"Status" Ucap Andi
*********
Ting]
Nama : Andi Rusdi
Level
Pemulung : 1 (655/1000)
***
Skill Bawaan :
-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.
Skill terapan : -
Saldo : Rp. 314.000.910.000
*****
Poin Level Sistem milik Andi sangat sedikit sekali.
Mau Berapa pun harganya, satu barang tetap di hitung satu.
Sepertinya Sistem ini memang menuntut pemiliknya untuk membersihkan sampah asli.
Andi pun berpikir, mulai besok dia akan benar-benar mulai membersihkan sampah-sampah yang di temukan sepanjang jalan.
Dan pastinya dia akan pergi ke tempat pembuangan sampah, karena di rasa akan lebih efisien.
Hari-hari Andi pun setiap hari bergelut dengan sampah.
Bahkan dia membuat bank sampah terbesar di kota kecil ini, dengan menghimpun para pemulung sampah yang ada di daerahnya.
Walaupun kekayaannya semakin melimpah, dia tetap menggaji para pemulung dengan gaji yang tak berlebihan walaupun sebenarnya dia ingin mensejahterakan kehidupan para pemulung.
Tapi, karena khawatir menimbulkan kecurigaan pemerintah dan orang-orang yang punya niat buruk, Andi pun mencoba menahan niatan baiknya itu.
Karena menurut Andi, masih banyak cara untuk membantu para pemulung yang membutuhkan tanpa harus memberikan harga yang tinggi untuk sampah yang mereka jual padanya.
Waktu pun tak terasa sudah setahun berlalu, dan Andi pun sudah mulai bersekolah lagi.
Andi memilih sekolah swasta biasa, supaya dia bisa mengkondisikan kegiatannya dengan jadwal sekolah yang tidak terlalu padat seperti di sekolah-sekolah elit.
*****
"Status" ucap Andi di depan stir mobilnya.
Ting]
Nama : Andi Rusdi
Level
Pemulung : 2 (655/1000)
***
Skill Bawaan :
-Bisa menjual Sampah apapun dengan harga Asli ketika dibeli.
- Bisa mendapatkan kemampuan beladiri setelah kena pukul dari pemilik beladiri.
Skill terapan : -
Saldo : Rp. 2.914.000.00.000
*****
Hampir 6 bulan terakhir ini, Andi kebingungan menaikan poin sistem.
Walaupun secara materi Andi sudah tidak kekurangan, tapi ternyata banyak hal yang tak bisa diselesaikan cukup oleh uang saja.
Andi tak kuat dengan cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan skill, Karena syaratnya yang terasa sangat berat bagi Andi. Harus dipukuli dulu baru dapat skill.
"Sekarang kita pergi ke sekolah saja dulu" batin Andi.
tak berapa lama Andi menjalankan mobilnya menuju sekolah barunya,Telepon milik Andi bergetar.
"Tuan, Aku dan Anisa mulai hari ini akan bekerja di rumah tuan. Mungkin nanti siang kami datang ke rumah tuan. " Ucap suara di balik telepon.
"Iya Kek, Nanti siang aku tunggu. Tapi bila aku belum datang. Di sana ada adikku Aldo" jawab Andi singkat.
"Iya tuan" lanjut ucap pak sapri.
*Depan pintu SMA Nagara Wangsa*
"Akhirnya, aku sekolah lagi" batin Andi.
"Mobil siapa itu?" Banyak suara yang membicarakan siapa pemilik mobil Brio biru ini.
Walaupun mobil ini bukan mobil mewah, tapi cukup mewah untuk orang-orang yang ada di sekolah ini.
Andi pun turun dari mobil setelah memarkirkan nya.
Lalu berjalan ke dalam lingkungan bangunan sekolah. Lalu menanyakan dimana ruang kepala sekolah.
"Silahkan duduk nak" Ucap seorang Wanita setengah tua yang terlihat cukup hangat sikapnya.
"Kamu tak langsung melanjutkan sekolah ya ?" Tanya kepala sekolah yang melihat ijazah tahun lulus Andi.
"Iya Bu. Ibuku sakit, jadi satu tahun ini aku fokus menjaga ibu ku" jawab Andi setengah jujur.
"Ok,, Karena semua persyaratan dan berkas yang dibutuhkan sudah dilengkapi,, Sekarang kamu bisa langsung masuk ke kelas untuk mengikuti masa orientasi siswa." Ucap Kepala sekolah.
"Perihal dokumen pembayaran untuk biaya dan lain-lainnya, bisa kamu tanyakan di bagian administrasi setelah kegiatan mu selesai, untuk diberikan kepada orang tuamu" Lanjut kepala sekolah dengan ramah.
"Oh iya Bu. Untuk pembayaran atau biaya bulanan sekolah. Aku mau melunasinya di awal saja Bu. Bisakah?" Tanya Andi.
"Tentu saja bisa,,, Kamu temui saja Pak Jono di bagian administrasi dan keuangan." Jawab Kepala sekolah terlihat senang.
Andi pun pergi ke bagian keuangan dan langsung menemui orang yang di rekomendasikan oleh kepa sekolah. Lalu membayar biaya pendidikannya selama 1 tahun full.
"Ya sudah nak Andi. Kamu bisa masuk kelas saja sekarang" ucap pak Jono terlihat sopan, karena pak Jono yakin Andi adalah anak yang lumayan kaya. Orang tuanya pasti bukan orang biasa, pikirnya.
Andi hanya mengangguk pamit. Lalu pergi menuju kelas yang diberitahukan oleh pak Jono.
Ketika Andi sudah sampai di muka pintu, Andi pun dicegat oleh kakak kelasnya yang menjadi panitia orientasi siswa saat ini.
"Kenapa kamu terlambat?" Tanya seorang perempuan cantik sedikit kasar.
"Aku tadi di panggil ibu kepala sekolah dulu kak" jawab Andi singkat.
"Oh,, kau bawa-bawa nama kepala sekolah untuk keterlambatan mu" Lanjut nya masih ingin mencari kesalahan Andi, Andi hanya diam saja tak menjawab.
"Siapa nama kamu?" Tanyanya masih dengan nada yang keras.
"Saya Andi kak." Jawab Andi.
"Ok Andi. Sekarang kamu push up sebanyak 50 kali" Perintah Wanita cantik ini, yang bernama Desti.
Karena Andi tak mau ribet berdebat, dia pun mengikuti semua yang diperintahkan oleh Desti.
Melihat target yang di siksa oleh Desti, maka semakin banyak kakak Kelas pria yang memperhatikan Anwar.
Malah ada yang ikutan mencari perhatian Desti, dengan cara ikut menghukum Andi dengan hukuman yang aneh-aneh.
Tapi setelah semua kakak kelas yang laki-laki memerintahkan perintah-perintah yang agak aneh kepada Andi, tapi Andi hanya diam mengikuti semua instruksi Kakak kelasnya ini.
"Sudah. Kau boleh pergi masuk ke barisan" sergah Desti karena merasa kasihan kepada Andi karena kelakuan teman-teman sekelasnya yang terasa sedikit berlebihan.
Tak terasa kegiatan orientasi siswa hari ini pun telah selesai.
Andi pun pergi ke bagian administrasi untuk mengambil bukti pembayaran sekolahnya, yang hampir terlupa tak Andi ambil.
Andi pun pulang, melangkahkan kakinya ke parkiran sekolah untuk mengambil mobilnya.
Ketika Andi masuk ke dalam mobilnya, banyak perempuan dan murid-murid lainnya yang memperhatikan Andi, bahkan ada beberapa murid perempuan yang setingkat dengannya bahkan kakak kelasnya yang sedikit terlihat tebar pesona.
"Ini mobilmu?"Tanya seorang perempuan yang terlihat genit dan binal kalau dilihat dari pakaian dan cara bicaranya.
"Aku boleh ikut?" Pinta kakak kelasnya itu.
Andi hanya mengangguk saja, menyetujui permintaan kakak kelasnya ini.
""Masuklah" ujar Andi kepada kakak kelasnya itu.
Mereka berdua pun pergi dengan semua perhatian orang-orang yang dilewatinya.
"Mau pulang ke mana kak?" Tanya Andi sopan.
"Aku ikut saja denganmu, aku sedang bosan hari ini" jawab perempuan ini terlihat punya maksud lain.
"Aku mau ke apartemenku kak" Ujar Andi sekaligus mau menguji perempuan ini.
"Ya sudah. Aku ikut ke apartemen mu saja." Jawab perempuan ini yang tak lain bernama Salsa.
Andi pun tanpa ragu, melajukan mobilnya ke arah apartemen miliknya yang belum lama ini dia beli.
Salsa pun kaget dibawa ke kawasan apartemen mewah yang ada di kotanya.
"Kau tinggal di sini?" Tanya nya dengan sedikit lebih sopan.
"Iya. Memangnya kenapa?" Tanya balik Andi.
"Tak apa-apa. Aku hanya tak menyangka saja. Orang yang tinggal di apartemen seperti ini, tapi rela sekolah ke sekolah biasa seperti sekolahku" jawabnya jujur.
Andi hanya diam tak merespon ucapan Salsa.
Mereka pun naik ke lantai 10 dan masuk ke apartemen milik Andi yang lumayan mewah atau mungkin sangat mewah di mata Salsa.
"Kenalkan,, namaku Salsa" ucap perempuan ini mengenalkan namanya, yang terasa sedikit terlambat.
"Aku Andi,, kau boleh mengambil minum atau apapun yang kamu inginkan. Anggap saja tempatmu sendiri. Aku mau mandi dulu" ucap Andi santai.
"Aku bisa menemanimu semalaman asal kau memberiku 2 juta/malam" Ucapnya mendadak membuat Andi kaget, tapi Andi gengsi menunjuk rasa kagetnya.
"Kau masih perawan atau sudah.....?" Ucap Andi menggantung kata yang bisa dimengerti Salsa.
"Mana ada perempuan sepertiku yang masih perawan." Jawabnya ketus.
"Sudah berapa banyak pria yang kamu layani?" Tanya Andi sambil membalik tubuh ke hadapan Salsa.
"Itu privasi ku. Kenapa kamu bertanya?" Jawabnya masih ketus.
"Kau ingin melayaniku. Setidaknya aku harus tahu kondisi kesehatanmu. Aku takut kau sudah terjangkit penyakit berbahaya." Jawab Andi sama ketusnya.
"Aku bukan wanita penjaja ***. Aku hanyalah simpanan seseorang. Aku hanya melayani 1 orang sejauh ini, hanya saja beberapa bulan lalu, dia meninggal dunia karena kecelakaan" Jawabnya jujur.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Nanda
0 nya kurang 1
2024-07-25
0
Natal Kristiono
Anwar atau andi?
2022-12-10
0
Harman LokeST
sssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppp
2022-09-26
0