BAB 9. Sosok Yang Dirindukan

"Loh dek, adek mau kamana?" tanya Andra yang melihat Viara tengah membereskan barang-barangnya. Viara berbalik menatap Andra dan berjalan mendekatinya yang tengah duduk bersandar di brankarnya. sebelum menjawab pertanyaan Andra, Viara mengontrol nafasnya dan tersenyum manis pada lelaki yang dicintainya itu

"Adek mau pulang bang, nenek adek cuma mengizinkan 2 hari saja untuk adek menjaga abang. Nggak apa-apa kan bang?"

"Iyah dek nggak apa-apa" Jawab Andra mencoba tersenyum

"Mulutku berkata Iyah, tapi hatiku tidak. Aku merasa nyaman bersamamu dek, andai aku masih bisa merasakan perhatian lembutmu setelah ini" batin Andra menghela nafasnya kasar

"aku masih ingin menjagamu disini karena aku takut, masa-masa aku bersamamu akan segera berakhir" kata Viara dalam hati

"Adek pulang dulu yah bang, nanti bang Pandu yang akan menggantikan adek menjaga abang disini. Assalamu'alaikum bang"

"Iyah dek, Walaikumsalam" Viara tersenyum dan melangkahkan kakinya keluar ruangan Andra

"Kak Tara, tolong jagain bang Andra yah. Adek mau pulang dulu" pinta Viara pada Tara yang berdiri didepan pintu

"Iyah dek, nanti datang main kesini lagi yah"

"Iyah kak" Balas Viara tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya keluar rumah sakit

____________

"Kemana saja kamu, dicariin berkali-kali dirumah nggak ada" gerutu Tasya kesal melihat Viara baru kembali

"Hehe maaf, dua hari belakangan aku nggak ada dirumah. Baru tadi pagi aku pulang dari rumah sakit" tutur Viara sontak membuat Tasya tersentak kaget

"Hah! Rumah sakit. Siapa yang sakit?" Tanya Tasya cemas

"Bang Andra Tasya. Dia tertembak saat penyerangan 2 hari yang lalu" Ucap Viara pelan sambil menghela nafas

"Lalu bagaimana kondisinya?"

"Alhamdulillah dia baik-baik saja dan masih tahap pemulihan"

"Apa kamu yang menjaganya selama dirawat?" Tanya Tasya

"Iyah, emang kenapa?"

"Jangan-jangan kau melakukan sesuatu padanya" Goda Tasya tersenyum nakal

"Yeee kegeeran kamu, masa aku ambil kesempatan dibalik kesempitan sih"

"Yah, harusnya kamu mengambil kesempatan loh Viara, kebetulan ada peluang"

"Yeeee enak aja, pikiranmu kemana sih Tasya, ingat umur kita masih 14 tahun tapi pikiranmu sudah jauh keatas" kesal Viara

"Heheh maklum, pengen pacaran tapi takut dimarahi ortu" ucap Tasya

"Hahaha,dimarahin ortu itu wajar karena seharusnya di usia sekarang kita harus terus belajar, bukan malah mikirin jodoh. Apalagi belum tentu dua jodohmu" Ucap Viara bijak

"Tapi Teman-teman dikelas kita semua punya pacar ara, hanya kita berdua yang jomblo"

"Apa masalahnya jika kita jomblo, dengan begitu kita hanya akan memikirkan pelajaran dan masa depan. Kita tidak akan patah hati hanya karena urusan percintaan, tapi patah hati saat nilai ulangan di bawah standar" Lanjut Viara panjang lebar

"Iyah ucapanmu benar Ara, nanti lanjut belajar matematika lagi yah"

"oke bos"

_______________

"Nenek" ucap Viara berlari memeluk neneknya yang tengah memasak di dapur

"Kamu baru sampai nak?" tanya nenek lula lembut

"Iyah nek, tadi Viara singgah di rumah Tasya sebentar"

"Darimana saja kamu?" Tanya mbak lena yang baru datang

"Dari rumah sakit mbak, jagain abang tentara" Jawab Viara

"Ohh ya, lalu bagaimana kondisi abang tentaramu itu sekarang?" Tanya Mbak Iena sambil mengeluarkan belanjaannya

"Dia baik-baik saja, dia tertidur lama sekali jadi aku menemaninya seharian" Jawab Viara tersenyum mengingat wajah Andra

"Jangan-jangan kau melakukan sesuatu padanya sehingga dia tertidur cukup lama" ucap mbak Iena menerka

"Yeeee jangan menuduh sembarangan mbak, aku hanya menemaninya kok"

"Beneran hanya nemenin, nggak melakukan hal yang lebih?" goda mbak lena. Pipi Viara merona merah saat mengingat ketika dia merawat Andra semalaman dan membuka perban di bahunya

"Ahh nggak kok, cuman nemenin nggak lebih" sangkal Viara sambil menunjukkan deretan giginya

"Sudah-sudah, Sekarang makan dulu yah sayang, nenek sudah siapin makanan kesukaanmu di atas meja" ucap nenek lula mengelus kepala cucunya

"Baik nek" balas Viara dan beranjak duduk di kursi

"Nek, disini ada dua mangkuk, satu penuh dan satunya sudah habis. Siapa yang memakannya nek?" Tanya Viara bingung

"Tadi ayahmu datang nak, dia mampir sebentar dan dia yang memakan makanan di mangkuk kosong itu" ucap nenek Lula menjelaskan

"Viara juga ketemu ayah dirumah sakit nek, setelah itu ayah pergi lagi"

"Apa kau marah ketika ayahmu pergi meninggalkan mu demi tugas negara?" Tanya nenek lula yang duduk di seberang meja. Viara menaruh sendok yang dipegangnya dan beralih menatap neneknya sambil tersenyum

"Tidak nek, Viara nggak merah kok sama ayah. Memang Viara sedikit kecewa karena Viara hanya bisa bertemu ayah sangat singkat, tapi Viara tetap bangga sama ayah. Ayah rela meninggalkan keluarganya demi negara kita, dan berjuang demi keamanan negara kita. Bukankah itu tugas yang mulia nek"

"Iyah nak, kamu benar" ucap nenek lula membenarkan ucapan Viara

"Lalu bagaimana tipe suami yang kau inginkan sayang?" Tanya nenek lula. Viara tersenyum dan kembali menjawab pertanyaan neneknya sama seperti dulu

"Yang seperti ayah"

___________________

Keesokan harinya di rumah sakit desa sebelah, Andra hanya terdiam menatap keluar jendela, mencari sosok yang ingin dilihatnya setelah sosok itu pamit pulang 20 jam yang lalu

"Abang sudah bangun, ayo dimakan dulu buburnya" Kata Pandu yang baru saja datang menemui Andra

"Baru datang bang?" Tanya Andra

"Iyah habis dari desa, ada apa?" Tanya Pandu kembali

"Apa Viara ikut bersamamu. Apa dia ada disini?" Tanya Andra penuh harapan

"Tidak bang, tadi aku melihatnya pergi ke sekolah bersama temannya". Mendengar ucapan pandu, Andra menghela nafasnya kasar

"Ada apa bang? Aku perhatikan sepertinya abang mulai tertarik dengannya"

"Iyah benar bang, aku tertarik dengan gadis kecil itu. Sejak pertamakali aku melihatnya, aku mulai mengaguminya. Gadis remaja yang begitu lugu dan berhati mulia. Jika bukan karenanya, aku mungkin sudah tertutup gundukan tanah" ucap Andra tersenyum mengingat saat pertama kali dia melihat Viara

"Apa abang merindukannya?"

"Setiap saat, aku merindukan kehadirannya" balas Andra kembali

"Cepatlah sembuh bang, agar kau bisa bertemu lagi dengannya. Sepertinya dia juga memiliki perasaan yang sama seperti abang, tapi dia malu karena perbedaan usia kalian berdua yang cukup jauh"

"Benar bang, saat aku menatap matanya, matanya seolah mengisyaratkan sesuatu. Pandangannya begitu dalam dan teduh saat menatapku. Aku jadi penasaran seperti apa rupa yang tertutup masker itu"

"sepertinya dugaanku benar, kamu mencintai Viara dan Viara juga mencintaimu" batin Pandu merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatinya

"Wah, ada yang lagi jatuh cinta nih" Kata Pandu diangguki Andra sambil tersenyum

"Saat waktunya tiba, aku akan mengatakan perasaanku padamu. Semoga kau dapat menerimaku dengan baik"

Bersambung....

Episodes
1 BAB 1. Awal Pertemuan
2 BAB 2. Kisah 8 Tahun Yang Lalu
3 BAB 3. Dasar Anak Muda
4 BAB 4. Ketakutan Viara
5 BAB 5. Peluru Beracun
6 BAB 6. Bolehkah Aku Merawatmu?
7 BAB 7. Aku Mengagumimu Viara
8 BAB 8. Menjagamu
9 BAB 9. Sosok Yang Dirindukan
10 BAB 10. Menantimu Selalu
11 BAB 11. Ku Temukan Keberadaanmu
12 BAB 12. Hari Ujian berbuah kelulusan
13 BAB 13. Aku Menemukanmu
14 BAB 14. Gadis Yang Baik
15 BAB 15. Aku Masih Mencarimu
16 BAB 16. Bersembunyi Untuk Sementara
17 BAB 17. Kejahilan Pandu
18 BAB 18. Maafkan Aku Viara
19 BAB 19. Bentuk Terimakasihnya Abang Pandu
20 BAB 20. Genggam Tanganku Selalu
21 BAB 21. Pasangan Tapi Tersembunyi
22 BAB 22. Kotak Pemberian Pandu
23 BAB 23. Cintanya Abang Pandu
24 BAB 24. Selamanya Dada Ini Siap Menjadi Sandaranmu
25 BAB 25. Dua Hati Untuk Satu Wanita
26 BAB 26. Kebenaran Yang Diketahui Pandu
27 BAB 27. Kuinginkan Dirimu Menjadi Milikku
28 BAB 28. Menjauh Untuk Sementara
29 BAB 29. Kelapa Muda
30 BAB 30. Takut Kehilanganmu
31 BAB 31. Kejutan Untuk Andra
32 BAB 32. Calon Suami??
33 BAB 33. Demam
34 BAB 34. Viara Si Gadis Remaja Bermasker!!!
35 BAB 35. Kebenaran Viara Yang Terungkap!!!
36 BAB 36. Biarlah Cinta Tetap Ada Dihatiku
37 BAB 37. Rasa Yang Terpendam
38 BAB 38. Melindungimu Sepenuh Hatiku
39 BAB 39. HUT Desa S
40 BAB 40. Lomba Memeriahkan HUT Desa S
41 BAB 41. Takut Melukai Hati Yang Lain
42 BAB 42. Kebakaran
43 BAB 43. Dokter Menyebalkan
44 BAB 44. Lebih Tepatnya Calon Istri
45 BAB 45. Tak Ingin Berpisah
46 BAB 46. Satu Nama Dihati Sang Prajurit
47 BAB 47. Takdir Cintaku
48 BAB 48. Keputusan Terberat Viara
49 BAB 49. Belajar Mencintaimu
50 BAB 50. Hariku Bersamamu Lettu
51 BAB 51. Milik Viara Bukan Kiara
52 BAB 52. Jebakan Kiara
53 BAB 53. Karena Ulah Kiara
54 BAB 54. Izinkan Aku Bahagia
55 BAB 55. Cepatlah Pulang, Aku Menunggumu
56 BAB 56. Tertembak Peluru
57 BAB 57. Pemenang Dihatiku
58 BAB 58. Masa Depanku Bersamamu
59 BAB 59. Cintaku Selalu Ada Untukmu
60 BAB 60. Pandu Hanya Milikku
61 BAB 61. Wanita Pilihanku
62 BAB 62. Hidup didalam Kenangan
63 BAB 63. Jangan Pergi Meninggalkanku
64 BAB 64. Namamu Ada Di hatiku Lettu
65 BAB 65. Cincin Abang Dimana?
66 BAB 66. Mencemaskanmu
67 BAB 67. Foto Skandal
68 BAB 68. Dengarkan Aku
69 BAB 69. Kuatkan Langkahku
70 BAB 70. Hati Yang Rapuh
71 BAB 71. Bertemu Ayah Vian
72 BAB 72. Sampaikan Rindu Untuknya
73 BAB 73. Jangan Mencariku Lagi
74 BAB 74. Pesan Terakhirku
75 BAB 75. Tegar
76 BAB 76. Kesembuhan Untuk Viara
77 BAB 77. Inilah Perjalanan Cintaku
78 BAB 78. Kekasih Sang Prajurit
79 BAB 79. Bagian Dari Takdirku
80 BAB 80. Kediaman Maheswara
81 BAB 81. Pergi Karena Tugas, Pulang Karena Cinta
82 BAB 82. Hari Bahagia
83 BAB 83. Datang Bulan
84 BAB 84. Aku Milikmu
85 BAB 85. Ku lindungi Dirimu
86 BAB 86. Membantu Warga
87 BAB 87. Menjagamu Sepenuh Hatiku
88 BAB 88. Debat
89 BAB 89. Tentara Tampan Itu Suamiku
90 BAB 90. Permainan Putar Botol
91 BAB 91. Transaksi Ilegal
92 BAB 92. Pemilik Cinta Sang Mantan Ketua Osis
93 BAB 93. Salah Paham
94 BAB 94. Wanita Terbaik
95 BAB 95. Jangan Lupakan Aku
96 BAB 96. Hidupku Hanya Untukmu
97 BAB 97. Panggilan Negara
98 BAB 98. Karena Aku Mencintaimu
99 BAB 99. Panggilan Ibu Pertiwi
100 BAB 100. Bertemu Tanpa Sengaja
101 BAB 101. Perang Didepan Mata
102 BAB 102. Nyawa Di Peluru
103 BAB 103. Bu Danki Sayang
104 104. Untuk Kamu
105 BAB 105. Kakek Darman
106 BAB 106. Naik Pangkat
107 BAB 107. Janin Kembar
Episodes

Updated 107 Episodes

1
BAB 1. Awal Pertemuan
2
BAB 2. Kisah 8 Tahun Yang Lalu
3
BAB 3. Dasar Anak Muda
4
BAB 4. Ketakutan Viara
5
BAB 5. Peluru Beracun
6
BAB 6. Bolehkah Aku Merawatmu?
7
BAB 7. Aku Mengagumimu Viara
8
BAB 8. Menjagamu
9
BAB 9. Sosok Yang Dirindukan
10
BAB 10. Menantimu Selalu
11
BAB 11. Ku Temukan Keberadaanmu
12
BAB 12. Hari Ujian berbuah kelulusan
13
BAB 13. Aku Menemukanmu
14
BAB 14. Gadis Yang Baik
15
BAB 15. Aku Masih Mencarimu
16
BAB 16. Bersembunyi Untuk Sementara
17
BAB 17. Kejahilan Pandu
18
BAB 18. Maafkan Aku Viara
19
BAB 19. Bentuk Terimakasihnya Abang Pandu
20
BAB 20. Genggam Tanganku Selalu
21
BAB 21. Pasangan Tapi Tersembunyi
22
BAB 22. Kotak Pemberian Pandu
23
BAB 23. Cintanya Abang Pandu
24
BAB 24. Selamanya Dada Ini Siap Menjadi Sandaranmu
25
BAB 25. Dua Hati Untuk Satu Wanita
26
BAB 26. Kebenaran Yang Diketahui Pandu
27
BAB 27. Kuinginkan Dirimu Menjadi Milikku
28
BAB 28. Menjauh Untuk Sementara
29
BAB 29. Kelapa Muda
30
BAB 30. Takut Kehilanganmu
31
BAB 31. Kejutan Untuk Andra
32
BAB 32. Calon Suami??
33
BAB 33. Demam
34
BAB 34. Viara Si Gadis Remaja Bermasker!!!
35
BAB 35. Kebenaran Viara Yang Terungkap!!!
36
BAB 36. Biarlah Cinta Tetap Ada Dihatiku
37
BAB 37. Rasa Yang Terpendam
38
BAB 38. Melindungimu Sepenuh Hatiku
39
BAB 39. HUT Desa S
40
BAB 40. Lomba Memeriahkan HUT Desa S
41
BAB 41. Takut Melukai Hati Yang Lain
42
BAB 42. Kebakaran
43
BAB 43. Dokter Menyebalkan
44
BAB 44. Lebih Tepatnya Calon Istri
45
BAB 45. Tak Ingin Berpisah
46
BAB 46. Satu Nama Dihati Sang Prajurit
47
BAB 47. Takdir Cintaku
48
BAB 48. Keputusan Terberat Viara
49
BAB 49. Belajar Mencintaimu
50
BAB 50. Hariku Bersamamu Lettu
51
BAB 51. Milik Viara Bukan Kiara
52
BAB 52. Jebakan Kiara
53
BAB 53. Karena Ulah Kiara
54
BAB 54. Izinkan Aku Bahagia
55
BAB 55. Cepatlah Pulang, Aku Menunggumu
56
BAB 56. Tertembak Peluru
57
BAB 57. Pemenang Dihatiku
58
BAB 58. Masa Depanku Bersamamu
59
BAB 59. Cintaku Selalu Ada Untukmu
60
BAB 60. Pandu Hanya Milikku
61
BAB 61. Wanita Pilihanku
62
BAB 62. Hidup didalam Kenangan
63
BAB 63. Jangan Pergi Meninggalkanku
64
BAB 64. Namamu Ada Di hatiku Lettu
65
BAB 65. Cincin Abang Dimana?
66
BAB 66. Mencemaskanmu
67
BAB 67. Foto Skandal
68
BAB 68. Dengarkan Aku
69
BAB 69. Kuatkan Langkahku
70
BAB 70. Hati Yang Rapuh
71
BAB 71. Bertemu Ayah Vian
72
BAB 72. Sampaikan Rindu Untuknya
73
BAB 73. Jangan Mencariku Lagi
74
BAB 74. Pesan Terakhirku
75
BAB 75. Tegar
76
BAB 76. Kesembuhan Untuk Viara
77
BAB 77. Inilah Perjalanan Cintaku
78
BAB 78. Kekasih Sang Prajurit
79
BAB 79. Bagian Dari Takdirku
80
BAB 80. Kediaman Maheswara
81
BAB 81. Pergi Karena Tugas, Pulang Karena Cinta
82
BAB 82. Hari Bahagia
83
BAB 83. Datang Bulan
84
BAB 84. Aku Milikmu
85
BAB 85. Ku lindungi Dirimu
86
BAB 86. Membantu Warga
87
BAB 87. Menjagamu Sepenuh Hatiku
88
BAB 88. Debat
89
BAB 89. Tentara Tampan Itu Suamiku
90
BAB 90. Permainan Putar Botol
91
BAB 91. Transaksi Ilegal
92
BAB 92. Pemilik Cinta Sang Mantan Ketua Osis
93
BAB 93. Salah Paham
94
BAB 94. Wanita Terbaik
95
BAB 95. Jangan Lupakan Aku
96
BAB 96. Hidupku Hanya Untukmu
97
BAB 97. Panggilan Negara
98
BAB 98. Karena Aku Mencintaimu
99
BAB 99. Panggilan Ibu Pertiwi
100
BAB 100. Bertemu Tanpa Sengaja
101
BAB 101. Perang Didepan Mata
102
BAB 102. Nyawa Di Peluru
103
BAB 103. Bu Danki Sayang
104
104. Untuk Kamu
105
BAB 105. Kakek Darman
106
BAB 106. Naik Pangkat
107
BAB 107. Janin Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!