"Nah.. gigi nya di behel kan cantik, apalagi ini rambut sudah di tata rapih. " Ucap Ibu Meri sambil memeriksa rambut Saphira di depan cermin salon.
Saphira hanya cemberut melihat perubahan dirinya, sedangkan Mami nya tertawa puas atas hasil make over putri satu - satu nya.
"Tinggal body nya kamu saja, dan ini kulit juga kusam item begini sih. "
"Mami, begini juga anak Mami. "
"Mami tahu, siapa yang bilang kamu bukan anak Mami sih. Kamu kan umur nggak jadi anak kecil terus, pasti suatu saat dewasa. Penampilan itu harus di utamakan, nih lihat Mami body nya seperti gitar spanyol dan cara jalan yang elegan. "
"Alah.. elegan apanya, tetap saja di rumah duduk kaki nangkring di atas kursi. " Ucap Saphira.
"Eh... jangan buka kartu dong, itu di rumah. Tapi kalau di luar harus terlihat berkelas, masa sih istri GM duduknya asal duduk. "
"Akh.. sudah, saya capek. Saya ingin pulang."
"Ntar, kita cari pakaian. Dan Mami mau daftar kan kamu jadi anggota senam bareng mami."
"Akh... mami nggak usah. "
*****
"Anak ibu nggak cacingan, dan bukan gizi buruk. Mungkin butuh susu penggemuk badan. " Ucap Dokter Lastri, Dokter langganan keluarga Farhan.
"Tuh, kata Ibu Dokter Firza ini bukan gizi buruk, bukan cacingan memang seperti ini." Ucap Firza kesal.
"Kalau begitu, tuliskan saja resep susu nya. " Ucap Ibu Sonia.
"Baik Bu, nanti saya catat ya. "
"Dokter, kalau anak nya untuk olahraga membentuk tubuh bagaimana? "
"Bisa saja, di barengi sama susu juga sambil olahraga bisa. "
"Sekalian vitamin nya. "
"Saya tuliskan resepnya. "
"Mamah lebay. " Ucap Firza kesal.
"Lebay juga demi kamu." Ucap Ibu Sonia.
"Bu Sonia, Firza punya alergi ya sehingga ingus nya keluar terus? " Ucap Dokter Lastri.
"Iya Dok, ingus nya keluar terus. " Ucap Ibu Sonia.
"Coba ke Dokter THT, masalah nya kan umur bu. "
"Iya, saya juga berfikiran begitu."
"Kalau begitu, nanti saya bantu buatkan janji dengan Dokter Roy spesialis THT. "
*****
"Loh jeng Meri habis borong? " Tanya Ibu Sonia.
"Eh jeng Sonia, iya nih beli pakaian buat Saphira. " Jawab Ibu Meri.
Sedang kan Firza menahan tawa, saat melihat rambut milik Saphira yang di rubah menjadi lurus serta gigi yang di behel.
Hahahahhah
Firza tak bisa menahan tawanya, sehingga dirinya terpingkal - pingkal.
"Kamu sedang apa Firza.? " Tegur Ibu Sonia.
"Anu Mah, itu si Sapie alias Sapi. Gigi tonggos nya pakai kawat. Hahahahaha, apalagi rambut nya jadi nggak sesuai sama itu badan. Hahahahah.. " Ucap Firza yang terus tertawa.
"Mami... itu lihat anak Tante Sonia nya nakal. " Ucap Saphira kesal.
"Maafkan Firza jeng, saya minta maaf. " Ucap Ibu Sonia.
"Tidak apa - apa, namanya juga anak - anak." Ucap Ibu Meri.
"Sepertinya benar kata Jeng Meri, mending kita jodoh kan saja mereka. " Ucap Ibu Sonia.
"Apa... di jodohkan!!!! " Ucap Firza dan Saphira bersamaan.
******
Flashback Off Firza Dan Saphira
"Bu Nasi nya satu porsi sama telor dadar saja." Ucap Saphira dan Firza.
Mereka berdua saling melirik pertanda persaingan dan permusuhan.
"Cepat bu, layani saya dulu. " Ucap Firza dan Saphira bersama.
"Maaf, telor dadar nya sisa satu. " Ucap Ibu penjual nasi.
"Buat saya aja Bu. " Ucap Firza dan Saphira bersama.
"Nggak bu, buat saya. " Ucap Firza.
"Nggak bisa bu, lebih dulu saya yang pesan." Ucap Saphira.
"Bu, Ibu tahu kan siapa saya? " Ucap Firza.
"Ibu juga tahu kan saya siapa? " Ucap Saphira tak mau kalah.
"Iya tahu, kalian yang meng kost di Ibu." Ucap Ibu penjual nasi sekaligus Ibu Kost.
"Bu, itu telor buat saya. " Ucap Saphira.
"Nggak bisa, itu favorit saya dan saya yang duluan. "
"Lady first. "
"No no no, itu milik saya. "
"Nggak, milik saya. "
"Milik saya. "
"Milik saya. "
Braaakkk
Ibu Penjual nasi dan sekaligus Ibu Kost menggebrak Meja, sehingga membuat Saphira dan Firza diam.
"Ini telor dadar sisa satu, jadi pembeli yang lebih dulu yang berhak. " Ucap Ibu penjual nasi.
"Saya bu yang lebih dulu . " Ucap Saphira.
"Sapi, saya pembeli yang berhak bukan kamu. Jadi orang sudah tahu siapa yang duluan malah ngaku - ngaku. " Ucap Firza.
"Eh kerempeng, ini telor jelas punya saya. " Ucap Saphira.
"Hey... stop kalian bisa nggak sih kalau bertemu sehari saja tidak berantem. Sekali bertemu seperti musuh. "
"Habis dia yang mulai. " Ucap Saphira kesal.
"Sudah stop, perkara masalah telor saja di besar - besarkan. Kalau begitu kalian pake gunting kertas batu, siapa yang menang dia yang berhak atas telor ini. "
Firza dan Saphira pun melakukan gunting kertas batu, berkali - kali sama, dan akhirnya Firza yang menang.
"Yessss...Sapi kalah..., bungkus nasinya bu " Ucap Firza.
Saphira pun kesal atas kekalahan nya dan akhirnya memesan nasi dengan lauk yang lain.
*****
"Kenapa wajah kamu? " Tanya Soraya.
"Di warung milik Ibu kost ketemu sama si kerempeng. " Jawab Saphira kesal dan membuka bungkus nasi dengan paksa.
"Kenapa sih kamu itu panggil Firza kerempeng terus, dia itu tubuh nya atletis tahu sekarang, bukan lagi Firza yang dulu kurus identik sama perut buncit dan hidung meler. " Ucap Hani.
"Tetap saja, nama kerempeng nggak akan bisa hilang . Dia juga selalu salah manggil nama saya Sapie atau Sapi, nggak adil dong kalau saya harus muji Firza sekarang tampan, badan nya kekar. Ih.. najis tralala trilili ya.. "Ucap Saphira.
"Awas nanti jatuh cinta. " Ucap Lita.
"Nggak akan ya.. "
"Sekarang sih nggak, tapi nanti iya. " Ucap Tita sambil tertawa.
******
"Mau di rubah jadi apa juga, tetap saja seperti itu. Hanya body nya saja sekarang berubah karena pola makan, dan kulit aslinya warna nya nggak putih, karena perawatan saja rajin ke dokter kecantikan, sama itu gigi kalau bukan di operasi bentuk gigi sama rahangnya, nggak cantik dia. " Ucap Firza dengan membayangkan wajah Saphira.
"Tapi Firza, kalau di lihat - lihat, Saphira cantik loh sekarang, dia itu bisa merawat diri. Perawatan sih wajar, Mami nya saja rajin ke salon sama dokter kecantikan kata Bunda saya. " Ucap Ari.
"Namanya juga cewek lah Fir, perlu skincare biar glowing gitu. Nah kamu juga apa nggak ingat, kurus, perut buncit, hidung meler kayaknya kalau ada cewek yang naksir kamu sekarang tahu masa lalu kamu bakalan ilfil loh. " Ucap Ilham jujur.
"Jangan buka kartu kamu, itu bagian masa lalu. Dan itu kartu As saya, bila salah satu dari kalian bongkar aib siap - siap saja salah satu peluru ini tembus ke si otong kalian. " Ancam Firza.
"Jangan dong, nanti bagaimana pacar - pacar kita nggak bisa mainin. " Ucap Ari dan di anggukkan oleh Ilham.
Sedangkan Firza hanya menatap geli ke arah milik Ilham dan Ari.
******
"Sapi......!!!! Kamu apakan motor saya....!!!
Sedangkan di balik hordeng , Saphira hanya tertawa puas setelah meng kempes kan kedua roda motor milik Firza.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
susi 2020
😂😂😂
2023-10-18
0
susi 2020
🤣🤣
2023-10-18
0
Ayahnya Putra Fajar
wkwkwkwkwk jahil banget
2022-08-09
2