Proses pembelian mobil pun selesai.
"Kek bawa saja mobil baru ini untuk menjemput Aldo pulang sekolah,, biar mobil Brio ini aku yang membawa nya" Ucap Andi pada pak Sapri.
"Saya kira,, ini akan jadi mobil antar jemput untuk tuan?" Tanya pak Sapri tak mengerti.
"Tidak lah kek,, sekolahku tidak siap menerima murid yang memiliki mobil semewah ini?" Kilah Andi bercanda.
"Biar mobil ini,, untuk antar jemput Aldo saja pak,, "Lanjut Andi menjelaskan.
"Mulai Besok,, saya berangkat sendiri saja ke sekolah,, tak usah Kakek antar jemput lagi" perintah Andi pada Pak Sapri.
"Tuan,, merasa terganggu dengan ejekan-ejekan teman sekolah tuan?" Tanya pak Sapri khawatir.
"Tidak pak,, aku hanya tak ingin merepotkan Kakek.."Ujar Andi menjelaskan tujuannya kenapa ingin membawa mobil sendiri.
"Tidak apa-apa tuan,, aku malah senang bila tuan memberdayakan diri saya,, karena saya pun tak tahu harus dengan cara apa,, saya bisa membalas kebaikan tuan pada saya dan cucu saya.." Jawab pak Sapri,, yang masih merasa berhutang banyak kebaikan pada Andi.
"Tidak apa-apa,, untuk sementara,, saya ingin seperti ini dulu" Jawab Andi singkat tak ingin di tolak.
"Baiklah tuan,, namun jika anda membutuhkan bantuan saya,, jangan sungkan untuk mengatakannya pada saya tuan" Ujar pak Sapri terlihat sedih.
Pak Sapri pun berangkat dengan mobil mahal barunya,, untuk menjemput Aldo dari sekolah.
Andi pun pergi setelah mengganti pakaian sekolah yang sudah sangat kotor dibdalam mobilnya.
"Aku ingin pergi ke distro tempat pakaian naik gunung" Batin Andi yang memang sejak lama ingin membeli pakaian naik gunung.
Dan kebetulan,, esok hari ada acara ospek penutupan di hutan langit.
Hutan ini adalah tempat yang lumayan memorable untuk Andi,, karena ketika dia masih kecil,, ibunya sering bercerita,, bahwa tempat itulah yang rutin jadi tujuan pariwisata keluarga kecilnya.
Karena ayahnya tak cukup mampu untuk membawa ke tempat-tempat liburan yang mahal,, biasanya tempat ini lah yang jadi pilihan terakhir orang tuanya untuk liburan.
Andi sering melihat foto-foto dirinya bersama orang tuanya yang sedang berlibur di pinggir danau yang ada di hutan langit.
Semua kenangan ini, masih tersimpan rapi dalam album foto yang tersimpan aman di lemari ibunya.
Setelah pikiran Andi kembali ke masa kini dari lamunannya tentang masa indah di masa lalunya,, yang tak sempat dia ingat,, karena saat itu Andi memang masih sangatlah kecil.
Andi tersadar kembali karena dia hampir saja tergelincir ke samping kiri bahu jalan,, disebabkan karena melamun.
Tak lama Andi pun sampai di tempat yang dia tuju untuk membeli perlengkapan naik gunung untuk acara besok.
Andi memborong pakaian yang disediakan oleh distro ini,, dari mulai baju, celana, jaket dan segala aksesoris nya. Andi beli semua tanpa menanyakan berapa harganya.
"Berapa harga semuanya mas?" Tanya Andi pada peramu niaga yang terlihat sangat keren dalam berpakaian.
"Rp. 45.345.000 mas,, mau bayar cash atau debit?" Tanya nya menawarkan metode pembayaran.
"Saya bayar pakai ini saja,," Jawab Andi sambil memberikan kartu debit miliknya pada peramu niaga.
"Iya mas,, saya proses dulu" sambil mengambil kartu yang diberikan Andi padanya.
"Ting" Suara Proses pembayaran terdengar,,
Setelah pembayaran selesai,, Andi pun meminta pihak Distro Clothing-an ini untuk mengantarkan semua pakaian yang sudah dibelinya ke alamat rumah miliknya.
"Terimakasih mas,, sudah berbelanja di Distro kami,, semua barang akan segera kami kirim ke alamat yang mas berikan" ucap pramuniaga sopan.
Andi pun melanjutkan jalan-jalannya dengan mobil pertama miliknya,, tanpa ditemani oleh pak Sapri.
Andi pun berhenti di Warung Seafood pinggir jalan.
Setelah memarkirkan mobil di tempat parkir ilegal,, parkiran dadakan yang hanya akan ada pada sore hari,, yang disediakan oleh preman setempat sebagai penghasilan sampingan untuk kelompoknya.
Andi pun mencari tempat duduk kosong,,, dan mulai melihat menu yang tersedia di warung ini.
"Mas,, saya pesan Udang bumbu Padang, Ikan Baronang Asam manis dan minumnya Teh hangat saja" Ucap Andi memesan pada pelayan Warung Seafood.
"Iya mas,, mohon menunggu sebentar,, kami sediakan secepatnya " Jawab Pelayan sambil meninggalkan Andi.
Andi hanya mengelilingkan pandangannya ke sekeliling area warung seafood dan lainnya di sepanjang jalan kota kecil ini,, orang-orang sudah mulai memenuhi setiap warung,, karena memang,, suasana ramainya kota menyambut malam hari sudah mulai terasa.
Ruang yang sebelumnya masih banyak yang kosong,, langsung terisi penuh,, bahkan terlihat banyak orang yang melihat ke dalam untuk mencari ruang kosong,, lalu keluar lagi Karena tak menemukan tempat kosong.
"Bukannya itu Risma" batin Andi melihat seorang perempuan yang sedang memasak di ruangan yang di jadikan dapur memasak warung seafood ini.
"Aku ingin Kepiting asam manis buatan Risma Bu" Pinta seorang pelanggan pada seorang ibu berusia 40 tahun.
"Iya mas,, tunggu sebentar ya." Jawab sang ibu ramah.
Ternyata benar saja orang yang dilihat oleh Andi adalah Risma.
Pantas saja,, warung ini lebih cepat penuh di datangi oleh para pelanggan,, mungkin karena di warung seafood ini ada seorang koki cantik.
"Bu,,, Neng Risma kapan bisa dilamar?" Canda seorang pelanggan yang sepertinya adalah seorang pelanggan tetap warung ini. Karena dia terlihat sangat akrab dengan ibu pemilik warung seafood ini.
"Bisa aja si mas,, Risma Masih kecil,,, SMA-nya saja belum selesai mas " Ujar Ibunya Risma menanggapi candaan Pelanggan tetap nya itu.
"Gak apa-apa Bu,, saya bersedia buat nunggu kok Bu.. asal ibu setuju dulu saja.." Kelakarnya dengan candaan yang terkesan serius.
"Mas bisa saja.." Jawab ibunya Risma terlihat risih menanggapi candaanya.
Pesanan Andi pun sudah datang.
"Silahkan mas,, selamat di nikmati,, semoga masakan kami cocok di lidah mas,," Ucap Ibunya Risma ramah.
"Mas pertama kali mampir ke warung kami?" Tanya ibunya yakin.
"Iya Bu.. saya kebetulan lewat sini." Jawab Andi tak kalah sopan.
"Nanti,, sering-sering mampir mas.. nanti ibu kasih diskon" ucap ibunya Risma.
"Iya Bu,, ke depannya saya akan sering mampir ke sini" Ujar Andi berjanji.
"Maafkan ibu mas,, ibu malah banyak omong ya,,?,, Maklum sudah tua mas,, Silahkan dinikmati " ucap Ibunya meminta maaf,, karena keasikan ngajak ngobrol Andi.
Ketika ibunya sedang ngobrol dengan Andi,, ada sepasang mata yang cantik sedang memperhatikan ke duanya dari jauh.
Ketika Andi sedang menikmati makanan yang disajikan oleh ibunya Risma.
"Kamu mengikuti ku sampai ke Sini ?" Tanya Suara wanita pada Andi.
Andi pun mencoba melihat ke asal sumber suara. Setelah melihat itu ternyata Risma,, Andi pun sedikit tersedak,, karena tak menyangka Risma akan menghampiri nya.
Andi pun tak langsung menjawab,, tapi mengambil minumannya untuk meredakan tenggorokannya yang tersedak.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Wisdhalia Iwis
mantap....,👍👍👍👍👍
2023-12-03
1
Nurmiahana Nana
woi pd amat ceweknya 😏
2023-09-04
0
Mr. GR
Namanya kadang "Andi" kadang "Anwar" . Sebutan supir nya kadang "Kakek" kadang "Pak" . Gak konsisten nih Author hehehe
2022-11-17
1