Di Ujung Penantian (Kekasih Sang Prajurit)

Di Ujung Penantian (Kekasih Sang Prajurit)

BAB 1. Awal Pertemuan

"Bunda, sudah kuputuskan jika aku akan mendaftarkan diri di Tes program guru di daerah terpencil itu bu" Ucap Viara yakin

"Tapi nak, apa kau sanggup hidup di daerah terpencil?"

"In syaa Allah Viara sanggup bunda, tolong jangan larang Viara bunda. Dengan Viara tinggal jauh dari bunda dan ayah maka Viara akan belajar mandiri bu. Viara mohon bunda" pinta Viara memelas

"Tapi sayang, selama ini kau sudah hidup mandiri bersama nenekmu di desa. Apa kau siap hidup jauh lagi dari keluargamu?" Tanya Vian menatap putihnya

"Iyah ayah, Viara siap. Ini semua demi cita-cita dan impian Viara selama ini" pinta Viara memohon. Tak tega melihat putrinya yang terus bersikeras,Vian menghela nafas dan menganggukkan kepalanya pada Viara

"Baiklah nak, ayah dan bunda akan mengizinkanmu kesana. Terus wujudkan impian dan cita-cita yang ingin kau raih. Ayah sama Bunda akan mendoakanmu selalu disini" tutur Vian menghapus air mata dipipi putrinya. Viara tersenyum dan berhambur memeluk kedua orang tuanya

"Terimakasih bunda, ayah"

"Iyah sayang, jika kau bahagia, itu adalah hadiah terbaik bagi kami" Ujar Hana mengelus punggung Viara

"Nak, kenapa wajahmu pucat sekali. Apa kau sakit sayang?" tanya Hana khawatir melihat wajah Viara yang seolah tak dialiri darah

"Nggak kok bu, Viara baik-baik aja. Viara pamit yah, Viara mau mengurus semua berkas Viara. Assalamu'alaikum bunda ayah"

"Walaikumsalam sayang" ucap Keduanya serentak sambil menatap punggung Viara yang semakin jauh

"Ternyata putri kita sudah dewasa ya bunda" ucap Vian merangkul pinggang istrinya

"Iyah ayah, ternyata semua didikan dan nasehat kita dipegang teguh oleh anak itu. Aku bangga karena telah mengandung dan melahirkannya" kata Hana tersenyum sambil bersandar didada bidang suaminya

_____

"Maafkanlah aku yang telah berbohong kepada kalian bunda,Aku tidak bisa mengatakan kepada kalian tentang penyakit yang kuderita ini. Biarlah ku simpan ini sendirian agar orang-orang terdekatku tidak akan cemas dan bersedih dengan penyakitku" batin Viara menjatuhkan air matanya dan sekuat tenaga berjalan masuk ke ruangan dokter yang menangani penyakitnya

"Permisi dokter Citra"

"Viara, silahkan masuk" ucap Dokter citra tersenyum kepada pasiennya

"Silahkan berbaring Viara, aku akan memeriksamu sekarang" Viara mengangguk dan mulai berbaring sesuai arahan dokter. Dokter citra yang telah melakukan berbagai pemeriksaan terhadap Viara menghela nafasnya kasar melihat hasil pemeriksaannya

"Ada apa dokter, apa hidup ku sudah tidak lama lagi?" Tanya Viara menatap lekat mata Dokter Citra

"Penyakit yang kau derita telah menyebar di sebagian tubuhmu Viara, bahkan sudah mencapai stadium dua. Apalagi belakang ini kau sering mengalami batuk berdarah dan mudah sekali merasa lelah?"

"Iyah dokter, aku sering merasa lelah padahal baru juga sentuh pekerjaan. Apa penyakitku semakin hari semakin parah dokter?" Tanya Viara menahan air matanya agar tidak tumpah. Dokter Citra menghela nafasnya dan mengangguk pelan kepada Viara

"Benar Viara, tapi penyakit yang kau derita sangat lambat untuk menyebar ke seluruh tubuhmu. Itu karena kau memiliki semangat yang tinggi untuk tetap sembuh seperti sedia kala. Apa kamu memiliki keinginan yang kuat sehingga kamu selalu berusaha untuk bertahan dan tetap berjuang melawan penyakitmu?" Tanya Dokter Citra. Tasya yang sejak tadi terdiam mengamati keduanya mulai angkat bicara

"Iyah Viara, kebanyakan orang akan pasrah dan menerima takdir mereka jika mengalami kanker seganas di tubuhmu. Tapi mengapa kau selalu berusaha untuk tetap bertahan meksipun kau sadar jika usiamu sudah tidak lama lagi?" Tanya Tasya yang setuju dengan dokter Citra

"Aku hanya ingin bertemu seseorang yang sejak dulu aku cintai dan dia adalah cinta pertamaku. aku selalu berdoa agar aku selalu diberikan kekuatan untuk bisa bertemu dengannya sebelum tubuh ini terbalut kain kafan" ucap Viara tersenyum

"Apakah seseorang yang kau maksud itu? Apakah dia adalah bang Andra?" Viara mengangguk tanda membenarkan pertanyaan Tasya

"Tapi Viara, itu sudah lama sekali. Bahkan kalian tidak pernah berkomunikasi sejak 8 tahun yang lalu. Bagaimana bisa dia mengenali wajahmu yang telah berubah. Bagaimana dia akan mengenalmu kembali setelah terpisah cukup lama" Kata Tasya tak menyangka

"aku hanya ingin bertemu dengannya dan melepaskan semua rindu yang selama ini kupendam. Aku akan sangat bersyukur jika dia masih mengenaliku setelah berpisah cukup lama, tapi jika dia tidak mengenaliku lagi, akan ku katakan padanya jika aku adalah gadis remaja itu. Gadis yang sangat mencintainya meskipun jarak telah memisahkan kami" Dokter Citra terharu mendengar ucapan Viara yang begitu menyentuh hatinya

"sangat jarang ada kekasih seperti mu Viara. Kekasih yang selalu mencintai kekasihnya meskipun berjauhan dan tidak pernah berkomunikasi sama sekali"

"Terimakasih dokter, inilah aku dokter, jika aku telah memberikan hatiku untuk seseorang, maka aku akan terus mencintainya sampai aku tinggal nama saja" balas Viara tersenyum pada kedua temannya

"Maaf jika aku lancang Viara, tapi bisakah kamu ceritakan tentang pertama kali kau bertemu kekasihmu?"

"Baiklah dokter" Viara tersenyum dan mulai menceritakan pengalaman pertamanya saat bertemu kekasih hatinya.

8 tahun yang lalu

Viara yang tengah berjalan-jalan di Batalyon mendengar suara meongan anak kucing. Viara mencari sumber suara itu dan mendapati seekor anak kucing di pinggir pagar. Viara segera mendekati anak kucing itu dan membantu membuka tali yang melilit kaki kecilnya

"Sabar ya kucing, aku sedang berusaha melepaskan ikatan di kakimu" ucap Viara sambil tersenyum dan sesekali mengelus kepala anak kucing yang terus memeong itu.

Andra yang baru saja selesai latihan menembak melihat kearah seorang gadis remaja yang duduk sendirian di pinggir pagar. Andra terus mengamati apa yang dilakukan gadis itu dan tersenyum saat melihat gadis itu tengah berusaha membuka ikatan yang melilit kaki seekor kucing

"Nah sudah selesai, sekarang kakinya bisa jalan lagi" ucap Viara senang. Viara segera membuka sebungkus makanan kucing yang dibelinya tadi dan menuangkannya di wadah agar anak kucing itu memakannya

"Makan yang banyak yah belang, biar cepet gemuk seperti kucingku yang lainnya"

"Meeeongg"

"Sama-sama belang" kata Viara sambil terus bercengkrama dengan kucing kecil itu. Andra menahan tawa dan geleng-geleng kepala sambil terus mengamati kegiatan gadis itu

"Benar-benar gadis yang unik. Dia bahkan berbicara kepada seekor kucing seolah kucing itu mengerti dengan ucapannya"

"Eits... Itu bukan sekedar unik bang, tapi itu bagus. Kata ibuku jika wanita yang menyayangi binatang adalah wanita baik dan berhati lembut" ucap Gery yang sejak tadi ikut mengamati Viara

"Iyah bang, kucing aja dijagain, bagaimana kalau suami dan anak-anaknya nanti" sambung Bayu

"Benar juga ucapan kalian. Ngomong-ngomong siapa gadis itu, aku baru pertama kali melihatnya sejak bertugas disini?"

"Kenapa hayoo, naksir yah" ucap gery menggoda Andra

"Apaan sih, orang cuman nanya dong. Kalau nggak mau jawab juga nggak apa-apa"

"Haha jangan cemberut gitu dong bang, sebenarnya gadis kecil itu adalah putri komandan kita. Lihatlah wajahnya yang sama persis dengan Danyon. Cantik bukan?"

"Iya dia cantik, tapi mengapa dia terus saja memakai masker, emang ada virus yah di negara ini?"

"Soal itu aku nggak tahu bang, tapi coba abang tanya langsung sama ayahnya" saran Gery

"Boro-boro nanya komandan, setiap menghadap saja aku takut salah. Apalagi jika aku bertanya tentang putrinya langsung, bagaimana pikiran danyon tadi. Sungguh aku sangat menyanyangi pekerjaanku dan aku takut kehilangannya" balas Andra tidak setuju dengan usulan temannya

"Yaudah lah, terserah lu aja bang. Gua cabut yah, pengen makan banyak"

"Jangan kebayakan makan loh, nanti gemuk tau rasa kamu"

"Nggak apa-apa gemuk bang, yang penting ganteng" tawa renyah Gery pecah diikuti teman-temannya yang lain. Setelah Gery dan prajurit lainnya pergi, Andra kembali mengamati gadis unik tadi namun Andra kebingungan karena gadis itu sudah tidak terlihat lagi disana

"Loh, cepat banget hilangnya. Baru juga mau kenalan" gumam Andra

"Kenalan sama siapa bang, bu susi yah?" tanya Adit yang baru saja datang

"Ihh bu susi mah udah saya kenal dari dulu bang"

"Lalu?"

"Abang lihat nggak gadis remaja yang ada disini?"

"enggak bang, aduh kenapa lupa gini?" ucap Farhan menepuk jidatnya

"Sana, komandan panggil tuh, katanya disuruh menghadap"

"Siap laksanakan" jawab Andra dan segera berlari ke ruangan Danyon. Sebelum masuk ke pintu, Andra sempat melirik tempat dimana dia melihat gadis tadi

"Semoga kita bisa bertemu lagi"

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Lanjut semangat ya thor 💪💪💪

2022-08-03

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Awal Pertemuan
2 BAB 2. Kisah 8 Tahun Yang Lalu
3 BAB 3. Dasar Anak Muda
4 BAB 4. Ketakutan Viara
5 BAB 5. Peluru Beracun
6 BAB 6. Bolehkah Aku Merawatmu?
7 BAB 7. Aku Mengagumimu Viara
8 BAB 8. Menjagamu
9 BAB 9. Sosok Yang Dirindukan
10 BAB 10. Menantimu Selalu
11 BAB 11. Ku Temukan Keberadaanmu
12 BAB 12. Hari Ujian berbuah kelulusan
13 BAB 13. Aku Menemukanmu
14 BAB 14. Gadis Yang Baik
15 BAB 15. Aku Masih Mencarimu
16 BAB 16. Bersembunyi Untuk Sementara
17 BAB 17. Kejahilan Pandu
18 BAB 18. Maafkan Aku Viara
19 BAB 19. Bentuk Terimakasihnya Abang Pandu
20 BAB 20. Genggam Tanganku Selalu
21 BAB 21. Pasangan Tapi Tersembunyi
22 BAB 22. Kotak Pemberian Pandu
23 BAB 23. Cintanya Abang Pandu
24 BAB 24. Selamanya Dada Ini Siap Menjadi Sandaranmu
25 BAB 25. Dua Hati Untuk Satu Wanita
26 BAB 26. Kebenaran Yang Diketahui Pandu
27 BAB 27. Kuinginkan Dirimu Menjadi Milikku
28 BAB 28. Menjauh Untuk Sementara
29 BAB 29. Kelapa Muda
30 BAB 30. Takut Kehilanganmu
31 BAB 31. Kejutan Untuk Andra
32 BAB 32. Calon Suami??
33 BAB 33. Demam
34 BAB 34. Viara Si Gadis Remaja Bermasker!!!
35 BAB 35. Kebenaran Viara Yang Terungkap!!!
36 BAB 36. Biarlah Cinta Tetap Ada Dihatiku
37 BAB 37. Rasa Yang Terpendam
38 BAB 38. Melindungimu Sepenuh Hatiku
39 BAB 39. HUT Desa S
40 BAB 40. Lomba Memeriahkan HUT Desa S
41 BAB 41. Takut Melukai Hati Yang Lain
42 BAB 42. Kebakaran
43 BAB 43. Dokter Menyebalkan
44 BAB 44. Lebih Tepatnya Calon Istri
45 BAB 45. Tak Ingin Berpisah
46 BAB 46. Satu Nama Dihati Sang Prajurit
47 BAB 47. Takdir Cintaku
48 BAB 48. Keputusan Terberat Viara
49 BAB 49. Belajar Mencintaimu
50 BAB 50. Hariku Bersamamu Lettu
51 BAB 51. Milik Viara Bukan Kiara
52 BAB 52. Jebakan Kiara
53 BAB 53. Karena Ulah Kiara
54 BAB 54. Izinkan Aku Bahagia
55 BAB 55. Cepatlah Pulang, Aku Menunggumu
56 BAB 56. Tertembak Peluru
57 BAB 57. Pemenang Dihatiku
58 BAB 58. Masa Depanku Bersamamu
59 BAB 59. Cintaku Selalu Ada Untukmu
60 BAB 60. Pandu Hanya Milikku
61 BAB 61. Wanita Pilihanku
62 BAB 62. Hidup didalam Kenangan
63 BAB 63. Jangan Pergi Meninggalkanku
64 BAB 64. Namamu Ada Di hatiku Lettu
65 BAB 65. Cincin Abang Dimana?
66 BAB 66. Mencemaskanmu
67 BAB 67. Foto Skandal
68 BAB 68. Dengarkan Aku
69 BAB 69. Kuatkan Langkahku
70 BAB 70. Hati Yang Rapuh
71 BAB 71. Bertemu Ayah Vian
72 BAB 72. Sampaikan Rindu Untuknya
73 BAB 73. Jangan Mencariku Lagi
74 BAB 74. Pesan Terakhirku
75 BAB 75. Tegar
76 BAB 76. Kesembuhan Untuk Viara
77 BAB 77. Inilah Perjalanan Cintaku
78 BAB 78. Kekasih Sang Prajurit
79 BAB 79. Bagian Dari Takdirku
80 BAB 80. Kediaman Maheswara
81 BAB 81. Pergi Karena Tugas, Pulang Karena Cinta
82 BAB 82. Hari Bahagia
83 BAB 83. Datang Bulan
84 BAB 84. Aku Milikmu
85 BAB 85. Ku lindungi Dirimu
86 BAB 86. Membantu Warga
87 BAB 87. Menjagamu Sepenuh Hatiku
88 BAB 88. Debat
89 BAB 89. Tentara Tampan Itu Suamiku
90 BAB 90. Permainan Putar Botol
91 BAB 91. Transaksi Ilegal
92 BAB 92. Pemilik Cinta Sang Mantan Ketua Osis
93 BAB 93. Salah Paham
94 BAB 94. Wanita Terbaik
95 BAB 95. Jangan Lupakan Aku
96 BAB 96. Hidupku Hanya Untukmu
97 BAB 97. Panggilan Negara
98 BAB 98. Karena Aku Mencintaimu
99 BAB 99. Panggilan Ibu Pertiwi
100 BAB 100. Bertemu Tanpa Sengaja
101 BAB 101. Perang Didepan Mata
102 BAB 102. Nyawa Di Peluru
103 BAB 103. Bu Danki Sayang
104 104. Untuk Kamu
105 BAB 105. Kakek Darman
106 BAB 106. Naik Pangkat
107 BAB 107. Janin Kembar
Episodes

Updated 107 Episodes

1
BAB 1. Awal Pertemuan
2
BAB 2. Kisah 8 Tahun Yang Lalu
3
BAB 3. Dasar Anak Muda
4
BAB 4. Ketakutan Viara
5
BAB 5. Peluru Beracun
6
BAB 6. Bolehkah Aku Merawatmu?
7
BAB 7. Aku Mengagumimu Viara
8
BAB 8. Menjagamu
9
BAB 9. Sosok Yang Dirindukan
10
BAB 10. Menantimu Selalu
11
BAB 11. Ku Temukan Keberadaanmu
12
BAB 12. Hari Ujian berbuah kelulusan
13
BAB 13. Aku Menemukanmu
14
BAB 14. Gadis Yang Baik
15
BAB 15. Aku Masih Mencarimu
16
BAB 16. Bersembunyi Untuk Sementara
17
BAB 17. Kejahilan Pandu
18
BAB 18. Maafkan Aku Viara
19
BAB 19. Bentuk Terimakasihnya Abang Pandu
20
BAB 20. Genggam Tanganku Selalu
21
BAB 21. Pasangan Tapi Tersembunyi
22
BAB 22. Kotak Pemberian Pandu
23
BAB 23. Cintanya Abang Pandu
24
BAB 24. Selamanya Dada Ini Siap Menjadi Sandaranmu
25
BAB 25. Dua Hati Untuk Satu Wanita
26
BAB 26. Kebenaran Yang Diketahui Pandu
27
BAB 27. Kuinginkan Dirimu Menjadi Milikku
28
BAB 28. Menjauh Untuk Sementara
29
BAB 29. Kelapa Muda
30
BAB 30. Takut Kehilanganmu
31
BAB 31. Kejutan Untuk Andra
32
BAB 32. Calon Suami??
33
BAB 33. Demam
34
BAB 34. Viara Si Gadis Remaja Bermasker!!!
35
BAB 35. Kebenaran Viara Yang Terungkap!!!
36
BAB 36. Biarlah Cinta Tetap Ada Dihatiku
37
BAB 37. Rasa Yang Terpendam
38
BAB 38. Melindungimu Sepenuh Hatiku
39
BAB 39. HUT Desa S
40
BAB 40. Lomba Memeriahkan HUT Desa S
41
BAB 41. Takut Melukai Hati Yang Lain
42
BAB 42. Kebakaran
43
BAB 43. Dokter Menyebalkan
44
BAB 44. Lebih Tepatnya Calon Istri
45
BAB 45. Tak Ingin Berpisah
46
BAB 46. Satu Nama Dihati Sang Prajurit
47
BAB 47. Takdir Cintaku
48
BAB 48. Keputusan Terberat Viara
49
BAB 49. Belajar Mencintaimu
50
BAB 50. Hariku Bersamamu Lettu
51
BAB 51. Milik Viara Bukan Kiara
52
BAB 52. Jebakan Kiara
53
BAB 53. Karena Ulah Kiara
54
BAB 54. Izinkan Aku Bahagia
55
BAB 55. Cepatlah Pulang, Aku Menunggumu
56
BAB 56. Tertembak Peluru
57
BAB 57. Pemenang Dihatiku
58
BAB 58. Masa Depanku Bersamamu
59
BAB 59. Cintaku Selalu Ada Untukmu
60
BAB 60. Pandu Hanya Milikku
61
BAB 61. Wanita Pilihanku
62
BAB 62. Hidup didalam Kenangan
63
BAB 63. Jangan Pergi Meninggalkanku
64
BAB 64. Namamu Ada Di hatiku Lettu
65
BAB 65. Cincin Abang Dimana?
66
BAB 66. Mencemaskanmu
67
BAB 67. Foto Skandal
68
BAB 68. Dengarkan Aku
69
BAB 69. Kuatkan Langkahku
70
BAB 70. Hati Yang Rapuh
71
BAB 71. Bertemu Ayah Vian
72
BAB 72. Sampaikan Rindu Untuknya
73
BAB 73. Jangan Mencariku Lagi
74
BAB 74. Pesan Terakhirku
75
BAB 75. Tegar
76
BAB 76. Kesembuhan Untuk Viara
77
BAB 77. Inilah Perjalanan Cintaku
78
BAB 78. Kekasih Sang Prajurit
79
BAB 79. Bagian Dari Takdirku
80
BAB 80. Kediaman Maheswara
81
BAB 81. Pergi Karena Tugas, Pulang Karena Cinta
82
BAB 82. Hari Bahagia
83
BAB 83. Datang Bulan
84
BAB 84. Aku Milikmu
85
BAB 85. Ku lindungi Dirimu
86
BAB 86. Membantu Warga
87
BAB 87. Menjagamu Sepenuh Hatiku
88
BAB 88. Debat
89
BAB 89. Tentara Tampan Itu Suamiku
90
BAB 90. Permainan Putar Botol
91
BAB 91. Transaksi Ilegal
92
BAB 92. Pemilik Cinta Sang Mantan Ketua Osis
93
BAB 93. Salah Paham
94
BAB 94. Wanita Terbaik
95
BAB 95. Jangan Lupakan Aku
96
BAB 96. Hidupku Hanya Untukmu
97
BAB 97. Panggilan Negara
98
BAB 98. Karena Aku Mencintaimu
99
BAB 99. Panggilan Ibu Pertiwi
100
BAB 100. Bertemu Tanpa Sengaja
101
BAB 101. Perang Didepan Mata
102
BAB 102. Nyawa Di Peluru
103
BAB 103. Bu Danki Sayang
104
104. Untuk Kamu
105
BAB 105. Kakek Darman
106
BAB 106. Naik Pangkat
107
BAB 107. Janin Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!