Pengawalku Gelandangan Tampan

Pengawalku Gelandangan Tampan

Dikejar Penjahat

*NOTE : Cerita ini ratenya 18+ jadi bijaklah dalam membaca 😉

>> Background cerita bukan Negara Indonesia tapi negara/kota fiktif buatan author sendiri, so jangan disangkutin ke kehidupan budaya kita ya~

⚠️DILARANG BACA BUAT PLAGIATOR!

...______________BAB I_____________...

Lara tampak panik, ia terus-menerus menyuruh supirnya untuk ngebut. "Pak Jah ayo cepat ngebut, mobil itu mengikuti kita dari belakang!"

"Ba- baik Nona."

Keringat dingin mulai membasahi wajah dan leher Lara. Ia ketakutan dan merangkul lengan Miranda, asisten pribadi yang juga telah Lara anggap sebagai kakaknya sendiri. Di sebelahnya, Miranda melihat ke arah gadis berusia dua puluh satu tahun itu. Ia terlihat sekali ketakutan hingga gemetar. Nona pasti tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi padanya, pikir Mira.

Miranda juga sebenarnya takut, tapi sebagai asisten ia harus tetap berusaha setenang mungkin supaya Lara tidak semakin panik dibuatnya. "Nona Lara, tanganmu gemetar?" Lara menoleh menatap Mira dengan mata berkaca-kaca. "Mira... a- aku takut sekali, kenapa akhir-akhir ini banyak orang-orang aneh seperti mereka muncul dan mengganggu kita?"

Mira merangkul pundak Lara dan berkata, "Nona sekarang ini kau adalah pemimpin Miracle, kau harus tau kalau sebuah perusahaan besar pastilah memiliki rival. Dan asal kau tau Nona, kalau tidak semua persaingan bisnis itu sehat, beberapa pasti akan ada yang menggunakan cara-cara kotor dan kejam untuk menyerang pesaingnya."

"Tapi kenapa? Padahal aku hanya ingin mempertahankan bisnis mendiang ayah karena aku satu-satunya putrinya, tapi— kenapa ini terasa menakutkan?" Lara meratap sedih, dirinya sungguh tidak pernah berpikir jika menjabat sebagai petinggi perusahaan malah membuat dirinya jadi dalam bahaya. Seketika Lara pun teringat dengan perkataan sang kakek di sehari sebelum kecelakaan kedua orang tuanya 8 tahun lalu.

#Flashback on

Saat itu Lara tengah memberi makan ikan-ikannya di kolam bersama sang kakek Anthony Hazel. Pasangan kakek dan cucunya itu bergantian menabur remahan roti ke dasar kolam. Melihat sang cucu tampak senang dan begitu manis saat memberi makan ikan-ikan peliharaannya, Anthony pun bertanya, "Lara sayang kau suka melihat ikan-ikan itu makan?"

"Ya!" Ucap Lara sambil terus memberi makan ikan-ikan dikolam itu.

"Kau tau tidak, kenapa mereka saling berebutan saat kau melemparkan remahan roti itu?"

Lara melihat sang kakek lalu menjawab, "Karena mereka lapar, makanya mereka berlomba-lomba merebut makanan yang aku tabur."

Kakek tersenyum lalu mengusap rambut panjang Lara yang indah. "Kau benar cucuku."

"Tapi Kek– kenapa mereka harus saling berebut? Bukankah kalau mereka mereka berebut malah akan saling melukai?"

Tiba-tiba Lara diajak sang kakek duduk di kursi yang ada didekat pohon, disana kakek Anthony berkata, "Itulah perbedaan ikan-ikan itu dengan kita (manusia). Manusia memiliki akal, mereka tau bagaimana cara makan dan mengabil haknya dengan benar. Oleh karena itu jika ada manusia yang tidak bisa menghargai hak bahkan mengambil hak orang lain, itu tandanya dia sama saja seperti hewan yang tidak punya pikiran dan hanya tau memikirkan diri sendiri."

Lara mengangguk paham.

"Cucuku, apa kau tau maksud kakek bicara seperti ini padamu?"

Lara menggeleng memasang tampang bingung.

"Maksudku bicara hal ini padamu adalah, jika kau nanti kau sudah besar dan tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar, kau harus perlakukan orang-orang yang ada disekitarmu dengan selayaknya manusia tanpa memandang statusnya."

"Huh? Kenapa kakek bicara begitu, memangnya selama ini aku jahat?

"Tidak sayang, tentu kau adalah cucuku yang paling manis dan baik. Tapi suatu saat nanti kau akan menggantikan ayahmu memimpin perusahaan, dan aku berharap kau akan seperti ayahmu yang memperlakukan karyawannya dengan begitu baik, sehingga orang-orang pun sangat menghormatinya."

"Jadi ayah sebaik itukah?"

"Ya, ayahmu memang sangat baik dan jujur. Tapi terkadang kebaikan dan kejujurannya itu seringkali membuat beberapa orang tidak suka dengan ayahmu. Mereka yang merasa terusik olehnya nekat menggunakan cara-cara kotor untuk—"

"Untuk apa Kek? Memangnya ada musuh ayah-?"

"Ah tidak-tidak, kau masih terlalu muda untuk pembahasan itu, lebih baik mari kita beri makan ikan-ikan itu lagi."

#flashback off

Lara baru menyadari maksud kata-kata sang kakek waktu itu. Intinya ketika kau berada dijalan yang benar dan segelintir orang tidak suka maka mereka akan berusaha untuk menjatuhkanmu.

"Pak Jah, apa mereka masih mengikuti kita?" Tanya Lara memastikan.

"Aku tidak tahu Nona, tapi sepertinya mobil tadi yang mengikuti kita sudah tidak nampak dibelakang."

Lara sedikit lega, "syukurlah kalau memang mereka telah pergi."

"Tapi Nona, saranku bagaimana kalau kau mulai menyewa pengawal pribadi. Karena akhir-akhir ini orang-orang itu jadi semakin berani, aku hanya takut mereka akan menyakitimu jika kau tanpa perlindungan khusus," saran Miranda.

Apa yang dikatakan Mira benar juga, "Ah kau benar Mira, aku akan mempertimbangkan untuk membayar pengawal pribadi nanti."

Setelah dirasa sudah cukup aman, Lara meminta Pak Jah untuk putar balik menuju kembali ke kantor untuk mengambil dokumen. Tapi disatu sisi, Mira merasa kalau kembali ke kantor belumlah aman, tapi karena Lara memaksa akhirnya mau tak mau Pak Jah putar balik kembali ke kantor.

Dan benar saja, tak lama mereka putar balik menuju kantor, mobil yang ditumpangi oleh mereka bertiga langsung dihadang oleh mobil yang tadi mengikuti mereka tadi, seketika Lara pun langsung panik. Pak Jah yang sudah tua tidak bisa banyak membantu, begitupun Mira. Orang-orang berpakaian serba hitam itu memukul-mukul kaca mobil Lara dan menyuruh mereka keluar. Lara yang ketakutan langsung memeluk Mira yang kali ini tak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

"Bagaimana ini Mira? Aku benar-benar takut."

"Aku juga tidak tahu harus bagaimana Nona."

Awalnya Mira mau telepon polisi, tapi melihat Pak Jah yang dipaksa membuka kunci pintu mobil dan diancam dengan senjata, membuatnya urung melakukannya dan terpaksa mengukuti mau orang-orang itu. Lara, Mira dan Pak Jah keluar dari mobil, saat itu pak Jah langsung dipukul hingga pingsan.

"Hentikan!" Teriak kedua gadis itu melihat pak Jah dipukuli.

Para pria itu berjumlah 3 orang, badan mereka kekar dan salah satunya membawa pistol. Lara yang ketakutan pun bertanya dengan nada parau. "Apa sebenarnya mau kalian, kenapa kalian lakukan ini pada kami? Siapa yang menyuruh kalian?"

Salah seorang berbaju hitam itu berjalan mendekati Lara, spontan Lara pun mundur sambil memegangi tangan Mira yang kini sudah berwajah pucat pasi. Pria itu berkata pada Lara "Berikan dokumen penting milik ayahmu!"

"Jangan Nona!" Teriak Mira,

"Diam kau!" Pria berjas hitam yang satu lagi memarahi Mira lalu menarik dan memukulnya hingga pingsan, kini Lara sendirian menghadapi para pria itu. Ia begitu ketakutan, bingung tak tahu harus apa sekarang, dan kakinya mulai mati rasa. "A- aku tidak tahu dokumen apa yang kau maksudkan, aku–"

"Jangan bohong!" Bentak pria itu lalu mencengkeram leher Lara, "Jangan sampai wajahmu yang cantik ini aku buat lebam karena kau berani bohong padaku!"

"A- aku tidak bohong tuan," lirih Lara yang lehernya mulai kesakitan dicengkeram.

"Banyak alasan kau anak kecil!" Pria itu semakin keras mencengkeram leher Lara, hingga wajahnya mulai pucat dan nafasnya semakin sesak, Lara mencoba melepaskan cengkraman pria itu namun sia-sia, karena tenaga pria itu jauh lebih besar darinya. Apakah aku akan mati konyol begini? Pikir Lara yang tubuhnya semakin lemah tak berdaya karena semakin sulit mendapatkan oksigen.

"Ddarr!" Lara sempat mendengar suara seperti tembakan sebelum akhirnya dirinya tak sadarkan diri.

BERSAMBUNG...

TEMAN-TEMAN PLIS JANGAN LUPA BUAT DIVOTE, COMMENT DAN LIKENYA BUAT SEMANGATIN AUTHOR MAKASIH 💜

Terpopuler

Comments

Nor Johari

Nor Johari

kayaknya makin asyik nih..lnjut

2023-07-19

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

diawal sudah menguji nyali

2023-07-17

0

May Tanty

May Tanty

Baru baca awal cerita yang bagus

2023-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Dikejar Penjahat
2 Jadilah Pengawalku
3 Pengawal Pribadiku
4 Pengawalku sangat Tampan
5 Jiwaku di genggamanmu
6 Muncul tiba-tiba
7 Mengobati Luka
8 Salah Bicara
9 Cemburu?
10 Jatuh cinta padanya?
11 Ketakutan di dalam Lift
12 Hukuman yang manis
13 Semanis Cherry
14 Si Manusia Licik
15 Hubungan yang Membingungkan
16 Kakak kelas
17 Zat Candu
18 Mendadak diserang
19 Tatapan haus darah
20 Salah Fokus
21 Ketegangan di ruang meeting
22 Siapa Mr. M ?
23 Pacarnya?
24 Thanks Kiss
25 Dua manusia Licik
26 Vander Liuzen
27 Merasa aman bersamamu
28 Menahan diri darimu
29 Sarapan Bersama
30 Kau sudah berubah
31 Menyenangkan dan melelahkan
32 Seratus ribu dollar semalam
33 Pria ini misterius
34 Cemburu yang melelahkan
35 Pergi ke klub malam
36 Aku bukan anak kecil lagi!
37 Kissing when you're...
38 Semalam itu bukan mimpi!
39 Pasangan Serasi
40 Tamparan keras
41 Sisi lain Vander
42 Konsekuensi
43 Tentangnya yang belum diketahui
44 Lebih terbuka denganya.
45 Naik Motor berdua
46 Tipeku itu seperti...
47 Kebakaran di Miracle
48 Berada dalam pelukannya
49 Mencoba mengancam
50 Menyetir sendirian
51 Basah dan hangat
52 Beban berat dipundaknya.
53 Pingsan
54 Aku... Jatuh cinta padamu
55 Jadilah kekasihku...
56 Senyum-senyum sendiri
57 Kissmark
58 Kissmark
59 Pujian untuk Vander
60 Noda Lipstik?
61 Hanya ingin dicintai
62 Gigit Jari
63 Bibi vs Bocah
64 Iblis berhati Malaikat
65 Partner Pesta.
66 Pasar Malam
67 Kencan Terindah
68 Kotak hadiah.
69 Rendah diri
70 Kediaman Hazel
71 Pria Bertopeng
72 Pasangan Dansa
73 Rencana licik
74 Penyelamat Lara.
75 Sakit...!
76 Di kamar mandi?
77 Benalu
78 Gunakan mulutmu
79 Terpojok
80 Hidupku bukan untuk masa lalu
81 Milikmu seorang
82 Kau Tuanku malam ini
83 Rindu padaku?
84 Pertemuan Virtual
85 Menemui Vander
86 Berniat buruk
87 Minuman beracun
88 Meredam Emosiku
89 Bermain Kasar
90 Hadiah untuk Vander
91 Kiriman Bunga
92 Selamat ulang tahun sayang...
93 Merasa Bersalah
94 Berbaikan...
95 Kakek dan Nenek Lara
96 Kembali ke tempat itu?
97 Duka bagi Lara
98 Menikahlah denganku.
99 Status hubungan kami
100 Resmi! Suamiku dan Istriku
101 Forced Kiss
102 Bergantunglah padaku
103 Bulan Madu
104 Dibawa pergi?
105 Penculik Lara
106 Wanita jahat harus dihukum
107 Tamu tidak penting
108 Kampung halaman.
109 Masa kecil dan Orang tuanya
110 Memiliki anak
111 Menjinakan Bom
112 Merasa Aneh
113 Isi Pesan
114 Rindu yang bekabut
115 Periksa ke dokter kandungan
116 Morning sickness
117 Suara Pria
118 Guru privat
119 Pembohong!
120 Ikut bersamaku
121 Sampai jumpa...
122 Mau Melahirkan.
123 He's Back (New Era is coming)
124 End of book 1 + Blurb season 2
125 Si pria kecil
126 Selamat datang kembali
127 Interview kerja
128 Sama Tapi berbeda.
129 Pekerjaan dan tanggung jawabnya
130 Minta disuapi
131 Amnesia
132 Menghilangkan Memori.
133 Mengembalikan ingatannya
134 Cemburu pada anak sendiri
135 Membuatku Gila
136 Paman bermasker
137 Izin keluar kantor
138 Jangan menangis
139 Tidak peduli
140 Pertemuan
141 Kesempatan
142 Sampai bertemu
143 Kepingan Puzzle
144 Mencoba mengingat
145 Memori baru
146 Suami dan Anakku
147 Ayah dan anak
148 Hadiah spesial
149 Papaku...
150 Dendam
151 Apa papa akan datang?
152 Jujur padaku.
153 Seharian bersama papa
154 Persaingan
155 Pindah
156 Permintaan ulang tahun
157 Hari perayaan dan hadiah
158 Undangan pesta
159 Insiden
160 Reuni
161 Penguntit
162 Makan malam bersama
163 Hari yang ditunggu
164 Siapa Pelakunya?
165 Memergoki
166 Janji, kepercayaan, dan cinta
167 Percaya padaku
168 Wanita Pembohong
169 Tidak bisa dimaafkan
170 Provokasi Lara
171 Apapun untukmu
172 Sampel DNA
173 Pergi Kencan
174 Tanggung Jawab
175 Menjawab Tantangan
176 Menjadi Pelindungmu
177 Berada dipihakku
178 Pantas mendapat Karma
179 Tamat Riwayatmu wanita jahat!
180 Pengganti Lara
181 Liburan Bersama
182 Pernikahan yang sesungguhnya
183 Aku Papa Kandungmu
184 Tugas seorang Ayah
185 Keluarga Bahagia.
186 Dicintainya selama bertahun-tahun
187 Patah Hati
188 Maafkan aku
189 Kehamilan kedua.
190 Bola Liar
191 Uji coba langsung
192 Konferensi Pers
193 Bertengkar Di kantor
194 Kau kan...?
195 Pulau Crux
196 Perjalanan Misi
197 See you soon
198 Menjalankan Misi
199 Perasaan yang tak pernah mati.
200 Niat Terselubung
201 Untuk Lara
202 Kejutan dan Hadiah
203 Identitas
204 Membentaknya
205 Menghilang
206 Penculik Lara
207 Rencana Kabur
208 Menyadarkanmu
209 Berharap Pertolongan
210 Aku lelah
211 Berhasil Kabur
212 Menemui Musuh terakhir
213 Hidup itu pilihan
214 Menemukanmu...
215 Penghormatan Terakhir
216 Seribu kali lebih sakit
217 Segera Melahirkan?
218 Putra kedua
219 Kembali Mesra
220 Konferensi Pers
221 Couple of the year
222 I Love U pengawalku yang tampan [End of story]
223 Bonus Part [Family is Home]
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Dikejar Penjahat
2
Jadilah Pengawalku
3
Pengawal Pribadiku
4
Pengawalku sangat Tampan
5
Jiwaku di genggamanmu
6
Muncul tiba-tiba
7
Mengobati Luka
8
Salah Bicara
9
Cemburu?
10
Jatuh cinta padanya?
11
Ketakutan di dalam Lift
12
Hukuman yang manis
13
Semanis Cherry
14
Si Manusia Licik
15
Hubungan yang Membingungkan
16
Kakak kelas
17
Zat Candu
18
Mendadak diserang
19
Tatapan haus darah
20
Salah Fokus
21
Ketegangan di ruang meeting
22
Siapa Mr. M ?
23
Pacarnya?
24
Thanks Kiss
25
Dua manusia Licik
26
Vander Liuzen
27
Merasa aman bersamamu
28
Menahan diri darimu
29
Sarapan Bersama
30
Kau sudah berubah
31
Menyenangkan dan melelahkan
32
Seratus ribu dollar semalam
33
Pria ini misterius
34
Cemburu yang melelahkan
35
Pergi ke klub malam
36
Aku bukan anak kecil lagi!
37
Kissing when you're...
38
Semalam itu bukan mimpi!
39
Pasangan Serasi
40
Tamparan keras
41
Sisi lain Vander
42
Konsekuensi
43
Tentangnya yang belum diketahui
44
Lebih terbuka denganya.
45
Naik Motor berdua
46
Tipeku itu seperti...
47
Kebakaran di Miracle
48
Berada dalam pelukannya
49
Mencoba mengancam
50
Menyetir sendirian
51
Basah dan hangat
52
Beban berat dipundaknya.
53
Pingsan
54
Aku... Jatuh cinta padamu
55
Jadilah kekasihku...
56
Senyum-senyum sendiri
57
Kissmark
58
Kissmark
59
Pujian untuk Vander
60
Noda Lipstik?
61
Hanya ingin dicintai
62
Gigit Jari
63
Bibi vs Bocah
64
Iblis berhati Malaikat
65
Partner Pesta.
66
Pasar Malam
67
Kencan Terindah
68
Kotak hadiah.
69
Rendah diri
70
Kediaman Hazel
71
Pria Bertopeng
72
Pasangan Dansa
73
Rencana licik
74
Penyelamat Lara.
75
Sakit...!
76
Di kamar mandi?
77
Benalu
78
Gunakan mulutmu
79
Terpojok
80
Hidupku bukan untuk masa lalu
81
Milikmu seorang
82
Kau Tuanku malam ini
83
Rindu padaku?
84
Pertemuan Virtual
85
Menemui Vander
86
Berniat buruk
87
Minuman beracun
88
Meredam Emosiku
89
Bermain Kasar
90
Hadiah untuk Vander
91
Kiriman Bunga
92
Selamat ulang tahun sayang...
93
Merasa Bersalah
94
Berbaikan...
95
Kakek dan Nenek Lara
96
Kembali ke tempat itu?
97
Duka bagi Lara
98
Menikahlah denganku.
99
Status hubungan kami
100
Resmi! Suamiku dan Istriku
101
Forced Kiss
102
Bergantunglah padaku
103
Bulan Madu
104
Dibawa pergi?
105
Penculik Lara
106
Wanita jahat harus dihukum
107
Tamu tidak penting
108
Kampung halaman.
109
Masa kecil dan Orang tuanya
110
Memiliki anak
111
Menjinakan Bom
112
Merasa Aneh
113
Isi Pesan
114
Rindu yang bekabut
115
Periksa ke dokter kandungan
116
Morning sickness
117
Suara Pria
118
Guru privat
119
Pembohong!
120
Ikut bersamaku
121
Sampai jumpa...
122
Mau Melahirkan.
123
He's Back (New Era is coming)
124
End of book 1 + Blurb season 2
125
Si pria kecil
126
Selamat datang kembali
127
Interview kerja
128
Sama Tapi berbeda.
129
Pekerjaan dan tanggung jawabnya
130
Minta disuapi
131
Amnesia
132
Menghilangkan Memori.
133
Mengembalikan ingatannya
134
Cemburu pada anak sendiri
135
Membuatku Gila
136
Paman bermasker
137
Izin keluar kantor
138
Jangan menangis
139
Tidak peduli
140
Pertemuan
141
Kesempatan
142
Sampai bertemu
143
Kepingan Puzzle
144
Mencoba mengingat
145
Memori baru
146
Suami dan Anakku
147
Ayah dan anak
148
Hadiah spesial
149
Papaku...
150
Dendam
151
Apa papa akan datang?
152
Jujur padaku.
153
Seharian bersama papa
154
Persaingan
155
Pindah
156
Permintaan ulang tahun
157
Hari perayaan dan hadiah
158
Undangan pesta
159
Insiden
160
Reuni
161
Penguntit
162
Makan malam bersama
163
Hari yang ditunggu
164
Siapa Pelakunya?
165
Memergoki
166
Janji, kepercayaan, dan cinta
167
Percaya padaku
168
Wanita Pembohong
169
Tidak bisa dimaafkan
170
Provokasi Lara
171
Apapun untukmu
172
Sampel DNA
173
Pergi Kencan
174
Tanggung Jawab
175
Menjawab Tantangan
176
Menjadi Pelindungmu
177
Berada dipihakku
178
Pantas mendapat Karma
179
Tamat Riwayatmu wanita jahat!
180
Pengganti Lara
181
Liburan Bersama
182
Pernikahan yang sesungguhnya
183
Aku Papa Kandungmu
184
Tugas seorang Ayah
185
Keluarga Bahagia.
186
Dicintainya selama bertahun-tahun
187
Patah Hati
188
Maafkan aku
189
Kehamilan kedua.
190
Bola Liar
191
Uji coba langsung
192
Konferensi Pers
193
Bertengkar Di kantor
194
Kau kan...?
195
Pulau Crux
196
Perjalanan Misi
197
See you soon
198
Menjalankan Misi
199
Perasaan yang tak pernah mati.
200
Niat Terselubung
201
Untuk Lara
202
Kejutan dan Hadiah
203
Identitas
204
Membentaknya
205
Menghilang
206
Penculik Lara
207
Rencana Kabur
208
Menyadarkanmu
209
Berharap Pertolongan
210
Aku lelah
211
Berhasil Kabur
212
Menemui Musuh terakhir
213
Hidup itu pilihan
214
Menemukanmu...
215
Penghormatan Terakhir
216
Seribu kali lebih sakit
217
Segera Melahirkan?
218
Putra kedua
219
Kembali Mesra
220
Konferensi Pers
221
Couple of the year
222
I Love U pengawalku yang tampan [End of story]
223
Bonus Part [Family is Home]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!