Angel akhirnya resmi menikah dengan duda beranak tiga kehidupan mereka sangat harmonis hingga tiga bulan kemudian Angel pergi menemui teman lamanya yang satu kampung dengan dirinya sambil membawa ke tiga anak tirinya.
" Permisi," panggil Angel
" Ya, sebentar," jawab seorang wanita sambil berjalan ke arah pintu utama yang kebetulan pintunya tidak terkunci
" Hai, Angel apa kabar?" tanya temanya sambil cipika cipiki ciri khas wanita.
" Kabar baik," jawab Angel.
" Anak - anakmu sangat cantik," puji wanita tersebut.
" Iya donk," jawab Angel bangga.
" Ayo anak - anak salam sama tante Sela," ucap Angel pada ke tiga anak tirinya.
" Apa kabar tante?" tanya ke tiga anak tirinya sambil mengecup punggung tangan Sela.
" Kabar baik sayang," jawab Sela sambil mengusap rambut ke tiga anak tirinya Angel
" Namanya aku lupa lagi," ucap Sela sambil tersenyum
" Yang pertama namanya Bela, ke dua Dela dan yang ke tiga Dila," jawab Angel
" Hallo BDD," panggil Sela
" Kok BDD?" tanya Angel dengan nada bingung
" Kamukan tahu aku orangnya pelupa supaya tidak lupa lagi aku panggil BDD, B itu kepanjangan dari Bela, D itu kepanjangan dari Dela dan D itu kepanjangan dari Dila di singkat BDD," jawab Sela
" Kamu ada - ada saja," ucap Angel sambil tertawa.
" Oh ya hampir lupa anak - anak tante kemarin beli mainan baru untuk kalian, sebentar ya," ucap Sela
Sela berjalan ke arah kamarnya setelah beberapa saat Sela membawa tiga mainan boneka yang berbentuk sama kemudian berjalan ke arah ke tiga anak tiri Sela.
" Bela, Dela dan Dila, kalian mau boneka?" tanya Sela.
" Mau tante," jawab ke tiganya serempak.
" Ok, ini buat Bela, Dela dan Dila," ucap Sela sambil membagikan boneka satu persatu.
" Terima kasih tante," jawab ke tiganya serempak.
" Sama - sama sayang," jawab Sela sambil tersenyum manis.
" Ibu, kami mau main boneka di teras ya," ucap Sela
" Ok, jangan keluar - keluar ya," ucap Angel dengan nada lembut
" Baik bu," jawab ke tiga anak tirinya.
Ke tiga anak tirinya turun dari kursi dan berjalan ke arah teras meninggalkan mereka berdua untuk main boneka - boneka an kesukaan mereka.
" Angel ada yang ingin aku katakan padamu," ucap Sela dengan wajah serius.
" Sepertinya serius, ada apa?" tanya Angel penasaran.
Sela menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menggenggam ke dua tangan Angel sambil menatap mata Angel.
" Waktu itu aku pergi ke perumahan xxxxx untuk menemui temanku dan tanpa sengaja aku melihat suamimu sedang memboncengi seorang wanita," ucap Sela.
" Mungkin membantu nganterin saudaranya atau istri temannya sekalian suamiku berangkat kerja," jawab Angel berusaha berpikir positif.
" Kalau wanitanya tidak memeluk pinggangnya dan kepalanya bersandar di punggung suamimu mungkin benar apa yang dikatakan kamu kalau suamimu hanya mengantar saudaranya atau istri teman suamimu," ucap Sela
Deg
Jantung Angel berdetak kencang bukan karena jatuh cinta tetapi perkataan Sela membuatnya jantungnya berdetak kencang, apakah benar suaminya selingkuh tanpa sepengetahuan dirinya itu yang ada dalam pikiran Angel.
" Jujur bukan hanya sekali sebulan yang lalu aku juga tidak sengaja bertemu di perumahan yang sama dan juga wanita yang sama," ucap Sela.
Angel mengusap wajahnya dengan kasar dirinya tidak menyangka kalau suaminya berani bermain api di belakangnya padahal selama ini dirinya tidak pernah menuntut dan mau mengurus ke tiga putrinya dengan tulus dan memperlakukannya sebagai anak kandungnya.
" Angel boleh aku tanya satu hal?" tanya Sela dengan agak ragu
" Tanya apa?" tanya Angel
" Suamimu pernah tidak membawa pergi ke tiga putrinya tanpa mengajak kamu?" tanya Sela
" Pernah dan tidak hanya sekali tapi lebih," jawab Angel sambil menopang kan dagunya dengan satu tangan.
" Sejak kapan? dan berapa kali?" tanya Sela
" Sebulan setelah kami menikah suamiku tiba - tiba mengatakan kalau neneknya sangat merindukan ke tiga cucunya dan menginap selama seminggu, aku ingin ikut tapi suamiku tidak mengijinkannya dengan alasan kalau aku ikut nanti anak - anak tidak mau menginap di rumah neneknya," jawab Angel
" Minggu ke empat suamiku mengajak ke tiga putrinya untuk menginap di rumah neneknya dan dengan alasan sama jadi selama sebulan dua kali ke tiga putrinya menginap di rumah neneknya," sambung Angel.
" Maaf Angel, aku merasa suamimu menyembunyikan rahasia besar denganmu," ucap Sela
" Maksudnya?" tanya Angel
" Aku masih ingat dengan ceritamu, apa jangan - jangan suamimu mendekati wanita lain sama seperti waktu mendekati dirimu?" ucap Sela sambil berpikir.
" Jika itu terjadi aku akan memintanya untuk bercerai," ucap Angel
" Maaf Angel ini kan belum pasti jadi lebih baik besok pagi kamu ikuti suamimu ketika suamimu berangkat kerja," usul Sela.
" Aku akan mengikuti usul mu, besok pagi aku mengikuti suamiku pergi dan ke tiga putri kami akan aku aku titipkan ke tetangga sebelahku," ucap Angel
" Bagus dan aku harap perkiraan ku salah karena jujur aku sangat sedih jika melihat nasibmu sama sepertiku di tinggal suami demi wanita murahan," ucap Sela.
" Aku sangat berharap apa yang kita pikirkan salah tapi jika seandainya benar - benar terjadi aku akan menuntut cerai dari suamiku dan aku akan kembali ke kampung ku," ucap Angel.
" Jika seandainya itu terjadi kamu harus kuat dan jangan mau di tindas oleh suamimu," ucap Sela
" Ok, oh ya sebentar lagi mau makan siang aku pulang dulu ya karena sebentar lagi suamiku pulang makan siang," ucap Angel
" Ok, hati - hati," jawab Sela
Angel berjalan ke arah pintu utama dengan di temani Sela hingga mereka melihat Bela, Dela dan Dila masih bermain di teras. Angel berpamitan dengan teman sekampungnya dan pulang dengan mengendarai angkutan umum.
Selama dalam perjalanan Angel memikirkan perkataan Sela hingga tidak terasa Angel sudah sampai. Angel membayar ongkos angkot kemudian turun dari angkot bersama ke tiga putri tirinya sambil berjalan menuju ke rumah kontrakan Angel tetap diam hingga lima menit kemudian mereka sudah sampai di kontrakan.
Ke tiga putrinya langsung cuci tangan dan melanjutkan bermain boneka sedangkan Angel memasak untuk suami, dirinya dan ke tiga putri tirinya hingga tiga puluh menit kemudian Sela sudah selesai memasak bersamaan kedatangan suaminya.
Angel berusaha bersikap biasa saja agar suaminya tidak curiga hingga hari yang di tunggu Angel tiba.
Seperti biasa suaminya pagi - pagi pergi berangkat kerja dengan mengendarai motor kesayangannya dan sesuai yang direncanakan Angel mengikuti suaminya namun sebelumnya menitipkan ke tiga anak tirinya ke tetangganya yang berada di sebelah kontrakannya. Angel mengikuti suaminya hingga di depan sekuriti perumahan dan bersembunyi di pos sekuriti.
" Maaf ibu kenapa sembunyi?" tanya salah satu sekuriti
" Aku mau nanya bapak kenal pria dan wanita itu?" tanya Angel
" Oh mereka, tentu saja kenal mereka sepasang suami istri nama suaminya pak Teguh dan istrinya namanya Sumingsih mereka mempunyai 3 anak perempuan yang bernama Bela, Dela dan Dila." ucap sekuriti menjelaskan.
" Oh ya satu lagi setiap seminggu sekali ke tiga putri mereka di titip ke neneknya katanya neneknya kangen dengan ke tiga cucunya seperti saat ini ke tiga putrinya menginap selama seminggu nanti minggu depan baru di bawa pulang selama seminggu dan minggunya lagi giliran di titip ke neneknya begitu terus," sambung sekuriti yang sangat suka ngomongin orang.
Duar
Duar
Bagai petir di siang hari itu yang dirasakan oleh Angel hingga tubuh Angel melemah dan untunglah sekuriti tersebut menahan tubuh Angel agar tidak terjatuh.
" Ada apa bu?" tanya sekuriti
" Tidak ada apa - apa pak, terima kasih atas informasinya dan maaf aku pamit," ucap Angel
Terungkap kebenaran membuat pikiran Angel kosong dirinya tidak menyangka kalau suami dan ke tiga putri tirinya yang di asuh dengan penuh kasih sayang ternyata mereka berkerja sama membohongi dirinya membuat Angel sangat kecewa dan dadanya terasa sangat sesak.
Angel memanggil tukang ojek kemudian pulang menuju ke kontrakannya, hatinya sangat hancur karena selama ini suami dan ke tiga putri tirinya membohongi dirinya membuat Angel kecewa dengan mereka semua.
Singkat cerita kini Angel sudah berada di kontrakannya bersama ke tiga putri tirinya. Angel menatap ke tiganya secara bergantian kemudian menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
" Bela, Dela dan Dila, ibu mohon jawab dengan jujur, sebenarnya ibu kalian masih hidupkan?" tanya Angel
" Maaf bu, memang benar ibu kami masih hidup," jawab Bela sambil menundukkan kepalanya.
" Kenapa kalian bertiga tega membohongi ibu? Dan apakah ibu kalian tahu kalau kalian mempunyai ibu tiri?" tanya Angel
" Maaf bu, kami di suruh ayah untuk berbohong dan mengenai ibu kami, ibu kami tidak tahu karena ayah melarang kami untuk mengatakannya." jawab Bela sambil menunduk karena dirinya sangat takut terlebih dirinya ingat kata teman- temannya kalau ibu tiri awalnya memang baik tapi di saat lagi marah maka bersiaplah untuk di terkam.
" Ibu tidak akan marah dengan kalian hanya saja ibu sangat kecewa karena kalian telah tega membohongi ibu," ucap Angel sambil mengambil ponselnya yang tergeletak di meja.
" Maafkan kami bu," jawab ke tiganya dengan serempak
" Sudahlah tidak apa - apa kalian mainlah lagi," ucap Angel sambil mencari nomer kontak suaminya.
" Baik bu," jawab mereka serempak
Ke tiga anak tirinya kembali bermain sedangkan Angel menghubungi suaminya untuk pulang karena ada yang ingin disampaikannya. Singkat cerita kini suaminya sudah datang dan langsung memeluk istrinya seperti biasanya tapi Angel berjalan mundur.
" Sayang ada apa? dan kenapa menyuruhku untuk datang kalau tidak ingin minta itu," ucap Teguh yang mengira istrinya minta melakukan hubungan suami istri.
" Aku ingin mas jujur padaku, apakah benar kalau istri mas masih hidup?" tanya Angel sambil menatap mata suaminya dengan tatapan kecewa,
Deg
Jantung Teguh berdetak kencang karena istrinya sudah mengetahui kalau dirinya selama ini berbohong.
" Maaf sebenarnya istriku masih hidup tapi aku tidak bahagia menikah dengan istriku karena itulah aku menikah denganmu dan jujur aku sangat nyaman bila dekat denganmu," ucap Teguh
Bugh
Bugh
" Hiks... Hiks... Hiks.. Aku sangat kecewa sama mas, mas tega membohongiku," ucap Angel sambil terisak dan memukul dada suaminya sedangkan suaminya hanya diam karena dirinya bersalah karena telah membohongi istrinya.
" Mas aku ingin kita bercerai," ucap Angel akhirnya.
" Aku sangat mencintaimu dan aku tidak mungkin menceraikan mu," ucap Teguh bersikeras.
" Pokoknya kita bercerai," ucap Angel dengan nada naik setengah oktaf karena dirinya sangat kesal dan kecewa dengan suaminya.
" Tidak," jawab Teguh singkat dan jelas.
" Pokoknya aku ingin kita..." ucapan Angel terputus karena tiba - tiba Angel tidak sadarkan diri.
Bruk
Tiba - tiba kepala Angel sangat pusing membuat Angel ambruk dan untunglah suaminya dengan cepat menangkap tubuh Angel dan langsung menggendongnya ala bridal style menuju ke klinik yang kebetulan dekat dengan kontrakannya.
Singkat cerita kini Angel diperiksa oleh bidan kemudian bidan memberikan sesuatu ke hidung Angel dan tidak berapa lama Angel mulai sadar.
" Aku di mana?" tanya Angel
" Nyonya ada di klinik," jawab bidan tersebut
" Istriku sakit apa?" tanya Teguh
" Istri bapak tidak sakit tapi istri bapak hamil, selamat ya pak, bu," ucap bidan tersebut
Duar Duar
Bagai petir di siang hari itu yang dirasakan oleh Angel dirinya yang ingin bercerai ternyata dirinya hamil membuat dirinya dilema berbeda dengan Teguh dirinya sangat senang istrinya hamil dan berharap istrinya melahirkan seorang bayi laki - laki.
" Terima kasih," jawab Teguh
" Sama - sama pak dan ini saya berikan resep penguat kandungan dan vitamin untuk ibunya," ucap bidan tersebut sambil menuliskan resep.
" Baik, sekali lagi terima kasih," jawab Teguh setelah menerima resepnya.
Mereka keluar dari klinik tersebut dan berjalan ke arah kontrakan dan sepanjang jalan Angel tidak mau di dekati suaminya membuat Teguh hanya bisa menghela nafasnya dengan perlahan, singkat cerita kini Teguh dan Angel sudah berada di kontrakan.
" Apa perlu aku menceraikan istri pertamaku agar kamu mau memaafkan aku?" tanya Teguh yang tidak bisa didiamkan oleh istrinya terlebih istrinya sedang hamil.
" Jika mas melakukan itu aku akan bertambah marah karena orang akan menuduhku sebagai wanita paling jahat di dunia karena selain merebut suami orang di tambah menyuruh mas untuk menceraikannya," ucap Angel
" Baik mas tidak akan lakukan itu tapi mas mohon jangan meminta untuk bercerai terlebih ada anak kita yang berada di dalam perutmu jadi aku minta jangan pisahkan ayah dengan anaknya. Aku berjanji akan berlaku adil dengan kalian berdua tanpa ada yang aku beda - bedakan dan aku harap kamu jangan banyak pikiran karena tidak baik untuk perkembangan anak kita," ucap Teguh
" Baiklah demi anak kita aku menerima menjadi istri ke dua," ucap Angel akhirnya terpaksa menerimanya sebagai istri ke dua demi sang buah hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Galuh Setya
rada bingung trz anaknya angel dr suami pertama dimana. masa gak dibawa
2023-10-10
0
Lindu Wati
next Thor...
2022-07-20
1
wiwik
aduh tambah penasaran aja deh
2022-07-13
0