Bertemu seseorang

Pagi dengan cuaca yang sangat cerah, sinar matahari mulai memasuki kamar Aeri dan Edgar. Dengan perlahan Aeri membuka matanya lalu menguap, tiba-tiba ia melebarkan matanya lalu duduk. “Bukankah tadi malam aku pergi ke dapur?” gumamnya heran. “Kenapa aku tiba-tiba berada di kamar?”

Beberapa saat kemudian Aeri beranjak dari ranjangnya, berjalan membuka semua gorden lalu menuju kamar mandi.

**

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Saat ini Edgar sedang bersantai di balkonnya sambil memainkan ponsel yang ada di tangannya.

“Kemana hari ini?” Edgar beranjak dari balkon lalu menuruni anak tangga dan menuju kamar Aeri.

Klekkkk.….. klekkkk..... klekkkk.....

Pintu kamar Aeri masih terkunci, Aeri yang dari dalam kamar melihat gagang pintunya bergerak langsung berjalan dan membukanya.

Aeri melihat Edgar sedang berdiri di depannya dengan tatapan yang dingin ke arahnya. Dengan santai Edgar masuk ke dalam. “Mau apa lagi dia?” gumam Aeri dalam hati sambil berjalan mengikuti Edgar dari belakang.

“Ekhemmm….” Edgar berdehem. “Apa yang kau lakukan tadi malam di dapur?” tanyanya sambil mengingat kejadian Aeri mabuk.

“Hah?” Aeri bingung, tetapi ia tahu bahwa memang ke dapur setelah itu ia tidak tahu lagi karena pengaruh Alkohol dan tidak sadarkan diri.

Edgar mendekatkan wajahnya, sejenak ia merasakan hembusan nafas Aeri. “Tadi malam kau mabuk, aku melihatmu di dapur berjalan…..”

Aeri langsung menutup mulut Edgar dengan telapak tangannya sambil membayangkan orang mabuk seperti apa. “Tidak tidak…… Aku tidak tahu apa yang terjadi tadi malam. Jangan membuat ku malu.”

Edgar melepas paksa tangan Aeri dari mulutnya. “Ada apa dengan mu?”

Aeri menggelengkan kepalanya. “Tidak ada.”

“Kenapa kau mengambil minuman ku?” Edgar menaikkan satu alisnya. “Oh ternyata kau juga suka mabuk ya.”

“Hah? Sebelumnya aku tidak pernah mabuk dan aku tidak mengambil minuman mu.” Ucap Aeri, ia mulai mengingat kejadian tadi malam.

"Ku pikir itu minuman biasa dan memang di letakkan di dalam kulkas, sungguh aku tidak tahu."

“Segera bersiap!” perintah Edgar.

Aeri melebarkan matanya. "Hah? Mau kemana?”

“Aku ingin mengajak mu Shopping dan juga makan di luar.” Jelas Edgar.

“Hah?” Aeri terheran mendengar ucapan Edgar yang tiba-tiba mengajaknya jalan.

“Ku tunggu di ruang tamu, jangan lama!” Edgar berjalan keluar melewati Aeri yang masih diam mematung.

"Ada apa dengan dirinya? Tiba-tiba mengajakku Shopping dan makan di luar? Apa tidak salah?" Batin Aeri lalu menutup pintu kamarnya. "Apa dia sudah mencintai ku? Ah Aeri mohon sadarkan dirimu, apa yang kau harapkan dari pria jahat itu?"

Kini Aeri sedang bersiap-siap, ia hanya mengenakan dress di bawah lutut. Aeri mulai memoleskan beberapa make up di wajahnya tapi kali ini sedikit lebih wow. Sejenak ia menatap wajahnya di cermin. “Lumayan, menurutku ini tidak terlalu buruk.”

Setelah selesai, Aeri langsung turun mendatangi Edgar yang sudah menunggunya di ruang tamu. Terlihat ada Edgar dan Bara yang sedang duduk di sana sambil mengobrol.

Aeri menghiasi bibirnya dengan senyuman. “Aku sudah siap, ayo berangkat.” Merapikan rambutnya.

Bara yang mendengar suara Aeri langsung menatap ke arahnya. “Kau mau kemana? Apa kau ingin jalan-jalan dengan Edgar?” tanyanya.

Aeri hanya mengangguk sambil tersenyum.

“Kau terlihat sangat cantik hari ini.” Goda Bara kepada Aeri sambil tersenyum.

“Ayo!” ajak Edgar lalu berdiri sambil menatap Aeri yang sedang bertatapan dengan Bara.

“Ekhemmm…. Ada yang ingin jalan-jalan dengan istri tercinta.” Ledek Bara kepada Edgar.

Edgar tidak mengatakan apapun, ia langsung berjalan duluan meninggalkan ruang tamu.

“Aku pergi dulu.” Ucap Aeri kepada Bara lalu beranjak pergi.

“Hahahaha sepertinya ini bukan balas dendam.” Bara terkekeh. “Lihat saja, Edgar mengajak wanita itu jalan-jalan.”

Mereka berdua sudah berada di garasi mobil, Edgar berjalan ke arah mobil sport yang berwarna hitam pekat lalu memegang handle pintu. “Duduk di depan! Aku bukan supir mu.” Edgar melihat Aeri memegang handle pintu belakang.

“I..iya.” Aeri berjalan ke arah kursi samping kemudi lalu masuk ke dalam.

Mobil mereka sudah keluar dari gerbang rumah. Sepanjang jalan Aeri hanya diam saja dengan pandangan yang lurus ke jalanan.

“Apa kau mau sesuatu?” tanya Edgar memecahkan keheningan.

“Tidak ada.” Ucap Aeri.

“Lalu kau mau apa?”

“Aku mau pergi jauh…..” Sahut Aeri, membuat Edgar langsung menginjak rem secara mendadak lalu menatap tajam ke arahnya.

“Pergi? Apa kau mau pergi sekarang, biar sekalian aku bunuh di sini!” menaikkan satu alisnya. “Aku mempunyai berbagai macam senjata untuk membuatmu tenang selamanya, jadi kau tinggal pilih mau yang mana, jangan bermain-main dengan ku!”

Aeri menatap Edgar lalu menelan ludahnya beberapa kali. “Tidak, aku hanya bercanda.” Ucap Aeri. “Sungguh….” Sambungnya lalu tersenyum tipis.

“Jangan karena aku bersikap lemah lembut kau jadi berbicara seenaknya kepadaku.”

“Aku pikir dengan suasana hati mu baik, aku bisa mengajakmu bercanda.” Sahut Aeri.

Edgar tidak menjawab apapun, ia kembali fokus ke depan dan menjalankan mobilnya lagi.

"Hampir saja kena jambakan lagi." Batin Aeri.

Sudah tiba di parkiran mobil, mereka berdua turun. Edgar berjalan duluan menuju pintu masuk, sementara Aeri mengikutinya dari belakang.

Al yang kebetulan juga ada disana, ia melihat Aeri lalu memanggil namanya.

“Aeri….” Panggil Al.

Aeri menoleh ke belakang. “Hi.” Sapa nya sambil melambaikan tangan dan tersenyum.

Edgar yang mendengar itu pun menghentikan langkahnya lalu berjalan mendekati Aeri dan berdiri di sampingnya.

Al berjalan mendekati mereka berdua. “Sudah sangat lama aku tidak melihatmu, tiba-tiba kau tidak masuk kerja lagi.”

“Hahahaha iya.”

“Bagaimana kabar mu sekarang? Ku selalu datang ke rumah mu untuk melihat keadaan mu. Sepertinya kau sudah tidak tinggal di sana lagi.” Ucap Al.

“Iya aku memang sudah tidak tinggal di sana lagi. Kabar ku baik, kamu sendiri gimana?” Tanya Aeri.

“Aku juga baik, kau semakin terlihat cantik.” Al memuji Aeri, membuat Edgar kesal.

“Ekhem…..” Edgar menatap mereka berdua.

Al menatap Edgar yang sedang berdiri di samping Aeri. “Pria ini siapa?”

“Dia…” Jawab Aeri terpotong.

“Aku suaminya.” Sahut Edgar lalu menggenggam tangan Aeri.

"Bukankah kau yang pernah mencaci maki Aeri di cafe shop itu?" ucap Al.

Edgar mengangguk.

Al menatap Aeri. "Bagaimana bisa kau dengan pria ini?"

"Ceritanya sangat panjang." Aeri menatap ke arah tangan Edgar yang sedang menggenggam tangannya sambil tersenyum tipis.

“Apa ada obrolan penting?” tanya Edgar.

“Sepertinya tidak ada.” Jawab Al.

Setelah mendengar itu, Edgar langsung menarik tangan Aeri pergi meninggalkan Al.

“Maaf ya aku pergi duluan.” Aeri melambaikan tangan ke Al.

Mereka berdua pun masuk ke dalam Mall, sementara Al masih berdiri disana menatap kepergian mereka.

“Ternyata dia sudah menikah dengan pria itu.” Gumam Al. "Tapi bagaimana bisa?" bingung.

Al melangkahkan kakinya. "Sudah lama tidak bertemu dengannya, dia semakin terlihat cantik." Batinnya. “Kenapa dia bisa menikah dengan pria itu? Ah sudahlah, ku lihat dia juga bahagia bersama suaminya.”

...- First time saya membuat cerita seperti ini, maaf jika dalam penulisan banyak kekurangan...

...- Jika suka dengan ceritanya, jangan lupa dukung terus karya ini dengan cara like, vote, gift dan favorit. Terimakasih...

...Bersambung..........

Episodes
1 Awal kehidupan
2 Yang tidak di duga
3 Markas HEREWOLF
4 Pergi ke coffe shop
5 Bertemu lagi
6 Melakukan kesalahan
7 Apa yang dipikirkan Edgar?
8 Kedatangan Jungle Kingdom
9 Edgar menculik wanita
10 Hanya untuk balas dendam
11 Mendadak menikah
12 Membeli manisan
13 Pergi ke pesta
14 Bawahan berkhianat
15 Kecemburuan Edgar?
16 Kemarahan Edgar
17 Merencanakan sesuatu
18 Bertemu seseorang
19 Perhatian kecil Edgar
20 Paket dan mobil hitam
21 Pelayan baru
22 Pindah kamar
23 Dak galbi
24 Melukis
25 Perhatian kecil Edgar
26 Mobil hitam
27 Aeri di culik
28 kekhawatiran
29 Mencari Aeri
30 Semua orang ketakutan
31 Ruangan yang gelap
32 Mengetahui keberadaan Aeri
33 Suasan mencekam
34 Cinta itu misteri
35 Di ambang kematian
36 For Silent Readers
37 Aeri sadarkan diri
38 Awal kebahagiaan
39 Shopping
40 Membeli Vespa
41 Tidak pulang
42 Meninggalkan Aeri
43 Wanita penggoda
44 Bisikan cinta
45 Aeri malu
46 Aeri cemburu
47 Jalan-jalan
48 Hadiah?
49 Kasmaran
50 Malam yang bahagia
51 Tidak bisa berjalan
52 Kerjasama
53 Program hamil
54 Mual
55 Saling rindu
56 Mendadak pulang
57 Kotak kecil
58 Pergi ke rumah sakit
59 Dokter kandungan
60 Keinginan bumil
61 Tidak berselera lagi
62 Tanpa suami
63 Edgar khawatir
64 Shopping
65 Edgar mengajak Aeri kemana?
66 Memberi kejutan
67 Perut kram
68 9 bulan kehamilan Aeri
69 Persiapan lahiran
70 Tidak sabar
71 Lahiran
72 2 Bulan kemudian
73 Bertemu Al (End S1)
74 Promosi
75 Flashback S2 (Bab 1)
76 Beberapa tahun S2 (Bab 2)
77 Guru wanita S2 (Bab 3)
78 Jalan-jalan sore S2 (Bab 4)
79 Mimpi buruk S2 (Bab 5)
80 Pemandangan yang indah S2 (Bab 6)
81 Sebuah keberuntungan S2 (Bab 7)
82 Bertemu teman lama S2 (bab 8)
83 Edgar izin pergi S2 (Bab 9)
84 Kotak besar S2 (Bab 10)
85 Al meninggal? S2 (Bab 11)
86 Apa yang di pikirkan Mike? S2 (Bab 12)
87 Wanita malam S2 (Bab 13)
88 Di tabrak mobil S2 (Bab 14)
89 Kondisi Grizella S2 (Bab 15)
90 Mati mengenaskan S2 (Bab 16)
91 Grizella sadarkan diri S2 (Bab 17)
92 Belum membaik S2 (Bab 18)
93 Saling rindu S2 (Bab 19)
94 Tatto Rantai S2 (Bab 20)
95 Modus S2 (Bab 21)
96 1 bulan berlalu S2 (Bab 22)
97 Keharmonisan S2 (Bab 23)
98 Mulai menyelidiki pemilik tatto rantai S2 (Bab 24)
99 Ratusan markas S2 (Bab 25)
100 Bertemu Pria Misterius Lagi S2 (Bab 26)
101 Diculik S2 (Bab 27)
102 Titik koordinat S2 (Bab 28)
103 Orang dibalik topi hitam S2 (Bab 29)
104 Flashback S2 (Bab 30)
105 Terungkap S2 (Bab 31)
106 Kebersamaan S2 (End)
107 Promosi Karya baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal kehidupan
2
Yang tidak di duga
3
Markas HEREWOLF
4
Pergi ke coffe shop
5
Bertemu lagi
6
Melakukan kesalahan
7
Apa yang dipikirkan Edgar?
8
Kedatangan Jungle Kingdom
9
Edgar menculik wanita
10
Hanya untuk balas dendam
11
Mendadak menikah
12
Membeli manisan
13
Pergi ke pesta
14
Bawahan berkhianat
15
Kecemburuan Edgar?
16
Kemarahan Edgar
17
Merencanakan sesuatu
18
Bertemu seseorang
19
Perhatian kecil Edgar
20
Paket dan mobil hitam
21
Pelayan baru
22
Pindah kamar
23
Dak galbi
24
Melukis
25
Perhatian kecil Edgar
26
Mobil hitam
27
Aeri di culik
28
kekhawatiran
29
Mencari Aeri
30
Semua orang ketakutan
31
Ruangan yang gelap
32
Mengetahui keberadaan Aeri
33
Suasan mencekam
34
Cinta itu misteri
35
Di ambang kematian
36
For Silent Readers
37
Aeri sadarkan diri
38
Awal kebahagiaan
39
Shopping
40
Membeli Vespa
41
Tidak pulang
42
Meninggalkan Aeri
43
Wanita penggoda
44
Bisikan cinta
45
Aeri malu
46
Aeri cemburu
47
Jalan-jalan
48
Hadiah?
49
Kasmaran
50
Malam yang bahagia
51
Tidak bisa berjalan
52
Kerjasama
53
Program hamil
54
Mual
55
Saling rindu
56
Mendadak pulang
57
Kotak kecil
58
Pergi ke rumah sakit
59
Dokter kandungan
60
Keinginan bumil
61
Tidak berselera lagi
62
Tanpa suami
63
Edgar khawatir
64
Shopping
65
Edgar mengajak Aeri kemana?
66
Memberi kejutan
67
Perut kram
68
9 bulan kehamilan Aeri
69
Persiapan lahiran
70
Tidak sabar
71
Lahiran
72
2 Bulan kemudian
73
Bertemu Al (End S1)
74
Promosi
75
Flashback S2 (Bab 1)
76
Beberapa tahun S2 (Bab 2)
77
Guru wanita S2 (Bab 3)
78
Jalan-jalan sore S2 (Bab 4)
79
Mimpi buruk S2 (Bab 5)
80
Pemandangan yang indah S2 (Bab 6)
81
Sebuah keberuntungan S2 (Bab 7)
82
Bertemu teman lama S2 (bab 8)
83
Edgar izin pergi S2 (Bab 9)
84
Kotak besar S2 (Bab 10)
85
Al meninggal? S2 (Bab 11)
86
Apa yang di pikirkan Mike? S2 (Bab 12)
87
Wanita malam S2 (Bab 13)
88
Di tabrak mobil S2 (Bab 14)
89
Kondisi Grizella S2 (Bab 15)
90
Mati mengenaskan S2 (Bab 16)
91
Grizella sadarkan diri S2 (Bab 17)
92
Belum membaik S2 (Bab 18)
93
Saling rindu S2 (Bab 19)
94
Tatto Rantai S2 (Bab 20)
95
Modus S2 (Bab 21)
96
1 bulan berlalu S2 (Bab 22)
97
Keharmonisan S2 (Bab 23)
98
Mulai menyelidiki pemilik tatto rantai S2 (Bab 24)
99
Ratusan markas S2 (Bab 25)
100
Bertemu Pria Misterius Lagi S2 (Bab 26)
101
Diculik S2 (Bab 27)
102
Titik koordinat S2 (Bab 28)
103
Orang dibalik topi hitam S2 (Bab 29)
104
Flashback S2 (Bab 30)
105
Terungkap S2 (Bab 31)
106
Kebersamaan S2 (End)
107
Promosi Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!