Gadis Bodyguard Milik Boss Mafia
Ayo! Ayo! Ayo!
Teriakan penyemangat membuat dua pengendara yang sedang bersiap diatas motor menjadi lebih bersemangat.
Mereka sama-sama mengeluarkan banyak asap dari masing-masing tunggangan mereka. Saling memperlihatkan keangkuhan dan mengintimidasi satu sama lain.
"Cih! Aku tidak akan kalah dengan orang bisu seperti dia" desis seorang laki-laki sambil melirik lawannya.
Seseorang yang menjadi pusat perhatian musuhnya itu hanya terdiam. Tatapan matanya tajam dan hanya tertuju pada jalanan beraspal yang terlihat sedikit gelap dihadapannya. Arena balap liar ini sudah seperti taman bermainnya.
Dari dalam helm berwarna hijau machanya, orang yang dijuluki pangeran bisu itu nampak bosan dengan balapan liar kali ini.
Sementara lawannya malah terlihat sangat tertarik dan antusias melawan pangeran bisu yang terkenal tidak pernah kalah semenjak kemunculannya 3 tahun yang lalu.
"Bersiap"
Seorang perempuan yang memakai baju seksi compang campingnya begitu semangat dan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.
"Mulai!"
Dengan suara gemulai, perempuan tadi menurunkan tangannya. Dan kedua pembalap liar tadi menggeber motornya dengan kecepatan tinggi.
Tidak disangka pangeran bisu langsung memimpin dengan motornya yang terbilang lebih jelek dari si lawan, tapi masih tergolong bagus.
Tanpa ada sesi saling menyalip, pangeran bisu menang telak dari lawannya dengan jarak yang sangat jauh.
"Pangeran kereeeen" sorak sorai mulai terdengar dari para penonton.
"Pangeran mau kah kau berkencan denganku?"
Si pangeran bisu menepikan motornya, membuat lebih banyak perempuan berkerumun kearahnya. Mereka saling berdesakan untuk melihat sang pangeran.
Orang yang sedari tadi dielu-elukan itu membuka helmnya, membuat sekelompok perempuan berteriak histeris. Mereka terpesona dengan ketampanan sang pangeran.
Kulit putih dan wajah tampan yang sedikit cantik, membuat kaum hawa rela bertekuk lutut dihadapannya. Rambutnya cukup panjang untuk seorang laki-laki, menambah kesan maskulin yang unik. Tubuh setinggi 175 cm itu dianggap pas untuk ukuran laki-laki normal.
Raut wajahnya yang selalu datar menambah kesan keren yang sulit untuk dijelaskan.
"Harap minggir, pangeran ingin istirahat dulu ya" Seorang laki-laki mencoba menghalangi para fans perempuan untuk mendekati si pangeran. Ia memaksa mereka untuk mundur dan memberikan ruang untuk sang pangeran.
Dia adalah Soni, laki-laki yang selalu terlihat bersama pangeran. Soni juga selalu menyebut kalau dia adalah manager sang pangeran bisu. Karena keberadaannya lah, orang-orang bisa mengetahui maksud pangeran. Sekali lagi, pangeran itu tidak pernah bicara, lalu siapa yang akan menerjemahkan maksudnya?
"Pangeran bisu, jadi ini ya"
Fans perempuan yang tengah mengerumuni pangeran bisu memberi jalan pada seseorang. Dia adalah Vanya, perempuan paling cantik yang berada area balap. "Tampan sekali" pujinya didepan pangeran.
"Vanya, sebaiknya kau jangan mendekati pangeran, dia tidak suka" Soni, manager abal-abal milik pangeran mulai menunjukkan sikap profesionalnya.
"Tidak ada yang tidak terpikat padaku Soni" Vanya membelai dagu Soni, dan langsung membuat playboy cap kampak itu tak berdaya.
Kewaspadaan Soni dibuat bocor dengan mudahnya oleh Vanya, dan gadis seksi itu berhasil mendekati pangeran.
Pangeran bisu masih terdiam, dia tidak menunjukkan ekspresi yang sama dengan Soni saat melihat Vanya mendekatinya.
Entah urat ekspresinya itu tidak berfungsi, atau memang dia tidak tertarik dengan Vanya, si cantik yang terkenal sebagai 'hadiah' untuk pemenang balapan liar.
"Julukanmu pangeran? Memang tampan" Vanya mengusap bahu sang pangeran yang masih tidak bergeming.
"Bagaimana malam ini kita bertemu di hotel? aku yakin kau sebenarnya tidak bisu. Dan mari kulihat kemampuanmu dibidang yang lain" Vanya mengedipkan mata dengan ekspresi menggoda menunggu jawaban sang pangeran.
Tanpa diduga pangeran itu mengangguk, membuat semua orang yang melihat terkejut.
"Memang setahan-tahannya seorang laki-laki pasti akan luluh dengan seorang Vanya" seseorang berseru.
Dalam riuhnya kehebohan semua orang, sang pangeran diam-diam tersenyum sinis.
Bodohnya mereka
❀
Beberapa jam kemudian, gerombolan penonton balapan liar mulai membubarkan diri. Mereka takut jika terlalu lama berkerumun akan menarik perhatian polisi.
Soni secara diam-diam mengajak pangeran bisu bicara berdua.
"Kau menambah masalahku saja! kenapa malah menerima ajakan Vanya?" Soni mondar-mandir dengan gelisah. Dia tidak tahu bagaimana mencari solusi dari masalah ini.
"Apa otak manusiamu berubah menjadi otak udang?" pangeran bisu akhirnya bersuara. "Jika aku menolaknya, lama kelamaan semua orang akan curiga kalau aku sebenarnya adalah perempuan"
Fakta memang cukup menyakitkan. Pangeran bisu yang selama ini diidam-idamkan oleh seluruh perempuan di area balap liar ternyata seorang perempuan tulen.
"Tapi kan-" suara Soni yang hendak protes langsung di sela oleh pangeran.
"Kau saja yang tidur dengan Vanya, dan berikan aku bonus lebih" sang pangeran kembali menebar senyuman licik. "Membuatku berlomba di hari senin, aku juga harus mendapat lebih banyak gaji"
"Tapi kau mempersulitku!" Soni masih tidak terima.
"Aku menguntungkanmu dasar bodoh!" pangeran bangkit dari posisi jongkoknya lalu melepas ikatan rambutnya.
"Kau ini-" Soni ingin protes lebih banyak, tapi pangeran kembali menyelanya.
"Urus Vanya untukku, selamat tinggal" pangeran yang sebenarnya adalah seorang perempuan itu pergi. Dia pulang sambil berjalan kaki seperti biasa.
Mungkin jika orang-orang dari balap liar tadi melihatnya sekarang, pasti mereka tidak akan bisa menebak kalau dialah sang pangeran yang dielu-elukan.
❀
"Yve!!! sudah kuduga kamu balapan liar lagi! bukankah sudah kubilang berkali-kali, jangan balapan lagi!"
Seorang perempuan yang terlihat imut dengan rambut sebahunya, nampak marah sekaligus khawatir dengan gadis yang ia panggil Yve itu.
"Lagipula aku tidak akan mati, jadi jangan khawatir"
"Yve!!!"
Mengacuhkan teriakan bossnya, Yve memilih langsung memasuki ruang ganti pegawai.
Yvenia Guilietta, atau kerap dipanggil Yve, merupakan seorang perempuan dengan tinggi badan 175 cm. Hobinya adalah balapan liar dan minum minuman keras.
Dia akan mabuk berat saat waktu gajian tiba, menghabiskan setengah gajinya untuk membeli minuman.
Dan kebiasaan yang tidak bisa ia tinggalkan adalah merokok. Rasanya itu sudah seperti keharusan dalam hidupnya.
"Yve, aku serius, kamu harus dengarkan aku" perempuan imut sebelumnya mengikuti Yve ke ruang ganti pegawai. Dan dia masih belum berhenti mengomel.
"Iya aku mengerti, balapan itu bahaya, minuman keras itu bahaya, dan merokok itu bahaya" Yve mengulang kata-kata bossnya yang sering menasehatinya setiap hari.
"Yve! Aku serius!"
"kak Tina" Yve membalikkan badan dan tersenyum dengan lembut. "Terimakasih nasehatnya"
Yve kemudian kabur secepat mungkin. Dia tidak ingin mendengar ceramah pagi dari bossnya.
Orang yang senantiasa memperhatikan Yve itu bernama Tina. Dia adalah boss, teman, sekaligus keluarga bagi Yve. Itu karena Yve tidak mempunyai keluarga untuk bisa dianggap.
Dulu, Yve yang sebatang kara berjalan tak tentu arah di malam hari, lalu ditemukan oleh Tina. Dan perempuan baik itu mengajarkan Yve bagaimana caranya bekerja, menyekolahkannya, dan memperbolehkan Yve tinggal di cafe miliknya.
Setiap hari sepulang sekolah, Yve akan membantu Tina mengurus cafe. Dan dari pekerjaannya itu, Yve mendapat upah bulanan yang akan dia pakai untuk menambah uang saku.
Tina bersikap seperti kakak yang baik bagi Yve. Meskipun Yve cukup keras kepala jika dinasehati, tapi Tina tidak kenal lelah untuk menyadarkan gadis cantik yang sudah ia anggap seperti adik sendiri itu.
Tidak terasa sudah 5 tahun mereka bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Yve si cewek tangguh.. sangat menarik 🤔🤔🤔
2024-04-20
4
SeoulganicId
nah cewe kek gini yg ai tunggu tunggu
2024-03-03
1
💞Aileen 💞
knp gk jadi model aja sihhh
2023-09-25
1