Bab 11. Belajar ilmu Beladiri

"Sebaiknya, kamu jangan berurusan dengan Klan Srigala Bulan Di" Ucap Salsa di kursi belakang.

"kamu juga mengetahui tentang Klan Srigala?" tanya Andi kaget, karena tak pernah menyangka salsa akan mengetahui Klan ini.

"Ayahku dulu bagian dari klan ini. Hanya saja Ayahku terjebak oleh temannya karena dia ingin mendapatkan penghargaan jasa untuk pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh ayahku" Ucap Salsa menceritakan masa lalu ayahnya.

"Mereka bukan klan biasa Di. Lebih baik, kamu menghindar dari klan seperti itu" Saran Salsa pada Andi.

"Kamu tak usah ikut mengkhawatirkan apa yang akan aku lakukan" Jawab Andi singkat.

"Aku tak bisa untuk tidak khawatir seperti itu. Kamu baru saja mengurusi semua kebutuhan Pengobatan Ibuku dengan biaya yang tak sedikit. Aku pasti merasa khawatir bila kamu terlibat dengan kelompok gangster seperti itu" Jawab salsa peduli.

"Tuan pikir-pikir dulu. Mereka bukan kelompok biasa,, mereka Organisasi Hitam yang sudah terorganisir puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun di tanah ini." Lanjut pak Sapri,, yang sebenarnya sama mengkhawatirkan Andi.

mendengar kekhawatiran mereka, Andi pun berpikir lagi,, untuk mencari mereka tanpa persiapan. Sepertinya aku harus mencari guru bela diri untuk bisa masuk ke lingkaran mereka pelan-pelan.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah milik salsa,, menunggu pihak rumah sakit menjemput ibunya salsa untuk dirawat di rumah sakit. Di sela waktu menunggu ambulan datang Andi pun mengobrol dengan pak Sapri dan salsa di ruang tengah rumah kecil ini.

"Apakah Kakek punya kenalan seseorang yang bisa melatihku bela diri?" Tanya Andi pada Pak Sapri.

"Tuan,, ingin berlatih bela diri?,, Untuk apa?,, Kalau tuan ingin belajar bela diri untuk melawan mereka,, lebih baik tuan urungkan saja niat tuan" Jawab Pak Sapri.

"Orang hebat di Dunia Hitam itu,, kehebatannya di luar imajinasi tuan" Lanjut pak Sapri menjelaskan.

"Maksud kakek??" Tanya Andi mulai paham.

"Maksud saya,, tingkatan bela diri di dunia hitam sama dengan tingkatan bela diri dalam militer Nasional" Ucap pak Sapri.

"Tingkatan bela diri di bagi menjadi 12 tingkat yang sudah terdata dan dapat dicapai. Awal , Warrior , Elit, Master" Jelas pak Sapri.

"Dan di setiap tingkat di bagi menjadi 3 kelas yaitu Dasar, Menengah dan Atas.

"Sedangkan untuk tingkat selanjutnya Grand Master Dasar dan seterusnya,,, itu mungkin hanya ada beberapa orang yang mencapainya di dunia. Salah satunya,, yaitu Jendral Perang di negara Kita ini" Lanjut Pak Sapri mengakhiri penjelasannya.

"Jadi para ahli beladiri yang biasa kita lihat di televisi itu ada dalam tingkat apa kek?" Tanya Andi mulai mengerti dengan tingkatan kekuatan di dunia yang sebelumnya tak dia pahami.

"Orang paling hebat dalam beladiri pertunjukan di dunia yang sering kita lihat di TV atau media itu maksimal hanya berada di tingkat Awal Atas" Jawab Pak Sapri membuat Andi sedikit takjub dengan dunia Hitam ini,, Andi tak bisa membayangkan seberapa hebatnya mereka. Pantas saja,, jika negara pun sangat berhati-hati dengan para pembudidaya ini.

"Dan asal tuan tahu,, kenapa para tentara negara di negara ini sangat di hormati,,?, Itu semua karena tingkat kesulitannya,, standar minimal untuk bisa masuk ke dalam tentara nasional, persyaratan nya yaitu memiliki tingkatan Awal kelas menengah" Ujar pak Sapri menjelaskan.

"Sedangkan rata-rata orang yang bisa mencapai tingkat Awal kelas Dasar saja dari 1000 orang, itu hanya 1 orang" Ujar pak Sapri menjelaskan betapa sulitnya untuk bisa naik tingkatan dalam seni bela diri.

"1000 banding 1" gumam Andi membayangkan tentang betapa sulitnya untuk bisa menjadi petarung bela diri.

Tapi sekarang Andi memiliki Skill baru yang diberikan oleh sistem yang dapat digunakannya secara tidak sengaja. Andi pun ingin mencoba untuk mendapatkan kemampuan yang lebih hebat.

"Kek,, kenapa kakek sangat paham sekali tentang seluk beluk Organisasi Hitam ?" Tanya Andi karena merasa aneh kepada Pak Sapri,, yang terdengar sangat paham tentang Dunia Hitam.

"Karena,, saya dulu adalah bagian dari Organisasi Hitam di masa lalu. Tapi aku sekarang sudah keluar kamar sekali dari organisasi itu,, setelah aku bertemu dengan neneknya Anisa" Jawab pak Sapri.

"Kemampuan Kakek sekarang,, ada di tingkat apa ?" Tanya Andi penasaran, karena tak mungkin pak Sapri hanya supir biasa, bila masa lalunya adalah bagian dari Organisasi Hitam.

"Saya mungkin sekarang ada di tingkat Awal kelas atas,, karena saya sudah jarang melatih kemampuan beladiri milk saya,, sepertinya tingkatan ku ada di level itu " ujar pak Sapri menjelaskan.

"Kakek bisa melatihku tidak?,, Cukup latih aku dasar-dasarnya saja kek." Pinta Andi singkat. Walau sebenarnya,, hatinya ingin meminta pak Sapri untuk memukulnya saja,, tapi pak Sapri pasti akan curiga dengan permintaannya yang sedikit aneh itu.

"Bisa saja tuan. Hanya saja,, pelatihan bela diri itu sangat berat tuan,,, tuan yakin ingin mencobanya?" Tanya pak Sapri masih meragukan niat Andi.

"Tapi alangkah baiknya tuan melatih kemampuan pelindung tubuh dulu,, sebelum belajar beladiri ke tingkat Awal. Hal ini yang sebenarnya banyak dilupakan oleh pembudidaya zaman sekarang" Saran pak Sapri pada Andi.

"Terserah kakek saja,, aku ikut dengan cara pelatihan kakek saja " jawab Anwar mempercayakan semuanya pada pak Sapri.

"Kemampuan pelindung tubuh itu seperti apa kek?" Tanya Andi tak mengerti.

"Lebih baik kita coba saja tuan." Ujar pak Sapri sambil memasang kuda-kuda dengan tubuh tuanya.

"Silahkan pukul tubuh saya sekuat tenaga, " Pinta pak Sapri.

"Pukul dengan tangan atau dengan alat kek?" Tanya Andi tak mengerti.

"Terserah tuan saja,, pakai alat lain pun boleh,, selama itu tumpul" Ucap Pak Sapri asal.

Andi pun melihat ke sekeliling dan menemukan balok kayu di pojok rumah salsa.

"Kakek siap?" Tanya Andi pada pak Sapri.

"Kapan pun tuan siap" jawab pak Sapri santai.

Andi pun mendekati pak Sapri dengan balok kayu di tangan kanannya.

Andi pun memukulkan kayu yang di pegang nya ke punggung pak Sapri.

"Krek.." suara kayu patah pun terdengar sangat keras. Pak Sapri pun tersenyum tanpa terlihat ada tanda-tanda kesakitan di wajahnya.

"Kakek tak apa-apa?" Tanya Andi khawatir dengan pak Sapri,, takut pukulannya melukai tulang punggung sopir nya ini.

"Saya baik-baik saja tuan. Tuan masih mau mencobanya lagi?" Tanya pak Sapri menantang.

"Sekali lagi ya kek,, tapi aku ingin mencoba dengan pukulan tanganku,, bagaimana kek,, apakah boleh?" Tanya Andi.

"Silahkan tuan,, tapi jangan memukul di bagian belakang tuan,,, karena akan ada pengembalian tekanan dari jurus pelindung tubuh ini,, saya khawatir itu bisa melukai anda tuan" ujar pak Sapri menjelaskan.

"Ada pengembalian tekanan,, bahkan bisa melukai" gumam Andi,, sambil berpikir,,, apakah jurus ini bisa menjadi miliknya jika melukai tubuhnya. Andi malah semakin ingin mencobanya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Yahya

Yahya

warrior, elit, master, gm, epic, legend, mythic

2023-02-09

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Always Like and Favorit 💪👍👍👍

2022-10-02

1

✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏

✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏

next thor cerita yah

2022-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulung Level 1
2 Bab 2. Saldo Pertamaku
3 Bab 3. Sampah Termahal
4 Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5 Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6 Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7 Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8 Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9 Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10 Bab 10. Klan Srigala Bulan
11 Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12 Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13 Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14 Bab 14. Manusia Sampah
15 Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16 Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17 Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18 Bab 18. Harta yang Hampa
19 Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20 Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21 Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22 Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23 Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24 Bab 24. Karakter Harimau
25 Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26 Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27 Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28 Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29 Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30 Bab 30. Membebaskan Intan
31 Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32 Bab 32. Membantu tanpa Motif
33 Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34 Bab 34. Hasrat Sialan
35 Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36 Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37 Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38 Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39 Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40 Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41 Bab 41. Merebut Istri Orang
42 Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43 Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44 Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45 Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46 Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47 Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48 Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49 Bab 49. Moral yang Kotor
50 Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51 Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52 Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53 Bab 53. Musuh dalam Selimut
54 Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55 Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56 Bab 56. Kedewasaan Andi
57 Bab 57. Intimidasi Andi
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1. Pemulung Level 1
2
Bab 2. Saldo Pertamaku
3
Bab 3. Sampah Termahal
4
Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5
Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6
Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7
Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8
Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9
Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10
Bab 10. Klan Srigala Bulan
11
Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12
Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13
Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14
Bab 14. Manusia Sampah
15
Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16
Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17
Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18
Bab 18. Harta yang Hampa
19
Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20
Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21
Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22
Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23
Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24
Bab 24. Karakter Harimau
25
Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26
Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27
Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28
Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29
Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30
Bab 30. Membebaskan Intan
31
Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32
Bab 32. Membantu tanpa Motif
33
Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34
Bab 34. Hasrat Sialan
35
Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36
Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37
Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38
Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39
Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40
Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41
Bab 41. Merebut Istri Orang
42
Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43
Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44
Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45
Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46
Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47
Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48
Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49
Bab 49. Moral yang Kotor
50
Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51
Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52
Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53
Bab 53. Musuh dalam Selimut
54
Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55
Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56
Bab 56. Kedewasaan Andi
57
Bab 57. Intimidasi Andi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!