Andi masih terlihat melamun tanpa berkedip. Hatinya kenapa merasa sangat hampa dengan segala yang di milikinya saat ini.
Bukankah dia sangat sering membayangkan bahkan berharap dirinya dan keluarganya bisa hidup dalam keadaan berkecukupan. Tapi, setelah semuanya dia miliki kenapa malah dia merasa tidak terlalu bahagia.
Rumah mana pun bisa dia beli semahal apapun harganya, bahkan mobil seharga setengah triliun lebih pun, mampu Andi beli.
Padahal mobil itu tak terlalu Andi butuhkan, hanya karena cemoohan dari orang-orang di sekitarnya,, lalu Andi merasa sedikit tersinggung,, dan mulai membeli barang mahal yang tak terlalu dia butuhkan sebenarnya.
"Ada hal yang aku lupakan sepertinya?" Gumam Andi resah.
"Aku harus banyak bertanya dengan orang-orang sepertinya" Batin Andi.
***
"Tuan,, saya izin pamit pulang. Suster yang bertugas berikutnya untuk jaga malam sudah datang" Ucap Maya untuk Izin pamit.
"Iya kak,, Kak Maya ada yang jemput atau pulang sendiri?" Tanya Andi, bermaksud ingin mengantar Suster Cantik ini.
"Saya biasanya pulang diantar pak Sapri, bila kebetulan beliau tak ada,, saya biasanya pulang dengan ojek online tuan" Jawab Maya singkat.
"Kak Maya belum pesan ojek online kan?" Tanya Andi memastikan.
"Belum,," Jawab Maya tak paham, kenapa Andi bertanya seperti itu.
"Biar saya saja yang mengantar kak Maya, karena pak Sapri sekarang sedang ada urusan yang membuatnya pergi agak lama,, " Ucap Andi menjelaskan,, kenapa pak Sapri tak bisa mengantarkan dirinya malam ini.
"Tak usah tuan,, saya bisa pulang sendiri,, saya tak mau merepotkan anda tuan " jawab Kak Maya.
"Sudahlah kak Maya tak usah menolak niat saya" Ujar Andi memaksa.
"Gak baik, seorang wanita pulang semalam ini, diantarkan orang yang tak dikenal" lanjutnya masih memaksa.
Maya pun terpaksa bersedia untuk diantar oleh Andi. Walaupun dia sedikit takut,, karena pihak rumah sakit pernah memberitahukan padanya,, bahwa keluarga pasien yang dia rawat sekarang adalah keluarga yang sangat kaya,, jadi dia diharuskan bersikap sebaik dan sesopan mungkin.
Maya pun diantar oleh Andi dengan mobil Honda Brio miliknya.
Andi pun meminta alamat tempat tinggal Maya untuk di masukan ke aplikasi GPS yang ada di mobilnya, supaya pengaturan pemandu automatis AI di mobilnya bisa di jalankan.
"Alamat diketahui,, program pemandu jalan sampai ke tujuan akan segera dijalankan" Suara AI Sistem GPS telah aktif.
Andi pun mulai melajukan mobil,, dengan Maya duduk disampingnya di kursi depan.
Ditengah perjalanan,, Andi terpikirkan tentang alasan kenapa dirinya tak merasa bahagia dengan keadaannya saat ini dengan segala kekayaan yang dia miliki.
Andi pun ingin memulai observasinya tentang keinginan orang lain, jika berada di posisinya.
"Kak,, aku boleh bertanya sesuatu padamu tidak?" Tanya Andi memulai obrolannya.
"Silahkan tuan" Jawab Maya terlihat gugup.
"Apa yang paling kak Maya inginkan dalam hidup ini?" Tanya Andi langsung.
"Maksud tuan,,,?" Ucap Maya bertanya balik,, karena tak mengerti dengan maksud pertanyaan dari Andi.
"Jawab saja kak,,, apapun keinginan mu,, baik itu keinginan yang mungkin bisa kamu capai ataupun yang tidak mungkin bisa kamu capai dalam hidup ini" jawab Andi menjelaskan maksud pertanyaannya.
"Yang ku inginkan,,," Ucap Maya ragu.
"Yang ku inginkan,, hanya bisa hidup nyaman bersama ibuku,, tanpa harus merasa khawatir dengan kesulitan yang akan datang di kemudian hari" Jawab Maya.
"Kesulitan seperti apa?" Tanya Andi ingin tahu.
"Banyak sekali tuan,," Jawab Maya, sekarang dia bisa menjawab Andi dengan lebih santai.
Maya terlihat ragu untuk bercerita masalah pribadinya pada Andi,, tapi dia mencoba untuk percaya,, semoga saja pertanyaan yang diajukan oleh Andi bukan hanya sekedar obrolan basa-basi darinya.
"Ayahku terlilit hutang yang sangat besar pada salah satu rentenir yang ada dibawah klan Srigala " ujar Maya menyebut Klan Srigala, maya yakin, orang sekaya Andi pasti tahu dengan gangster Klan Srigala.
"Klan Srigala Bulan maksudmu?" Tanya Andi memastikan.
"Iya tuan.." Jawab Maya singkat.
"Karena tak mampu membayar hutang yang telah jatuh tempo saat itu,, klan Srigala meminta ayahku menyerahkan rumah dan restoran yang kami miliki untuk melunasi semua hutang kami" Lanjut Maya bercerita, dengan mata yang mulai terlihat sembab.
"Karena tak siap,, dengan kehilangan rumah beserta restoran yang kami bangun dari nol,, kesehatan ibuku saat itu mulai drop, mungkin karena beban pikiran yang harus di tanggung ibuku saat itu" ucap Maya mulai terisak.
Andi hanya diam mendengarkan semua yang diutarakan oleh Maya dengan seksama.
"Tapi setelah itu, orang-orang dari Gangs Srigala masih saja mendatangi Ayahku" Ucapan Maya terhenti, karena menghapus air mata yang mulai mengalir deras.
"Mereka mengaku, bahwa pembayaran dengan rumah dan restoran kami,, itu hanya baru cukup untuk melunasi hutang pokoknya saja. Dan mereka meminta ayahku untuk melunasi bunga hutang yang tak pernah ada di perjanjian sebelumnya " ujar Maya melanjutkan kisah keluarga nya.
"Berapa besar hutang yang Ayahmu harus bayar kepada mereka?" Tanya Andi disela obrolan mereka.
"Mereka meminta bayaran sekitar 5 miliar,,, padahal ayahku hanya meminjam 2 miliar saat itu" ucap Maya terlihat sangat marah.
"Hanya dalam kurun waktu 1 tahun,, hutang ayahku membengkak,, bertambah menjadi sekitar 5 miliar" Lanjutnya bercerita.
"Sebenarnya mereka telah lama mengincar tempat usaha Ayahku." Ujar Maya dengan isakan tangis yang masih tersisa.
"Mengincar bagaimana?" Tanya Andi tak paham.
"Karena, restoran ayahku sangat laris dan selalu ramai dikunjungi pelanggan karena rasa makanannya yang terkenal lezat,, keluarga ayahku terkenal dengan para ahli dalam hal memasak dan membuat makanan yang lezat dengan resep yang hanya akan diturunkan di keturunan asli saja" Ucap Maya menjelaskan.
"Karena kemajuan restoran Ayahku yang drastis,, ada investor yang sebelumnya belum kami ketahui dari pihak kelompok Klan Srigala ingin membantu kami untuk mengembangkan bisnis ayahku, agar bisa berkembang ke level nasional" Lanjutnya menjelaskan Proses penipuan dari orang-orang Klan Srigala.
"Karena percaya dengan investor itu, ayahku tak membaca kontrak dengan teliti. Ternyata uang yang mereka berikan pada kami, dalam kontrak menjaminkan rumah kami sebagai jaminan nya.
Dan sejak saat itulah rumah kami mereka ambil alih" kata Maya menggebu-gebu menahan marah
"Dan belum selesai sampai di situ,, karen ayahku ingin mengambil alih rumah kami kembali, akhirnya ayahku memberanikan diri untuk meminjam kepada rentenir dari kelompok Klan Srigala,, dan kami berakhir seperti sekarang ini " lanjutnya menceritakan kisah sedih kesialan keluarganya.
"Bahkan mereka memeras ayahku untuk tetap bekerja dan melanjutkan restoran sebagai karyawan di restorannya sendiri,, sebagai bayaran pelunasan sisa hutang ayahku pada mereka" Ujar Maya mengakhiri ceritanya.
"Maaf tuan,, aku jadi menceritakan cerita keluarga ku,," Ucap Maya tersadar dia sudah berkeluh kesah pada Andi.
"Tak apa-apa kak,, memang aku ingin tahu cerita mu" jawab Andi singkat.
"Bagaimana bila aku melunasi semua hutang keluarga mu?" Tawar Andi membuat Maya bingung untuk menjawabnya.
"Maksud tuan,,,?" Tanya meyakinkan bahwa apa yang didengarnya barusan nyata.
"Menurut hematku,, mereka tak tertarik dengan rumah ataupun restoran milik keluarga mu" ucap Andi mengutarakan penilaiannya.
"Mereka sepertinya mengincar resep turun temurun yang di miliki ayahmu" Tebak Andi, membuat Maya berpikir ulang tentang penilaian terhadap kejahatan yang sudah dilakukan mereka pada keluarganya.
"Bila mereka hanya menginginkan rumah dan restoran milik ayahmu, mereka tak akan melakukan penipuannya sepanjang ini?" Ucap Andi mengajak pikiran Maya untuk mulai menilai dimensi masalah yang sedang di hadapinya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Amat Syaripudin
menarik lanjut thor
2024-05-28
0
✨Mohammad Yusuf✨🐾🌀🎏
ok lanjut Thor
2022-09-22
0
Hiu Kali
sat set sat set thor... jangan memutar kelamaan..
2022-08-05
3