Di Balik Dosa Anindiyah

Di Balik Dosa Anindiyah

BAB 1 . PROLOG

Namaku Anindiyah Qoirunnisa.

Dan aku anak ketiga dari keempat bersaudara, yang pertama Abang ku yang bernama Edi, dan yang kedua bernama Sulaiman, yang ketiga adalah aku, dan yang terakhir adikku yang bernama Riki.

Aku terlahir dari orang yang kurang mampu namun aku tetap bersyukur untuk itu meski kami semua kadang harus puasa demi menahan lapar.

Demi ingin membantu orang tuaku aku harus rela bekerja di usiaku yang masih kecil dan saat itu aku berusia 11tahun, di mana semua anak asik bermain dan bersekolah naas aku harus bekerja dari rumah ke rumah lain, demi kelangsungan hidup biarpun tak seberapa yang aku dapat namun sangat berarti bagi kami sekeluarga.

Jujur dalam hati aku merasa iri pada Abang ku yang pernah merasakan sekolah dasar biarpun tak melanjutkan ke tingkat SMP, paling tidak Abang sudah tau soal tulis menulis. Namun tidak dengan aku, aku hanyalah seorang bocah yang buta huruf di usiaku yang sudah 11 tahun ini.

Namun dengan kegigihanku dan rasa percaya diri kalau aku yakin pasti bisa, agar bisa menulis dan membaca aku mempelajarinya secara otodidak hingga aku bisa menulis membaca dan itu sudah cukup bagiku. Karena kata Ibu, aku cukup bisa masak dan bekerja karena sia-sia jika Ibu, menyekolahkan aku! karena nantinya anak lelaki lah yang akan menjadi raja di rumah makanya Abang di sekolahkan karena nantinya dia yang akan memegang kendali. Dan untuk Abang ku yang nomer dua, Abang ku berkebutuhan khusus jadi cukup hanya diam dan menanti makan saja dari orang rumah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Nin!" teriak Ibu saat aku berada di dalam kamar.

"Iya Bu, kenapa?"

"Mana uang yang kamu dapat hari ini," ternyata Ibu hanya menanyakan uang yang aku peroleh dari hasil membantu mencuci jeruk, dan aku mendapat upah sebesar 10ribu.

dan di tahun 2003 uang segitu sudah cukup banyak. Dan Ibu tak berniat menyuruhku untuk makan malah meminta upah yang seharian ku dapatkan dengan susah payah.

"Ini Bu!" ucapku, dalam hati ingin sekali aku menangis karena merasa Ibu telah pilih kasih kepadaku.

"Oh iya, besok kamu di ajak ke kebun untuk memanen cabe jadi pagi-pagi kamu harus bangun!"

"Iya," jawabku lesu.

"Alhamdulilah, dapat rejeki lagi" lirihku, dengan rasa berat aku masuk kamar lagi.

Dan mengapa selama ini aku tak pernah main di luar rumah dan hanya rebahan di kasur lusuh ku ini, itu karena aku tak punya teman. Dan mereka Anak-anak seusiaku tak mau berteman denganku karena suatu alasan hingga mereka tak mau berteman denganku! menurut mereka aku hanyalah anak orang miskin wajahku dekil dan hitam serta baju dan celana yang aku kenakan ada beberapa yang bolong dan tak layak pakai. Karena aku tak mampu untuk membeli, sedang ibu! Ibu, hanya peduli dengan saudaraku yang lain tanpa menoleh kepadaku.

"Bu, Ibu!" teriak bang Edi pada Ibu dan itu terdengar dari arah kamarku.

"kenapa sih teriak-teriak Ibu gak budeg Ed,"

"Minta duit aku pengen main PS kayak temen-temen Bu!"

"Berapa memangnya,"

"Seribu Bu!"

Aku yang yang mengintip dari sela-sela kamar yang terbuat dari bambu, dapat melihat jelas Ibu yang saat itu sedang memberikan uang pada Bang Edi.

aku termenung sambil memikirkan apa aku bukan anaknya? dan mengapa aku di perlakukan berbeda? semua menjadi satu berputar di dalam otakku.

setelah aku mengintip aku tengkurap sambil sesekali mengelap air mataku yang jatuh tanpa aku pinta.

Andaikan Bapak masih ada, mungkin nasibku tak akan seperti ini! jika aku di suruh memilih di antara dua pilihan maka lebih baik iku ikut bersama Bapak, biar tak merasakan sakit hati karena iri sedang di usiaku masih bocah dan itu manusiawi bukan.

Aku keluar dengan mata yang sembab karena perutku terasa perih di karenakan sedari tadi pagi belum terisi sama sekali.

"Bu," panggilku pada Ibu.

"Apa?" maka seperti itulah jawaban Ibuku terlihat sangat ketus jika bersamaku.

"Ada makanan apa?" aku bertanya di mode lirih.

"Jangan banyak tanya! jika mau makan lihat di tudung itu ada lauk apa!"

Lagi-lagi suara ketusnya yang ia berikan padaku.

Lantas aku berjalan menuju meja kayu yang berukuran lebar dan panjang meja khas orang jaman dulu.

Saat aku membuka hanya ada ikan asin dan sambel terasi karena memang aku yang sedang lapar maka bagiku lauk itupun sudah nikmat.

Saat aku tengah makan tiba-tiba bang edi masuk dan hendak mengambil piring juga, namun yang membuat aku sesak bang Edi mengeluarkan Ikan pindang dari dalam lemari perkakas tanpa menoleh dan menawariku. Apakah aku mau atau tidak! kamu makan dengan apa? tidak sama sekali! perih sakit iri yang tertanam di hati ini kelak akan aku balas. Itulah kata-kata yang aku ucapkan dari dalam batin ini.

...****************...

kisah kelam dan ketidak adilan membuat Anin menjadi tak peduli dengan keluarganya lagi, dan Anin pun akan membalas akan sakit hatinya kelak. Bukan keinginan menjadi pendosa? namun karena kejadian yang sangat menyakitkan hingga membuat ia menikmati dosa-dosa yang ia perbuat dan karena kemiskinan hingga ia melakukan dosa besar. Mampukah ia bertahan dengan segudang kecewa dan sakit hatinya yang ia peroleh dari Ibunya?

Terpopuler

Comments

mama oca

mama oca

mulai melipir buat baca maraton nih kak...

2023-08-19

0

Meta

Meta

mampir.. ceritanya bagus.. semangat menulis.. 💪💪

2022-12-16

0

dhia

dhia

semoga menarik

2022-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 . PROLOG
2 BAB 2 . AWAL MULA
3 BAB 3 . ERIKA
4 BAB 4. DEMI UANG
5 BAB 5 . EMOSI YANG TAK TERTAHANKAN
6 BAB 6 . MENAHAN LAPAR
7 BAB 7 . NELANGSA
8 BAB 8 . ITU SEMUA BUKAN SALAHKU
9 BAB 9 . TERBARING SAKIT
10 BAB 10 . KE KELINIK
11 BAB 11 . MULAI MENIKMATI
12 BAB 12 . HIDUP ITU KERAS
13 BAB 13 . BERTEMU MUSUH LAMA
14 BAB 14 . MENGENANG MASALALU
15 BAB 15. TENTANG PERASAAN NIKO
16 BAB 16 . TENTANG ISI HATI
17 BAB 17 . MENYATAKAN CINTA
18 BAB 18 . PAGI YANG INDAH
19 BAB 19 . SEMUA ORANG PADA OMES(alias otak mesum)
20 BAB 20 . IKATAN YANG DI PUTUSKAN
21 BAB 21 . YANG HARAM MENJADi HALAL
22 BAB 22 . HARI YANG BAHAGIA
23 BAB 23 . PERDEBATAN ANTARA NIKO DAN ANIN
24 BAB 24 . AKHIRNYA JADIAN
25 BAB 25 . KEJADIAN YANG TAK TERDUGA
26 BAB 26 . TAWARAN YANG TAK BIASA
27 BAB 27 . OK DEAL
28 BAB 28. BERTEMU ALEX
29 BAB 29 . APA AKU TERLALU HINA
30 BAB 30. RAPUH
31 BAB 31 .DIAM DIAM MENCURI PANDANGAN
32 BAB 32 . PERDEBATAN KECIL ALEX DAN IBUNYA
33 BAB 33 . KEDATANGAN ALEX DI KOS
34 BAB 34.MEMASAK
35 BAB 35. BERTEMU BU LITA
36 BAB 36. MENEMUI NIKO
37 BAB 37 . KEMBALI KE KOTA LAGI
38 BAB 38. JANGAN REMEHKAN
39 BAB 39. BUTUH SANDARAN
40 BAB 40 .TERLALU LELAH
41 BAB 41 . KEMBALINYA ALEX
42 BAB 42, PERSAHABATAN ANIN DAN INTAN
43 BAB 43 . SOMAY
44 BAB 44 . TERLILIT HUTANG
45 BAB 45. DI JEBAK
46 BAB 46 . LOLOS DARI JEBAKAN
47 BAB 47 . DENDAM ERIKA
48 BAB 48. KEDATANGAN EDI
49 BAB 49. RENCANA NIKO.
50 BAB 50. BERSANDIWARA
51 BAB 51 . ACARA DAN SALAH PAHAM
52 BAB 52. Hari bahagia. Akhirnya di lamar
53 BAB 53. DI FITNAH
54 BAB 54. SEBUAH FIRASAT
55 BAB 55. Perubahan Sikap Edi
56 BAB 56. Mimpi buruk Lagi.
57 BAB 57 . Cinta Tulus Niko
58 BAB 58 Pertemuan Antara Alex Dan Intan
59 BAB 59. Kebahagiaan Yang Sirna
60 BAB 60. Menemui Keluarga Anin
61 BAB 61 Semoga Bukan Akhir Dari Segalanya
62 BAB 62 . Kepergian Mu Adalah Lukaku
63 BAB 63. Pelangi Setelah Hujan
64 BAB 64. Menjadi Sasaranmu Dan Perubahanmu Membuat Ku Bingung
65 BAB 65 . Mencoba Tegar Atas Takdir Ini
66 BAB 66. Sepertinya Dokter Fadlan Menaruh Rasa
67 BAB 67. Anin Apakah Aku Tak Layak Mencintaimu
68 BAB 68 . Apa yang Di Tanam Itu lah yang kalian tuai
69 BAB 69 Masa Lalu Anin.
70 BAB 70, Sepertinya Perlu Sedikit Paksaan
71 BAB 71. Alam Sedang Mempermainkannya Lagi
72 BAB 72. Apa Ada Cara Lain
73 BAB 73. Di balik dosa Anindiyah. (21+)
74 BAB 74. Hilangnya Anin
75 BAB 75. Alam, Berpihak lah Kepadaku Sedikit Saja. (21+)
76 BAB 76. Cintamu Terlalu Berharga, Untukku
77 BAB 77. Tentang Perasaan Alex.
78 BAB 78. Obat tidur untuk Anin.
79 BAB 79. Salah Itu Manusiawi.
80 BAB 80. Jangan Mengharap Cinta Dariku.
81 BAB. 81. Meminta Restu
82 BAB 82. Mengingat mu Membuatku Sakit
83 BAB 83. Sebotol minuman
84 BAB 84. Pagi Yang Panas (21+)
85 BAB 85. Pengumuman Calon Istri
86 BAB 86. Tanda Kepemilikan (21+)
87 BAB 87. Kembalinya Alex.
88 BAB 88. Malam Pertama Yang Sunyi
89 BAB 89. Menanti Junior Kecil.
90 BAB 90. Mangga Muda
91 BAB 91. Kabar Bahagia
92 BAB 92. Kehamilan Anin
93 BAB 93. Kemarahan Anin.
94 BAB 94. Acara Empat Bulanan
95 BAB 95. Kembalinya Erika
96 BAB 96. Pertemuan Alex Dan Erika
97 BAB 97. Menjemput Bu Indah
98 BAB 98. Akhir dari perjuangan.
99 BAB 99. Kelahiran sang Bidadari Kecil.
Episodes

Updated 99 Episodes

1
BAB 1 . PROLOG
2
BAB 2 . AWAL MULA
3
BAB 3 . ERIKA
4
BAB 4. DEMI UANG
5
BAB 5 . EMOSI YANG TAK TERTAHANKAN
6
BAB 6 . MENAHAN LAPAR
7
BAB 7 . NELANGSA
8
BAB 8 . ITU SEMUA BUKAN SALAHKU
9
BAB 9 . TERBARING SAKIT
10
BAB 10 . KE KELINIK
11
BAB 11 . MULAI MENIKMATI
12
BAB 12 . HIDUP ITU KERAS
13
BAB 13 . BERTEMU MUSUH LAMA
14
BAB 14 . MENGENANG MASALALU
15
BAB 15. TENTANG PERASAAN NIKO
16
BAB 16 . TENTANG ISI HATI
17
BAB 17 . MENYATAKAN CINTA
18
BAB 18 . PAGI YANG INDAH
19
BAB 19 . SEMUA ORANG PADA OMES(alias otak mesum)
20
BAB 20 . IKATAN YANG DI PUTUSKAN
21
BAB 21 . YANG HARAM MENJADi HALAL
22
BAB 22 . HARI YANG BAHAGIA
23
BAB 23 . PERDEBATAN ANTARA NIKO DAN ANIN
24
BAB 24 . AKHIRNYA JADIAN
25
BAB 25 . KEJADIAN YANG TAK TERDUGA
26
BAB 26 . TAWARAN YANG TAK BIASA
27
BAB 27 . OK DEAL
28
BAB 28. BERTEMU ALEX
29
BAB 29 . APA AKU TERLALU HINA
30
BAB 30. RAPUH
31
BAB 31 .DIAM DIAM MENCURI PANDANGAN
32
BAB 32 . PERDEBATAN KECIL ALEX DAN IBUNYA
33
BAB 33 . KEDATANGAN ALEX DI KOS
34
BAB 34.MEMASAK
35
BAB 35. BERTEMU BU LITA
36
BAB 36. MENEMUI NIKO
37
BAB 37 . KEMBALI KE KOTA LAGI
38
BAB 38. JANGAN REMEHKAN
39
BAB 39. BUTUH SANDARAN
40
BAB 40 .TERLALU LELAH
41
BAB 41 . KEMBALINYA ALEX
42
BAB 42, PERSAHABATAN ANIN DAN INTAN
43
BAB 43 . SOMAY
44
BAB 44 . TERLILIT HUTANG
45
BAB 45. DI JEBAK
46
BAB 46 . LOLOS DARI JEBAKAN
47
BAB 47 . DENDAM ERIKA
48
BAB 48. KEDATANGAN EDI
49
BAB 49. RENCANA NIKO.
50
BAB 50. BERSANDIWARA
51
BAB 51 . ACARA DAN SALAH PAHAM
52
BAB 52. Hari bahagia. Akhirnya di lamar
53
BAB 53. DI FITNAH
54
BAB 54. SEBUAH FIRASAT
55
BAB 55. Perubahan Sikap Edi
56
BAB 56. Mimpi buruk Lagi.
57
BAB 57 . Cinta Tulus Niko
58
BAB 58 Pertemuan Antara Alex Dan Intan
59
BAB 59. Kebahagiaan Yang Sirna
60
BAB 60. Menemui Keluarga Anin
61
BAB 61 Semoga Bukan Akhir Dari Segalanya
62
BAB 62 . Kepergian Mu Adalah Lukaku
63
BAB 63. Pelangi Setelah Hujan
64
BAB 64. Menjadi Sasaranmu Dan Perubahanmu Membuat Ku Bingung
65
BAB 65 . Mencoba Tegar Atas Takdir Ini
66
BAB 66. Sepertinya Dokter Fadlan Menaruh Rasa
67
BAB 67. Anin Apakah Aku Tak Layak Mencintaimu
68
BAB 68 . Apa yang Di Tanam Itu lah yang kalian tuai
69
BAB 69 Masa Lalu Anin.
70
BAB 70, Sepertinya Perlu Sedikit Paksaan
71
BAB 71. Alam Sedang Mempermainkannya Lagi
72
BAB 72. Apa Ada Cara Lain
73
BAB 73. Di balik dosa Anindiyah. (21+)
74
BAB 74. Hilangnya Anin
75
BAB 75. Alam, Berpihak lah Kepadaku Sedikit Saja. (21+)
76
BAB 76. Cintamu Terlalu Berharga, Untukku
77
BAB 77. Tentang Perasaan Alex.
78
BAB 78. Obat tidur untuk Anin.
79
BAB 79. Salah Itu Manusiawi.
80
BAB 80. Jangan Mengharap Cinta Dariku.
81
BAB. 81. Meminta Restu
82
BAB 82. Mengingat mu Membuatku Sakit
83
BAB 83. Sebotol minuman
84
BAB 84. Pagi Yang Panas (21+)
85
BAB 85. Pengumuman Calon Istri
86
BAB 86. Tanda Kepemilikan (21+)
87
BAB 87. Kembalinya Alex.
88
BAB 88. Malam Pertama Yang Sunyi
89
BAB 89. Menanti Junior Kecil.
90
BAB 90. Mangga Muda
91
BAB 91. Kabar Bahagia
92
BAB 92. Kehamilan Anin
93
BAB 93. Kemarahan Anin.
94
BAB 94. Acara Empat Bulanan
95
BAB 95. Kembalinya Erika
96
BAB 96. Pertemuan Alex Dan Erika
97
BAB 97. Menjemput Bu Indah
98
BAB 98. Akhir dari perjuangan.
99
BAB 99. Kelahiran sang Bidadari Kecil.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!