"Guys, liburan semester pada mau kemana? " Tanya Soraya.
"Yang jelas kerja lah, Bang Alvin mana boleh beri kita cuti. Kemarin kan sudah pada kasih cuti buat kita cari bahan untuk makalah kita. " Ucap Hani.
"Ho'oh benar tuh, padahal pengen banget kita jalan - jalan kemana gitu. " Ucap Lila.
"kita ajukan saja cuti, kamu ngomong dong rayu Bang Alvin. " Ucap Tita.
"Ntar saya coba deh, nah kamu apa nggak ingin liburan? " Tanya Soraya pada Saphira.
"Kalian enak pada ngerayu Abang saya, nah saya ngerayu sama Bos Willy harus pakai segala bahasa biar bisa di ijin kan cuti. " Jawab Saphira.
"Kamu kenapa nggak kerja sama Abang kamu saja sih, malah kita - kita yang kerja sama Abang kamu. " Ucap Hani.
"Nggak selera saya kerja sama keluarga, begitu sama sama ajakan Papi pun saya tolak."Ucap Saphira.
" Kalau saya jadi kamu , memilih salah satu." Ucap Lila.
"Itu sih kamu, bagi saya nggak. " Ucap Saphira.
Dreeeeettttt dreeeeettttt
"Bentar, ponsel saya bunyi. " Ucap Saphira.
Saat melihat layar ponsel terlihat nama kakak ipar nya Imelda menelepon nya.
"Hallo kak, ada apa? " Ucap Saphira.
"Dek, tolong kamu pulang ke rumah katanya Niko rewel, tadi kakak titipkan ke tetangga. "
"Memang nya Baby sister kakak dimana? "
"Pulang kampung, Abang kamu sedang ada tugas keluar kota, kakak belum masih ada pasien di rumah sakit. "
"Gimana ya Kak, masalah nya kan jauh. Suruh Firza aja deh, dia kan cowok malam - malam juga dia mah berani. "
"Aduh tolong deh Saphira, Kakak pulangnya tengah malam banget, please ya.. " ucap Imelda memohon.
"Ya udah, otw. "
"Makasih ya dek. "
"Guys, saya balik ke rumah Bang Juni dulu ya... soalnya Niko di titipkan sama tetangga."Ucap Saphira langsung bersiap - siap memakai jaket nya.
" Hati - hati di jalan. " Ucap Soraya.
"Cabut dulu ya.. daaaahhh...!!!
*****
" Bang Juni keluar kota? " Ucap Firza saat di telepon Ibu Sonia.
"Iya, tadi minta sama Mamah temanin niko tapi Mamah lagi repot di rumah ada arisan. Jadi tolong ya kamu temani Niko. " Ucap Ibu Soraya dari seberang.
"Tapi Mah, Bang Juni tugas ke luar kota apa ya? "
"Sudah jangan banyak protes, kamu besok lepas kan? "
"Iya sih, ya sudah saya ke rumah Bang junior sekarang. "
"Iya cepetan. "
******
Tepat di depan rumah Juni, Firza dan Saphira berhenti. Firza langsung menatap ke arah Saphira begitu juga Saphira.
"Ngapain kamu kemari? " Tanya Saphira.
"Jelas saya juga tanya sama kamu, ngapain datang kemari? " Tanya Firza.
"Ini rumah Abang saya, Bang Juni. " Jawab Saphira.
"Ini juga rumah Kakak saya Imelda. "Ucap Firza.
" Terus ngapain kesini? " Ucap Saphira.
"Mau menemani ponakan lah, memang nya mau apa. "
"Niko di titipkan sama saya, tadi Kak Imelda telepon saya. "
"Niko dititipkan sama saya, tadi Mamah telepon untuk temani Niko. "
"Gimana sih, sudah jauh - jauh kesini malah si kerempeng juga di suruh. " Ucap pelan Saphira.
"Mending kamu pulang, Niko ponakan saya. " Ucap Firza.
"Nggak - nggak, kamu yang harus pulang. Niko itu ponakan saya. "
"Niko itu cowok, kamu cewek. Jadi cocok nya sama om nya bukan sama tante jadi - jadian."
"Eh.. nggak bisa gitu dong, ini amanat langsung dari mamah nya. Langsung dari orang yang melahirkan Niko, nah kamu amanat dari oma nya jadi berhak saya dong langsung dari orang yang melahirkan Niko."
"Nggak bisa, Niko sama saya. Bagaimana juga Oma nya itu yang paling di hormati. Kalau nggak ada Oma nya, mamah nya Niko nggak akan bisa lahir ke dunia ini."
"Niko sama Tante nya, pasti dia milih Tante nya. "
"Niko pasti memilih sama Om nya dari pada Tante nya. "
"Ok, kita jemput Niko. "
"Ayo, Niko pasti langsung mau sama Om nya.
Firza dan Saphira berjalan masuk ke halaman rumah Tetangga Juni, terdengar suara Niko sedang bermain bersama anak tetangga nya.
" Permisi. " Saphira mengetuk pintu rumah, lalu pintu terbuka.
"Eh, mba Saphira sama Mas Firza. " Ucap Ibu Susi.
"Maaf Bu, kami mau jemput Niko. " Ucap Saphira.
"Oh iya, tadi mamah nya titipkan ke saya. Kebetulan Banyak sister nya katanya mendadak pulang kampung. " Ucap Ibu Susi.
"Niko nya mana ya? " Tanya Firza.
"Ada, nanti saya panggilkan. " Jawab Ibu Susi lalu pergi masuk kedalam.
"Tante... Om...!!! " Niko berlari menuju ke arah Saphira dan Firza.
"Niko, kita pulang yuk. Niko sama Tante sambil menunggu Mamah Papah pulang." Ucap Saphira.
"Niko sama om saja, nanti sambil nunggu Mamah Papah pulang kita main PS. " Ucap Firza.
"Tadi Mamah bilang ke Tante, katanya Niko harus sama Tante. "
"Oma, tadi bilang Niko harus sama Om. "
Niko hanya bisa menatap ke arah Saphira dan Niko secara bergantian, namun kedua Tante dan Om nya saling berdebat merebutkan dirinya.
"Tante, Om. Tadi kata Papah bilang, Niko harus di jagain sama Tante Saphira dan Om Firza. "
******
"Saphira dan Firza hanya diam saat sudah berada di rumah kakak kedua nya, sedangkan Niko masih terus bermain dan tidak mau tidur.
" Niko, tidur ya sudah jam dua belas malam loh. " Ucap Saphira.
"Tante, Niko nggak akan mau tidur kalau belum di buatkan susu di botol terus di dongeng in."
"Niko mau minum susu, nanti suruh Om Firza buat ya sekarang Niko masuk kamar yuk sama Tante. "
"Eh.. kamu saja yang buatkan. Saya nggak ngerti bagaimana cara nya buat susu. "
"Eh, Niko saja pasti bisa buat susu di masukan dalam botol terus kasih air hangat. Hanya saja Niko sedang manja, dan dia masih kecil. "
"Maksudnya takaran nya, berapa sendok dan ukuran air di botol nya. "
"Peng, kerempeng. Kamu itu Polisi nyebelin ya. Kamu itu patut di pertanyakan lulus Polisi saja nggak bisa perkiraan susu yang mau di masukan ke dalam botol, kamu bisa nya apa sih jadi cowok? Bisa nya bully ya..!!
" Sapi, saya itu pendidikan Polisi nggak di ajarkan bagaimana cara membuat susu di dalam botol, yang di ajarkan itu cara membidik lawan dari jarak dekat atau jauh. Contoh nya bagaimana cara membuat diam. mulut kamu itu yang sukanya nyerocos ke mana - mana sampai bibir kamu maju kayak bebek bukan kaya Sapi lagi. "
"Lama - lama nih orang nyebelin ya, apa perlu saya tonjok lagi wajah kamu. "
"Silahkan tonjok kalau berani, sekali tonjok lagi saya sebarkan photo kamu yang gendut, item, rambut nya nggak pernah keramas. "
"Eh.. kamu mengancam saya hah... kamu pikir saya tidak memiliki kartu As, saya akan sebarkan photo kamu di sosmed dan saya akan tunjukkan sama teller Bank itu kalau kamu itu kurus, cacingan, ingusan lagi. "
"Sekali kamu sebarkan, saya sebarkan juga."
"Silahkan siapa takut. "
"Tante.... Om.... kapan buat susu nya, Niko sudah ingin tidur. " Ucap Niko yang sejak tadi memperhatikan Tante dan Om nya.
"Iya sayang, Tante sama Om buatkan susu nya dulu ya. " Ucap Saphira langsung menarik tangan Firza ke arah dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
susi 2020
😘😘
2023-10-18
0
susi 2020
😍😍
2023-10-18
0
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
bertengkar Mulu ya berdua hhhh
2022-08-08
2