Bab 2. Saldo Pertamaku

Andi pun turun dari bis, dia langsung menghampiri tempat dimana kakek tadi terlihat kesakitan.

Tapi, ketika Andi menghampiri tempat itu, Andi tak melihat sang kakek atau siapapun. Andi Hanya melihat karung kosong dan sebuah pengait sampah yang terbuat dari besi.

Andi pun mengelilingi sekitar tempat dimana Kakek tadi terlihat,, cukup lama andi menyisir tempat ini, Hatinya masih merasa khawatir Jika sang kakek pergi atau pindah ke tempat yang tak terlihat olehnya, sedangkan si kakek dalam keadaan masih kesakitan.

Setelah sekitar 10 Menit Andi mencarinya, Andi masih tak menemukannya.

Akhirnya Andi menghentikan pencariannya.

Andi berpikir, Mungkin saja sang Kakek pergi sesaat dia turun dari bis, atau mungkin ada orang lain yang lebih dulu menolongnya, spekulasi Andi menenangkan hatinya.

Walaupun sebenarnya, hatinya masih tetap khawatir memikirkan keadaan sang Kakek.

Setelah terdiam cukup lama, Andi memutuskan untuk pergi dari tempat ini.

Andi pun merapihkan barang-barang yang tertinggal, yang dia yakini adalah milik si Kakek.

Andi pun bermaksud mengambil karung kosong dan alat pengait, untuk memindahkan barang-barang itu ke tempat yang lebih aman.

"Siapa tahu, sang kakek akan mencarinya kembali setelah dia mengingat bahwa ada barangnya Yang tertinggal" Batin Andi.

Ketika karung dan pengait itu akan di ambilnya, Andi terkaget karena menyaksikan karung dan pengait besi itu berubah menjadi kepulan asap berwarna hijau.

Andi spontan mundur, melihat Asap itu seolah menyerbu ke arahnya. Kedua tangan Andi reflek menutupi wajahnya untuk menghalangi serbuan kepulan asap hidup itu. Setelahnya, andi pun hilang kesadarannya, dia tak mengingat apapun.

**********

Andi pun terbangun di sebuah kasur rumah sakit.

"Kamu sudah siuman?" Tanya pak Salim sumringah.

Andi diam tak menjawab pertanyaan pak Salim, Andi masih sepenuhnya sadar, karena merasakan rasa pusing yang teramat terasa di kepalanya.

Lambat laun rasa sakit di kepalanya pun mulai menghilang, lalu kesadarannya pun mulai kembali.

"Saya ada di mana pak" Tanya Andi kepada seseorang yang dia sangat kenali.

"Kau tadi pingsan di pinggir jalan."Jawab pak Salim menjelaskan.

"Bapak melihat kamu pingsan, tergeletak di pinggir trotoar Di, bapak langsung saja membawamu ke rumah sakit" Ucap Pak Salim menjelaskan kronologis penyebab kenapa sekarang Andi berada disini.

"Terimakasih banyak pak" Jawab Andi menghaturkan terimakasih pada Pak Salim.

"Kamu kenapa Di?" Tanya pak Salim terlihat sangat khawatir.

Mungkin Karena pak Salim menganggap Andi bukan orang lain, soalnya, dulu mereka pernah hidup bertetangga cukup lama.

Saat Andi duduk di kelas 3 SD, mereka pernah tinggal di rusun yang sama, dan kebetulan lokasi rumah yang mereka tempati berdampingan.

"Aku tak apa-apa pak, Mungkin aku hanya sedang tak enak badan saja. Tadi pagi aku lupa untuk sarapan" Jawab Andi berbohong.

"Syukur bila kamu sudah sadar, maafkan bapak sepertinya Bapak tak bisa menemanimu" Ucap Pak Salim pada Andi.

"Sebentar bapak panggilkan Dokter dulu untuk memeriksa keadaanmu" Ucap pak Salim sembari pergi meninggalkan Andi untuk memanggil Dokter.

Pak Salim pun datang ditemani Dokter yang akan memeriksa keadaannya.

Setelah mendiagnosa seluruh respon dari bagian tubuh Andi dan seluruh panca Inderanya, Dokter pun tak menemukan gejala yang aneh.

Sepertinya tubuh Andi baik- saja.

"Bagaimana Dok?" Tanya Pak Salim, penasaran.

"Dia baik-baik saja,, tapi lebih baik dirawat dulu saja sehari, Besok baru pulang,, untuk memantau perkembangan kesehatannya, khawatir ada gejala yang terlewat" Ucap Dokter menyarankan pada Pak Salim.

***

"Karena menurut Dokter, keadaanmu baik-baik saja. Kamu tak masalah kan jika bapak tinggal malam ini?" Tanya Pak Salim tak enak hati.

"Tak apa-apa pak,, aku biasa sendiri pak.

"Sebenarnya, bila di ijinkan aku ingin pulang hari ini saja" Pinta Andi pada Pak Salim, Andi merasa tak nyaman, karena pasti Pak Salim yang menanggung biaya untuk perawatannya hari ini.

"Jangan dulu Di, kamu sehari saja istirahat di sini. Menurut Dokter alangkah baiknya kamu istirahat di sini saja malam ini. Khawatir ada gejala lainnya yang belum terlihat " Ujar Pak Salim dengan sikap baiknya yang belum berubah.

"Nanti Sebelum pulang ke rumah bapak, bapak akan mampir ke rumahmu dulu, kasihan adikmu bisa khawatir jika kamu tak pulang malam ini tanpa kabar" Ucap pak Salim menjelaskan niatannya.

"Terimakasih banyak pak. Tapi, Jangan bilang aku sedang berada di rumah sakit ya pak, bilang saja, ada tugas kelompok di sekolah" Pinta ku pada pak Salim asal.

"Tenang saja di,, Aku tahu ibumu sekarang sedang sakit, kamu tak mau menambah kekhawatiran adikmu kan?" Jawab pak Salim mengerti.

karena pak Salim sangat mengerti dengan keadaan keluarga Andi.

Pak Salim adalah salah satu teman dekat ayahnya Andi.

Bahkan Andi, sudah menganggapnya sebagai pamannya sendiri, dan pak Salim pun sebaliknya.

Sudah menganggap Andi seperti keponakannya sendiri.

"Tentang biaya Rumah sakit, kamu tak susah khawatir ya Di. Bapak sudah membayar semuanya" Ucap pak Salim.

"Jika setelah pemeriksaan besok, kamu sudah dianggap stabil dan boleh pulang,, kamu bisa kan pulang sendiri?, Besok bapak sepertinya tak akan ada waktu menjemputmu" Ujar Pak Salim yang sebenarnya sangat khawatir.

Tapi karena terbentur dengan peraturan pekerjaannya yang sangat ketat, membuat Pak Salim tak bisa izin semaunya.

"Aku bisa pulang sendiri pak. Terimakasih banyak pak, aku janji akan membayarnya nanti pak" Jawab Andi berjanji.

"Sudah,, kamu jangan memikirkan uang atau apapun. Sekarang yang terpenting, kamu cepat sembuh" Ujar pak Salim.

Pak Salim pun pamit pulang meninggalkan Andi di ruangan perawatan rumah sakit ini.

Setelah kepergian pak Salim, Andi hanya terbengong memikirkan apa penyebab dirinya pingsan.

[Ting]

suara mirip suara tiang besi dipukul.

*****

Nama : Andi Rusdi

Level Sistem : 1 (0/1000)

***

Skill Bawaan :

-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.

Skill terapan : -

Saldo : Rp. 0

Misi :

- Jual kepada sistem 10 Sampah. (0/10)

*********

Andi hanya bisa terbengong melihat sebuah layar transparan, seperti yang ada di Film Fantasi atau Game Online.

Butuh waktu cukup lama, sampai Andi bisa mengembalikan kesadarannya dari hal aneh ini.

Andi pun merasa terganggu Karena layar ini, terus mengikuti kemana pun dia memandang.

Andi pun spontan menyebut kata "tutup" karena kesal,, dan layar transparan itu pun menghilang.

Setelahnya, Andi masih belum berani untuk mengatakan kata apapun, takut akan memicu hal seperti sebelumnya.

Setelah perasaannya dirasa lebih tenang,, dan rasa penasarannya pun datang.

Andi terpikirkan untuk mencoba membuka tampilan layar itu lagi.

"Buka" Ucap Andi mengira-ngira, Dan benar saja.

[Ting]

*********

Nama : Andi Rusdi

Level

Pemulung : 1 (0/1000)

***

Skill Bawaan :

-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.

Skill terapan : -

Saldo : Rp. 0

Misi :

- Jual kepada sistem 10 Sampah. (0/10)

*********

Andi membaca secara seksama semua yang tertera di atas layar transparan ini. Dan mencoba memahami maksud dari semua yang tertulis di atas layar ini.

Apakah ini misi yang harus ku selesaikan?, Apakah aku harus jadi pemulung?" Batin Andi

"Tapi, apa keuntungannya buatku?". Batin Andi seolah berdebat dengan dirinya sendiri.

Akhirnya dia memberanikan diri untuk percaya untuk mencobanya.

Setelah memastikan dengan pandangannya, bahwa semuanya sudah terlelap.

Andi pun turun dari tempat tidurnya sambil membawa tiang Infusan yang masih menempel ke tangannya.

Andi mencari tempat sampah di pojok ruangan rawat kelas 3 ini. dia pun mulai mengambil cangkang plastik, sobekan kertas dan lain sebagainya yang menurutnya bisa dianggap sampah.

Terdengar suara aneh yang ternyata adalah notifikasi untuk misi yang sudah Andi lakukan.

****

[Ting]

(Anda mendapatkan 5 sampah yang bisa dijual ke dalam sistem)

- Roti : 15.000

- Infusan : 85.000

- Infusan : 85.000

- Infusan : 85.000

- pembalut : 15.000

Total : 285.000

"Silahkan tukarkan ke dalam sistem." Suara Sistem.

Lalu sistem menampilkan Fitur [Jual] dan [Donasi].

"Sentuh saja Sampah yang akan anda jual,, lalu ucapkan [Jual] " Suara Sistem.

"Sentuh saja Sampah yang akan anda Donasikan, lalu ucapkan [Donasi] " Suara Sistem.

"Jual" Ucap Andi.

Andi memilih [Jual], lalu terdengar suara mekanik,, serta sampah-sampah yang di sentuh Andi pun mulai menghilang tak tahu ke mana.

[Ting]

Terjual √

Bayaran : Rp. 285.000

****

[Ting]

****

Nama : Andi Rusdi

Level

Pemulung : 1 (5/1000)

***

Skill Bawaan :

-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.

Skill terapan : -

Saldo : Rp. 285.000

Misi :

- Jual kepada sistem 10 Sampah. (5/10)

****

"Ya Tuhan, semoga ini nyata" Batin Andi berharap kepada Tuhan.

Dia pun mengambil beberapa sampah lagi, yang ada dalam tempat sampah di ruangan ini.

Dia menemukan sekitar 30 Sampah, lalu Andi mulai melakukan proses yang sama, seperti sebelumnya.

"Anda mendapatkan 5 sampah yang bisa dijual ke dalam sistem"

- Bungkus Roti @5 : 75.000

- Infusan @7 : 595.000

- Kotak Jam @1 : 9.500.000

- Bungkus Tisu @10. : 100.000

- Kain kasa. @7 : 35.000

Total : 10.305.000

Andi pun kaget dengan total harga sampah-sampah ini, Andi masih sulit untuk percaya dengan Jumlah Uang yang ada di layar.

"Apakah uang ini benar-benar nyata?" Gumam Andi ragu.

Andi hanya cukup membuktikannya dengan cara mencairkannya,, maka akan terbukti Apakah ini semua benar-benar nyata atau tidak.

Tapi Andi belum mengerti, bagaimana cara untuk mencairkannya.

"Cairkan" Ucapnya. Tapi tak ada respon.

"Transfer" Ucap Andi masih mencoba perintah lainnya.

Dan benar saja,, ada suara Notifikasi dari sistem.

[Ting]

"Anda mau transfer Uang ke mana?,, Silahkan pilih dan isi." Jawab sistem dengan sebuah tulisan yang ada dilayar.

"Dan ada bisa memilih dan mengisi semuanya bila anda memilikinya" Lanjut tulisan itu.

A. Rek : (Silahkan isi)

B. Dompet Digital : (Silahkan isi)

C. Kartu Sakti : (bisa di dapat ketika level 2)

Andi pun memilih dompet digital, karena baru akun ini yang dia miliki.

Andi pun mengisinya dengan Nomor Dompet Digital miliknya yang sudah lama kosong.

Setelah selesai pengikatan akun Dompet, dia pun mengulang perintah sebelumnya.

"Transfer" Ucap Andi

Nama : Andi Rusdi

Level

Pemulung : 1 (35/1000)

***

Skill Bawaan :

-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.

Skill terapan : -

Saldo : Rp. 10.590.000

Transfer : (Rp. _________)

"silahkan di isi, atau cukup pikirkan jumlah nominal yang ingin di cairkan" Suara Sistem

Andi pun mengisinya dengan Jumlah total saldo.

"Transfer" perintahnya.

"(Transfer sukses √)" Jawab Sistem.

...****************...

Terpopuler

Comments

Nurmiahana Nana

Nurmiahana Nana

yeee andi Ada duit deh

2023-09-04

0

Rhya Pasang

Rhya Pasang

uu

2022-10-22

2

Harman LokeST

Harman LokeST

transfer uang

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulung Level 1
2 Bab 2. Saldo Pertamaku
3 Bab 3. Sampah Termahal
4 Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5 Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6 Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7 Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8 Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9 Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10 Bab 10. Klan Srigala Bulan
11 Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12 Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13 Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14 Bab 14. Manusia Sampah
15 Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16 Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17 Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18 Bab 18. Harta yang Hampa
19 Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20 Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21 Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22 Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23 Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24 Bab 24. Karakter Harimau
25 Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26 Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27 Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28 Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29 Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30 Bab 30. Membebaskan Intan
31 Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32 Bab 32. Membantu tanpa Motif
33 Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34 Bab 34. Hasrat Sialan
35 Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36 Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37 Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38 Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39 Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40 Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41 Bab 41. Merebut Istri Orang
42 Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43 Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44 Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45 Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46 Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47 Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48 Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49 Bab 49. Moral yang Kotor
50 Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51 Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52 Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53 Bab 53. Musuh dalam Selimut
54 Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55 Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56 Bab 56. Kedewasaan Andi
57 Bab 57. Intimidasi Andi
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1. Pemulung Level 1
2
Bab 2. Saldo Pertamaku
3
Bab 3. Sampah Termahal
4
Bab 4. Siap-siap untuk Kaya
5
Bab 5. Menikmati Hidup Orang Kaya
6
Bab 6. Mengabulkan Keinginan Adikku
7
Bab 7. Mobil Baru untuk Pajangan
8
Bab 8. Membangun Kerajaan Sampah
9
Bab 9. Tak seperti yang terlihat
10
Bab 10. Klan Srigala Bulan
11
Bab 11. Belajar ilmu Beladiri
12
Bab 12. Mendapatkan Skill Beladiri
13
Bab 13. Sengaja ingin di-bully
14
Bab 14. Manusia Sampah
15
Bab 15. Bertemu dengan Siswi Imut
16
Bab 16. Cadillac XTS Limousine
17
Bab 17. Bidadari di Warung Seafood
18
Bab 18. Harta yang Hampa
19
Bab 19. Belajar Menggunakan Uang
20
Bab 20. Mulai Suka Ikut Campur
21
Bab 21. Bahagia Ketika Membahagiakan
22
Bab 22. Maya dari Klan Aslan
23
Bab 23. Pengaruh Sebuah Nama
24
Bab 24. Karakter Harimau
25
Bab 25. Penjahat yang di Jahati
26
Bab 26. Tubuhnya dipaksa Berubah
27
Bab 27. Hidup Layaknya Binatang
28
Bab 28. Tidak Semua Orang itu Jahat #1
29
Bab 29. Tak Semua Orang itu Jahat #2
30
Bab 30. Membebaskan Intan
31
Bab 31. Orang Baik, Kemanakah Kalian?
32
Bab 32. Membantu tanpa Motif
33
Bab 33. Manusia adalah Budak Kebaikan
34
Bab 34. Hasrat Sialan
35
Bab 35. Ruang Tamu yang Harum
36
Bab 36. Berjudi untuk Kebebasan
37
Bab 37. Marsa Menggugat Sang Tuhan
38
Bab 38. Psikopat Vs Penjahat
39
Bab 39. Fetis Aneh Ruben
40
Bab 40. Fantasi-ku adalah Bu Syifa
41
Bab 41. Merebut Istri Orang
42
Bab 42. Bu Syifa dilamar Andi
43
Bab 43. Rayuan Murid Pada Gurunya
44
Bab 44. Cinta Lama Masih Bersemi
45
Bab 45. Penggiat 'HAM' Sialan
46
Bab 46. Perang Melawan Hawa Nafsu
47
Bab 47. "Akan Lebih Senang"
48
Bab 48. Tak Cukup dengan Uang
49
Bab 49. Moral yang Kotor
50
Bab 50. Ucapan Pak Raihan Ternyata Benar
51
Bab 51. Bruno Vs Lonceng Emas
52
Bab 52. Cerai Langsung Nikah
53
Bab 53. Musuh dalam Selimut
54
Bab 54. Akhirnya, Kamu Kumiliki
55
Bab 55. Petani Pembajak Ladang
56
Bab 56. Kedewasaan Andi
57
Bab 57. Intimidasi Andi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!