Rencana Liburan

"Maaf ya, kakak semalam tidur di rumah sakit. Banyak pasien. " Ucap Imelda beralasan.

"Abang juga maaf, baru pulang sekarang. Dan makasih banyak sudah mau jaga Niko. " Ucap Juni.

"Sama - sama Bang, tapi kalau boleh tahu Abang tugas apaan ya? " Ucap Firza.

"Kepo banget sih punya adik ipar satu ini." Ucap Juni.

"Masalah nya kan, pasti semua tahu kalau Abang tugas. "

"Tugas luar, kamu tahu kan Abang kamu ini suka menyamar lagi tugas di lapangan sedangkan kamu kan di bagian Cybercrime. "

"Ya kan ruangan kita hanya jarak satu meter, terus sering pada bolak balik lah pasti tahu hanya yang ini saya nggak tahu. "

"Sudah lah, jangan bahas kemana saya kemarin pergi. "

"Yang jelas Abang nggak ke istri muda kan? " Celetuk Saphira yang langsung mendapatkan sorot mata Imelda ke arah Juni.

"Apa?? " Tanya Juni saat Imelda menatap tajam.

"Kamu percaya hah.. tadi malam kamu sama siapa? ingat nggak.? " Ucap Juni.

Imelda tersenyum dan kembali menatap ke arah Firza dan Saphira.

"Kakak senang deh, lihat kalian akur. Sejak dulu kalian seperti ini. Buktinya kalian bisa jaga tingkah laku kalian di depan Niko." Ucap Imelda.

"Kata siapa Kak, kemarin berantem di depan Niko. " Ucap Saphira.

"Tapi kan kalian sampai kami datang kan jaga Niko. " Ucap Imelda.

"Iya sih, tapi pulang - pulang dari sini saya harus semprot disenpektan. "Ucap Saphira.

" Sapi, nggak hanya kamu saja yang di semprot disenpektan. Saya juga harus mandi besar dari tujuh sumur, soalnya aura kamu itu bagi saya membawa aura negatif. "Ucap Firza.

" Eh.. kerempeng, maksud kamu itu saya makhluk gaib apa? Pakai bilang saya memiliki aura negatif. "

"Lah emang iya, malah kamu itu ratunya Makhluk gaib, ratu dari segala ratu. "

"Dari pada kamu virus, membawa dampak negatif, bisa mematikan orang nih terutama saya, dari pada kejang - kejang terus meninggoy mending strerill in nih tubuh. "

"Sudah dong, baru di bilang akur malah mulai lagi. " Ucap Juni.

******

"Kalian tumben pada datang ke kostan? " Tanya Saphira saat melihat ke empat sahabat nya datang dan bersamaan dengan ke empat polisi tampan dengan salah satu nya yang menyebalkan buat Saphira.

"Kalian janjian? " Tanya Saphira.

Lantas, motor Raul tiba. Kekasih Hani. Dan langsung menghampiri Ilham, Ari, bayu dan Firza.

"Loh kok ada Raul juga, kecuali Bang Alvin. " Ucap Saphira.

"Iya nih, kita lagi mau bahas masalah liburan." Ucap Soraya.

"Memang nya mau pada liburan kemana? " Tanya Saphira.

"Kalian kan tahu, Bos Willy pasti nggak akan mengijinkan. " Jawab Saphira.

Firza keluar dari kamar kost nya sambil membawa botol minuman dan cemilan.

"Loh, kamu kenapa disini nggak di kasih minum sama cemilan juga sih. " Ucap Lila.

"Noh, sana minta sama tuan rumah nya. Kalian kan duduk di tempat Saphira, nah ini saya kan kasih buat teman yang duduk di wilayah saya. " Ucap Firza sambil meletakkan toples dan air minum.

"Dasar perhitungan, pantas saja nggak laku cewek. " Celetuk Saphira.

"Eh, ngaca kamu. Situ sadar nggak, sampai saat ini ada cowok yang naksir kamu? Mereka mikir seribu kali kalau punya pacar cewek jadi - jadian kayak kamu. " Ucap Firza kesal.

"Sudah akh, kemari ini kita - kita bukan lihat kalian berantem tapi mau bahas liburan. Cewek - cewek kita kan pada liburan kuliah, dan Bang Alvin sudah kasih cuti mereka karena Bang Alvin juga ikut. Kita bahas liburan maunya kemana. " Ucap Bayu.

"Hanya pacar kan, jadi saya nggak ikut karena tidak punya pacar. " Ucap Firza.

"Sama, saya juga nggak ikut. Nggak punya pacar. " Ucap Saphira.

"Jangan begitu dong, kita ini sahabat. Mas kamu nggak ikut. " Ucap Tita.

"Benar itu. " Ucap Hani.

"Terus saya ngapain, kalian pacaran saya suruh lihatin gitu. " Ucap Saphira.

"Jangan gitu lah, masa nggak ikut. " Ucap Soraya.

"Saya nggak ikut. " Ucap Firza.

"Kita cuti bro. " Ucap Ari.

"Saya nggak mau jadi obat nyamuk, makan nya nggak mau saya ikut, walau cuti juga." Ucap Firza.

"Jangan begitu lah, memangnya kita mau pacaran saja. Nggak akan lah, kita akan senang - senang sama - sama. " Ucap Raul.

"Benar tuh kata Raul, kamu ikut ya Saphira. " Ucap Hani.

"Saya kasih tahu Bos Willy dulu boleh apa nggak nya. " Ucap Saphira.

"Ok, kita tunggu jawaban nya . " Ucap Raul.

"Kalau nggak dapat ijin nggak apa - apa ya, kalian liburan saja. " Ucap Saphira.

"Memang nya mau pada liburan kemana?" Tanya Firza.

"Kita liburan ke gunung, tidur di tenda gitu." Ucap Tita.

"Ya sudah, saya ajukan cuti juga. " Ucap Firza langsung mendapatkan kebahagiaan dari para Sahabat nya.

******

"Berapa hari? " Tanya Willy.

"Tiga harian Bos, boleh ya saya kan tahun sekarang belum ambil cuti. " Jawab Saphira.

"Ok, saya memperbolehkan kamu untuk cuti. Karena memang kamu belum pernah ambil cuti selama kerja disini jadi cuti lah. " Ucap Willy.

"Terima kasih Bos. " Ucap Saphira.

"Sama - sama dan selamat berlibur."

******

"Kalian itu sengaja atau bagaimana sih?"Ucap Firza.

" Sengaja apanya? " Tanya Ilham balik bertanya.

"Kalian itu seperti sengaja ya, ajak. Saphira dan ajak saya yang status nya jomblo. Kalau mau menjodohkan saya lebih baik cari perempuan lain jangan dia asalkan. "Jawab Firza.

"Hati - hati bro, benci bisa jadi cinta. " Ucap Bayu.

"Nggak ada kamusnya kalau Firza naksir Saphira. " Ucap Firza.

"Kamu ikut saja, itu urusan kamu saat disana kalian berantem, " Ucap Bayu.

*****

"Kalian yakin ajak saya? Mendingan saya. nggak ikut deh. " Ucap Saphira.

"Nggak kamu harus ikut. " Ucap Lila.

"Awas ya kalau kalian pada pacaran, saya pulang. "

"Iya tenang saja, kita pacaran kamu pacaran juga dong sama Firza. " Ucap Soraya.

"Ih... amit - amit ya.. pacaran sama dia, mending nggak punya cowok saja sekalian." Ucap Saphira sambil bergidik.

"Awas loh bisa jatuh cinta nanti, benci jadi cinta. " Sindir Tita.

"Nggak bakalan, kalian lihat saja nanti. " Ucap Saphira.

"Ucapan kamu itu bisa berbalik tahu. " Ucap Hani.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***