[Ding]
30
[Ding]
70
[Ding]
80
..
..
..
Suara Notifikasi jumlah damage yang diterima tubuh Andi pun terus terdengar,,, karena mereka semua tak henti-hentinya memukuli Andi.
[Ding]
"Misi terpicu"
"Rubah lah 10 Manusia supaya berubah dari "Manusia Sampah" menjadi Manusia yang lebih baik" Perintah sistem pada Andi.
Ternyata sampah bukan hanya benda,, manusia pun ada yang berstatus sampah.
Andi pun berpikir,,, bagaimana caranya merubah mereka untuk berhenti dari perilaku sampahnya selama ini.
Andi masih sempat berpikir ketika tubuhnya sedang dihujani pukulan.
Pukulan tangan, kaki, bahkan benda-benda tumpul yang mereka pukulkan pada tubuh Andi,, terasa seperti pukulan tangan anak TK baginya.
[Ding]
"Ada yang menggunakan benda tajam. Gunakan kemampuan pelindung tubuh" Sistem mengingatkan Andi.
Terlihat dua orang terpelanting sekitar 5 meter dengan tangan patah. Karena feedback dari skill Pelindung tubuh milik Andi.
Semua orang yang menyaksikan tubuh temannya terpental sejauh itu,, dengan tangan patah beberapa titik. Beberapa anak yang memukul Andi pun terlihat ragu untuk melanjutkan perintah yang di perintahkan Aris.
"Kenapa kalian berhenti,,, bangsat?" Teriak Aris pada anak buahnya yang terlihat mundur.
"Boss.. sepertinya dia bukan anak biasa" ucap Salah seorang anak buahnya.
"Lebih baik,, kita hentikan saja boss. Kita cari tahu dulu siapa dia sebenarnya,, soalnya kemarin saja, ketika aku mengikuti Salsa,, aku melihat dia tinggal di apartemen elit " Ujar salah seorang anak buahnya Aris yang sempat dia perintah kan untuk mengikuti Salsa.
Melihat semuanya berhenti Andi pun berdiri tegak lagi,, sambil membersihkan pakaiannya yang tak mungkin bersih dengan tepukan telapak tangannya saja.
"Kenapa kalian berhenti para banci?" Ucap Andi masih sengaja memprovokasi mereka.
"Kau sedang beruntung hari ini. Kita semua ada panggilan penting hari ini" ucap Aris beralasan,, Karena dia pun kaget melihat wajah dan tubuh Andi yang masih terlihat baik-baik saja,, setelah dipukuli sedemikian rupa. Bahkan dia sempat-sempatnya masih mengejek untuk memprovokasi dirinya.
Mungkin ada benarnya juga yang dikatakan anak buahnya,, bisa saja Andi bukan orang sembarangan. Karena hanya para pembudidaya yang bisa memiliki daya tahan tubuh sekuat itu. Apalagi Andi masih muda,, dan sudah sekuat itu.
Dan seorang pembudidaya berbakat Tak akan lahir dari keluarga biasa-biasa saja.
Mereka semua pun pergi tanpa menghiraukan Andi yang masih sengaja mengejek dan menghina mereka,,, Andi sengaja memprovokasi mereka,, tapi mereka tetap pergi meninggalkan Andi sendirian di tanah kosong belakang sekolah.
Andi pun berjalan kembali ke kelasnya,, tapi sebelum itu dia mencari toilet di belakang sekolah untuk membersihkan pakaiannya yang sudah berwarna gelap,, karena kotoran selama proses pemukulan tadi.
Sambil membersihkan pakaiannya Andi ingin melihat misi yang di berikan sistem padanya.
"Misi" batin Andi
[Ding]
Merubah 10 Sampah sekolah : (0/10)
Reward : 50.000 poin peningkatan (bisa digunakan untuk level tubuh ataupun level skill)
Melihat reward yang akan diberikan oleh sistem ,, Andi sangat senang.
Dengan kemampuan yang dimilikinya sekarang saja,, Andi merasa tak ada yang bisa mencelakakan dirinya sejauh ini.
Bahkan dia sudah berani mempermainkan orang-orang yang sedang memukuli dirinya Seolah menikmati bisa mempermainkan mereka.
"Status Global" batin Andi
********
Nama : Andi Rusdi
Level Sistem : 2 (1.100/5000)
***
Skill Bawaan :
-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.
-Level Tubuh : Awal tingkat Atas
Skill terapan :
-Pelindung Tubuh Lv 1
-Pukulan Harimau Penghancur Lv 1
Misi :
-Merubah 10 Sampah sekolah : (0/10)
Jumlah kekayaan
Saldo : Rp. Rp. 2.914.000.00.000
*****
Andi memandangi status sistem miliknya. Khususnya total kekayaan yang dia miliki saat ini. Dia masih takut untuk mencoba menggunakan kekayaan miliknya dengan jumlah besar,, Andi masih belum tahu sekuat dan sejahat apa dunia ini.
Andi masih ingin mencari tahu tentang aturan seperti apa dunia ini berjalan.
Setelah melihat pakaian miliknya terlihat agak bersih dibandingkan sebelumnya,, Andi pun keluar dari toilet.
Andi melihat ada beberapa anak-anak yang sedang merokok di samping bangunan toilet ini,, mereka kaget melihat Andi,, padahal Andi memastikan mereka bukan salah satu dari orang-orang yang ikut memukulinya,, tapi kenapa mereka terlihat kaget dan takut ketika melihat Andi barusan.
"Sedang apa kak?" Tanya Andi
"Ti.. ti.. tidak.. " Jawab siswa ini gagap sambil melemparkan rokok nya,, seolah takut ketahuan merokok.
"Boleh aku ikut merokok?" Tanya Andi ingin mencairkan suasana.
"Silahkan,,," Jawab Kakak kelasnya ini,, sembari memberikan ruang untuk Andi duduk di tempat duduknya yang memang terlihat paling bersih.
"Tapi aku lupa bawa rokokku" Ujar Andi berbohong.
Mereka semua pun mengeluarkan rokok milik mereka masing-masing yang berbeda merek,, dan menawarkan nya kepada Andi.
Andi pun mengambil 1 batang dari bungkus rokok siswa yang memberikan tempat duduknya pada Andi. Mereka langsung menyalakan korek ketika Andi terlihat akan meminjam korek api padanya. Seolah seperti kepala Mapia yang dilayani ketika merokok.
.
"Kamu kelas berapa kak?" Tanya Andi sopan,, walaupun tak terasa seperti itu untuk yang ditanya.
"Saya kelas 12 D " Jawab siswa yang ditanya menjawab pertanyaan Andi.
"Siapa orang terhebat di sini?" Tanya Andi pada semuanya,, karena Andi memutar pandangannya pada semua yang ada disini.
"Aris "
"Aris"
Jawab semuanya serempak.
"Ternyata,, memang si bangsat itu ketuanya" Gumam Andi lirih,, walaupun masih terdengar oleh sekeliling nya.
"Tapi kami bukan kelompoknya" Ujar Orang yang menyalakan korek api untuk Andi barusan,, yang ternyata bernama Arif.
Tak lama mereka mengobrol,, datanglah beberapa Siswi cantik yang dandanannya terlihat agak nakal seperti Salsa.
"Kalian ternyata di sini?" Ucap salah satu Siswi sebelum terdiam melihat Andi.
"Kamu yang kemarin pulang dengan Salsa kan?"Tanya salah satu Siswi yang memang temannya salsa,, Yang bernama Asti.
"Iya kak.." Jawab Andi singkat.
"Kamu baru dua hari di sini.. tapi sudah berani nakal ya..?" Ucap temannya Asti yang bernama Sari.
Asti and the Gangs,, bingung melihat Arif Teman sekelasnya yang biasanya urakan,, sekarang terlihat lebih pendiam dan tak berkata apa-apa ketika mereka datang.
Karena informasi Andi membuat bubar Aris dan gang nya belum Sampai ke telinga para siswi,, mungkin karena Aris menyuruh cerita ini jangan sampai bocor ke semua siswi,, karena dia belum siap untuk menerima malu yang akan dia dapatkan dari para siswi yang mengidolakan dirinya, seandainya cerita mereka kalah oleh satu orang Sampai tersebar.
"Kenapa kalian lebih pendiam hari ini?" Tanya Asti pada Arif dan yang lainnya.
Yang ditanya malah terlihat berkeringat tak tahu harus menjawab apa.
"Kita tidak apa-apa,, hanya sedang merokok saja di sini." Jawab Arif asal.
"Kalian sedang merokok?Tapi,, kenapa hanya anak baru ini saja yang merokok?" Tanya Asti,, menyadarkan mereka,, karena tak ada satupun dari mereka yang menyalakan rokok kecuali Andi.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Ayi Hadi
lanjuuuut
2023-02-22
0
✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏
keren Thor ingat masa2 di sekolah dulu jadi yah......😜😜😜😜😜
2022-09-22
0
Ayi Hadi
toooop
2022-08-30
0