Sang Pemulung Kaya

Sang Pemulung Kaya

Bab 1. Pemulung Level 1

Namanya Andi. Dia seorang anak kampung yang sangat miskin yang kebetulan bersekolah di tempat yang tidak seharusnya.

Iya betul. Dia bersekolah di sekolah swasta elit karena mendapatkan beasiswa.

Awalnya Dia sangat senang karena dapat bersekolah di sekolah paling elit di kota nya ini.

Tapi, ternyata sekolah ini menjadi titik awal dari neraka bertingkat yang sangat mengerikan, yang harus dia datangi setiap hari.

Dari mulai Bullying, kekerasan fisik dan lain sebagainya yang "Mereka" lakukan kepadanya. Hanya karena Strata Sosialnya yang mereka anggap, terlalu berbeda dengan mereka.

Sehingga Andi di anggap sebagai Aib yang harus dihilangkan dari sekolah elit ini.

*****

"Hei pengemis. Sini Kamu!." Teriak seorang anak bertubuh tinggi besar memanggil Andi dengan kasar.

"Ada apa kak?". Jawab Andi dengan sedikit bingung. karena tak mengerti alasan kenapa dirinya dipanggil.

"Jadi kamu si pengemis itu?". Ujar anak itu yang ternyata bernama Billy, dia menghina Andi dengan santainya.

Andi hanya bisa diam dengan perlakuannya Billy. Soalnya bukan hanya dia yang selalu menghinanya seperti ini. Setiap hari, pasti ada saja orang yang kan menghinanya tanpa alasan. Apakah kemiskinan sehina itu di mata mereka.

"Sudah pergi sana." Teriak Billy mengusir Andi sambil mentoyor dahi Andi dengan kasar. Hampir saja Andi jatuh terjerembab, bila dia tak reflek memegang pagar tangga.

Andi hanya diam tanpa komentar dan pergi meninggalkan Billy, yang juga ternyata dia adalah Pentolan kelas 10 SMA Bima Raksa ini.

Andi hanya bisa menahan rasa sakit hati dihina dan disakiti seperti ini setiap hari. kalau bukan karena, dia ingin mengubah nasibnya, mungkin Andi tak akan bersabar seperti ini. Andi berharap dengan dia bisa lulus dari sekolah Elit membuka jalannya untuk bisa masuk ke universitas elit terbuka lebar. Dan pastinya, dengan jalur beasiswa juga.

Karena Andi yakin akan ada jalur beasiswa yang disediakan di setiap instansi pendidikan.

Andi tak punya kelebihan apapun lagi kecuali kepintarannya. Oleh sebab itu, Andi percaya seandainya dia bisa melewati 3 tahun terberatnya di sekolah laknat ini. Dia bisa membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah untuknya dan ibunya.

"Tet......tet.......tet....." Suara Bell Pulang pun terdengar.

Semua siswa membereskan buku pelajaran ke loker masing-masing. Dan guru pun meninggalkan kelas diikuti semua siswa.

Dia pun menunggu semua siswa pergi dari kelas untuk membersihkan kelas. Yang sebenarnya tak ada piket di sekolah elit seperti ini.

Tapi, Anji yang menjadi ketua kelas 10 C yang menjadi kelasnya Sekarang. Dia mengharuskan Andi membersihkan kelas setiap hari sebelum pulang. Andi mengerti, ini bentuk penghinaan dia kepadanya.

Dia tak suka karena pada ujian semester Pertama, Andi mengalahkan nilainya, Dia ingin membalas Andi dan menunjukkan sisi superior nya kepada Andi.

Andi hanya bisa menurutinya, karena tak mau makin banyak masalah yang tidak perlu.

*****

"Hampir setiap hari Aku melihatmu membersihkan kelas?" Tanya seorang siswi cantik yang pasti tak mengenalnya pikir Andi. Dia Andini, siswi tercantik di antara semua kelas 10 dan juga dia adalah ketua kelas 10 A, yang posisi kelasnya tepat bersebrangan dengan kelas Andi.

"Tak apa-apa. Aku hanya ingin membersihkan nya saja. Supaya petugas yang membersihkan kelas tak terlalu sulit membersihkannya nanti" Jawab Andi berbohong.

Dia bukan bermaksud menutupi masalahnya, Andi hanya merasa malu mengatakan Yang sebenarnya di depan gadis cantik seperti Andini.

Tanpa disangka Andini malah mengambil Sapu yang lain yang ada di pojok kelas. Dia malah membantuku menyapu kelas.

"Kamu tak usah ikut membantu Din" Ucap Andi menahannya supaya mengurungkan niatnya untuk membantunya.

"Kamu tahu namaku" Tanya Andini heran. Karena memang Andini tak pernah merasa berkenalan dengan siswa dihadapannya ini.

Andi pun terlihat gelagapan, tak tahu harus menjawabnya seperti apa.

"Semua orang Yang ada sekolah ini, sepertinya pasti mengenalmu Andini." Jawab Andi singkat. Karena hanya jawaban itu yang terlintas dipikirannya.

"Kamu tak usah ikut membantu Din" Cegah Andi kepada Andini untuk kedua kalinya, karena merasa tak enak dibantu oleh gadis yang tak dekat dengan dirinya.

"Gak apa-apa di" Jawab Andini seolah sengaja menyebut namanya.

Andi pun sontak kaget, karena tak terpikirkan olehnya bila Andini bisa tahu namanya.

"Kamu juga, tahu namaku?" Ujar Andi masih merasa tak percaya. Karena Andi tahu siapa Andini. Masih terasa tidak mungkin bila Andini sampai bisa tahu siapa namanya.

"Memang salah kalau aku tahu namamu?" Lanjut Andini bertanya. Yang membuat Andi semakin salah tingkah.

Andi pun membersihkan kelas dengan perasaan nano-nano. Ada senang, risau, dan yang paling terasa pasti grogi Karena ditemani seorang Dewi dari kelas 10.

Untuk hari ini, acara membersihkan kelas ini terasa sangat cepat. Andi sangat berharap waktu berjalan lambat untuk hari ini.

"Terimakasih And" Andi hanya bisa mengucapkan kata itu pada Andini.

"Sama-sama" Jawab Andini dengan nada yang terdengar sangat anggun untuk Andi.

Dihatinya Andi dia berandai-andai, "Mungkin gak ya, Tuhan menjodohkan dirinya dengan Andini" Batinnya membayangkan.

"Tidak mungkin. Tuhan pun tidak akan Setega itu, menjodohkan Andini dengan orang sepertiku" Batin Andi memecahkan khayalan mustahil nya.

Akhirnya Andini dan Andi pun berjalan keluar untuk pulang. Tapi, Andi tak berani berjalan sejajar dengannya. Takut terlihat oleh siswa lainnya yang belum pulang, bisa jadi masalah tak perlu nantinya.

Apalagi, Andi dengar-dengar Billy sangat menyukai Andini. Walaupun Cintanya bertepuk sebelah tangan. Bisa jadi masalah besar kalau Billy sampai tahu kejadian Andini membantu nya menyapu di kelas tadi.

"mudah-mudahan tak ada yang tahu" Batin Andi berharap seperti itu.

*****

Andi pun sudah masuk ke dalam bis. Seperti biasa Andi akan memilih tempat duduk di samping jendela yang berposisi di sebelah kanan jika kebetulan kosong.

Ketika bis sudah berjalanan sekitar 10 Menit. Dari jendela bis Andi melihat ada Kakek-kakek yang sedang memegang kakinya terlihat sedang menahan sakit. Karena takut terjadi apa-apa dengan kakek tua tersebut. Andi memutuskan turun untuk melihat keadaan si kakek tersebut.

"Pak berhenti di depan" Pinta Andi kepada supir bis yang dikenalnya dengan sopan.

"Kenapa kamu berhenti di sini di?" Tanya sang supir yang sudah mengenal Andi karena tahu lokasi biasanya Andi turun bukan di sini.

"Ada hal yang tertinggal pak". Jawab Andi singkat, karena terburu-buru ingin memastikan keadaaan si kakek tua itu.

"Oh yasudah. Tapi bayaran kamu tak bisa bapak kembalikan ya!" Ucap pak Roby memberi tahuku.

"Tak apa-apa pak" Jawabku yang mengerti maksud pak Robby. Uang yang sudah dibayarkan, tak bisa di ambil kembali sekalipun perjalanan belum sampai ke tujuan.

Karena Jauh dekat ongkosnya sama.

...****************...

Terpopuler

Comments

Safwan Caniago

Safwan Caniago

iklan yg sangat mengganggu

2023-08-08

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

penggemar novel sistem hadir 💪👍👍

2022-10-02

1

Harman LokeST

Harman LokeST

kenapa yah orang miskin selalu di hina

2022-09-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulung Level 1
2 Bab 2. Saldo Pertamaku
3 Bab 3. Sampah Termahal
4 Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5 Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6 Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7 Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8 Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9 Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10 Bab 10. Klan Srigala Bulan
11 Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12 Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13 Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14 Bab 14. Manusia Sampah
15 Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16 Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17 Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18 Bab 18. Harta yang Hampa
19 Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20 Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21 Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22 Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23 Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24 Bab 24. Karakter Harimau
25 Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26 Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27 Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28 Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29 Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30 Bab 30. Membebaskan Intan
31 Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32 Bab 32. Membantu tanpa Motif
33 Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34 Bab 34. Hasrat Sialan
35 Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36 Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37 Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38 Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39 Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40 Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41 Bab 41. Merebut Istri Orang
42 Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43 Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44 Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45 Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46 Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47 Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48 Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49 Bab 49. Moral yang Kotor
50 Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51 Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52 Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53 Bab 53. Musuh dalam Selimut
54 Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55 Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56 Bab 56. Kedewasaan Andi
57 Bab 57. Intimidasi Andi
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1. Pemulung Level 1
2
Bab 2. Saldo Pertamaku
3
Bab 3. Sampah Termahal
4
Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5
Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6
Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7
Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8
Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9
Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10
Bab 10. Klan Srigala Bulan
11
Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12
Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13
Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14
Bab 14. Manusia Sampah
15
Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16
Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17
Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18
Bab 18. Harta yang Hampa
19
Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20
Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21
Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22
Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23
Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24
Bab 24. Karakter Harimau
25
Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26
Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27
Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28
Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29
Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30
Bab 30. Membebaskan Intan
31
Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32
Bab 32. Membantu tanpa Motif
33
Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34
Bab 34. Hasrat Sialan
35
Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36
Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37
Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38
Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39
Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40
Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41
Bab 41. Merebut Istri Orang
42
Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43
Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44
Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45
Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46
Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47
Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48
Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49
Bab 49. Moral yang Kotor
50
Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51
Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52
Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53
Bab 53. Musuh dalam Selimut
54
Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55
Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56
Bab 56. Kedewasaan Andi
57
Bab 57. Intimidasi Andi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!