Perintah Sebenarnya

Gedung sekolah yang sangat ramai menjadi pemandangan sehari-hari Yve. Gadis itu membenahi kacamata bulatnya, dan berjalan menuju kelas.

Orang-orang memandang Yve dengan remeh saat melihatnya masuk. Si kutu buku beban kelas akhirnya muncul, itulah pikiran teman sekelasnya.

"Pagi" Orion menyapa dari bangkunya. Yve hanya mengangguk untuk membalas sapaan laki-laki penunggu bangku disampingnya itu.

Dia bernama Orion Shura, laki-laki yang terkenal tampan di sekolah dan mendapat julukan prince school. Tapi keseharian Orion tidak seperti pangeran, julukan yang disandingnya. Dia hanyalah orang dari keluarga miskin, dan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya sendiri.

Yve mengajak Orion untuk bekerja di cafe bersamanya. Dan sejak saat itu, Orion sudah tertarik dengan Yve. Tapi Yve terlalu cuek padanya.

Orion adalah salah satu orang yang mengetahui sosok Yve yang sebenarnya. Dunia hitam yang sering Yve lalui.

Hooaaaamm

Yve menguap sangat lebar, dan Orion tersenyum melihatnya.

"Masih mengantuk?" Orion bertanya dengan suara lembutnya.

"Ya"

Yve mulai menangkupkan kepalanya diatas meja seperti biasa. Dan pastinya setelah ini ia akan tertidur sampai bel istirahat membangunkannya.

"Memangnya tadi malam kau balapan liar lagi?" Orion kembali bertanya, Yve yang setengah mengantuk membuka suara.

"Aku bertemu tikus kecil yang membawa uang"

"Tikus?"

Orion ingin bertanya lebih banyak tapi gadis dihadapannya sudah lebih dulu tertidur.

Melihat wajah Yve yang sedang tertidur membuat Orion tidak sadar tersenyum sendiri. Ia membenahi rambut Yve yang ingin menusuk kelopak matanya. Gadis itu terlihat rapuh saat tertidur.

Kriiiinggg

Beberapa jam berlalu, suara bel istirahat membangunkan Yve seperti biasa. Gadis itu terbangun dan mengucek matanya beberapa kali.

Setengah sadar, Yve melirik Orion di sampingnya, laki-laki itu tengah membereskan buku pelajarannya.

"Jam berapa sekarang?" tanya Yve.

"Oh kau sudah bangun?" Orion melihat jam dinding kelasnya. "Sudah jam 11 siang"

Sebentar lagi adalah waktu perjanjian antara aku dan tuan kaya kemarin

Yve berdiri dan menenteng tasnya. Orion yang melihat itu langsung bertanya, "Mau kemana?"

"Pulang" Yve dengan santai menjawab, sambil kakinya melangkah keluar kelas.

Dengan jalur yang biasa ia lewati untuk bolos, Yve akhirnya sampai di pagar sekolah bagian belakang. Disana jarang ada orang, dan hampir tidak pernah dilewati guru. Baiklah waktunya pergi.

"Eh eh apa nih?"

Suara nyaring itu membuat Yve menoleh. Matanya bertemu dengan tatapan sinis Titania Taylor, gadis paling centil di sekolah.

Menghela nafas sebentar, Yve menaruh tasnya dan berhadapan dengan Titania. Yve yakin dia tidak akan lolos dengan mudah.

"Murid bodoh dan jelek sepertimu berniat bolos? ah betapa konyolnya" Titania memasang senyum meledek.

"Jadi, yang bisa bolos adalah murid centil sok cantik dan suka mencontek sepertimu?" Yve memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung.

"Beraninya kau mengejek Titania!!!" teman penjilat disisi Titania mulai ikut campur.

"Kalian marah karena aku bicara fakta?" Yve tersenyum dengan angkuh.

Plak!

Titania langsung menampar wajah Yve, dan meninggalkan warna kemerahan dipipi gadis manis itu.

"Kau-" Yve yang ingin membalas Titania tiba-tiba tertahan, kepalan tangannya berhenti di udara, dan ia teringat kata-kata kak Tina.

'Yve jangan memukul teman sekolahmu, ingatlah itu'

"Cih!" desis Yve sambil menurunkan tangannya.

"Tidak berani padaku kan? dasar pengecut!"

Bugh!

Teman penjilat Titania menendang Yve, dan yang lain ikut menimpali. 5 orang teman penjilat itu memukul dan menjambak rambut Yve tanpa ada balasan dari gadis itu.

"Rasakan!"

"Berani melawanku lagi? dasar jangkung cupu!"

Titania langsung pergi dengan para teman penjilatnya.

"Heh... tendangan mereka sangat lemah"

Dengan santai Yve membersihkan seragam sekolahnya. Tidak lupa rambutnya yang berantakan ia tata kembali.

"Semoga aku tidak terlambat"

Yve segera memanjat pagar dan pergi dengan mudahnya.

Setelah bersusah payah bersembunyi dari orang-orang di cafe, akhirnya Yve sampai di pintu belakang.

Jika kak Tina menemukanku sekarang, bisa-bisa aku diceramahi berjam-jam.

Yve berjongkok sambil melihat gang didepannya. Sangat sepi dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Jika sedang siang hari seperti ini, orang-orang dari cafenya tidak akan terlalu sering berlalu lalang.

Ck! apa aku ditipu?

Untuk menghilangkan bosan, Yve menggambar jalanan beraspal kasar di kakinya dengan batu. Dia menggambar orang dengan badan dan kaki setipis lidi.

"Memang hanya bocah"

Suara seorang laki-laki yang sangat berat mengejutkan Yve. Gadis itu mendongak dan mendapati orang yang sangat asing.

Kacamata kotak yang tipis dan sedikit melorot itu terus dibenahi si laki-laki. Jasnya yang berwarna kelabu tampak serasi dengan wajahnya yang tidak terlalu tegas.

"Yvenia Guilietta, benar?"

Yve langsung berdiri dan menjaga jarak dari laki-laki itu. Dia mengantisipasi jika tiba-tiba laki-laki itu menyerang.

"Benar-benar sigap. Aku hanya bertanya nama" laki-laki misterius itu tersenyum.

Yve masih bersiaga. Dia siap seandainya harus bertarung sekarang.

"Tuan Bai Lian, menyuruhku melihatnya sendiri, dan aku benar-benar percaya dengan kemampuanmu"

"Siapa Bai Lian?" Yve bertanya disertai wajah dinginnya.

"Orang yang kau selamatkan kemarin malam"

Rupanya suruhan orang kaya itu

Yve masih belum mengendorkan kewaspadaannya. Dia melirik kanan kiri, siapa tahu ada penyergapan dadakan. Kemarin ia jelas mengancam orang bernama Bai Lian itu didepan semua pengawalnya. Yve yakin harus ada perkelahian sebelum hadiah motor dan bir itu sampai ditangannya.

"Namaku Devian, salah satu bodyguard tuan Bai Lian. Tapi biasanya aku tidak menampakkan diri secara terang-terangan begini. Tugasku berada dibelakang layar" Devian lagi-lagi membenahi kacamatanya yang melorot.

"Bukan urusanku! sekarang mana hadiahku?" Yve kembali memberikan tatapan tajamnya. Ia terus mengintimidasi Devian melalui sorot matanya.

"Jangan buru-buru, mari kita berbincang sebentar" Devian tersenyum. Entah kenapa Yve tidak suka dengan senyuman itu. Terkesan dipaksa dan dibuat-buat.

"Aku tidak butuh omong kosongmu"

Devian berdeham sebentar, kemudian melanjutkan pembicaraan, "Yvenia Guilietta, pertama kali membunuh orang saat berusia 16 tahun" Yve melotot mendengar ucapan Devian.

"Selanjutnya, dia membunuh kurang lebih 20 orang dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, termasuk gerombolan orang kemarin"

"Bagaimana kau tahu?" Yve sangat tercengang mendengarnya. Bahkan jujur saja, Yve sudah lupa kapan pertama kali dia membunuh orang. Dan dia juga sudah tidak ingat lagi ada berapa nyawa yang ia renggut dengan kedua tangannya.

"Menurutmu kenapa tuan Bai Lian menyuruhku bekerja dibelakang layar? aku ini database" sinar matahari terpantul dari kacamata Devian.

"Haha lalu kenapa kalau kau sudah tahu?" Yve tertawa renyah dan coba menghilangkan rasa keterkejutannya.

"Orang dengan kemampuan seperti dirimu sangat disukai oleh tuan Bai Lian. Dia secara khusus memintamu menjadi bodyguard pribadinya"

"Bodyguard?"

"Memang kemampuanmu belum sempurna dimata kami, tapi dengan kemampuan awal yang sudah bagus, hanya berlatih sebentar, kau sudah bisa menjadi tameng terkuat bagi tuan Bai Lian"

"Aku tidak tertarik" Yve menjawab dengan cepat, "Sekarang berikan hadiahku!"

"Hemm" Devian kembali membenahi kacamatanya, "sayang sekali Yvenia Guilietta, karena tuan Bai bilang, jika kau tidak mau, aku berhak untuk... membunuhmu"

Klak!

Tiba-tiba banyak orang berjas rapi muncul sambil memainkan pistol. Pakaian itu sama seperti para pengawal Bai Lian kemarin malam. Mereka menodongkan pistolnya kearah Yve dengan kompak.

"Ditodong banyak pistol seperti ini benar-benar membuatku tersanjung. Sekarang, mari kita lihat, berapa dari kalian yang bisa bertahan sampai akhir?" Yve tersenyum, sambil tangannya memainkan batu yang sebelumnya ia pakai untuk menggambar.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wow... Yve beneran gak bisa di intimidasi... kecuali dia yg berbuat mengalah..

2024-04-20

3

nyebelline♋❗❗❗🤪

nyebelline♋❗❗❗🤪

amazing👍😍😍🤩🤩

2023-03-29

2

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

yahhh aku kecewa, kirain dia pas jadi bodyguar si mafia nya gak tau, terus lama kelmaan bakal tau terus jatuh cinta ehh udah tau duluan😏 terus itu kan kata nya ketua mafia, kok lemah sih, lawan 10 orang aja sampe keok, pelipis berdarah aja sampe meringis sakit, ettdah🤣 aku biasa di suguhin gendre action mafia yg gak kalah di pukul pake besi, gak kalah di tembak sampe 5 kali, gak kalah di siksa berhari2, pas nemu mafia ke gini malah pengen ngakak, kamu tau kan thor mafia itu kaya gimana kuat nya? duhhh ketua mafia yg hebat emang cuman AKRAM NIGHT, LOUIS DELA MENDOSA, KING AARON, DAN SHMIT BERSODARA

2023-03-18

3

lihat semua
Episodes
1 Sang Pangeran
2 Gadis Penyelamat
3 Perjanjian
4 Perintah Sebenarnya
5 Yve Vs Bodyguard Bai Lian
6 Terpaksa Ikut
7 Suasana Rumah Bai Lian
8 Merahasiakan
9 Bertemu Bodyguard Lain
10 Berhenti Bermain-main
11 Kelelahan
12 Ingin Berhenti
13 Bertemu Tuan Besar Bai
14 Dunia Baru
15 Fokus Pada Bai Lian
16 Misi Pertama
17 Apakah Selamat?
18 Bertemu Dengan Mereka
19 Kembali Menemukan Kejanggalan
20 Keseruan
21 Masih Belum Kalah
22 Tentang Mereka
23 Orang Misterius, Levin
24 Sang Raja Ternyata Dia
25 Dia Mencurigakan
26 Pegawai Baru di Cafe
27 Waspada Padanya
28 Motor Baru
29 Semakin Dekat
30 Mari Bersenang-senang!
31 Dia Peduli?
32 Rencana Pembalasan
33 Mewaspadai
34 Lin Yang Licik
35 Tidak Bisa Mengancamku
36 Tawaran Untukmu
37 Kesepakatan
38 Misi Dibalik Misi
39 Menemukan Ide Menarik
40 Kecelakaan
41 Ternyata Perempuan?
42 Rencana Sukses
43 Ikut Bekerjasama?
44 Kehilangan
45 Rencana Kita Berhasil
46 Dia Orang Baik
47 Mimpi Masa Kecil
48 Kenangan Indah
49 Taman Berbunga Untukmu
50 Cerita Singkat
51 Target Berikutnya
52 Tidak Akan Kubiarkan Mati
53 Tidak Perlu Khawatir
54 Saling Bercanda
55 Prahara Laptop
56 Banyak Pikiran
57 Dia Pergi
58 Siapa Axel?
59 Ingin Membunuhnya
60 Serba Tahu
61 Kembali Sekolah
62 Bai Lian Mampir?!
63 Mengkhawatirkanmu
64 Maaf Mengganggu
65 Perasaan Aneh
66 Sudah Ketahuan
67 Semoga Masih Hidup
68 Dia Ada Disana
69 Menargetkannya
70 Sudahi saja
71 Mulai Penyerangan
72 Bala Bantuan
73 Super Aneh
74 Fakta yang Tersembunyi
75 Terlalu Banyak Fakta Terungkap
76 Alasan Dari Semuanya
77 Kembali Lagi
78 Kehebohan Semua Orang
79 Makanan yang Ditunggu
80 Pacarku?
81 Dia yang Aneh
82 Mulai Membuat Rencana
83 Rencana yang Matang
84 Rencana Penyerangan Dimulai!
85 Masih Sesuai Rencana
86 Mengambil Semua Bukti
87 Ke-te-mu
88 Akan Menang
89 Waktunya Aku Pergi
90 Masih Tidak Percaya
91 Teorinya
92 Penemuan Kian
93 Dewa Setan
94 Trio L
95 Saat Itu
96 Dia yang Dulu Berbeda
97 Pemikiran Mereka
98 Devian yang Sibuk
99 Menculik Kakek
100 Kejadian yang Dulu
101 Sudah Mati?
102 Kepergian Mereka dan Penyesalan
103 Memaafkan
104 Acara Berkabung
105 Kesenangan Yang Baru
106 Bibit-bibit Mafia
107 Ingin Memukulnya
108 Hanya Sedikit Membalasnya
109 Melihat Setan
110 Pembicaraan Antar Saudara
111 Hitam Putih Kehidupan
112 Pengakuan Levin
113 Keluarga Transparan
114 Rindu Padamu
115 Nasib Leo
116 Dituduh
117 Ketakutan Mereka
118 Ingin Dianggap
119 Semuanya Berlebihan
120 Dia Pilihan yang Tepat
121 Perasaan Bai Lian
122 Tugas Lainnya
123 Ada yang Aneh
124 Motor yang Keren
125 Boss Penakut
126 Rahasia Terbesar Bai Lian
127 Kekhawatirannya
128 Makanan Penuh Cinta
129 Ingin Bersamamu
130 Yang Tidak Peka
131 Jatuh Cinta
132 Kebohongan Terungkap
133 Akhirnya Paham
134 Selama Ini Aku Mencintainya
135 Aku Menunggumu
136 Diam-diam Romantis
137 Happy Ending
138 Akhir Yang Sebenarnya
139 Promosi
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Sang Pangeran
2
Gadis Penyelamat
3
Perjanjian
4
Perintah Sebenarnya
5
Yve Vs Bodyguard Bai Lian
6
Terpaksa Ikut
7
Suasana Rumah Bai Lian
8
Merahasiakan
9
Bertemu Bodyguard Lain
10
Berhenti Bermain-main
11
Kelelahan
12
Ingin Berhenti
13
Bertemu Tuan Besar Bai
14
Dunia Baru
15
Fokus Pada Bai Lian
16
Misi Pertama
17
Apakah Selamat?
18
Bertemu Dengan Mereka
19
Kembali Menemukan Kejanggalan
20
Keseruan
21
Masih Belum Kalah
22
Tentang Mereka
23
Orang Misterius, Levin
24
Sang Raja Ternyata Dia
25
Dia Mencurigakan
26
Pegawai Baru di Cafe
27
Waspada Padanya
28
Motor Baru
29
Semakin Dekat
30
Mari Bersenang-senang!
31
Dia Peduli?
32
Rencana Pembalasan
33
Mewaspadai
34
Lin Yang Licik
35
Tidak Bisa Mengancamku
36
Tawaran Untukmu
37
Kesepakatan
38
Misi Dibalik Misi
39
Menemukan Ide Menarik
40
Kecelakaan
41
Ternyata Perempuan?
42
Rencana Sukses
43
Ikut Bekerjasama?
44
Kehilangan
45
Rencana Kita Berhasil
46
Dia Orang Baik
47
Mimpi Masa Kecil
48
Kenangan Indah
49
Taman Berbunga Untukmu
50
Cerita Singkat
51
Target Berikutnya
52
Tidak Akan Kubiarkan Mati
53
Tidak Perlu Khawatir
54
Saling Bercanda
55
Prahara Laptop
56
Banyak Pikiran
57
Dia Pergi
58
Siapa Axel?
59
Ingin Membunuhnya
60
Serba Tahu
61
Kembali Sekolah
62
Bai Lian Mampir?!
63
Mengkhawatirkanmu
64
Maaf Mengganggu
65
Perasaan Aneh
66
Sudah Ketahuan
67
Semoga Masih Hidup
68
Dia Ada Disana
69
Menargetkannya
70
Sudahi saja
71
Mulai Penyerangan
72
Bala Bantuan
73
Super Aneh
74
Fakta yang Tersembunyi
75
Terlalu Banyak Fakta Terungkap
76
Alasan Dari Semuanya
77
Kembali Lagi
78
Kehebohan Semua Orang
79
Makanan yang Ditunggu
80
Pacarku?
81
Dia yang Aneh
82
Mulai Membuat Rencana
83
Rencana yang Matang
84
Rencana Penyerangan Dimulai!
85
Masih Sesuai Rencana
86
Mengambil Semua Bukti
87
Ke-te-mu
88
Akan Menang
89
Waktunya Aku Pergi
90
Masih Tidak Percaya
91
Teorinya
92
Penemuan Kian
93
Dewa Setan
94
Trio L
95
Saat Itu
96
Dia yang Dulu Berbeda
97
Pemikiran Mereka
98
Devian yang Sibuk
99
Menculik Kakek
100
Kejadian yang Dulu
101
Sudah Mati?
102
Kepergian Mereka dan Penyesalan
103
Memaafkan
104
Acara Berkabung
105
Kesenangan Yang Baru
106
Bibit-bibit Mafia
107
Ingin Memukulnya
108
Hanya Sedikit Membalasnya
109
Melihat Setan
110
Pembicaraan Antar Saudara
111
Hitam Putih Kehidupan
112
Pengakuan Levin
113
Keluarga Transparan
114
Rindu Padamu
115
Nasib Leo
116
Dituduh
117
Ketakutan Mereka
118
Ingin Dianggap
119
Semuanya Berlebihan
120
Dia Pilihan yang Tepat
121
Perasaan Bai Lian
122
Tugas Lainnya
123
Ada yang Aneh
124
Motor yang Keren
125
Boss Penakut
126
Rahasia Terbesar Bai Lian
127
Kekhawatirannya
128
Makanan Penuh Cinta
129
Ingin Bersamamu
130
Yang Tidak Peka
131
Jatuh Cinta
132
Kebohongan Terungkap
133
Akhirnya Paham
134
Selama Ini Aku Mencintainya
135
Aku Menunggumu
136
Diam-diam Romantis
137
Happy Ending
138
Akhir Yang Sebenarnya
139
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!