Aku Bukan Pelakor
Namaku Angel, aku berasal dari desa terpelosok dan umur 17 tahun aku lulus SMA. Aku dijodohkan oleh orang tuaku dengan tetangga sebelahku, padahal saat itu aku masih ingin menuntut ilmu setinggi langit tapi aku tidak bisa menolak permintaan ke dua orang tuaku.
Ketika aku berumur dua puluh tahun aku bercerai dengan suamiku karena aku tidak suka dengan sifat suamiku yang selalu mengadu jika ada masalah dengan keluarga kami.
Kami mempunyai dua putri dan mantan suamiku tidak mau menafkahi ke dua putri kami membuatku terpaksa mengadu nasib ke Jakarta. Aku terpaksa meninggalkan ke dua putriku yang masih kecil dan di rawat oleh ke dua orang tuaku.
Kata orang tinggal di Jakarta kita bisa cepat dapat pekerjaan dan bisa menjadi orang sukses tapi pada kenyataannya aku sangat sulit mencari pekerjaan.
Setengah harian ini aku keluar masuk toko untuk melamar pekerjaan tapi semuanya di tolak dengan alasan aku belum ada pengalaman kerja.
Setelah setengah harian berkeliling aku sangat lelah hingga aku istirahat di sebuah warung untuk membeli roti dan botol minuman untuk mengganjal perutku.
Di saat aku sedang istirahat aku mendengar suara anak kecil perempuan menangis karena tidak tega mendengarnya aku berjalan ke arah suara tersebut hingga aku melihat kerumunan ibu - ibu membuatku penasaran dan menerobos ke dalam kerumunan untuk melihatnya.
Seorang anak kecil duduk di pinggir jalan sambil menangis dan semua orang hanya melihatnya tanpa melakukan apa - apa, aku yang tidak tega melihatnya kembali ke warung dan membeli es krim untuk anak kecil tersebut.
Setelah selesai membayar aku pergi ke tempat yang tadi dan mendekati anak kecil yang malang tersebut dan duduk di hadapannya.
" Huhuhuhu.... Ayah... huhuhuhu..." ucap anak kecil tersebut sambil terisak.
" Anak cantik kenapa menangis?" tanya Angel dengan nada lembut.
" Huhuhuhu... Ayah pergi tante huhuhuhu... Bela tidak tahu ayah pergi ke mana... huhuhuhu...." ucap Bela kecil sambil masih menangis.
" Nanti kita mencari ayah tapi Bela berhenti menangis," ucap Angel dengan suara masih lembut.
" Baik tante," jawab Bela kecil sambil menghapus air matanya.
" Karena tidak menangis ini tante belikan es krim, Bela makan es krim dulu ya setelah itu kita mencari ayah," ucap Angel.
" Baik tante," jawab Bela kecil sambil tersenyum
Angel membuka bungkusan es krim tersebut kemudian memberikan es krim tersebut ke Bela kecil dan Bela kecil dengan senyum ceria menerima es krim tersebut dan dengan lahap memakannya, belum ada lima menit es krim tersebut habis tanpa sisa sedikitpun.
" Tante, es krim nya sudah habis kita cari ayah," pinta Bela kecil yang mulutnya belepotan.
" Sebentar sayang ... ( mengambil sapu tangan dari dalam tasnya kemudian membasahi sedikit dengan air dari botol yang baru diminumnya ) mulutnya dibersihkan dulu," ucap Angel.
Angel membersihkan mulut dan ke dua pipi Bela kecil hingga bersih dan berlanjut membersihkan ke dua kaki Bela kecil, dengan telaten membersihkan ke dua kaki Bela kecil yang kotor karena duduk di pinggir jalan hingga bersih kemudian berlanjut mengibaskan pakaian Bela kecil dari debu yang berterbangan dan yang menempel waktu Bela kecil duduk.
" Nah sekarang kan sudah cantik jadi kita cari ayah dulu," ucap Angel.
" Baik tante," jawab Bela kecil sambil tersenyum bahagia karena baru kali ini dirinya diperhatikan.
Angel menggendong Bela kecil dan mencari ayah Bela kecil hingga hampir satu jam mereka belum juga menemukannya membuat mereka beristirahat di pohon rindang karena udaranya panas terik.
" Bela sayang, kita istirahat dulu ya?.. nanti kita cari ayah lagi," ucap Angel sambil duduk di batang pohon rindang.
" Baik tante," jawab Bela kecil.
Mereka pun beristirahat setelah dua puluh lima menit kemudian mereka kembali mencari mengelilingi tempat yang berbeda hingga terdengar suara pria memanggil Bela.
" Bela." panggil pria tersebut
Bela kecil yang mendengar suara yang sangat familiar memalingkan wajahnya ke arah samping dan melihat ayahnya memanggilnya sambil tersenyum dan mengulurkan ke dua tangannya.
" Tante, itu ayahku," ucap Bela kecil sambil berusaha untuk turun dari gendongan Angel.
Angel yang mendengar ucapan Bela langsung menurunkan Bela kecil dan Bela kecil langsung berlari ke arah ayahnya sambil merentangkan ke dua tangannya.
Grep
" Ayah!!" Teriak Bela kecil sambil memeluk ayahnya.
" Kamu kemana saja? Ayah sampai sedih mencari mu?" tanya ayahnya sambil membalas pelukan Bela kecil.
" Pas Bela bangun ayah sudah tidak ada makanya Bela keluar mencari ayah tapi tidak ketemu untung ada tante cantik yang menolongku dan tante cantik juga membelikan es krim untuk Bela," jawab Bela Kecil
Pria tersebut langsung berdiri sambil menggendong Bela kecil kemudian menatap ke arah wanita yang sangat cantik baik cantik di dalam maupun cantik hatinya membuat jantung pria tersebut berdetak kencang tapi berusaha di sembunyikan.
" Terima kasih sudah menjaga putriku," ucap pria tersebut sambil menurunkan Bela Kecil secara perlahan.
" Sama - sama, sesama manusia harus saling tolong menolong," ucap Angel sambil tersenyum menatap Bela kecil.
Pria tersebut mengambil dompet yang di simpan di saku celana panjang belakang ciri khas para pria, pria tersebut membuka dompetnya dan memberikan lima lembar warna merah dan diberikan ke Angel.
" Ini uang sebagai ungkapan terima kasih karena telah menolong putriku," ucap pria tersebut.
" Maaf aku tidak bisa menerimanya karena aku menolongnya dengan ikhlas," ucap Angel sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah pria tersebut dan mendorongnya.
" Kalau begitu bolehkah aku meminta nomer ponsel?" tanya pria tersebut.
" Untuk apa ya?" tanya Angel dengan wajah bingung.
" Saat ini kamu telah menolong putriku siapa tahu suatu saat gantian aku yang akan menolongmu," ucap pria tersebut.
" Baiklah," jawab Angel singkat
Pria tersebut memberikan ponselnya ke Angel dan Angel langsung menerima ponselnya kemudian mengetik nomernya setelah selesai Angel memberikan kembali ponselnya ke pria tersebut.
" Sudah aku ketik nomer ponselku," ucap Angel
" Ok," jawab pria tersebut singkat sambil menekan tombol berwarna hijau.
Tidak berapa lama ponsel milik Angel berdering dan Angel mengambil ponselnya dari dalam tasnya dan melihat siapa yang menghubungi dirinya.
" Itu nomer ponselku, kamu simpan ya dan jika ada masalah atau memerlukan bantuanku kamu tinggal menghubungi nomerku," ucap pria tersebut.
" Baik," jawab Angel singkat sambil menyimpan kembali ponsel jadulnya ke dalam tasnya.
" Maaf aku pergi dulu," pamit Angel sambil tersenyum ke arah Bela
" Sekali lagi terima kasih atas bantuannya," ucap pria tersebut sambil tersenyum
" Sama - sama, daaaaaaa... Bela..." ucap Angel sambil melambaikan tangannya meninggalkan mereka berdua.
" Daaaaa... Tante..." ucap Bela kecil sambil ikut melambaikan tangannya.
( " Aduh bodoh kenapa aku bisa lupa menanyakan namanya? Sudahlah yang penting aku sudah punya nomer ponselnya," ucap pria tersebut dalam hati )
Pria tersebut pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah rumahnya sambil menggendong Bela kecil sedangkan Angel melanjutkan mencari pekerjaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Ayu Andila
untukku aja bg 🤭
2022-07-13
1
Lena Laiha
Baru lagi ni kak
2022-07-12
0
wiwik
makasih banyak sdh ksh tahu karyamu yg terbaru iya,semoga aq suka sama karyamu yg terbaru
2022-07-12
0