Mencintaimu

"Mau pesan apa mba? " Tanya Saphira.

"Saya sama kan saja sama Bang Firza. " Jawab wanita yang duduk di depan Firza.

"Satu porsi ayam mentega, untuk minum nya apa mba? " Tanya Saphira kembali.

"Sama seperti Bang Firza, lemon tea tapi sedikit saja es batu nya. "

"Baik saya ulangi, satu porsi ayam mentega dan satu lemon tea, tunggu sebentar ya mba." Ucap Saphira lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kenalkan nama saya Sinta. " Ucap Sinta mengulurkan tangan kanan nya untuk bersalaman namun Firza hanya menangkup kan kedua tangan nya, dan Sinta dengan kikuk menarik tangan nya kembali.

"Saya teman pacar nya Galuh, Wika. "

"Oh iya, saya kenal. "

"Ehm.. biasanya sama teman - teman, mereka mana y? "

"Sedang ada tugas masing - masing, satu sedang ikut razia gabungan, satu nya lagi masih di kantor sedang mengurus berkas satu nya lagi sedang keluar. "

"Oh.. pantas saja, saya tuh sering lihat Bang Firza disini, dari kemarin saya ingin kenal sama Abang. "

"Terima kasih sudah mau jadi teman. " Ucap Firza.

Makanan pun datang, dan meletakkan di depan Sinta. Dengan senyuman ramah Saphira melayani pengunjung Resto.

"Selamat menikmati. " Ucap Saphira.

"Terima kasih mba. "Ucap Sinta.

" Dek, udah sekarang nggak sibuk kan? Temani Abang makan, kamu pasti belum makan kan kita makan sama - sama. " Ucap Firza yang membuat Saphira bingung, dan Sinta pun menatap kedua nya.

Dengan otak yang segera menangkap maksud dari apa yang di lakukan Firza dengan segera Saphira mengikuti permainan Firza.

"Abang, nanti ketahuan Bos Willy, sebenarnya lapar tapi saya takut. " Ucap manja Saphira.

"Nanti Abang tanggung jawab, kasihan anak kita kelaparan. " Ucap Firza dengan tersenyum dan Saphira melototkan matanya.

" Ka - kalian, suami istri? " Tanya Sinta.

"Benar mba, kami baru saja menikah dua bulan. Dan sekarang saya sedang hamil anaknya. " Jawab Saphira sambil mengusap perut nya yang masih rata.

"Benar, saya bahagia sekali. Tapi saya kasihan melihat istri saya masih kerja, padahal gaji suaminya ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nya. " Ucap Firza sambil mengusap perut Saphira namun di bawah meja kaki Saphira menginjak salah satu kaki Firza dengan keras.

"Abang suapin kamu ya dek. " Ucap Firza sambil mengarahkan sendok nya yang sangat penuh ke mulut Saphira, baru saja masuk Firza menyuapinya lagi hingga penuh mulut Saphira.

Sinta hanya tersenyum kecewa dan rasa tanggung malu nya meneruskan makan nya sampai sama - sama selesai.

****

Buuggghh

Buuughhh

"Ampun Saphira, stop..!! " Ucap Firza karena Saphira terus memukul nya di dalam toilet wanita.

"Gara - gara kamu, perut saya kenyang dan ini sampai belepotan lipstik hancur. "

"Kalau Lipstik hancur jangan salah kan saya dong, memang lipstik nya kamu saja yang murahan. "

"Ih... nyebelin, biar murah juga tapi bagus. "

"Tetap saja murah, kwalitas nya kalau makan hilang. "

"Ih... pokok nya nyebelin - nyebelin. "

Saphira terus memukuli lengan Firza sangat keras bahkan mencubit nya namun Firza tetap diam hanya menatap Saphira yang sedang emosi , dan hanya menunggu sampai Saphira puas.

Setelah puas Saphira menatap kesal ke arah Firza yang sedang menatap ke arah Saphira.

"Kamu punya hutang banyak, seharusnya berterima kasih sama saya malah menghina lipstik saya yang murah. "

"Tapi memang murah kan? "

"Ih... nyebelin. " Seketika tangan Saphira yang akan memukul kembali Firza di tangkap kedua nya dan Firza menarik tangan Saphira hingga menempel pada dada Firza menyentuh seragam Polisi nya.

"Apa belum puas memukul calon suami kamu ini? "

"Calon, calon suami dari mana? Dari Abad ke berapa? " Ucap Saphira.

"Menikah lah, biar kedua orang tua kita tidak terus menyusun strategi. "

"Nggak akan, selamanya nggak akan saya mau menikah sama kamu. "

"Bisa tahu alasan nya apa? "

"Saya membenci kamu, dari dulu saya benci kamu. "

"Benci kenapa? "

"Kamu tukang bully, sudah jelek jorok lagi. "

"Tapi sekarang sudah nggak, malah banyak yang kejar saya. Contohnya Sinta. "

"Sinta si Teller Bank itu sih matanya katarak jadi lihat orang tuh bening semua nggak bisa bedakan mana yang cakep mana yang jelek. Belum tahu saja bagaimana masa lalu pria yang di sukanya, sudah kerempeng, kayak orang cacingan, apalagi tuh ingus nya piuuuuhhhh... meler. "

CUP

Mata Saphira membulat sempurna saat satu kecupan mendarat di bibir nya , Firza menarik tengkuk leher Saphira di cium nya kembali bibir Saphira, di ***** nya.

Seakan tiba - tiba tubuh Saphira membeku hebat tak berkutik dimana Firza mencium kecil bibir nya hingga mata Saphira terpejam seakan terbawa suasana Saphira membalas ciuman Firza.

Firza menghentikan ciuman nya dan menautkan kening nya pada kening Saphira, namun Saphira masih diam seperti patung.

"Saya mencintai kamu, hati saya tulus mencintaimu. Kita buka lembaran baru, kita sama - sama menuju masa depan. Hanya kamu yang saya cintai tak ada wanita lain, diam nya saya saat kamu terus memukul karena saya tidak ingin menyakiti wanita yang saya cintai. Saya relakan tubuh ini menjadi pelampiasan marahnya kamu. "Ucap Firza.

Saphira melepaskan tangan Firza yang melingkar di pinggang nya lantas keluar dari dalam toilet wanita dan berjalan menuju dapur.

Firza menarik nafasnya dalam - dalam dan keluar dari dalam toilet wanita. Sedangkan Saphira langsung menegak air putih hingga dua gelas, kedua kakinya masih merasakan sangat lemas.

" Kamu baik - baik saja? " Tanya Anya.

"Saya sedang tidak baik - baik. " Jawab Saphira yang terlihat semakin pucat.

"Kamu sakit? " Tanya Anya panik.

"Saya pulang dulu, ijin kan sama Bos Willy. " Jawab Saphira langsung bergegas pulang.

"Hati - hati, istirahat lah. " Ucap Anya.

*****

Firza duduk di balik meja nya, dengan jari telunjuk nya terus mengusap bibir nya. Masih terasa bekas ciuman Saphira yang membalas ciuman nya.

"Kamu juga memiliki rasa sama saya kan Saphira, buktinya kamu balas ciuman saya." Ucap Firza tersenyum.

*****

Aaaaaahhhhhhkkkk

"Ih... dasar kerempeng kamu sudah nodai bibir saya ini. " Ucap Saphira sambil terus mencuci bibir nya dengan air mengalir di wastafel.

"Kamu jahat Firza... kamu jahat....!!! "

*****

"Mah... Pah...!!! "

Firza langsung duduk di antara Pak Farhan dan Ibu Sonia yang sedang bersantai di ruang tamu.

"Kamu kenapa sih Firza, kayak anak kecil saja datang - datang langsung duduk begitu saja. "Ucap Pak Farhan.

" Mah Pah, segera kan pernikahan saya dan Saphira. " ucap Firza.

"Maksud nya? " Tanya Ibu Sonia.

"Nikah kan saya dan Saphira. " Jawab Firza.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh ngebet banget bang..🤣

2024-07-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aaahhhh akhirnya doi jujur juga..Meleleh adek bang..🥰🥰🥰💋💋💋💋

2024-07-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🤣🤣🤣🤣Firza..Kenak MENTAL langsung tuh Sinta..😂😂😂👍👍👍

2024-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Firza VS Saphira
2 Flashback On Firza dan Shapira
3 Flashback Off Firza dan Saphira
4 Tak Bisa Rukun
5 Tak Kan Pernah Ada Rasa
6 Menjaga Ponakan
7 Terlihat Rasa
8 Rencana Liburan
9 Liburan Yang Menyebalkan
10 Perhatian Sang Musuh
11 Kita Berdamai Saja
12 Hal Tak Terduga
13 Sebuah Kejujuran
14 Tak Cinta
15 Mencintaimu
16 Jodoh Lima Langkah
17 Pura - pura Untuk Katakan Setuju
18 Rencana Nikah
19 Tak Peka
20 Awal Menuju Gerbang Pernikahan
21 Belajarlah Mencinta
22 Lebih Baik Tidak Bersatu
23 Cinta Tapi Sakit
24 Rasa Sakit nya Hati
25 Kesal nya Hati
26 Kejujuran Hati
27 Ego Yang Tinggi
28 Bermain Hati
29 Cerita Yang Telah Usai
30 Rindu Yang Terpendam
31 Semakin Rindu
32 Mencintaimu
33 Terungkap
34 Cinta Terbalas Yang Merindukan
35 Rindu Yang Mengakar
36 Minta Nikah
37 Kata Sah
38 Sekali Langsung Nambah
39 Beratnya Jarak Jauh
40 Cemburu Yang Tidak Jelas
41 Cemburu Akut
42 Akur Namun Bertengkar
43 Lebih Baik Sendiri
44 Tak Perduli
45 Karena Dia, Kita Untuk Bersama
46 Tetap Perhatian
47 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon nya
48 Nikmat nya Memiliki Bumil
49 Gara - gara Mantan
50 Sabar nya Pak Suami
51 Menjaga Hati
52 Resmi
53 Setia Bersama
54 Gosip Niko
55 Kecil Yang Meresahkan
56 Menanti Ke Dunia
57 Buah Hati
58 Nikmat Jadi Orang Tua
59 Ikhtiar Dan Kesenangan
60 Sebuah Keluarga
61 Rejeki Kedua
62 Setiap Proses
63 Drama Ajeng
64 Kelahiran Baby Boy
65 Happy Ending
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Firza VS Saphira
2
Flashback On Firza dan Shapira
3
Flashback Off Firza dan Saphira
4
Tak Bisa Rukun
5
Tak Kan Pernah Ada Rasa
6
Menjaga Ponakan
7
Terlihat Rasa
8
Rencana Liburan
9
Liburan Yang Menyebalkan
10
Perhatian Sang Musuh
11
Kita Berdamai Saja
12
Hal Tak Terduga
13
Sebuah Kejujuran
14
Tak Cinta
15
Mencintaimu
16
Jodoh Lima Langkah
17
Pura - pura Untuk Katakan Setuju
18
Rencana Nikah
19
Tak Peka
20
Awal Menuju Gerbang Pernikahan
21
Belajarlah Mencinta
22
Lebih Baik Tidak Bersatu
23
Cinta Tapi Sakit
24
Rasa Sakit nya Hati
25
Kesal nya Hati
26
Kejujuran Hati
27
Ego Yang Tinggi
28
Bermain Hati
29
Cerita Yang Telah Usai
30
Rindu Yang Terpendam
31
Semakin Rindu
32
Mencintaimu
33
Terungkap
34
Cinta Terbalas Yang Merindukan
35
Rindu Yang Mengakar
36
Minta Nikah
37
Kata Sah
38
Sekali Langsung Nambah
39
Beratnya Jarak Jauh
40
Cemburu Yang Tidak Jelas
41
Cemburu Akut
42
Akur Namun Bertengkar
43
Lebih Baik Sendiri
44
Tak Perduli
45
Karena Dia, Kita Untuk Bersama
46
Tetap Perhatian
47
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon nya
48
Nikmat nya Memiliki Bumil
49
Gara - gara Mantan
50
Sabar nya Pak Suami
51
Menjaga Hati
52
Resmi
53
Setia Bersama
54
Gosip Niko
55
Kecil Yang Meresahkan
56
Menanti Ke Dunia
57
Buah Hati
58
Nikmat Jadi Orang Tua
59
Ikhtiar Dan Kesenangan
60
Sebuah Keluarga
61
Rejeki Kedua
62
Setiap Proses
63
Drama Ajeng
64
Kelahiran Baby Boy
65
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!