"Gak perlu kamu sampai terkejut, kalaupun kamu sudah mengetahuinya lebih awal maka lebih baik begitu."
"Apa hak Ibu dengan menikahkan aku, ini jalan ku, ini hidupku! jadi anda tak perlu susah payah mengatur akan kehidupanku." Aku yang tak kuat dengan perilaku Ibu yang semena-mena terhadapku, dan kali ini tak akan ku biarkan dia menghancurkan hidupku lagi.
"Tau apa kamu soal hidup! apa kamu sudah merasa hebat dengan semua ini."
"Dan anggap semua ini sebagai penebus jasamu kepadaku yang selama ini membesarkan kamu. Ingat! tanpa Ibu kamu bukan lah apa-apa."
"Dan Ibu pun harus ingat! jika saya tak bekerja maka Ibu akan Mati karena kelaparan. Dan anda harus ingat! saya yang memberi anda makan sekeluarga! dan anda tau saya di desa sebrang berjuang mencari nafkah untuk kalian semua pekerjaan saya lakoni, karana saya masih menganggap anda sebagai orang tua. Dan saya pun rela kadang harus berpuasa demi menahan lapar karena anda terus menerus meminta uang kepada saya, saya pun tak mau di cap sebagai anak durhaka. Pekerjaan haram pun saya lakukan dan uangnya kalian menikmatinya juga kan."
"Apa semua itu masih kurang di mata kalian, dengan cara kalian menukar aku demi sesuatu akan membuat kalian senang, apa dengan cara itu juga kelak surga ku dapatkan. Jawab aku jangan hanya diam di saat berhadapan dengan ku."
🍀🍀
Sungguh aku tak percaya dan begitu tercengang oleh sikap berani Anin, mungkin jika orang lain mengalami hal yang sama seperti dia, mungkin perempuan lainya akan menyerah pada kenyataan hidup. Namun tidak dengan wanita yang baru saja berstatus sebagai kekasihku itu, aku salut akan ketegarannya, aku salut di setiap kata yang ia lontarkan tak sekalipun terlihat takut serta sama sekali tak ada air mata yang berlinang, yang ku tangkap adalah sorot mata yang begitu tajam serta wajah yang menakutkan hingga mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik sama sekali. Mungkin itulah yang ada di pikiran Niko, karena ia mencoba untuk menahan diri dan tak mau ikut campur terlebih dahulu, jika suana makin runyam ia pun terpaksa akan maju menghadapi keluarga yang tak tau diri itu.
🍀🍀
Sial, kenapa itu anak makin kesini makin berani sama saya, pokoknya saya gak perduli kalau Anin harus nikah sama itu duda. Batin ibunya, dan nampaknya Bu Indah terlalu obsesi akan pernikahan keduanya.
"Apa kalian bisu hingga tak dapat bicara sekarang?" tanya Anin pada mereka selaku Kakak dan Ibunya.
Kemarahan Anin kian menjadi karena Ibunya masih meminta hal yang tak bisa di lakukan olehnya. Apa masih kurang pengorbanan yang ia berikan kepada keluarganya meski ia tak pernah dianggapnya, nyatanya para benalu itu masih mengincar jerih payah yang selama ini dikumpulkannya.
"Semua ini pasti karena kamu! kamu yang sudah membuat Anin berani serta sering membantah."
"Cukup!" teriakan Anin membuat keadaan hening seketika.
"Jangan hanya bisa menyalahkan seseorang, jika anda sendiri pun juga salah! apa anda merasa orang tua yang paling benar, apa anda sebagai ibu yang paling baik demi kebaikan Anak-anaknya, apa anda tak pernah merasa salah atas perilaku anda kepada saya, dan saya yang kalian sia-sia kan kini berdiri di hadapan anda dengan berani dan menolak secara keras, bahwa anda tak lagi berhak atas hidup saya!"
"Jika itu mau kamu, jangan pernah anggap saya sebagai orang tuamu."
"Baik, selama ini pun saya sudah menghilangkan nama anda dari hidup saya, kalian yang memulai jadi kalian pun yang menerima akibatnya . Dan saya Anindiyah Qoirunisa tak berharap di anggap ada karena dia sudah mati."
"Sudah Nin, karena beliau kamu ada,"
"Aku pun sebenarnya tak ingin dilahirkan di dunia Kak! buat apa aku terlahir hanya menjadi status saja, tanpa di anggapnya dan di akui , buat Huh.. Semua itu tak ada artinya jika aku menjalani hidup yang seperti ini."
"Baik mulai sekarang kamu Anindiya Qoirunisah saat ini, detik ini, dan hari ini, kamu bukan lah anakku lagi, dan sekarang ikatan darah kini telah putus."
"Aku pun sangat berterimakasih kepada anda, dengan begini aku terlepas dari belenggu yang menyakitkan ini, dan aku sangat bersyukur jika kalian sudah tak mengharapkan aku lagi, karena dengan begini aku bebas menentukan jalan hidupku tanpa ada benalu di kehidupanku."
"Ouh, jadi kamu menganggap kami benalu iya! maka doaku semoga kamu tak pernah merasakan hidup lama dengar itu baik-baik."
Dengan segera Anin keluar rumah dan di ikuti oleh Niko.
"Kak cepetan nyalakan sepeda motornya?" pintanya pada Niko.
"Iya, kamu beneran gak papa,"
"Aku baik kak sekarang jalan."
Entah saat ini aku tak tau arah dan tujuanku setelah orang tuaku memutuskan tak lagi menganggap aku anak, dan sebisaku menerima takdir yang sudah digariskan oleh tuhan untuk aku menjalaninya.
Akhirnya Niko, membawaku ke taman, mungkin yang ada di benaknya kalau aku butuh ketenangan hingga saat ini aku dan Niko berada di tempat ini.
"Menangis lah Nin, dan keluarkan beban yang ada di hati kamu," saat mereka sampai dan turun dari motor, tiba-tiba Niko memeluk Anin, dan di bawanya ke dekapannya.
Hiks..Hiks..hiks.."Kenapa Kak, kenapa! semua ini terjadi padaku. Kenapa tuhan memberi cobaan hidup seperti ini, aku tak sanggup Kak, aku menyerah."
"Kamu gadis kuat, kamu pasti bisa melewati ujian ini, ingat Nin, Tuhan tak akan memberi cobaan di batas kemampuan umatnya. dulu waktu kamu kecil nyatanya masih kamu bisa melewati batu krikil yang kamu pijak, berarti sekarang pun kamu mampu berjalan serta melewati duri yang ada di sekitarmu."
"Dan dia mendoakan aku tak berumur panjang bukankah setiap ucapan adalah doa, dan dia telah mengutukku,"
Stttt.."kamu gak boleh berbicara seperti ini, maut jodoh rezeki tuhan yang mengatur bukan manusia ngerti kamu!"
Lantas Anin mengangguk.
"Jadikan semua ini sebagai awal dari kesuksesan, dan tunjukan pada mereka jika kamu bisa kamu menjadi seorang yang berarti dan orang di butuhkan, seperti aku saat ini yang selalu membutuhkan kamu. dan tak mau kehilangan kamu sedetik pun."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Terkadang anak yang tak di anggap dan teraniaya ya batinnya, itu semua menjadi awal kesuksesan di masa depan kelak! karena hidup yang keras telah mengajarkannya, karena seseorang yang meremehkannya hingga ia bisa berdiri, karena hinaan serta cacian membuat ia bangkit dan terus berusaha walau jalan terjal meski harus di lewati terlebih dulu. tuhan maha adil dan tuhan maha membolak balikkan kehidupan para umatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
🤗🤗
makasih kak.
2022-11-16
0
mom mimu
semangat Anin 💪🏻💪🏻
2022-11-16
0
auliasiamatir
semoga kamu jadi anak yang sukses yah nin
2022-10-10
1