Bab 10. Klan Srigala Bulan

" Aku akan mengambil mahkota mu,, nanti setelah kamu benar-benar rela dan kamu menganggap aku layak untuk mendapatkannya.

Dan tentang,, uang 150 juta/bulan,, tenang saja, akan aku kirim setiap bulannya " Ucap Andi terlihat serius.

"Aku hanya minta padamu. Pindah ke sekolah lain,, yang mana di sana tak ada yang mengenalmu" Pinta Andi.

"Aku sepertinya tak bisa Di." Jawabnya mulai menyebut nama pada Andi.

"Alasannya?" Tanya Andi.

"Orang tua ku dalam keadaan vegetatif saat ini. Dia sedang di rawat di rumah sakit Kota saat ini.

Aku tak mungkin bisa jauh dari Orang tuaku." Jawab Salsa terlihat sembab.

Andi mulai mengerti alasan kenapa Salsa hidup seperti ini. Mungkin ini salah satu alasannya.

"Aku akan memindahkan ibumu ke rumah sakit di ibu kota. Rumah sakit yang lebih bagus dan lebih lengkap" Ucap Andi mengawali sarannya.

"Dan aku ingin kamu pindah ke ibu kota,, dan tinggal di apartemen milikku yang ada di sana." Pinta Andi.

"Karena ibuku pun sama pernah mengalami gejala vegetatif. Dan ibuku kebetulan dapat disembuhkan di sana." Lanjut Andi.

"Tapi..." Ucap Salsa tertahan,, karena Andi melanjutkan ucapannya.

"Soal biaya,, biar aku yang tanggung. Uang 150 juta/bulan,, kamu gunakan untuk biaya sekolah dan kebutuhan pribadimu saja" Ucap Andi.

Salsa tak mengatakan apapun,,, dia malah hanya menunduk menangis. Dia pun tak tahu mengapa,, saat ini dia ingin sekali menangis.

Saat ini dia merasa rasa lelahnya selama ini menghilang. Beban di hatinya pun terasa menghilang.

"Terima kasih Di" ucapnya lirih.

Hanya kalimat pendek itu yang bisa salsa ucapkan. Dia tak tahu lagi harus mengatakan apa,,, walaupun banyak sekali kata terima kasih dalam pikirannya.

Tapi tetap saja,, hanya kalimat itu saja,, yang mampu salsa katakan pada Andi.

****

Salsa pun pergi di antarkan Andi ke apartemen milik mantan suaminya, yang menjadikan dirinya sebagai istri simpanannya, untuk mengambil barang-barang yang di rasa masih berguna untuk dibawa olehnya.

"Soal apartemen ini. Kembalikan saja kepada keluarganya. Kamu sekarang harus meninggalkan semua keterkaitan hubunganmu dengan masa lalu mu" pinta Andi.

Pak Sapri pun datang dengan membawa mobil yang berada di rumah Andi.

"Selamat siang tuan" ucap pak sapri ketika sampai di depan pintu apartemen Salsa.

"Iya kek.. maafkan saya. Rencana kita sepertinya terganggu. Malah aku akan sedikit merepotkan Kakek" Ucap Andi meminta maaf.

Salsa pun hanya terbengong melihat Andi meminta maaf pada si supir tua ini. Karena dia tak menemukan kehangatan dari cara bicara Andi kepada dirinya.

"Tak apa-apa pak. Aku kan memang mau bekerja kepada tuan. Soal kapan dan dimana nya ,, terserah bapak.. saya ikut saja." Jawab pak Sapri semakin salut dengan karakter Andi.

"Tapi,, Aku belum mempersiapkan semua hak untuk Kakek ketika bekerja kepada saya. Tapi kewajibannya sudah saya minta,,, saya sedikit tak enak kek." Ujar Andi mengutarakan kerisauan hatinya.

"Tak apa-apa tuan.. kebaikanmu pun belum sedikit pun saya balas sedikit pun, dan dimana-mana juga,, bekerja dulu baru menerima upah." Jawab sang kakek kepada Andi sambil mengambil barang-barang yang sudah di rapihkan oleh Santi dan Andi sebelumnya.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya pak Sapri.

"Iya pak. Tapi sebelumnya, kita ke rumah sakit kota dulu" pinta Andi mengingatkan.

"Siap tuan." Jawab pak Sapri sambil menjinjing 2 tas besar di kedua tangannya.

Jarak antara rumah ini ke Rumah sakit Kota dimana Ibunya sedang dirawat cukup dekat, dapat di tempuh hanya dalam waktu 25 menit.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit.

Kondisi kesehatan ibunya Andi sudah lebih baik.

Hanya kakinya saja yang belum bisa kembali normal.

Pak Sapri dan salsa menunggu di lobi, sedangkan Andi langsung masuk ke ruang VIP dimana ibunya sekarang sedang mendapatkan perawatan.

Andi memeluk tubuh kecil ibunya, Lalu memegang tangan ibunya tercinta.

"Ibu merasa lebih baik ?" Tanya Anwar dengan mata sembab.

"Ibu baik-baik saja Di.. maafkan ibu ya.." Ucap ibunya yang selalu meminta maaf, setiap Andi menjenguknya.

"Ibu belum bisa merawat mu dan adikmu " lanjutnya membuat hati Andi selalu terenyuh ketika ibunya mengatakan hal seperti ini.

"Ibu jangan bicara seperti itu. Memang tugasku sebagai Anak dan kakak untuk menjagamu dan Aldo. Ibu jangan banyak pikiran,, supaya cepat sehat" Jawabnya dengan isakan.

"Aku pergi dulu ya Bu,,, nanti siang Aldo akan ke sini dan menemani ibu" Ujar Andi sambil memeluk kembali ibu nya.

"Di ada yang mau ibu katakan kepada kamu. Tapi Janji kamu jangan marah,,," Ucap ibunya membuat Andi penasaran.

"Bicara tentang apa Bu?" Tanya Andi.

"Ayahmu sebenarnya tidak pergi meninggalkan kita" Ucap ibunya memulai ceritanya.

"Dia sebenarnya dibawa oleh salah satu penguasa Zona Hitam daerah bulan. Klan Srigala bulan" Lanjut ibunya.

"Ayahmu memiliki banyak hutang kepada rentenir yang ternyata bawahan dari Klan Srigala bulan. Karena Ayahmu tak bisa membayar hutang. Mereka akan mengambil kalian sebagai gantinya. Tapi ayahmu tak mau, dan dia menawarkan dirinya untuk bekerja seumur hidup kepada Srigala bulan." Lanjut ibunya mulai menangis.

"Tapi karena takut masa depan kalian akan terganggu karena Ayahmu bekerja pada gangster jahat. Ayahmu meminta ibu untuk mengabarkan kepada semua orang yang bertanya,, bahwa ayahmu pergi meninggalkan keluarga karena tak bisa bayar hutang,, bahkan ayahmu menyuruh ibu untuk menceritakan cerita bohong ini kepada kalian." Ucap ibunya mengakhiri ceritanya.

Andi hanya diam. Jadi rasa benci nya dan kesalahan pahaman nya selama ini adalah Karena cerita bohong yang di buat oleh ayahnya sendiri, karena supaya anak-anaknya tak mencarinya.

Andi bisa membayangkan bagaimana berat hati Ayahnya untuk memutuskan keputusan seperti ini.

Setelah menceritakan semua tentang Ayahnya. Andi pun ingin tahu di mana tempat kekuasaan klan Srigala bulan saat ini.

Andi pun akhirnya pamit untuk pergi meninggalkan ibunya.

"Ada apa tuan?,, Kami seperti ada hal yang sedang mengganggu pikiranmu?,," Tanya pak Sapri pada Andi yang duduk di samping kursi sopirnya.

"Aku sedang ingin tahu dimana Klan Srigala Bulan berada pak.." Jawab Andi,, yang lumayan mengagetkan pak Sapri.

""Untuk apa tuan?" Tanya pak Sapri terlihat sedikit khawatir dengan pertanyaan tuannya ini.

"Bapak tahu dimana Klan Srigala?" Tanya Andi karena melihat perubahan sikap pak Sapri.

Pak Sapri pun hanya bisa diam sejenak, karena masih bingung dengan jawaban apa yang harus dijawab kepada boss muda nya ini.

"Lebih baik,, tuan jangan berurusan dengan mereka tuan. Mereka adalah kelompok yang bahkan negara pun menghindarinya." Jawab pak Sapri singkat.

"Aku tak pernah mau berurusan dengan mereka kek.. tapi mereka yang berurusan dengan saya. Ternyata Mereka menahan Ayahku selama ini." Jawab Andi sedikit geram.

"Mereka bukan hanya kuat secara materi. Tapi juga, banyak orang-orang hebat di kelompoknya. Dari ahli beladiri yang kehebatannya di luar bayangan kita dan orang hebat di bidang lainnya." Jawab Pak Sapri menjelaskan.

"Bapak lumayan kenal dengan orang-orang Klan Srigala?" Tanya Andi penasaran.

"Ceritanya panjang tuan." Jawab Pak Sapri menarik nafas.

...****************...

Terpopuler

Comments

Aep Saepuloh

Aep Saepuloh

pak apa tuan ni thor, dan satu lagi kenapa jadi anwar tuh

2022-12-04

0

azka arizki

azka arizki

libih banyak updet nya lagi thor sayang kalo ceritanya gantung..ok

2022-10-18

2

✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏

✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏

lanjut Thor

2022-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulung Level 1
2 Bab 2. Saldo Pertamaku
3 Bab 3. Sampah Termahal
4 Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5 Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6 Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7 Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8 Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9 Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10 Bab 10. Klan Srigala Bulan
11 Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12 Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13 Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14 Bab 14. Manusia Sampah
15 Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16 Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17 Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18 Bab 18. Harta yang Hampa
19 Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20 Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21 Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22 Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23 Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24 Bab 24. Karakter Harimau
25 Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26 Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27 Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28 Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29 Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30 Bab 30. Membebaskan Intan
31 Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32 Bab 32. Membantu tanpa Motif
33 Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34 Bab 34. Hasrat Sialan
35 Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36 Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37 Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38 Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39 Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40 Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41 Bab 41. Merebut Istri Orang
42 Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43 Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44 Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45 Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46 Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47 Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48 Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49 Bab 49. Moral yang Kotor
50 Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51 Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52 Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53 Bab 53. Musuh dalam Selimut
54 Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55 Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56 Bab 56. Kedewasaan Andi
57 Bab 57. Intimidasi Andi
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1. Pemulung Level 1
2
Bab 2. Saldo Pertamaku
3
Bab 3. Sampah Termahal
4
Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5
Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6
Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7
Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8
Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9
Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10
Bab 10. Klan Srigala Bulan
11
Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12
Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13
Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14
Bab 14. Manusia Sampah
15
Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16
Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17
Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18
Bab 18. Harta yang Hampa
19
Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20
Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21
Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22
Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23
Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24
Bab 24. Karakter Harimau
25
Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26
Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27
Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28
Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29
Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30
Bab 30. Membebaskan Intan
31
Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32
Bab 32. Membantu tanpa Motif
33
Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34
Bab 34. Hasrat Sialan
35
Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36
Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37
Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38
Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39
Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40
Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41
Bab 41. Merebut Istri Orang
42
Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43
Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44
Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45
Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46
Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47
Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48
Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49
Bab 49. Moral yang Kotor
50
Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51
Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52
Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53
Bab 53. Musuh dalam Selimut
54
Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55
Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56
Bab 56. Kedewasaan Andi
57
Bab 57. Intimidasi Andi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!