Memberikan Obat Penggugur Kandungan

" Aku akan menghubungi anak buah ku untuk memindahkan barang - barang milik kita yang masih ada di kontrakan," ucap Teguh.

Teguh menghubungi anak buahnya untuk mengangkut semua barang - barang miliknya dan juga barang milik istrinya sedangkan Angel yang sudah mulai lelah membuat Angel duduk di lantai karena rumah minimalis tersebut masih kosong tidak ada barang satupun.

Setelah selesai menghubungi anak buahnya Teguh menyimpan kembali ponselnya di saku kemejanya kemudian ikut duduk di lantai berhadapan dengan istrinya sambil menggenggam ke dua tangan istrinya.

" Aku minta maaf karena ayah membohongi dirimu kalau istri pertama ayah sudah meninggal karena jika aku mengatakan sejujurnya pasti kamu akan menolaknya. Jujur selama bertahun - tahun menikah dengan istri pertamaku ayah merasa seperti tidak mempunyai istri, istriku selalu sibuk dengan pekerjaannya padahal saat itu ayah berkali - kali mengatakan untuk berhenti kerja tapi tidak pernah mau. Semua pria yang sudah pernah merasakan hubungan suami istri apalagi pria normal pasti menginginkan hubungan suami istri tapi di saat ayah menginginkan hubungan suami istri selalu di tolaknya dengan berbagai alasan." ucap Teguh sambil mengingat masa lalu dan tersenyum pahit.

Ketika Angel ingin bertanya terdengar suara mobil di depan teras rumah mereka membuat mereka berdua berdiri dan berjalan ke arah teras dan melihat mobil pick up yang membawa kasur, lemari, satu set kursi tamu minimalis, kulkas dan kipas angin yang semuanya masih baru. Teguh meminta sopir dan keneknya untuk meletakkan barang - barangnya di dalam rumah minimalis milik Teguh.

Dua puluh lima menit kemudian pekerjaan mereka sudah selesai dan Teguh memberikan uang tip untuk ke duanya barulah mereka pergi rumah tersebut meninggalkan mereka berdua sedangkan Teguh mengunci pintu utamanya kemudian menarik perlahan tangan Angel ke dalam kamar baru yang akan mereka tempati.

" Kok kita ke kamar?" tanya Angel dengan bingung.

" Melanjutkan cerita yang tadi," jawab Teguh

Tanpa curiga Angel mengikuti langkah suaminya menuju ke kamar mereka kemudian Teguh melepaskan bungkusan plastik yang membungkus kasur yang barus saja dibelinya sedangkan Angel mengambil satu set sprei setelah Teguh selesai melepaskan bungkusan plastik barulah Angel memasang sprei, dua bantal dan dua guling dengan di bantu suaminya.

" Kalau bercerita sambil berbaring kan lebih enak apa lagi ini ranjang baru," ucap Teguh sambil berbaring di ranjang baru mereka.

Angel hanya tersenyum dan ikut berbaring dan menyandarkan kepalanya di dada suaminya sambil memeluk tubuh Teguh sedangkan Teguh membalas pelukan istri ke duanya.

" Kenapa istri pertama Ayah selalu menolaknya?" tanya Angel penasaran

" Katanya lelah pulang kerja atau lelah mengurus ke tiga anak kami atau tidak bisa melakukannya karena pagi - pagi ada pekerjaan yang harus diselesaikan terkadang bilang lagi malas melakukan hubungan suami istri dan masih banyak alasannya," jawab Teguh

" Setelah itu apa yang dilakukan Ayah? Apa mencari wanita lain?" tanya Angel dengan nada cemburu

" Ayah tidak mencari wanita lain tapi Ayah mencari kesibukan dengan menerima proyek banyak," ucap Teguh

" Boleh aku tanya satu hal?" tanya Angel

" Tanya apa?" tanya Teguh

" Istri pertama Ayah, apakah dibelikan rumah juga?" tanya Angel

" Kenapa kamu tanyakan itu?" tanya Teguh

" Beberapa hari yang lalu, Bela cerita kalau habis pindah kontrakan," ucap Angel

" Memang benar karena yang punya kontrakan rumahnya mau di tempati sama anaknya yang sudah menikah karena itulah terpaksa kami pindah rumah," jawab Teguh.

" Kenapa rumah minimalis ini tidak di tempati saja oleh istri  pertama Ayah bersama ke tiga anak ayah supaya tidak pindah - pindah rumah lagi," usul Angel.

Walau Angel sempat kesal dengan istri pertamanya tapi dirinya tidak tega dengan ke tiga anak tirinya jika harus berpindah - pindah kontrakan sedangkan Teguh sangat bahagia karena istri ke duanya mempunyai hati selembut malaikat walau sudah dipermalukan tapi Angel tidak dendam membuat dirinya tidak salah untuk memilih Angel sebagai istrinya.

" Lalu kamu mau tinggal dikontrakkan yang lama?" tanya Teguh

" Tidak, lebih baik aku pindah kontrakan," jawab Angel

" Rumah ini sudah aku beli dan sudah aku balik nama atas namamu jadi mulai sekarang dan seterusnya tinggallah di sini, untuk istri pertamaku biarlah mengontrak dulu," ucap Teguh

" Baiklah, tapi kalau dapat rejeki dari proyek ibu minta belilah rumah yang lebih besar dari rumah ini untuk mereka tempati karena ke tiga anak ayah semakin besar," ucap Angel

" Kenapa kamu begitu perduli dengan istri pertama Ayah padahal jelas - jelas Sumingsih sudah mempermalukan dirimu," ucap Teguh

" Ibu lebih perduli dengan ke tiga anak ayah dengan kak Sumingsih karena kasihan jika harus pindah - pindah kontrakan," jawab Angel yang berusaha mempengaruhi suaminya untuk membelikan rumah untuk ke 3 anaknya yang lebih besar dari rumah miliknya.

" Baiklah, kalau ibu memaksa," jawab Teguh pasrah

Teguh sebenarnya ingin memberikan rumah untuk istri pertamanya tapi karena sifatnya tidak berubah membuat Teguh enggan untuk membelikan rumah dan masih mengontrak hingga sekarang.

" Ibu ingin rumah yang akan dibelinya nanti atas nama kak Sumingsih," pinta Angel

" Ok," jawab Teguh singkat

" Terima kasih Ayah," jawab Angel bahagia

" Terima kasih untuk apa?" tanya Teguh mengulangi perkataan Angel.

" Terima kasih karena Ayah mau membelikan rumah yang lebih besar dari rumah ini dan atas nama kak Sumingsih," jawab Angel.

" Justru Ayah yang berterima kasih karena kamu perduli dan tidak dendam padahal jelas - jelas Sumingsih mempermalukan di depan orang," ucap Teguh

" Ssttt... Sudah lupakan apa yang telah terjadi," jawab Angel yang tidak mengingat kejadian yang sangat menyakiti dirinya.

" Angel," panggil Teguh

" Ya," jawab Angel singkat

" Ayah ingin, bolehkah?" tanya Teguh dengan suara mulai berat

" Tentu saja boleh," jawab Angel yang mengerti maksud perkataan suaminya.

Mereka pun saling memadu kasih hal itulah mengapa Teguh lebih sering ke istri ke duanya karena selalu mendapatkan dua servis pertama servis makan dan yang ke dua servis hubungan suami istri berbeda dengan istri pertamanya yang tidak pernah memasak maunya beli di luar dan yang ke dua selalu menolak permintaan untuk melakukan hubungan suami istri.

Di tempat yang berbeda tepatnya di kontrakan milik Angel sepeninggal kepergian suaminya bersama madunya, Sumingsih membalikkan badannya dan masuk ke dalam rumah kontrakan milik Angel kemudian berjalan menuju ke arah kamar Angel dan melihat wajah Bela yang sangat ketakutan.

" Bela sayang, maafkan ibu." ucap Sumingsih yang merasa bersalah dengan putri pertamanya sambil berlutut dan merentangkan ke dua tangannya.

Grep

" Hiks... Hiks.... Maafkan Bela Bu," ucap Bela sambil terisak sambil memeluk ibunya.

" Ini semua gara - gara wanita jahat jadi ibu seperti ini," ucap Sumingsih yang selalu merasa dirinya tidak bersalah sambil membalas pelukannya.

" Tapi bu, ibu Angel sangat baik sama kami," ucap Bela polos sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Sumingsih.

Sumingsih memejamkan matanya sambil menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk meredamkan amarahnya karena jika menuruti amarahnya dirinya yang rugi karena bisa jadi putrinya akan semakin membencinya. Setelah dirinya mulai tenang Sumingsih membuka matanya dan menatap Bela dengan wajah sedih.

" Bela sayang, ibu Angel hanya pura - pura baik dengan Bela soalnya kalau memang ibu Angel sayang sama Bela pasti meminta Ayah untuk pulang menemani  dan ke dua adik Bela," jawab Angel berusaha meracuni pikiran Bela yang masih polos.

" Tapi selama ini ibu Angel baik sama Bela," ucap Bela

" Kalau memang baik Bela tidak mungkin di tinggal di sini sendirian," ucap Sumingsih

" Ibu Angel hanya pura - pura baik dan nanti setelah ibu Angel melahirkan Bela sudah tidak di sayang lagi sama Ayah dan Ibu Angel karena sudah ada anak yang disayangi, apakah Bela mau tidak di sayang lagi sama Ayah?" tanya Sumingsih

" Bela tidak mau Bu," jawab Bela

" Apakah Bela tidak ingat kata orang - orang kalau ibu tiri itu sangat jahat ketika sudah mempunyai anak? Lihat saja kamu saja di tinggal sendiri sedangkan ibu Angel dan Ayah pergi jalan - jalan. Bisa saja pas adik Bela lahir Bela langsung di buang, apakah Bela mau di buang? " tanya Sumingsih dalam hatinya sangat bahagia karena Bela sudah mulai terpengaruh.

" Bela tidak mau Bu, Bela benci ibu Angel," ucap Bela

" Bagus, sekarang kita pulang dari sini karena Ayah dan Ibu Angel pulangnya pasti malam atau tidak tahu pulang kapan," ucap Sumingsih

" Baik bu, kalau begitu kita pulang saja," ucap Bela yang mulai membenci ibu tirinya.

" Kamu tunggu di ruang tamu, nanti ibu menyusul," ucap Sumingsih

" Baik bu," jawab Bela

Bela pun keluar dari kamar orang tuanya tepatnya kamar ayah kandungnya dengan ibu tirinya sedangkan Sumingsih membongkar lemari milik istri mudanya dan membuang secara asal pakaian milik Angel hingga dirinya menemukan beberapa set perhiasan dan semuanya langsung di ambil dan dimasukkan ke dalam tas miliknya.

Sumingsih belum merasa puas dengan hasil yang didapatkan kemudian kembali membuka lemari milik suaminya karena semua pakaiannya kemeja semua. Sumingsih membongkar isi lemari milik suaminya hingga dirinya menemukan amplop besar dan melihatnya ternyata isinya uang membuat mata Sumingsih berbinar - binar.

Sumingsih menyimpan amplop tersebut ke dalam tasnya kemudian pergi meninggalkan kamar Teguh dan Angel yang seperti kapal pecah karena semua barang berharga semua di jarah oleh Sumingsih.

Sumingsih melihat putrinya sedang duduk di ruang keluarga langsung di gendong karena dirinya tidak mau jika suaminya tiba - tiba datang dan merebut harta karun yang bukan miliknya namun baru beberapa langkah keluar dari teras dirinya melihat mobil pick up milik suaminya mengarah ke arah dirinya membuat Sumingsih menghentikannya.

" Suamiku kemana?" tanya Sumingsih dengan angkuh.

" Bapak sama istri muda di rumah baru," jawab anak buah Teguh keceplosan.

" Apa??? Rumah baru?" tanya Sumingsih dengan nada kesal

" Oops,"

" Beli rumah di mana?" tanya Sumingsih sambil menatap tajam ke arah anak buah Teguh

" Di Perumahan Arandiah," jawab anak buah Teguh

" Perumahan Arandiah?" tanya ulang Sumingsih

" Iya benar, beberapa hari yang lalu Pak Teguh membeli rumah milik teman kami dan langsung balik nama atas nama Ibu Angel," jawab anak buah Teguh, dirinya terpaksa mengatakannya karena tahu sifat Sumingsih yang akan memecat siapa saja orang yang tidak disukainya.

" Lalu kamu ngapain ke sini?" tanya Sumingsih

" Di suruh bapak bawa Bela dan mengangkut semua barang untuk dipindahkan di rumah baru," ucap anak buah Teguh

" Baiklah, tapi ibu ingin membawa jalan - jalan dulu Bela karena ibu masih kangen sama Bela nanti kami kembali lagi," ucap Sumingsih.

" Baik Bu," jawab anak buah Teguh tanpa curiga sedikitpun

Sumingsih pergi menemui teman baiknya dan menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutupi sedangkan Bela diberikan mainan agar tidak mendengar percakapan mereka.

Setelah selesai mengobrol temannya memberikan paper bag yang berisi dua bungkusan, bungkusan pertama berisi minuman jahe dan satu lagi berupa serbuk dan Sumingsih langsung menerimanya.

Sumingsih menyimpan bungkusan serbuk ke dalam tasnya kemudian Sumingsih dan temannya berjalan ke arah Bela yang sedang asyik bermain boneka.

" Bela sayang, nanti kamu tinggal sama ibu Angel ya," pinta Sumingsih

" Tidak mau bu, ibu Angel jahat," tolak Bela

" Bela sayang sama ibu kan?" tanya Sumingsih

" Sayang bu," jawab Bela

" Kalau begitu, Bela nanti ikut om ke rumah baru terus berikan minuman ini ke ibu Angel," ucap Sumingsih sambil memberikan paper bag yang berisi air minum.

" Baik bu," jawab Bela patuh.

( " Rasakan kamu wanita yang tidak tahu diri," ucap Sumingsih dalam hati sambil tersenyum devil )

Istri pertamanya yang bernama Sumingsih sangat marah terhadap suaminya karena memberikan rumah minimalis untuk istri ke duanya hingga dirinya menyuruh anak pertamanya yang bernama Bela untuk memberikan minuman yang sudah ada racunnya dimana jika di minum maka Angel bisa keguguran.

Terpopuler

Comments

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

Baik2 saja

2022-07-31

0

Sumawita

Sumawita

Kak jangn sampai angel kenapa Napa SM calon bayinya

2022-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!