

"Tugas kemarin gimana sudah pada kalian kerjakan? " Tanya Saphira.

"Nih, calon kakak Ipar kamu sudah buatkan." Ucap Soraya.

"Akh.. kakak makasih. " Ucap Saphira mengambil buku catatan dari Soraya yang Notebane nya adalah kekasih Alvin kakak Saphira.

"Enak ya setiap tugas di kerjakan, nah kamu kerja nya apaan sih bu? " Ucap Tita.

"Kerja nya menghayal, melamun dan menyusahkan kalian. " Ucap Saphira.

"Dasar pemalas. " Celetuk Lila.

"Biarin." Ucap Saphira dengan menjulurkan lidah nya.

Jam kuliah pun telah selesai tepat pukul delapan malam, dan sudah terlihat di parkiran ke empat pria sudah menjemput mereka. Alvin, Ilham, Ari dan Bayu.

"Noh lihat, para suami sudah pada jemput. " Ucap Saphira.

"Lah.. terus kamu pulang sama siapa? " Tanya Hani.

"Siapa lagi kalau bukan sama motor matic kesayangan. " Jawab Saphira.

"Dek, hati - hati. Abang nggak antar kamu." Ucap Alvin.

"Nggak masalah, santai saja. " Ucap Saphira.

"Kita duluan ya.. " Ucap Ilham.

"Iya.. hati - hati. " Ucap Saphira.

"Nah, itu cowok saya datang. " Ucap Lila sambil menyapa pacarnya yang mahasiswa kelas karyawan yang berbeda jurusan.

"Ya.. silahkan, jomblo hanya bisa gigit jari." Ucap Saphira.

****

Saphira memarkirkan motor nya, dan terlihat di samping kamar kostnya Firza sedang bermain gitar, mata nya melirik sinis ke arah Saphira. Begitu juga Saphira yang menatap kesal.

"Kenapa lihat - lihat, naksir kamu. " Ucap Saphira.

"Ih.. ogah naksir sama cewek operasi an, dari pada naksir cewek imitasi mending naksir w***ria sekalian. " Ucap Firza langsung masuk kedalam kamar kost nya.

"Ih.. nyebelin, dasar kerempeng. " Ucap Saphira.

*****

"Mami, bilangin dong sama Tante Sonia, itu si kerempeng ngeselin tahu. " Ucap Saphira lewat sambung telepon nya.

"Firza namanya sayang, segitu dia nggak kerempeng tubuh berisi. "Ucap Ibu Meri dari seberang panggilan telepon nya.

" Tetap saja, yang namanya Firza itu anaknya identik kurus, item, ingus nya selalu keluar, perut nya buncit kayak cacingan"

"Ssstttt... jangan gitu, kalau naksir berat kamu. "

"Nggak akan Mami, sudah ilfil sama tuh cowok. "

.

.

.

.

.

Dukung terus karya terbaru dan jadikan Favorit di rak baca...!!!

Terpopuler

Comments

Ivon Meyok

Ivon Meyok

🤭🤭🤭🤭 awal yg keren

2023-03-09

1

U2N NAYAH

U2N NAYAH

aku mampir lagi thorr

2023-02-08

1

Dianherlina Siswoyo

Dianherlina Siswoyo

numpang mampir Thor

2022-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Firza VS Saphira
2 Flashback On Firza dan Shapira
3 Flashback Off Firza dan Saphira
4 Tak Bisa Rukun
5 Tak Kan Pernah Ada Rasa
6 Menjaga Ponakan
7 Terlihat Rasa
8 Rencana Liburan
9 Liburan Yang Menyebalkan
10 Perhatian Sang Musuh
11 Kita Berdamai Saja
12 Hal Tak Terduga
13 Sebuah Kejujuran
14 Tak Cinta
15 Mencintaimu
16 Jodoh Lima Langkah
17 Pura - pura Untuk Katakan Setuju
18 Rencana Nikah
19 Tak Peka
20 Awal Menuju Gerbang Pernikahan
21 Belajarlah Mencinta
22 Lebih Baik Tidak Bersatu
23 Cinta Tapi Sakit
24 Rasa Sakit nya Hati
25 Kesal nya Hati
26 Kejujuran Hati
27 Ego Yang Tinggi
28 Bermain Hati
29 Cerita Yang Telah Usai
30 Rindu Yang Terpendam
31 Semakin Rindu
32 Mencintaimu
33 Terungkap
34 Cinta Terbalas Yang Merindukan
35 Rindu Yang Mengakar
36 Minta Nikah
37 Kata Sah
38 Sekali Langsung Nambah
39 Beratnya Jarak Jauh
40 Cemburu Yang Tidak Jelas
41 Cemburu Akut
42 Akur Namun Bertengkar
43 Lebih Baik Sendiri
44 Tak Perduli
45 Karena Dia, Kita Untuk Bersama
46 Tetap Perhatian
47 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon nya
48 Nikmat nya Memiliki Bumil
49 Gara - gara Mantan
50 Sabar nya Pak Suami
51 Menjaga Hati
52 Resmi
53 Setia Bersama
54 Gosip Niko
55 Kecil Yang Meresahkan
56 Menanti Ke Dunia
57 Buah Hati
58 Nikmat Jadi Orang Tua
59 Ikhtiar Dan Kesenangan
60 Sebuah Keluarga
61 Rejeki Kedua
62 Setiap Proses
63 Drama Ajeng
64 Kelahiran Baby Boy
65 Happy Ending
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Firza VS Saphira
2
Flashback On Firza dan Shapira
3
Flashback Off Firza dan Saphira
4
Tak Bisa Rukun
5
Tak Kan Pernah Ada Rasa
6
Menjaga Ponakan
7
Terlihat Rasa
8
Rencana Liburan
9
Liburan Yang Menyebalkan
10
Perhatian Sang Musuh
11
Kita Berdamai Saja
12
Hal Tak Terduga
13
Sebuah Kejujuran
14
Tak Cinta
15
Mencintaimu
16
Jodoh Lima Langkah
17
Pura - pura Untuk Katakan Setuju
18
Rencana Nikah
19
Tak Peka
20
Awal Menuju Gerbang Pernikahan
21
Belajarlah Mencinta
22
Lebih Baik Tidak Bersatu
23
Cinta Tapi Sakit
24
Rasa Sakit nya Hati
25
Kesal nya Hati
26
Kejujuran Hati
27
Ego Yang Tinggi
28
Bermain Hati
29
Cerita Yang Telah Usai
30
Rindu Yang Terpendam
31
Semakin Rindu
32
Mencintaimu
33
Terungkap
34
Cinta Terbalas Yang Merindukan
35
Rindu Yang Mengakar
36
Minta Nikah
37
Kata Sah
38
Sekali Langsung Nambah
39
Beratnya Jarak Jauh
40
Cemburu Yang Tidak Jelas
41
Cemburu Akut
42
Akur Namun Bertengkar
43
Lebih Baik Sendiri
44
Tak Perduli
45
Karena Dia, Kita Untuk Bersama
46
Tetap Perhatian
47
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon nya
48
Nikmat nya Memiliki Bumil
49
Gara - gara Mantan
50
Sabar nya Pak Suami
51
Menjaga Hati
52
Resmi
53
Setia Bersama
54
Gosip Niko
55
Kecil Yang Meresahkan
56
Menanti Ke Dunia
57
Buah Hati
58
Nikmat Jadi Orang Tua
59
Ikhtiar Dan Kesenangan
60
Sebuah Keluarga
61
Rejeki Kedua
62
Setiap Proses
63
Drama Ajeng
64
Kelahiran Baby Boy
65
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!