Canggung

Acara akad pernikahan sudah selesai dan untuk para santri pun hari ini makan makanan mewah yang disediakan oleh keluarga Rendra, dari hidangan steak, pasta, Chiken Steak dll, ada juga makanan Khas Jawa seperti Gudeg dll.

Rendra, Fatimah, Ayu dan Dito makan satu meja makan untuk mendekatkan diri satu sama lain, sedangkan kedua orangtua mereka satu meja di sudut lain.

“Jadi sekarang Dito panggil om Rendra apa?” tanya Dito polos mengurangi kecanggungan, dari awal memang yang dekat dengan Rendra adalah Dito. Ayu dan Fatimah pun melihat ke arah Dito

“Kalo Dito dan Ayu panggil ayah kan tidak mungkin karena sudah ada Ayah Sidiq, jadi apapun yang membuat Dito dan Ayu nyaman saja” jawab Rendra senyum

“Ya sudah kita ganti panggilan saja untuk ibu jadi mama dan Dito bisa panggil om Rendra dengan sebutan papa” ucap Dito santai sambil makan steak

“Mbak ndak mau ganti panggilan ibu” jawab Ayu

Rendra melihat Ayu seperti belum terima jika ibunya menikah lagi, Rendra sangat paham mungkin Ayu ada rasa tidak terima ayahnya di duakan.

“Jadi bagaimana?” tanya Dito menatap mbaknya

“Kita makan dulu saja, tidak baik juga kan lagi makan bicara, masalah panggilan jika kalian masih mau panggil om juga tidak masalah” jawab Rendra tenang

Tidak mudah membujuk Ayu. Batin Rendra melirik ke Ayu

Fatimah hanya diam saja melihat intraksi anak dan ayah barunya itu, dia juga canggung dengan situasi seperti ini. Dirinya malu menikah dengan laki-laki masih muda, sementara dirinya sudah mempunyai anak 2.

“Dito mau kemana?” panggil Fatimah melihat Dito mau pergi

“Mau nambah dagingnya” jawab Dito nyengir

“Jangan banyak-banyak makan Daging, dari tadi kamu sudah banyak makan, jangan berlebihan tidak baik” ucap Fatimah menasehati Dito, Dito pun sendu tidak bisa nambah lagi

“Huft, baiklah Dito tidak akan ngambil lagi” ucap Dito kembali duduk

“Fatimah, aku bisa minta tolong?” tanya Rendra ragu

“Tolong apa? Mas butuh sesuatu” jawab dan tanya Fatimah

“Kaki ku terasa sakit, tolong ambilkan obat sepertinya dibawa sama mama deh” jawab Rendra bohong

“Oh sebentar aku tanyain” ucap Fatimah cemas memdengar kaki suaminya sakit dan dia segera mendekati mama Alisha untuk bertanya obat Rendra

“Ayu tolong mintakan teh hangat boleh?” tanya Rendra pada anaknya

“Boleh, tunggu sebentar, akan Ayu yang buat” jawab Ayu meninggalkan ayah barunya dengan Dito

“Hai Dito, nih makan daging steak punya ayah cepatan, mumpung tidak ada ibu dan Ayu” ucap Rendra menggeserkan piring miliknya ke depan Dito

“Beneran nih buat Dito? Nanti ayah makan apa?” tanya Dito

“Benar makan cepat mumpung ibu lagi ambil obat, dan ayah biasa makan buah dan roti” jawab Rendra

“Makasih ayah”ucap Dito senang

Dito memanggil ku ayah, apa dia bisa menerima kehadiran ku di dalam hidupnya, jika iya aku sangat senang dan akan lebih senang bila Ayu juga memanggilku ayah. Gumam Rendra dalam hati tersenyum melihat Dito makan dengan lahap.

“Ini teh hangatnya om” ucap Ayu tenang memberikan minuman pada Rendra

“Terima kasih Ayu, maaf sudah merepotkan kamu” jawab Rendra sedikit sedih mendengar Ayu memanggil om

“Mbak jangan panggil om, kako KeAbi dengar pasti marah” ucap Dito selesai ambil buah untuk Rendra

“Maaf dik, Mbak belum bisa, maaf ya om” jawab Ayu merasa tidak enak

“Tidak apa-apa, kan tadi aku sudah bilang panggil apa saja yang penting kalian nyaman” ucap Rendra senyum

“Mas ini obatnya” ucap Fatimah duduk disamping Rendra dan membuka obat untuk suaminya

“Makasih ya” jawab Rendra mendapat anggukan dari Fatimah

“Aku tambah air putih punya kamu dulu ya” ucap Fatimah bangkit dari duduknya dan ditahan oleh Rendra

“Tidak perlu, ini aku minum punya kamu saja” ucap Rendra meminum obat dengan air bekas Fatimah

“Mas jangan itu punya ku” jawab Fatimah pelan

“Sudah di minum” ucap Rendra santai “Lagi pula kan kita sudah suami istri lebih baik makan dan minum dalam satu piring dan gelas yang sama kan” ucap Rendra lagi

“Iya mas” jawab Fatimah pelan, anak-anaknya hanya melihat interaksi kedua orangtuanya

Acara sudah selesai semua, santri laki-laki sibuk mengangkat semua barang yang tadi digunakan saat acara berlangsung, santriwati sibuk merapihkan hal-hal kecil seperti menyapu dll.

Ammar dan istri sudah masuk ke kamar yang ada di pondok tersebut. Rendra sekarang berada di dalam kamar Fatimah yang dulu di tempati oleh Sidiq dan Fatimah.

Keadaan dalam kamar masih sangat canggung bagi Fatimah, Fatimah selalu bergumam dalam hati Maafkan aku ayah(Mas Sidiq).

“Fatimah” panggil Rendra

“Mas Rendra” panggil Fatimah

Mereka saling tatap karena barengan memanggil nama.

“Mas Rendra dulu saja yang bicara” ucap Fatimah gugup

“Kamu saja dulu, aku akan menjadi pendengar kamu dengan baik” jawab Rendra senyum

“Hmm..Mas Rendra ma..maaf” ucap Fatimah terhenti dan ragu-ragu

“Bicaranya tenang jangan gugup, apapun yang mau kamu katakan aku tidak akan marah” ucap Rendra lembut

“Maaf” ucap Fatimah sedikit takut bila suaminya akan marah

“Begini saja lebih baik kita istirahat, hari ini aku merasa tubuhku sakit semua” ucap Rendra ngerasa pegal dan sakit pada tubuhnya

“Hah, mas Rendra sakit? Apa harus kedokter?” tanya Fatimah kaget

“Kedokternya besok saja, kepala ku juga sedikit pusing sekarang, kamu mau bantuin aku berbaring di tempat tidur?” tanya Rendra hati-hati takut istrinya tidak nyaman

“Mari Fatimah bantu mas Rendra” jawab Fatimah kasihan dengan suaminya

Rendra pun langsung terlelap, hari ini benar-benar menguras tenaga dan fikiran Rendra. Fatimah menemui ayah ibunya yang masih duduk di ruang tv.

“Ayah, Ibu” panggil Fatimah pelan

“Loh Nduk kamu kok keluar, bukannya temani suamimu” ucap Ibu Yayi heran

“Begini ayah ibu, tadi mas Rendra merasa sakit sama tubuhnya, apa kita panggilkan saja dokter? Tapi mas Rendra sekarang sudah tidur” ucap Fatimah

“Ayah hubungi papihnya Rendra saja, siapa tau dia paham dengan kondisi Rendra, Ibu tolong ambilkan ponsel ayah di kamar” ucap Kyai Bahri, Ibu pun langsung menuju kamar mengambil ponsel dan memberikan pada suaminya

📱Kyai Bahri

Assalamu’alaikum

📱Ammar

Wa’alaikumsalam, ada apa kak, malam begini menghubungi ku

📱Kyai Bahri

Begini Fatimah cerita nih, katanya tubuh Rendra ngerasa sakit sekarang sih dia sudah tidur, tindakan apa yang mesti ana ambil

📱Ammar

Astaghfirullah, sudah lama Rendra tidak merasa sakit lagi kak, begini saja besok pagi-pagi aku bawa Rendra, Fatimah dan anak-anak untuk kembali ke rumah ku bagaimana kak, sekalian Rendra menjalankan terapinya, semenjak disini memang Rendra tidak melakukan terapi apapun

📱Kyai Bahri

Baiklah besok kalian bawa segera Rendra, takut ada apa-apa

📱Ammar

Iya, makasih ya kak.

Terpopuler

Comments

Sky

Sky

ada apa dengan Rendra, apa dia mengidap suatu penyakit yang memang bisa kambuh sewaktu" ?

2023-10-07

0

Sky

Sky

kako, typo kah kak 👀

2023-10-07

0

Sky

Sky

mungkin ayu belum cukup dewasa untuk memahami atau menerima sebuah hubungan baru, yang menyangkut kehidupannya

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal & Persahabatan
2 Dito Membuat Nyaman
3 Bertemu Fatimah
4 Rendra & Kyai Bahri
5 Hari Bahagia
6 Canggung
7 Rumah Rendra
8 Sikap Datar & Dingin
9 Jadi Membandingkan?
10 Malam Panas
11 Awal Kebersamaan
12 Rencana Kencan
13 Makan Malam Bersama
14 Hari-Hari Normal
15 Menginap Dirumah Sendiri
16 Pindah Rumah
17 Positif !!!
18 Masakan Ayu !!!
19 Menata Masa Depan Ayu
20 Siapa Wanita Itu?
21 Diskusi 4 bulanan
22 Nabila???
23 Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24 Pertanyaan Sulit dari Dito
25 Penyesalan Rendra
26 Flashback
27 Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28 Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29 Empat Bulanan Yang Gagal
30 Rendra Sadar !!
31 Pengajian Rumah
32 Rendra Kembali Pulang
33 Masakan Nabila? Ada Apa?
34 Masakan Nabila
35 Perkembangan Rendra
36 Keinginan Rendra
37 Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38 Bercerita
39 Rendra Menyebalkan Lagi
40 Fatimah Marah?
41 Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42 Ustad Ryan
43 Pengobatan Rendra
44 Tamu Tidak DiUndang
45 Rencana Untuk Rendra
46 Ustad Ryan Lagi
47 Rencana Rendra
48 Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49 Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50 Mimpi
51 Ingin Kontrol ke RS
52 Bertemu Nabila Dan Haikal
53 Rencana Lagi
54 Fatimah Menegur Ayu
55 Rama Rindu Ayu
56 Salah Pukul
57 Mencari Rama
58 Bertemu Rama
59 Mencoba Menghubungi Ayu
60 Bertanya Pada Ayu
61 Manunggu Kedatangan Rama
62 Rama Datang
63 Ayu dan Rama Lagi
64 Kegiatan Santai
65 Persiapan Lahiran
66 Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67 Lahiran
68 Nama Baby Laki-Laki
69 Mencari Masalah Lagi
70 Tertidur
71 Kedatangan Nabila Lagi
72 Keseruan
73 Pulang
74 Permintaan Maaf
75 Dito
76 Kebersamaan Di Kamar
77 Rendra Lagi, Nabila Lagi
78 Keinginan Dito
79 Mama Alisha Penasaran
80 Kerisauan Rendra
81 Ungkapan Rendra
82 Rendra Masih Gelisah
83 Flashdisk Membuat Huru Hara
84 Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85 Isi Flashdisk
86 Perubahan Rendra
87 Membuat Rencana
88 Persiapan Pindah
89 Akhirnya Pindah Rumah
90 Hari Pertama Jualan
91 Menjadi Bapak Rumah Tangga
92 Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93 Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94 Belanja Ke Pasar Tradisional
95 Dito Lagi Badmood
96 Usaha Baru Rendra
97 Mencoba Bercerita Apapun
98 Tanpa Judul
99 Kemanjaan Rivan
100 Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101 2R Tom and Jerry
102 Perkara Handphone
103 Mulai Ngambek Lagi
104 Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105 Keributan
106 Penyesalan Lagi
107 Kesedihan Papih Ammar
108 Rivan Mau Naik Kuda
109 Kuda 2
110 Kuda 3
111 Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112 Masih Urusan Kuda
113 Puma dan Pumi
114 Lagi-lagi Rivan
115 Hadiah Untuk Dito
116 Di Turuti Lagi
117 Kesal
118 Fatimah Sakit
119 Tanpa Judul
120 Rivan Mau Ikut
121 Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122 Perjalanan
123 Perjalanan 2
124 Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125 Rama
126 Anna
127 Perdebatan
128 Keributan
129 Akhir
130 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal & Persahabatan
2
Dito Membuat Nyaman
3
Bertemu Fatimah
4
Rendra & Kyai Bahri
5
Hari Bahagia
6
Canggung
7
Rumah Rendra
8
Sikap Datar & Dingin
9
Jadi Membandingkan?
10
Malam Panas
11
Awal Kebersamaan
12
Rencana Kencan
13
Makan Malam Bersama
14
Hari-Hari Normal
15
Menginap Dirumah Sendiri
16
Pindah Rumah
17
Positif !!!
18
Masakan Ayu !!!
19
Menata Masa Depan Ayu
20
Siapa Wanita Itu?
21
Diskusi 4 bulanan
22
Nabila???
23
Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24
Pertanyaan Sulit dari Dito
25
Penyesalan Rendra
26
Flashback
27
Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28
Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29
Empat Bulanan Yang Gagal
30
Rendra Sadar !!
31
Pengajian Rumah
32
Rendra Kembali Pulang
33
Masakan Nabila? Ada Apa?
34
Masakan Nabila
35
Perkembangan Rendra
36
Keinginan Rendra
37
Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38
Bercerita
39
Rendra Menyebalkan Lagi
40
Fatimah Marah?
41
Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42
Ustad Ryan
43
Pengobatan Rendra
44
Tamu Tidak DiUndang
45
Rencana Untuk Rendra
46
Ustad Ryan Lagi
47
Rencana Rendra
48
Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49
Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50
Mimpi
51
Ingin Kontrol ke RS
52
Bertemu Nabila Dan Haikal
53
Rencana Lagi
54
Fatimah Menegur Ayu
55
Rama Rindu Ayu
56
Salah Pukul
57
Mencari Rama
58
Bertemu Rama
59
Mencoba Menghubungi Ayu
60
Bertanya Pada Ayu
61
Manunggu Kedatangan Rama
62
Rama Datang
63
Ayu dan Rama Lagi
64
Kegiatan Santai
65
Persiapan Lahiran
66
Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67
Lahiran
68
Nama Baby Laki-Laki
69
Mencari Masalah Lagi
70
Tertidur
71
Kedatangan Nabila Lagi
72
Keseruan
73
Pulang
74
Permintaan Maaf
75
Dito
76
Kebersamaan Di Kamar
77
Rendra Lagi, Nabila Lagi
78
Keinginan Dito
79
Mama Alisha Penasaran
80
Kerisauan Rendra
81
Ungkapan Rendra
82
Rendra Masih Gelisah
83
Flashdisk Membuat Huru Hara
84
Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85
Isi Flashdisk
86
Perubahan Rendra
87
Membuat Rencana
88
Persiapan Pindah
89
Akhirnya Pindah Rumah
90
Hari Pertama Jualan
91
Menjadi Bapak Rumah Tangga
92
Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93
Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94
Belanja Ke Pasar Tradisional
95
Dito Lagi Badmood
96
Usaha Baru Rendra
97
Mencoba Bercerita Apapun
98
Tanpa Judul
99
Kemanjaan Rivan
100
Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101
2R Tom and Jerry
102
Perkara Handphone
103
Mulai Ngambek Lagi
104
Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105
Keributan
106
Penyesalan Lagi
107
Kesedihan Papih Ammar
108
Rivan Mau Naik Kuda
109
Kuda 2
110
Kuda 3
111
Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112
Masih Urusan Kuda
113
Puma dan Pumi
114
Lagi-lagi Rivan
115
Hadiah Untuk Dito
116
Di Turuti Lagi
117
Kesal
118
Fatimah Sakit
119
Tanpa Judul
120
Rivan Mau Ikut
121
Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122
Perjalanan
123
Perjalanan 2
124
Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125
Rama
126
Anna
127
Perdebatan
128
Keributan
129
Akhir
130
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!