"Kenapa muka kamu asem banget? " Tanya Juni saat melihat adik ipar nya datang dengan wajah yang kesal.
"Siapa lagi kalau bukan si Sapi, dia main kempesin kedua ban motor lagi. Sudah tahu jam segini bengkel itu belum ada yang buka, 2 kilometer Bang saya menuntun motor, nih lihat seragam pakaian saya basah begini, gara - gara keringat. " Jawab Firza kesal.
"Sudah jangan marah - marah terus, sabar menghadapi Saphira. "
"Bang, saya nyerah deh. Misi Mamah sama Mami yang ingin menjodohkan saya, dan terus terang hati saya ini nggak cocok sama si Sapi. Dan selama ini saya di suruh tinggal bersebelahan sama dia, hasil nya apa bang memang kita tidak pernah akur. "
"Abang mau nanya, kenapa kamu menurut keinginan Mamah sama Mami? "
"Karena kedua wanita itu memohon pada saya. "
"Tapi kan kembali lagi sama kamu, kalau kamu nggak cocok sama Saphira ya sudah. "
"Memang nggak akan pernah cocok Bang, istri macam apa nanti kalau ceweknya model kayak Saphira. "
******
"Tunggu sebentar untuk pesanan nya Mas, Mba. " Ucap Saphira lalu menuju ke arah bartender untuk membuatkan minuman yang di pesan oleh pengunjung resto.
"Saphira, besok bagian kamu libur? " Tanya Lugi.
"Iya, besok saya libur. Dan lama nggak menengok rumah. Ingin pulang, hampir tiga bulan saya belum pulang ke sana. " Jawab Saphira.
"Besok pulang atau nanti setelah pulang kuliah? "
"Hari ini kosong jam, mungkin pulang kerja."
"Ini pesanan nya. "
"Ok, siap antar. "
Saphira mengantarkan pesanan pengunjung resto tadi, dan berlanjut melayani beberapa pengunjung yang baru datang.
"Eh... cowok kamu kan Polisi tuh, saya pernah lihat satu cowok ganteng banget. Siapa ya namanya saya lupa. "
"Memangnya dia pernah sama cowok saya? "
"Benar, siapa ya... kalau nggak salah dia suka nongkrong disini. "
"Aduh, banyak kali."
"Mau pesan apa mba? " Tanya Saphira.
"Ehm.. mba, tahu nggak Polisi yang sering lihat jajan di resto ini, pokok nya ganteng deh." Tanya salah satu wanita yang merupakan karyawan Bank swasta yang dekat dengan resto.
"Polisi yang jajan disini banyak, yang ganteng juga banyak. " Jawab Saphira.
"Maklum mba, teman saya ini. Seperti nya naksir sama salah satu Polisi yang dinas di Polres tapi nggak tahu namanya. " Ucap salah satu teman nya yang juga karyawan Bank.
"Silahkan menu nya apa yang mau di pesan? " Ucap Saphira.
Saat itu masuk lah Firza CS dan terlihat salah satu Polisi mendekati wanita yang sedang di layani Saphira.
"Dari tadi? "
"Nggak kok. "
"Nah itu dia, yang sedang makan permen lolipop. "
Saphira dan teman si pengunjung resto langsung menatap ke arah Polisi yang sedang menjilati lolipop.
"Firza!! " Ucap Polisi bernama Galuh.
"Ganteng Banget Bang, kenalin dong. "
Seketika Saphira menahan tawa, hingga wajah nya memerah.
"Cowok model Firza di bilang ganteng, belum tahu saja dulu dia bagaimana. " Ucap Saphira dalam hati.
"Firza, kamu lihat wanita yang sedang duduk sama Pacarnya Galuh, dia lihatin kamu terus." Ucap Ilham.
Mata Firza melirik ke arah wanita tersebut dan mereka saling melemparkan senyum, Firza yang merasakan tak nyaman karena menatap nya terus.
"Dia itu teller Bank kan. " Ucap Firza.
"Iya teller Bank, cantik ya. " Ucap Ilham.
"Terlalu cantik, saingan nya berat model kayak dia. " Ucap Firza.
"Enak saingan berat atau enak cewek imitasi nya kamu? " Tanya Ari.
"Maksud nya kamu Sapi? " Jawab Firza kembali bertanya.
"Ya sapa lagi kalau bukan dia. "
"Jauh, kalau yang sekarang di depan mata saya itu alami bukan imitasi kayak Sapi. " tepat ucapan Firza datang Saphira menghampiri mereka.
"Siapa yang imitasi? " Tanya Saphira dengan kasar melemparkan buku menu di depan Firza, Ari, Ilham dan Bayu.
"Itu tetangga rumah saya, dia wanita imitasi." Jawab Firza enteng.
"Memangnya kamu juga nggak imitasi? "
"Maksud nya kamu apa hah...??? "
"Apa saya nggak tahu, kamu sama Papah Farhan itu terapi bagian bawah kamu. "
"Jangan Fitnah kamu. "
"Benar kah? " Ledek Saphira.
"Sudah, kalau kalian berantem terus kapan pesanan kami di buatkan. " Ucap Bayu kesal.
"Segera ya Bapak - bapak Polisi, oh iya meja jarak satu meter lurus tepat arah Pak Kerempeng, mungkin ada wanita yang oon gitu katanya suka sama kamu, nggak tahu apa Polisi yang di taksir nya ceking, kurus, cacingan dan ingusan hahahhahaha... " Ucap Saphira langsung lari sedangkan Firza menahan emosinya.
******
"Nanti sore anak - anak kita akan pulang. " Ucap Ibu Meri.
"Iya, benar heran nya pas banget. " Ucap Ibu Sonia.
"Apa ide kalian akan tetap berjalan? " Tanya Pak Farhan.
"Saya ragu, takut ide kita ini gagal. " Jawab Pak Hilman.
"Harus Pap, karena menurut Mami mereka itu cocok. " Ucap Ibu Meri.
"Benar loh, apalagi mereka berdua sama - sama belum punya pacar. " Ucap Ibu Sonia.
"Bukti nya, Firza Mamah suruh kost samping Saphira bukti nya apa coba, lihat kan mereka tak akur juga. " Ucap Pak Farhan.
"Ya sekarang, siapa tahu dalam ikatan pernikahan mereka itu akur. " Ucap Ibu Sonia menyakinkan.
"Jadi cerita nya bagaimana ini sekarang, ada acara apa? " Ucap Pak Hilman.
******
"Haiiiissss, ini motor kenapa ngadat. " Ucap Saphira kesal saat melihat motor nya tak menyala saat akan pulang ke rumah kedua orang tua nya.
Saat itu Firza dengan menggendong tas punggung nya lengkap dengan jaket dan kacamata hitam melihat Saphira menekuk mukanya.
"Kenapa wajah kamu? Sudah jelek tambah jelek. "
"Apa...!!! Mau ngajak ribut? " Ucap Saphira kesal.
"Selamat menikmati motor yang rusak. " Ucap Firza langsung menancapkan motor nya.
"Duh, kalau begini harus cari bengkel dong dan naik taksi online. " Ucap Saphira lantas menuntun motor nya.
Hampir 1 kilometer , Saphira menuntun motor nya keringat basah membasahi tubuh nya sehingga menembus di kedua ketiaknya.
"Akh... ini kenapa jadi basah semua gara - gara olahraga dorong motor. " Gerutu kesal Saphira.
Hampir lelah Saphira pun duduk di trotoar jalan, sambil mengusap keringat yang membasahi wajah nya.
"Karma berlaku. " Ucap Pria yang mengenakan motor sport dan melaju kembali.
"Kerempeng.... awas kamu...!!! " Teriak Saphira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
susi 2020
😂😂😂
2023-10-18
0
susi 2020
🤣🤣
2023-10-18
0
Dianherlina Siswoyo
komplak 🤣🤣🤣🤣
2022-11-25
1