Di tempat yang berbeda setelah istri ke duanya menghubungi dirinya kalau istri pertamanya datang bersama para tetangganya membuat Teguh memerintahkan orang kepercayaannya untuk mengawasi proyek setelah selesai Teguh dengan langkah cepat menuju ke arah motornya karena dirinya tidak ingin kandungan istri ke duanya kenapa - napa.
Teguh mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan hanya membutuhkan dua belas menit Teguh hampir sampai di depan rumah kontrakan dan melihat istri pertamanya bersiap menampar istri ke duanya sedangkan ke dua tetangganya memegang tangan kanan dan tangan kiri Angel sedangkan yang lainnya bersiap menyiram Angel dengan air kotoran membuat Teguh marah besar.
" BERHENTI!!!!!!" teriak Teguh dengan suara menggelegar membuat orang serempak menghentikannya.
Suara yang sangat ramai seperti pasar mendadak sunyi seperti kuburan sedangkan Teguh memarkirkan motornya dengan asal kemudian berjalan ke arah kerumuman tersebut.
Bruk
Bruk
Bruk
Teguh mendorong ibu - ibu yang berada di dekatnya tanpa memperdulikan jika suami mereka marah karena telah membuat istri mereka jatuh ke jalan aspal.
Melihat ke tiga ibu - ibu jatuh akibat di dorong Teguh membuat mereka serempak langsung mundur dan melepaskan tangannya yang tadi memegang tangan Angel kemudian satu persatu meninggalkan tempat tersebut dan kini tersisa hanya istri pertama dan istri ke duanya.
Plak
" Sepertinya aku terlalu baik padamu makanya kamu berbuat sesuka hatimu," ucap Teguh kemudian menampar istri pertamanya untuk pertama kalinya.
" Gara - gara wanita yang tidak tahu diri ini Ayah tega menamparku," ucap Sumingsih sambil memegangi pipi kananya yang terasa sangat perih.
" Seharusnya kamu itu ngaca kenapa Ayah bisa berubah? Jadi jangan pernah salahkan Angel karena Angel tidak salah sedikitpun dengan masalah rumah tangga kita," ucap Teguh
" Sadar Ayah, sadar... wanita ini sangat beracun dan tidak pantas untuk di bela," ucap Sumingsih berusaha menyadarkan suaminya.
" Apa yang Ayah lakukan sadar bahwa istri ke dua ku lebih baik dari kamu," ucap Teguh sambil menarik tangan Angel
Angel yang tangannya di tarik mau tidak mau mengikuti langkah suaminya menuju ke arah motor membuat Sumingsih berteriak memanggil suaminya.
" Ayah, aku mohon sadarlah wanita itu sangat jahat dan pasti akan menyiksa anak - anak kita," mohon Sumingsih sambil berteriak
Teguh langsung menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya dan menatap tajam ke arah Sumingsih membuat Sumingsih diam seketika.
" Angel menyiksa anak - anak kita? Apa kamu mabuk?" tanya Teguh
" Maksud Ayah apa?" tanya Sumingsih yang sudah lupa apa yang dilakukan terhadap Bela putri pertama mereka.
" Baik akan Ayah katakan supaya kamu itu ingat apa yang tadi kamu lakukan," jawab Teguh
" Apa yang kamu lakukan pada putri kita Bela?" tanya Teguh
Deg
Jantung Sumingsih berdetak kencang, bukan karena jatuh cinta tetapi dirinya ingat ketika menampar Bela sebanyak dua kali membuat Sumingsih diam membatu membuat Teguh tersenyum sinis.
" Kamu menampar Bela putri kita padahal Bela itu masih kecil tapi dengan teganya kamu menampar pipi kanan dan pipi kiri Bela sedangkan selama aku mengenal Angel hingga kami menikah Angel tidak pernah menyiksa ke dua putri kita malah menyayangi putri kita layaknya putri kandung sedangkan kamu..." ucap Teguh menggantungkan kalimatnya.
" Ayah tidak tahu saja jika wanita yang Ayah bela itu sebenarnya pura - pura," ucap Sumingsih berusaha mempengaruhi suaminya.
" Ayo sayang lebih baik kita pergi dari sini jangan dengarkan wanita yang tidak menyadari akan kesalahannya," ucap Teguh yang tidak memperdulikan ucapan istri pertamanya.
Teguh menarik kembali istrinya kemudian membalikkan badannya dan berjalan ke arah motor tanpa memperdulikan teriakan Sumingsih.
Teguh menaiki motornya kemudian Teguh menggenggam tangan Angel agar menaiki motornya setelah istrinya duduk sambil memeluk pinggang Teguh barulah Teguh mengendarai motornya meninggalkan kontrakannya.
Amarah dan kesal membuat Teguh lupa kalau putrinya yang bernama Bela masih berada di rumahnya hingga dipertengahan jalan Angel baru teringat dengan Bela membuat Bela menepuk punggung suaminya.
" Ada apa?" tanya Teguh setengah berteriak karena suara kendaraan yang berlalu lalang.
" Ayah, Bela masih di rumah" ucap Angel sambil mendekati wajahnya ke wajah suaminya.
" Ya ampun Ayah lupa," jawab Teguh sambil mengurangi kecepatan motornya.
Teguh memarkirkan motornya di pinggir jalan kemudian Angel turun dari motor begitu pula dengan suaminya.
Teguh mengambil ponselnya yang di simpan di saku kemejanya sedangkan Angel hanya memandangi suaminya.
" Apakah kita akan kembali?" tanya Angel penasaran
" Tidak, Ayah akan menghubungi anak buah Ayah untuk menjemput Bela," ucap Teguh sambil mencari nama anak buahnya di kontak teleponnya setelah dapat Teguh menekan tombol berwarna hijau.
Angel hanya diam tanpa bersuara namun dalam hatinya ingin rasanya menjerit karena dirinya di sebut pelakor, kalau seandainya dirinya tahu suaminya sudah menikah dan istrinya masih hidup dirinya tidak akan mau menikah dengan Teguh.
Ketika dirinya ingin bercerai karena tidak mau merusak rumah tangga orang lain tapi ternyata dirinya hamil membuat Angel seperti makan buah simalakama.
Setelah Teguh selesai menghubungi anak buahnya Teguh kembali menaiki motor dengan diikuti oleh istri keduanya. Teguh mengendarai motor dengan kecepatan sedang menuju ke perumahan yang asing baginya membuat Angel yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara.
" Kita mau kemana?" tanya Angel
" Nanti ibu akan tahu," jawab Teguh
Setelah lima menit kemudian Teguh menghentikan motornya di teras kemudian Teguh mengambil kunci yang disimpannya di dalam saku celana panjangnya kemudian membuka pintu utama tersebut.
" Kebetulan ada teman yang tidak mampu meneruskan membayar cicilan rumah jadi Ayah membeli rumah minimalis ini dan meneruskan cicilannya, untuk sekarang dan seterusnya kita akan tinggal di sini karena Ayah tidak ingin kamu stres dan mempengaruhi kandungan mu," ucap Teguh menjelaskan.
Suaminya sangat marah pada istri pertamanya dan tidak ingin kandungan Angel ada apa - apa membuat suaminya membelikan rumah minimalis untuk istri ke duanya agar istri pertamanya tidak datang lagi untuk mengusiknya.
Setelah Teguh menjelaskan Angel mengelilingi rumah minimalis yang masih kosong sedangkan Teguh mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, setelah puas mengelilingi rumah minimalis Angel berjalan ke arah suaminya.
" Jadi maksud Ayah, Angel pindah rumah?" tanya Angel
" Ya benar Angel pindah rumah karena Ayah tidak mau terjadi sesuatu denganmu dan juga anak kita," ucap Teguh
" Tapi semua barang - barang ku masih di kontrakan," ucap Angel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Yayuk Triatmaja
pada saatnya nanti mereka sayang sama Angel
2022-07-30
1
Sumawita
Kak bikin anak nya teguh yg lainnya menyayangi Angel ya seperti bela menyayangi Angel
2022-07-30
1