“Ada apa pih?” tanya mama Alisha penasaran
“Rendra merasa sakit sama tubuhnya, papih sebenarnya khawatir mam, apa dia bisa tahan sakitnya” jawab papih Ammar cemas
“Lalu sekarang Rendra lagi apa? Kita liat saja yuk pih” ajak mama Alisha lebih cemas
“Kata Fatimah Rendra sudah tidur mam” jawab papih Ammar
“Takutnya Rendra menahan sakit,tidak mau mengganggu Fatimah, atau membuat Fatimah repot” ucap mama Alisha paham akan kondisi anaknya
“Papih juga berpikir seperti itu mam, tapi kita juga tidak mau Rendra terlihat lemah di depan Fatimah, mungkin itu tujuannya” jawab papih Ammar mencoba menenangkan istrinya
“Ya sudah mama mau siap-siap buat besok kita langsung pulang, papih istirahat saja, setelah beberes mama akan langsung istirahat” ucap mama Alisha
Rumah Utama Kyai Bahri
“Nduk kamu lebih baik siap-siap besok kamu dan anak-anak ikut dengan Rendra dan kembali ke rumah Rendra, menurut papihnya, Rendra selama ini tidak ikut terapi makanya tubuh dia terasa sakit, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Ammar Gilbert nduk, percayalah sama ayah keluarga mereka sangat baik semua” ucap Kyai Bahri
“Biar ibu yang bilang sama anak-anak, kamu siap-siaplah dan segera istirahat” ucap ibu mengelus punggung anaknya
“Baik bu, Fatimah akan bersiap” jawab Fatimah pelan menunduk
Keesokan harinya Fatimah dan anak-anak sudah bersiap untuk tinggal di rumah Ammar.
“Bagaimana apa sudah siap? Tidak ada barang yang tertinggal?” tanya papih Ammar
“Insyaa Allah sudah siap semua” jawab Fatimah pelan
“Baiklah, Rendra, Fatimah Dito dan Ayu naik mobil yang putih, papih dan mama naik mobil yang satunya” ucap papih Ammar terlihat tegas dan mengerikan tapi sangat baik aslinya
Selama di perjalanan hanya keheningan tidak ada yang bicara satupun, bukannya Rendra tidak mau mengajak bicara tapi dia sedang merasakan nyeri pada tubuhnya.
“Pak Diman, kita cari tempat istirahat sebentar ya” ucap Rendra tiba-tiba pada supirnya
“Baik Tuan” jawab Diman ramah
“Mas perlu sesuatu?” tanya Fatimah penasaran kenapa harus berhenti dulu
“Tidak ada apa-apa” jawab Rendra dipaksakan untuk tetap senyum dan terlihat oke
“Maaf tuan apa butuh untuk posisi rebahan biar saya bantu” ucap Diman hati-hati
“Saya hanya ingin mobil ini berhenti saja Diman” jawab Rendra pelan
Mobil akhirnya berhenti di rest area, Ammar dan Alisha pun bingung kenapa mobil Rendra masuk rest area, terpaksa mobil Ammar pun ikut berhenti.
“Ada apa Diman?” tanya papih Ammar pada supir Rendra yang berdiri saja di luar mobil
“Tuan Rendra ingin mobilnya berhenti dan saya di suruh keluar, Ayu dan Dito juga lagi ke minimarket pak Bos besar” ucap Diman
Ammar tidak mau mengganggu didalam mobil Rendra, pasti Rendra merasa nyeri pada tubuhnya makanya dia menyuruh berhenti, itulah yang dipikirkan oleh Ammar.
“Mas Rendra kenapa? Apa yang di rasa” tanya Fatimah khawatir
“Aku baik-baik saja, yang aku rasa saat ini hanya jatuh cinta sama kamu” jawab Rendra tersenyum manis
Farimah merona malu mendengar ungkapan dan perilaku dari suaminya itu dan langsung menunduk.
“Kenapa menunduk begitu, gemas dengan kamu kalo menunduk begini” ucap Rendra mencubit hidung Fatimah dengan lembut
“Tubuh mas Rendra masih terasa sakit ya?” tanya Fatimah mengalihkan gombalan suaminya itu
“Akan tidak sakit bila kamu mengelus punggung ku” jawab Rendra senyum jahil “Tolong panggil Diman, kita lanjut perjalanan” ucap Rendra lagi
Ayu dan Dito sudah masuk lagi kedalam mobil, dan mobil berjalan kembali menuju rumah utama. Fatimah melakukan apa yang Rendra mau mengelus punggungnya. Ayu dan Dito tertidur dengan nyenyak.
Tiba rumah utama satpam dan bibi sudah menyambut kedatangan tuan rumahnya itu
“Selamat datang kembali tuan dan nyonya” sapa bibi ramah
“Apa kabar bi?” tanya mama Alisha ramah
“Alhamdulillah selalu baik bu, oh ya bu tadi pas bibi baru sampai ada sahabatnya den Rendra pada datang tapi bibi jawab saja belum kembali ke rumah ini antara besok dan lusa” jawab bibi
“Tidak apa-apa bi, pasti sahabatnya Rendra itu menyimpan mata-mata diluar untuk memberi kabar” ucap mama Alisha senyum dan paham tingkah sahabatnya Rendra yang konyol
“Masuk semua, Dito dan Ayu kamar kalian ada diatas, Dito pasti sudah tau kamarnya kan?” tanya papih Ammar senyum
“Hehehe, iya tuan” ucap Dito reflek
“Kamu pikir aku tuan mu, panggil aku kakek” jawab Ammar tenang
“Maaf, kakek” ucap Dito gugup
“Fatimah kamu bisa membawa Rendra ke kamarnya, ada di lorong sana dan sebelah kiri sekalian istirahat semua, Rendra nanti sore kita ke rumah sakit untuk terapi ya, bibi antar Ayu ke kamarnya” ucap Ammar meninggalkan tempat ingin istirahat
“Jangan ada yang sungkan ini pun rumah kalian, jadi biasakan saja ya” ucap mama Alisha mengelus Fatimah
Rumah Sakit
“ Bro, nih orang suruhan gua ngasih info katanya Rendra sudah balik ke rumah bersama papih Ammar dan mama Alisha” ucap Devan senang
“Lah tadi kan kita kesana, kata si bibi besok atau lusa” jawab Haikal
“Mungkin bibi bohong kali” ucap Devan
“Jika memang bibi bohong apa alasannya coba, apa ada yang disembunyikan dari kita tentang kondisi Rendra” ucap Rama berpikir
“Entahlah, sekarang kita harus kesana, sebelum mereka hilang lagi” ucap Haikal semangat
Trio gesrek itu segera bergegas menuju rumah Rendra, mereka takut kehilangan jejak sahabatnya itu.
Tin..tin..
“Selamat siang aden-aden” ucap pak satpam
“Siang, bos udah pada pulangkan?” tanya Devan bertopang dagu di kaca mobil
“Sudah dari pagi tadi ko den, silahkan langsung masuk den” ucap pak satpam
“Oke, thanks bro” jawab Devan santai, mobil sudah terparkir rapi di halaman rumah Ammar dan mereka langsung masuk ke dalam
“Assalamu’alaikum” ucap Trio gesrek
“Wa’alaikumsalam, hai anak-anak mama apa kabar” ucap mama Alisha memeluk anaknya satu per satu
“Mama dari mana sih, aku cari-cari dari kemarin ngga ada, ponsel pun tidak ada yang aktif” tanya Devan masih memeluk mama Alisha
“Biasa ada urusan sebentar sayang” jawab mama Alisha santai
“papih mana mam?” tanya Rama makan cemilan
“Ada dikamar lagi istirahat” jawab mama Alisha lembut
“Rendra mana mam?” tanya Haikal penasaran
“Ada di kamar, mungkin lagi istirahat juga” jawab mama Alisha tenang
“Van, lepasin kali mama Alisha, nemplok aja lu” ucap Rama iri dengan Devan
“Hahaha gua tau lu iri kan” ledek Devan
“Sudah akh, mama ini sayang sama kalian semua, jadi tidak boleh saling iri, oke” ucap mama Alisha gemes sama trio gesrek
“Mam, Haikal temui Rendra ya dikamar” ucap Haikal sudah berdiri
“Eh sayang tunggu” teriak mama Alisha panik
Haikal pun langsung membalikan badannya menatap mama Alisha “Ada apa mam?” tanya Haikal heran
“Kamu tidak boleh masuk sembarang sekarang, kalian juga jangan sembarangan masuk sekarang” jawab mama Alisha senyum
“Loh, mama udah memberi batas pada kita untuk dirumah ini ya?” tanya Haikal penasaran dilarang masuk kamar Rendra
“Bukan begitu, sekarang ini di kamar Rendra sedang bersama istrinya, takutnya istri Rendra tidak pakai kerudungnya” jawab mama Alisha santai dan membuat Trio Gesrek melotot sempurna terkejut dengan penuturan mama Alisha
“APA RENDRA NIKAH?” ucap Rama dan Devan bengong, lain hal dengan Haikal yang tidak seheboh mereka ber2
“Nikah sama siapa mam? Kenapa kami tidak diberitahu” tanya Haikal semakin penasaran
“Sama anak temannya papih, ya dia sih janda beranak dua lalu usianya juga lebih tua dia dibandingkan Rendra” jawab mama Alisha senyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
Trio gesrek heboh sendiri ya wkwkwk
2023-09-24
1
off
langsung gaes berangkat hehe
2023-09-20
4
off
aku kira judulnya rumah bendera nyata judulnya rumah Rendra
salah sih tapi mirip
😅🙏🏻
2023-09-20
4