"Duh... pengen buang air kecil nih, hari sudah pukul dua pagi lagi. " Ucap Saphira.
"Soraya bangun, anter saya buang air kecil yuk. "
Namun Soraya tak juga bangun, lantas membangun kan Tita juga tak kunjung bangun. Lantas Saphira membangun kan Lila dan Hani hanya tepisan tangan dan jawaban mengantuk.
"Akh... kalian tega, pada tidur sudah kayak kebo. " Ucap Saphira lantas keluar dari Tenda. Terlihat suasana sepi, dan angin yang dingin.
Dengan bermodal senter, Saphira harus berjalan ke bawah sendiri menuju kamar mandi.
Langkah nya terhenti saat tepat di tenda para pria tidur, terdengar suara dengkuran dari dalam tenda.
"Akh.. tidur pada pulas semua, kalau ada yang curi nih salah satu barang yang ada di luar nggak bakalan kalian tahu. "
"Kok belum tidur. "
Saphira terlonjak kaget saat melihat Firza muncul dari belakang nya.
"Dari mana kamu? " Tanya Saphira.
"Habis dari sana, nggak bisa tidur. " Jawab Firza.
Saphira merasakan sesuatu yang ingin muntah, karena di bagian bawah nya sudah terasa berat dan harus segera di keluarkan.
"Kamu kenapa, kayak uler keket ? " Tanya Firza karena melihat tubuh Saphira yang bergerak tak beraturan sambil memegang bagian inti bawah nya.
"Temanin saya ke kamar kecil, sudah kebelet." Jawab Saphira.
"Sana pergi, tuh kamar mandi kelihatan lampu nya. " Ucap Firza.
"Antar dong, itu lihat seram banget. "
"Nggak bakalan ada setan, yang ada setan mikir seribu kali buat gangguin kamu. "
"Ayo dong, jangan sampai saya ngompol disini. "
"Sudah jalan sana."
"Temanin."
Firza menghela nafas panjang dan berjalan di depan Saphira, namun saat tengah jalan sebuah air yang hangat membasahi kedua kaki nya.
"Kerempeng."
"Kenapa? " Tanya Firza menoleh.
"Saya mengompol. " Jawab Saphira menunduk malu karena rasa yang sudah tak tahan kan. "
"Kamu itu kayak anak kecil ya, sampai mengompol di tengah jalan. "
"Nggak tahan, gimana dong. "
"Ya cepat ke kamar mandi dong terus kamu mandi ganti semua nya. "
"Saya malu, masuk tenda kayak gini. "
"Terus gimana? "
"Tolong ambilkan. "
"Ambil pakaian kamu, lantas sahabat kamu tanya saya jawab kamu mengompol di jalan mau saya bilang begitu. "
"Terus ganti nya gimana? "
Firza pun hanya mengusap dada nya dan berjalan meninggalkan Saphira.
"Mau kemana hey...!!! " Panggil Saphira.
"Katanya mau ganti pakaian, saya pinjam kan buat kamu. "
"Terus dalaman bawah nya bagaimana? "
"Bisa kan sampai pagi nggak pakai? "
"Ih jorok. "
"Kalau nggak mau jorok, ya sudah sana masuk ke tenda kamu cari pakaian sendiri. Paling - paling kamu masuk mereka mencium bau ompol." Ucap Firza.
Setelah menunggu Firza membawa kaos panjang dan celana milik nya, dan Saphira menatap satu stel pakaian yang di pinjamkan oleh Firza.
"Ini kegedean. "
"Kamu bisa gulung kan, lengan tangan kamu sama celana nya di bagian pergelangan kaki." Ucap Firza.
"Buruan mandi, saya temani kamu. "
"Awas kalau mengintip."
"Sudah di tolong malah main tuduh saja, dah sana jalan sendiri. " Ucap Firza kesal.
"Iya, bawel. "
Firza menunggu Saphira mandi tengah malam karena kebocoran yang membuat seluruh celana nya basah.
"Besar - besar masih bisa mengompol. " Ucap Firza pelan sambil tersenyum.
Saphira pun keluar dari dalam kamar mandi, Firza menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Kenapa, lucu ya? " Tanya Saphira.
"Nggak lucu tapi pengen ketawa. " Jawab Firza.
Saphira men cemberutkan wajah nya, lantas Firza memberikan minyak kayu putih untuk Saphira.
"Pakai, biar hangat dan nggak masuk angin. "
****
Hooooaaaammm
"Eh..!! "
Hani melihat seseorang diantara tidur nya mereka.
Aaaaaaaaaa
Hani menjerit hingga semuanya terbangun dan Para pria pun menghampiri tenda mereka.
"Ada orang asing.....!!! " Teriak Hani.
Semua mata tertuju pada seseorang berpakaian abu - abu dengan penutup kepala yang rapat.
Mata Saphira membuka dan bangun serta membuka penutup kepala nya.
"Ada apa sih ribut - ribut, saya masih ngantuk."
"Saphira, jadi kamu!! " Ucap Hani.
Semua mata lalu menuju ke arah Hani, yang langsung menggaruk rambut nya yang tak gatal.
"Apaan sih? " Ucap Saphira.
"Kirain apaan. " Ucap Ilham.
"Habis, kamu kok baju nya berubah. Jadi saya kaget kirain orang lain yang menyelinap kesini. " Ucap Hani.
"Eh iya bukan nya kemarin kamu bukan pakai baju ini? " Tanya Tita.
"Iya dek, kok kamu berubah pantas Hani kaget. " Ucap Alvin.
"Kenapa sih, perkara baju saja di ributkan. Kamu nya lagi Hani apa nggak bisa bedakan saya sama orang lain. " Ucap Saphira kesal.
"Habis kamu tidur rapat banget sampai kepala nggak terlihat. "
"Dingin tahu, sudah akh saya masih ngantuk." Saphira kembali memejamkan matanya, yang lain nya ada yang melanjutkan tidur ada pula yang tidak tidur lagi karena waktu sebentar lagi menjelang shubuh.
Firza mengambil kopi dan menyeduh nya saat itu Bayu menghampiri Firza dan membuat nya juga.
"Pakaian yang di pakai Saphira kayak kenal. " Ucap Bayu sambil membuka kemasan kopi.
Firza hanya diam yang sedang mengaduk kopinya lalu meminum nya pelan - pelan.
"Kok pakaian nya mirip punya kamu Firza, jangan - jangan itu pakaian kamu ya? " Ucap Bayu tapi Firza hanya diam saja.
"Ah iya benar itu pakaian kamu. " Ucap Bayu kembali.
"Kenapa Saphira pakai pakaian kamu? " Tanya Bayu tapi Firza malah pergi meninggalkan Bayu.
"Hey... saya tanya..!!! "
"Dasar bilang saja malu jujur. "
*****
"Eh... kerempeng, awas ya kalau kamu cerita sama teman - teman, kejadian tadi malam."
"Kenapa takut ya? Kamu itu sudah kasih umpan pada buaya.Dan umpan itu layaknya kartu As yang bisa saja sebagai kunci nya."
"Jangan macam - macam ya kalau kamu bongkar saya tadi malam saya buang air kecil di celana. "
"Kamu nya lagi sudah besar masih saja mengompol. "
"Kamu juga bakalan melakukan hal yang sama kalau kejadian nya seperti saya. " Ucap Saphira semakin kesal.
"Saya bisa menahan nya, karena Polisi diajarkan saat genting harus bisa menahan semua nya. " Ucap Firza.
"Awas saja kalau sampai bilang saya mengompol di celana, saya timpuk nih. " Ucap Saphira sambil menunjukkan kepalanya tangan nya lalu pergi.
Firza hanya tersenyum dan menahan tawa nya saat mengingat kejadian semalam, dan menyeruput kembali minum nya.
"Benar juga kan, tadi malam mereka ada sesuatu sampai Saphira menggunakan pakaian Firza. Ini harus di laporkan pada Bang Alvin. " Ucap Bayu dari balik tenda yang mengintip pembicaraan Firza dan Saphira.
*****
"Hah...,serius kamu? " Tanya Alvin.
"Masa saya bohong, logika ceweknya pakai pakaian cowok, terus kalau bukan mereka melakukan sesuatu apa coba. " Jawab Bayu.
"Tapi Bay, kalau pun benar bisa otw Firza junior dong ini sih bukan bencana tapi seperti nya ini rencana bagus di luar nalar agar mereka mau menikah. "
"Kok Bang Alvin bilang nya begitu sih? "
"Kita bawa mereka berdua di hadapan semuanya kita sidang mereka. "
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
susi 2020
🤣🍽️🤣
2023-10-18
0
susi 2020
😂😂
2023-10-18
0
Nurmila Karyadi
saphira masih jual mahal
2022-08-05
1