Takdir Cinta Mafia

Takdir Cinta Mafia

Awal kehidupan

Kehidupan seorang Mafia yang kejam, sadis dan mempunyai banyak musuh. Hidup hanya seorang diri di istana yang penuh dengan kemewahan, ia adalah seorang Edgar Dale Nichols.

Orang tua Edgar sudah meninggal karena kecelakaan. Di rumahnya ada banyak bodyguard, security, dan pelayan. Edgar mempunyai kelompok mafia bersama 2 temannya yang bernama HEREWOLF.

Pekerjaan Edgar, Bara dan Ernest yaitu melakukan penjualan senjata Ilegal di berbagai kota bahkan negara.

Mereka bertiga sudah melewati masa sulit bisnis gelap, hingga akhirnya mereka berhasil.

**

Malam hari dengan cuaca yang sangat dingin karena hujan turun membasahi ibu kota Jakarta. Di sebuah komplek yang hanya di huni oleh satu rumah besar berwarna hitam mewah.

Sebelum masuk ke dalam sana, ada gerbang yang tinggi, besar menjulang ke atas. Terdapat satu pos keamanan yang di dalamnya ada beberapa security berjaga 24 jam, halaman rumah yang sangat luas, di tengahnya air mancur, berbagai macam mobil sport terparkir di dalam garasi.

Saat ini ada seorang pria yang sedang telponan dan duduk di ruang kerjanya yaitu Edgar Dale Nichols.

"Apa barang yang di kirim semalam sudah sampai?" tanya Edgar kepada orang yang berada di seberang telpon.

"Sudah bos aman, baru tadi sore

tiba di kota H." Jawab bawahannya yang saat ini sedang bertugas mengantar kiriman senjata Ilegal ke kota itu.

"Oke." Edgar mematikan telponnya, dan memasukkan ponsel ke dalam sakunya.

Beberapa saat kemudian Edgar memutuskan untuk keluar dari ruang kerjanya. Berjalan dengan tegak, pandangan yang lurus ke depan.

Terdapat beberapa pelayan yang melihatnya langsung menunduk hormat. Edgar berjalan melewati beberapa pelayan itu lalu menuju kamar utamanya yang terletak di lantai atas.

Kamar yang penuh dengan warna hitam dan barang-barang mewah didalamnya.

Tentunya tempat yang nyaman untuk seorang Edgar Dale Nichols beristirahat.

Edgar membuka jasnya lalu menggantung di lemari khusus, kemudian ia berjalan ke arah ranjangnya dan menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang dengan kasar.

"Akhirnya barang itu sampai juga, setelah berbagai macam drama razia." Gumamnya, diiringi ketawa yang kecil.

Edgar menatap ke arah langit-langit kamar. "Besok aku pergi kemana? Coffe shop?" Gumamnya lagi. "Sungguh membosankan." Mulai memejamkan matanya, lima menit kemudian ia memasuki alam bawah sadar.

**

Waktu pagi tiba, sinar matahari sudah memasuki jendela kamar. Seorang pria yang masih betah di dalam selimut tebalnya, begitu nyenyak ia tertidur. Sehingga menghiraukan matahari pagi yang menyapanya, setengah jam kemudian pria itu bangun.

Edgar membuka matanya sambil menguap. "Ah rasanya enak sekali." Menggeliat lalu menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

Sejenak Edgar berdiam diri untuk mengumpulkan nyawa. Beberapa menit kemudian ia pergi ke kamar mandi dan berendam di bathtub. Cukup lama ia berendam akhirnya keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Kemudian berjalan menuju lemari pakaian.

Setelah mengenakan pakaian, ia berjalan ke arah kaca besar di dekat jendela kamarnya.

Edgar berdiri di depan kaca sambil merapikan bajunya. "Huh kemana aku hari ini?" sejenak memandangi wajahnya yang sangat tampan. Ia beranjak ke lemari parfum, meraih salah satu parfum favoritnya lalu menyemprotkan ke pakaian dan lehernya.

Setelah selesai, Edgar pun keluar dari kamarnya menuju meja makan.

Tiba di ruang makan, ia sudah di sambut oleh kepala pelayan(pak Adit) yang ada disana. Kepala pelayan menarik kursi untuk Edgar. "Selamat pagi Tuan."

Tanpa menjawab apapun Edgar langsung duduk lalu mengambil ponsel yang ada di sakunya dengan tangan kiri.

Pelayan 1(Bi Ratih) berjalan menuju meja makan sambil membawa kopi susu hangat lalu meletakkan di depannya. "Silahkan Tuan." Ucapnya, beranjak pergi.

Edgar mengambil gelas kopi susu hangat itu lalu meminumnya.

"Ekhem..." Edgar berdehem memberi kode agar kepala pelayan mendekatinya.

Kepala pelayan pun berjalan mendekatinya dan berdiri di samping.

"Segera siapkan mobil untukku, setelah sarapan aku ingin pergi." Perintahnya lalu meminum kembali kopi susu hangatnya.

Kepala pelayan mengangguk. "Baik Tuan." Beranjak pergi meninggalkan ruang makan, dan menuju garasi mobil.

Sejenak Edgar memainkan ponselnya sambil menunggu makanan datang.

Pelayan 1 berjalan ke arah Edgar lalu meletakkan piring yang berisi roti di depannya.

"Selamat makan Tuan...." Ucapnya, membungkukkan setengah badan lalu pergi.

Edgar meletakkan ponselnya, kemudian mengambil roti itu lalu memakannya. 20 menit kemudian ia pun selesai makan. Tangan kanannya mengambil tissue yang ada di samping lalu membersihkan mulutnya dan membuang tissue itu di atas piring.

Edgar mengambil kembali gelasnya lalu meminum kopi susu hangat itu hingga habis sambil menunggu kepala pelayan datang.

Edgar sangat menikmati kopi susu hangat yang ada di tangannya sambil melihat ke arah ponsel.

Terlihat dari kejauhan kepala pelayan sedang berjalan ke arahnya.

Kepala pelayan berdiri di samping Edgar "Permisi Tuan.... mobilnya sudah siap." Ucapnya sambil menunduk.

Edgar meletakkan kembali gelas kopi susu hangat itu di atas meja, lalu beranjak dan pergi meninggalkan ruang makan. Ia berjalan keluar diiringi oleh kepala pelayan yang ada di belakangnya.

Mereka berdua sudah berada di teras, Edgar pun berjalan ke arah mobil sport miliknya yang sudah terparkir di sana.

Mobil sport yang berwarna hitam pekat.

Kepala pelayan menghentikan langkahnya dan berdiri disamping mobil Edgar. "Maaf Tuan, apa hari ini anda pergi sendiri? Karena Pak Eri (supir) sedang tidak ada." Jelasnya.

"Ya, aku pergi sendiri!" jawab Edgar sambil memegang handle pintu lalu membukanya. Ia masuk ke dalam dan kembali menutup pintu mobilnya.

Edgar menurunkan kaca mobilnya hingga setengah. "Kalau ada yang mencari ku, katakan saja aku tidak ada di rumah!" perintahnya.

"Baik Tuan..." Ucap kepala pelayan. "Hati-hati di jalan." Sambungnya sambil membungkukkan setengah badannya.

Edgar menaikkan kembali kaca mobilnya dengan cara menekan salah satu tombol yang ada di samping pintu mobilnya. Ia memasang seat belt lalu menghidupkan mesin mobil dan AC nya. Ia mulai menjalankan mobilnya hingga keluar dari halaman rumah yang sangat luas itu.

Seorang pria berbadan besar dan juga tinggi berlari ke arah kepala pelayan yang ingin masuk ke dalam rumah.

"Pak....." Panggil Bodyguard 2 (Jhon), membuat kepala pelayan menghentikan langkahnya. "Bos mau pergi kemana?

saya lihat tadi bos pergi sendiri." Tanya Bodyguard 2, karena dari dalam pos keamanan ia melihat Edgar menyetir mobil sendiri tanpa seorang supir.

"Saya juga tidak tahu Tuan Edgar mau pergi kemana." Jelas kepala pelayan. "Saya masuk dulu ya." Beranjak meninggalkan Bodyguard 2.

Seseorang menepuk bahu Bodyguard 2. "Kenapa kau ada disini?" tanya Bodyguard 1 (Baron) yang dari garasi mobil.

"Aku tadi melihat bos pergi sendirian. Aku pikir hari ini bos ada keperluan, tapi ku rasa tidak." Ucap Bodyguard 2.

"Pak Eri sedang tidak ada, makanya bos menyetir sendiri." Jelas Bodyguard 1.

"Kenapa bos tidak menghubungi kita untuk menyetir? Apa bos ada keperluan sendiri?" tanya Bodyguard 2.

"Ku rasa begitu, yang penting standby saja dulu. Kapanpun bos pasti menghubungi kita." Jawab bodyguard 1.

Bodyguard 1 dan Bodyguard 2 kembali ke pos keamanan. Walaupun di rumah Edgar banyak bodyguard tetapi yang paling di perlukan Edgar hanya mereka berdua.

...-First time saya membuat cerita seperti ini, maaf jika dalam penulisan banyak kekurangan...

...- Jika suka dengan ceritanya, jangan lupa dukung terus karya ini dengan cara like, vote, gift dan favorit. Terimakasih...

...⚠️author yang sama dari tiktok‼️...

...Bersambung.............

Terpopuler

Comments

lovely

lovely

semoga ada visulnya bule² ganteng cantik

2022-09-20

2

Riska

Riska

cerita nya sangat menarik

2022-09-20

2

Wulandhary

Wulandhary

semangat Thor, buat ceritanya

2022-09-08

2

lihat semua
Episodes
1 Awal kehidupan
2 Yang tidak di duga
3 Markas HEREWOLF
4 Pergi ke coffe shop
5 Bertemu lagi
6 Melakukan kesalahan
7 Apa yang dipikirkan Edgar?
8 Kedatangan Jungle Kingdom
9 Edgar menculik wanita
10 Hanya untuk balas dendam
11 Mendadak menikah
12 Membeli manisan
13 Pergi ke pesta
14 Bawahan berkhianat
15 Kecemburuan Edgar?
16 Kemarahan Edgar
17 Merencanakan sesuatu
18 Bertemu seseorang
19 Perhatian kecil Edgar
20 Paket dan mobil hitam
21 Pelayan baru
22 Pindah kamar
23 Dak galbi
24 Melukis
25 Perhatian kecil Edgar
26 Mobil hitam
27 Aeri di culik
28 kekhawatiran
29 Mencari Aeri
30 Semua orang ketakutan
31 Ruangan yang gelap
32 Mengetahui keberadaan Aeri
33 Suasan mencekam
34 Cinta itu misteri
35 Di ambang kematian
36 For Silent Readers
37 Aeri sadarkan diri
38 Awal kebahagiaan
39 Shopping
40 Membeli Vespa
41 Tidak pulang
42 Meninggalkan Aeri
43 Wanita penggoda
44 Bisikan cinta
45 Aeri malu
46 Aeri cemburu
47 Jalan-jalan
48 Hadiah?
49 Kasmaran
50 Malam yang bahagia
51 Tidak bisa berjalan
52 Kerjasama
53 Program hamil
54 Mual
55 Saling rindu
56 Mendadak pulang
57 Kotak kecil
58 Pergi ke rumah sakit
59 Dokter kandungan
60 Keinginan bumil
61 Tidak berselera lagi
62 Tanpa suami
63 Edgar khawatir
64 Shopping
65 Edgar mengajak Aeri kemana?
66 Memberi kejutan
67 Perut kram
68 9 bulan kehamilan Aeri
69 Persiapan lahiran
70 Tidak sabar
71 Lahiran
72 2 Bulan kemudian
73 Bertemu Al (End S1)
74 Promosi
75 Flashback S2 (Bab 1)
76 Beberapa tahun S2 (Bab 2)
77 Guru wanita S2 (Bab 3)
78 Jalan-jalan sore S2 (Bab 4)
79 Mimpi buruk S2 (Bab 5)
80 Pemandangan yang indah S2 (Bab 6)
81 Sebuah keberuntungan S2 (Bab 7)
82 Bertemu teman lama S2 (bab 8)
83 Edgar izin pergi S2 (Bab 9)
84 Kotak besar S2 (Bab 10)
85 Al meninggal? S2 (Bab 11)
86 Apa yang di pikirkan Mike? S2 (Bab 12)
87 Wanita malam S2 (Bab 13)
88 Di tabrak mobil S2 (Bab 14)
89 Kondisi Grizella S2 (Bab 15)
90 Mati mengenaskan S2 (Bab 16)
91 Grizella sadarkan diri S2 (Bab 17)
92 Belum membaik S2 (Bab 18)
93 Saling rindu S2 (Bab 19)
94 Tatto Rantai S2 (Bab 20)
95 Modus S2 (Bab 21)
96 1 bulan berlalu S2 (Bab 22)
97 Keharmonisan S2 (Bab 23)
98 Mulai menyelidiki pemilik tatto rantai S2 (Bab 24)
99 Ratusan markas S2 (Bab 25)
100 Bertemu Pria Misterius Lagi S2 (Bab 26)
101 Diculik S2 (Bab 27)
102 Titik koordinat S2 (Bab 28)
103 Orang dibalik topi hitam S2 (Bab 29)
104 Flashback S2 (Bab 30)
105 Terungkap S2 (Bab 31)
106 Kebersamaan S2 (End)
107 Promosi Karya baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal kehidupan
2
Yang tidak di duga
3
Markas HEREWOLF
4
Pergi ke coffe shop
5
Bertemu lagi
6
Melakukan kesalahan
7
Apa yang dipikirkan Edgar?
8
Kedatangan Jungle Kingdom
9
Edgar menculik wanita
10
Hanya untuk balas dendam
11
Mendadak menikah
12
Membeli manisan
13
Pergi ke pesta
14
Bawahan berkhianat
15
Kecemburuan Edgar?
16
Kemarahan Edgar
17
Merencanakan sesuatu
18
Bertemu seseorang
19
Perhatian kecil Edgar
20
Paket dan mobil hitam
21
Pelayan baru
22
Pindah kamar
23
Dak galbi
24
Melukis
25
Perhatian kecil Edgar
26
Mobil hitam
27
Aeri di culik
28
kekhawatiran
29
Mencari Aeri
30
Semua orang ketakutan
31
Ruangan yang gelap
32
Mengetahui keberadaan Aeri
33
Suasan mencekam
34
Cinta itu misteri
35
Di ambang kematian
36
For Silent Readers
37
Aeri sadarkan diri
38
Awal kebahagiaan
39
Shopping
40
Membeli Vespa
41
Tidak pulang
42
Meninggalkan Aeri
43
Wanita penggoda
44
Bisikan cinta
45
Aeri malu
46
Aeri cemburu
47
Jalan-jalan
48
Hadiah?
49
Kasmaran
50
Malam yang bahagia
51
Tidak bisa berjalan
52
Kerjasama
53
Program hamil
54
Mual
55
Saling rindu
56
Mendadak pulang
57
Kotak kecil
58
Pergi ke rumah sakit
59
Dokter kandungan
60
Keinginan bumil
61
Tidak berselera lagi
62
Tanpa suami
63
Edgar khawatir
64
Shopping
65
Edgar mengajak Aeri kemana?
66
Memberi kejutan
67
Perut kram
68
9 bulan kehamilan Aeri
69
Persiapan lahiran
70
Tidak sabar
71
Lahiran
72
2 Bulan kemudian
73
Bertemu Al (End S1)
74
Promosi
75
Flashback S2 (Bab 1)
76
Beberapa tahun S2 (Bab 2)
77
Guru wanita S2 (Bab 3)
78
Jalan-jalan sore S2 (Bab 4)
79
Mimpi buruk S2 (Bab 5)
80
Pemandangan yang indah S2 (Bab 6)
81
Sebuah keberuntungan S2 (Bab 7)
82
Bertemu teman lama S2 (bab 8)
83
Edgar izin pergi S2 (Bab 9)
84
Kotak besar S2 (Bab 10)
85
Al meninggal? S2 (Bab 11)
86
Apa yang di pikirkan Mike? S2 (Bab 12)
87
Wanita malam S2 (Bab 13)
88
Di tabrak mobil S2 (Bab 14)
89
Kondisi Grizella S2 (Bab 15)
90
Mati mengenaskan S2 (Bab 16)
91
Grizella sadarkan diri S2 (Bab 17)
92
Belum membaik S2 (Bab 18)
93
Saling rindu S2 (Bab 19)
94
Tatto Rantai S2 (Bab 20)
95
Modus S2 (Bab 21)
96
1 bulan berlalu S2 (Bab 22)
97
Keharmonisan S2 (Bab 23)
98
Mulai menyelidiki pemilik tatto rantai S2 (Bab 24)
99
Ratusan markas S2 (Bab 25)
100
Bertemu Pria Misterius Lagi S2 (Bab 26)
101
Diculik S2 (Bab 27)
102
Titik koordinat S2 (Bab 28)
103
Orang dibalik topi hitam S2 (Bab 29)
104
Flashback S2 (Bab 30)
105
Terungkap S2 (Bab 31)
106
Kebersamaan S2 (End)
107
Promosi Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!