"Ada apaan sih, kalian semua pada lihatin kita berdua? " Tanya Firza saat semua duduk berhadapan dengan Firza dan Saphira layaknya sedang di sidang.
"Mata kalian biasa aja kali. " Ucap Saphira.
"Jujur sama Abang, kalian tadi malam berbuat di mana? " Tanya Alvin.
"Berbuat apaan sih Bang? " Tanya Kembali Saphira.
"Berbuat enak - enak, Abang saja sama Soraya belum mencicipi kalian malah duluan." Ucap Alvin langsung dapat cubitan dari Soraya.
"Enak - enak apaan sih, nggak ada yang enak - enak. " Ucap Saphira.
"Pertama sakit nggak? " Bisik Hani.
"Kalau nggak mau terang - terangan sama kita saja bilang nya, tinggal bilang iya juga beres. " Ucap Lila berbisik.
"Apaan sih, nggak... ngerti. " Ucap Saphira.
"Firza, kamu kenapa tega seperti itu pada adik saya? Kalau pun kamu ingin serius sama Saphira bilang saja sama orang tua Abang. " Ucap Alvin.
"Maksudnya apa ya Bang? " Tanya Firza.
"Kamu masih nggak mau mengaku dan nggak mau tanggung jawab. " Jawab Alvin.
"Sumpah Bang, saya nggak ngerti. "
"Buktinya kaos yang sedang di pakai adik saya itu adalah milik kamu kan? "
Firza dan Saphira saling melirik dan Saphira memberikan kode agar tidak bicara jujur kejadian kemarin malam.
"Memang nya pakaian ini yang punya hanya dia saja apa, pakaian begini kan banyak di jual di luar sana. " Ucap Saphira.
"Kamu nggak lihat apa tulisan kecil di kaos nya itu? " Tanya Ari.
Saphira melirik kaos nya dan ternyata ada tulisan family gathering keluarga Polres dan langsung melirik ke arah Firza yang langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ini kan punya Bang Juni, paham? " Ucap Saphira.
"Bang Juni ya? " Ucap Alvin.
"Iya, punya Bang Juni. "
"Abang telepon Kakak kita. " Ucap Alvin langsung mengambil ponsel nya.
"Bang, perkara kaos aja sampai begini sih. Sudah akh mau ke tenda saja. " Ucap Saphira langsung berdiri.
"Kami tadi malam melakukan nya. "
Saphira menoleh menatap Firza dan semua nya pun menatap ke arah nya.
"Kalau kita memang melakukan nya kenapa?"
"Eh... jangan fitnah ya tadi malam itu.. " Ucap Saphira berhenti.
"Tadi malam apa Saphira, katakan sama Abang. " Ucap Alvin.
Saphira hanya diam dan langsung duduk dan menutup wajah nya, sontak ke empat sahabat nya langsung memeluk tubuh Saphira.
"Jadi kalian? " Ucap Alvin.
"Wah... nggak nyangka ya saling bermusuhan juga bisa saling berbagi cinta. " Ucap Ilham.
"Iya kami tadi malam melakukan nya, karena pakaian Saphira basah dia pakai kaos dan celana milik saya. "Ucap Firza.
" Jadi kalian melakukan sambil basah - basahan? " Tanya Bayu.
"Iya, kamar mandi jadi saksinya. " Jawab Firza.
"Wah... jauh dari hotel kamar mandi umum pun jadi. " Ucap Ari.
"Nggak.... !!! Firza fitnah. " Ucap Saphira sambil terisak.
"Saya memang pakai pakaian nya, tapi bukan berarti saya melakukan hubungan layaknya seperti itu. Tadi malam, tadi malam saya, tadi malam. " Ucap Saphira menundukkan wajah nya dengan memainkan jemari nya.
"Katakan apa yang terjadi tadi malam dek? " Tanya Alvin.
"Tadi malam, tadi malam saya tadi malam. " Jawab Saphira.
"Katakan tadi malam kenapa? " Tanya Soraya.
"Tadi malam saya, tadi malam. "
Saphira memejamkan matanya, dan terisak menangis dan semakin kencang.
"Wah... parah kamu Firza, enak - enak buat adik saya nangis. "
Buuugghhh
"Abang....!!! " Teriak Saphira saat melihat Alvin memukul wajah Firza.
"Tadi malam saya mengompol hiks... hiks.. hiks.. " Ucap Saphira semakin keras.
"Hah..!! " Semuanya ternganga.
"Tadi malam saya kebelet ingin buang air kecil, bangunin Hani, Tita, Lila sama Soraya nggak ada yang bangun. Jadi saya keluar sendiri dan ada Firza minta tolong untuk antar tapi saat di tengah jalan nggak keburu jadi kencing di celana. Dan nggak mungkin kan saya balik ke tenda keadaan seperti itu jadi Firza menolong saya, meminjamkan pakaian nya. "Ucap Saphira menjelaskan.
" Tapi kata Firza saksi nya kamar mandi, dan melakukan disana? " Tanya Alvin.
"Ya kamar mandi, saksi nya saya pinjam pakaian yang selama ini jadi musuh. " Jawab Saphira.
"Tapi Bayu katakan? " Ucap Alvin.
"Bayu katakan apa Bang? " Tanya Firza.
"Katanya kalian tadi malam melakukan sesuatu dan Saphira sampai bilang jangan kasih tahu tentang kejadian tadi malam." Jawab Alvin.
"Jadi kamu menguping? " Tanya Firza kesal pada Bayu, sedangkan yang bersangkutan langsung bersembunyi di balik punggung Ari.
"Lain kali jangan fitnah lah, saring dulu kalau mau bergosip. " Ucap Firza kembali.
"Tapi kamu bilang tadi malam melakukan bersama Saphira, melakukan apa? " Tanya Alvin kembali.
"Nggak melakukan apa - apa. " Jawab Firza.
*****
Hahahahaha
"Nggak bisa bayangkan, bagaimana kamu kencing di celana di depan Firza hahahaha." Ucap Lila.
"Benar - benar, ini bakalan jadi kartu As nya. " Ucap Soraya.
Hahahahaha
Saphira hanya menutup wajahnya dengan jaket nya menahan rasa malu, dan para sahabat nya terus menertawakan Saphira.
"Boleh pinjam Saphira. " Tiba - tiba Firza membuka pintu tenda saat mendengar dari luar suara tawa para sahabat nya.
"Oh iya silahkan. " Ucap Soraya.
Saphira pun keluar dari dalam tenda dan berjalan di belakang Firza, pemandangan tersebut di saksikan oleh Alvin, Ari, Bayu, Ilham dan Raul.
"Bang, adik kamu itu. Jangan sampai di apa - apa kan. " Ucap Raul.
"Mending kita ikuti mereka saja yuk. " Ucap Alvin.
****
"Ih.... nyebelin... malu... malu...!!! "
Saphira terus memukul lengan Firza dengan keras di atas bebatuan di depan air terjun.
"Malu saya..!! "
"Saya mau menolong kamu, tapi kamu malah jujur. " Ucap Firza.
"Kamu mau jujur apa hah.., mau jujur kebohongan kalau kita melakukan hubungan layak nya seorang pasangan hah..!! " Ucap Saphira melototkan matanya.
"Coba kalau kamu nggak bilang begitu, kamu nggak akan malu dan di tertawa kan sama Para Sahabat kamu itu. Dan beres masalah paling kita di nikah kan. " Ucap Firza.
"Mendingan jujur malu seumur hidup dari pada jujur mengikuti kebohongan kamu. " Ucap Saphira.
"Saya suka sama kamu, saya cinta sama kamu. "
Saphira menoleh ke arah Firza dan Firza menatap ke arah Saphira.
"Saya menerima ide kedua orang tua saya dan orang tua kamu. Karena saya yakin, pilihan mereka adalah yang terbaik buat saya. Dan saya yakin kamu terbaik buat saya, walau kita seperti ini. Saya mencintai kamu sejak dulu tapi saya enggan untuk jujur, disini saya ingin jujur sama kamu. "
Firza membuka dompet nya dan memperlihatkan photo yang terselip di dompet nya photo masa kecil kedua nya.
"Saya selalu membawa photo inj kemana saja, kamu tahu saya mau tinggal di kost an sebelah kamu karena mereka ingin saya menjaga kamu, saya pun mau karena saya tidak bisa jauh dari kamu. "
"Nggak, saya nggak suka sama kamu. Sampai kapan pun saya tidak akan pernah mau. " Ucap Saphira lalu beranjak pergi meninggalkan Firza.
"Saya akan tetap menunggu jawaban dari kamu. "
"Saya membenci kamu. "
Alvin dan kawan - kawan keluar dari persembunyian dan menghalangi langkah Saphira.
"Kamu kenapa melepaskan pria yang baik seperti Firza, dia itu mencintai kamu dan sayang sama kamu. " Ucap Alvin.
"Jadi kalian menguping, nggak sopan. "
Saphira naik ke atas tangga pergi meninggalkan semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
susi 2020
🤩🤩
2023-10-18
0
susi 2020
🙄🙄
2023-10-18
0
Grafity_ky
aduh neng kenapa gitu sih jawabnya,si abang kan tulus sayang dan cintanya😁lanjut kak
2022-08-06
1