"Ndut... si gendut namanya Sapi, eh salah Sapira. Kalau jalan egal egol pa***t nya kayak bebek, rambut nya kriwil goyang - goyang kayak semak belukar hahahahaha..!!!
Shapira menoleh dan berkacak pinggang, gadis berusia 12 tahun itu kesal dengan menunjukkan wajahnya yang menyeramkan.
Tubuh gemuk dengan bobot 90 kg, dengan kesal kepalan tangan nya menghajar wajah Firza hingga tubuh kurus nya terjatuh ke tanah.
" Dasar krempeng, perut buncit kayak orang cacingan, situ ngaca apa situ ganteng. " Bentak Saphira.
"Awas ya.. saya bilang sama Mamah papah. " Ucap Firza mengusap sudut bibir nya yang berdarah.
"Sana bilang sama Tante dan Om, dasar cemen. Bisa nya bully orang ramai - ramai."
Shapira pergi meninggalkan Firza dengan langkah lebar sehingga membuat tubuh nya bergerak semua.
"Awas saja kamu. " Ucap Firza.
"Kamu sih, sudah tahu kurus dia gemuk ya kalah. " Ucap Ari.
"Sudah diam. " Ucap Firza kesal lantas pergi meninggalkan ketiga sahabat nya.
Ilham, Ari dan Bayu berjalan mengikuti Firza dari belakang .
****
"Mami.... mami...!!! " Teriak Saphira.
"Kenapa sayang? Kok muka kamu cemberut gitu? " Tanya Ibu Meri.
"Mami, anak nya Tante Sonia sama Om Farhan nakal. Dia selalu ledek Shapira gemuk terus manggil Shapira masa Sapi kadang Sapira di salah - salahin. " Jawab Saphira kesal.
"Bercanda mungkin. "
"Mami itu membela anak orang terus, kapan bela anak sendiri. "
"Kalau Firza bully kamu, sudah diam saja. Jangan di masukan ke hati. "
"Gitu ya, emang hati nya Saphira terbuat dari baja gitu. "
"Diam itu lebih baik, dan mungkin yang di katakan Firza benar kamu gemuk sayang, dan harus rubah penampilan kamu. "
"Mau berubah jadi wonder woman, power rangers atau superwoman? "
"Kamu diet lah sayang, dan gigi kamu ini harus di perbaiki kan gigi depan kamu maju alias tonggos sedikit dan rambut kamu lepek gini dan akh... anak mami kok gini banget."
"Ini Saphira Mami, style Saphira. "
"Style apaan sayang, ilfeel. "
"Masa bodoh, pokok nya itu si kerempeng Mami tegur. " Ucap Saphira lari masuk kedalam kamar nya.
****
Awwww
"Kamu sih cari perkara sama Saphira. " Ucap Ibu Sonia yang sedang mengobati luka dan sudut bibir Firza.
"Habis, Firza kesal lihat mukanya. "
"Kesal kenapa, Saphira anaknya baik."
"Baik apa, sok kecantikan nggak sadar diri. "
"Hust. . nggak boleh menghina fisik orang. "
"Dikatain Firza kerempeng, cacingan karena perut nya saja yang buncit sedangkan tubuh nya kurus. Firza kan emang begini fisik nya, nggak cacingan. "
"Makan nya jangan suka menghina fisik orang, kamu di hina balik senang nggak? "
"Tapi Firza memang kesal sama dia Mah. "
"Sudah akh, memang anak mamah yang salah. "
"Mah, si Sapi yang salah. "
"Saphira namanya Firza bukan Sapi. "
*****
"Eh... Sapie sapi, pagi - pagi mau lari pagi ya.. nggak salah tuh. " Sindir Firza.
"Mami.... anak Tante Sonia nakal. " Teriak Saphira.
"Dek, kamu berisik akh. " Ucap Juni.
"Bang, itu si Kerempeng bully terus. " Ucap Saphira mengadu.
"Sudah, yuk kita lari. Tapi mana kakak kamu? " Ucap Juni mencari keberadaan Imelda kekasihnya.
"Bang, maaf ya telat. Yuk lari. " Ucap Imelda.
"Bang, nggak jadi akh. Kalian enak pacaran, nah saya masa lari bareng si kerempeng. Kalau ada ****** beliung tiba - tiba saya nggak bisa menolong nya kalau kebawa angin, menjaga badan sendiri saja sudah berat. " Ucap Saphira.
"Kak, mending Firza lanjut main PS aja, dari pada sama itu si gendut Sapi, nanti kalau pas jalan turunan dia menggelinding ke bawah bisa repot tuh ngangkat badan bengkak begitu. " Ucap Firza .
Aaaarrrrgggghhh
"Kerempeng.... saya nggak terima."
"Eh.. Sapie saya juga nggak terima tahu. ".
Ciiiiiiiiiaaaaaaa
Eeeeiiitttt
" Abang....!!! "
Juni menarik pakaian Saphira dari belakang yang sudah siap akan memukul Firza, dan Juni menatap tajam ke arah Saphira.
"Jadi cewek jangan bar - bar, sebentar lagi dia jadi Saudara kamu. "
"Nggak mau..!!! " Ucap Shapira.
"Saya juga nggak mau, punya saudara seperti kamu. " Ucap Firza.
"Kerempeng..!! "
"Gendut...!!!
" Kerempeng...!!! "
"Gendut...!!! "
"Sudah.. stop, mending kita lari berdua Bang, mengurus mereka anak ingusan nggak akan bisa kelar. " Ucap Imelda kesal.
"Kak, saya 14 tahun loh. " Ucap Firza.
"Benar, saya juga bukan anak ingusan. " Ucap Shapira.
*****
"Bang, adik - adik kita kenapa susah banget ya akur nya? " Ucap Imelda.
"Namanya juga bocil. " Ucap Juni.
"Sekali ketemu cakaran. "
"Nanti juga kalau sudah gede sih bakalan tahu malu lah, masa mau begitu terus. "
"Nanti benci jadi cinta dong. " Ucap Imelda tertawa.
"Sama seperti kita, dari benci menuju pelaminan. "
*****
Ciiiiiiaaaaaa
Buuuuuggghhh
Aaawwwww
Haaaiiitttt
Ciiiiiaaaaa
Buuuuuggghhh
"Hah.. hanya segitu kemampuan kamu hah...!!! "
"Saphira..... kamu apakan Firza...?? " Ucap Tita.
Soraya , Tita dan Hani menolong Firza yang sudah tersungkur, hingga celana nya kotor.
"Rasain kamu. "
"Awas ya.. kamu, saya laporkan Mamah sama Papah. " Ucap Firza.
"Dasar anak mamah, bisa nya main lapor. " Ucap Saphira.
"Sudah deh, kalian ini kenapa musuhan terus yang nggak jelas, apalagi kalian bertetanggaan. " Ucap Hani.
"Dia yang mulai. " Ucap Shapira.
"Kamu yang mulai. " Ucap Firza.
"Kamu yang mulai bully fisik saya. " Ucap Saphira.
"Kamu yang mulai bully fisik saya. " Ucap Firza.
"Alah sok ganteng. "
"Kamu sok cantik. "
"Stop, kalian nggak malu apa. Kita ini sahabat, masa begini terus. "
"Sahabat apa, nggak pernah tuh saya anggap dia Sahabat saya. Umur sih 14 tahun tapi kelakuan kayak bocah. "
"Kamu yang kayak bocah. "
"Anak Mamah... bisa nya ngadu, ingus masih kelihatan juga ngakunya udah gede. "
Firza segera mengusap hidung nya dan lebih memilih pergi menghindar dari Saphira. Sedangkan Saphira tersenyum puas melihat Firza.
"Sebenarnya dia itu memang bully kamu, tapi kalau kamu balas dia tidak membalas lagi. Buktinya tadi kamu tendang dia, malah diam saja. " Ucap Soraya.
"Namanya anak mamah, ya berani nya cuman modal omongan doang."
*****
"Mami.. gigi Saphira mau di apakan? "
"Pasang behel biar gigi tonggos kamu rapih."
"Mami, nggak nyaman. "
"Sudah diam, dan ini rambut bakal Mami bawa kamu ke salon. Dan ingat rutin ikut mami senam. "
"Malas Mami, Saphira lebih suka begini."
"Sudah diam, biar kamu nggak di bully terus sama Firza. "
*****
"Minum ini susu sama vitamin, biar tubuh kamu nggak seperti orang cacingan. " Ucap Ibu Soraya pada Firza.
"Mah, emang Firza nggak cacingan. Ini sudah kodratnya. " Ucap Firza.
"Nurut sama Mamah, biar kamu nggak di bully terus sama Saphira. Dan terus kamu sering gym bareng Papah kamu, biar bentuk nih tubuh. Jangan bentuk nya di perut doang. Dan kamu sudah besar, ingus keluar sedikit kamu lap pakai tissu, anak cowok satu - satunya kok nggak apik. "
******
"Jeng Sonia, bagaimana kalau anak kita jodohkan saja. " Ucap Ibu Meri.
"Jeng Meri ini bagaimana, bukan nya Imelda akan menikah sama Juni. " Ucap Ibu Sonia.
"Maksud saya, Saphira sama Firza. Kalau mereka sudah dewasa."Ucap Ibu Meri.
"Tapi kalau di jodohkan apa mereka bisa akur? "Ucap Ibu Sonia.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Priatin Ningsih
mulai suka aku,,,, semoga happy ending
2022-10-10
1
anna
lanjut kk..
2022-08-21
1
Ayahnya Putra Fajar
wkwkwkwkwk kampret mainnya fisik dari kecil
2022-08-09
2