Rencana Kencan

Devan dan Haikal masih saja bengong tidak percaya apa yang dilihatnya, jadi Rendra menikah dengan perempuan yang dia suka, apa Rendra merebut Fatimah dari Suaminya? Itulah pemikiran sahabat Rendra.

“Woy, kenapa pada bengong begitu sih, apa ada yang salah” tanya Rendra bingung sahabatnya bagaikan patung

“Eh, Heh begini ini Fatimah yang sudah punya anak dua itukan?” tanya Haikal hati-hati

“Iya benar, kenapa bisa tau?” tanya balik Fatimah heran

“Heeh, itu maksud kita, kita pernah di ceritakan oleh Rendra kurang lebih satu tahun yang lalu” jawab Devan jujur

“Ahh, satu tahun yang lalu?” tanya Fatimah terkejut

“Begini maksudnya, waktu itu Rendra pernah menyukai perempuan tapi sudah punya anak dan suami, dan itu kamu” jawab Haikal cepat

“Tunggu, lu ngga merusak rumah tangga orang kan Rend, kalo bener sialan lu jadi manusia, kita berhenti jadi sahabat lu” bentak Devan menatap tajam Rendra

“Eh, enak aja, berani sumpah gua ngga merusak hubungan siapapun” ucap Rendra tegas

“Terus ini apa?” tanya Haikal sinis

“Saya bisa menjelaskannya, yang di bilang Mas Rendra benar dia tidak merusak rumah tangga saya, tapi saya sudah lama di tinggal sama suami saya karena meninggal, jadi tidak ada yang merusak hubungan saya dan suami” jawab Fatimah ramah

“Oh gitu” ucap Devan tanpa dosa “Tapi kenapa kita tak diundang sama kalian?” tanya Devan menyelidik

“Ya karena pernikahannya dadakan, gua juga taunya hanya di jodohkan tidak tau siapa perempuannya” jawab Rendra santai

“Jare kowe ora gelem ngundang, padahal awake dhewe kekancan, Kal” ucap Devan pura-pura sedih

“Tapi ya gua mau pernikahan kalian di publikasikan, gua rela nyumbang pesta pernikahan kalian, gua akan merencanakan ini semua dengan mama Alisha, pasti langsung di ACC” ucap Haikal semangat

“Setuju banget gua, gua juga rela nyumbang deh” ucap Devan senyum

“Sepertinya itu berlebihan” ucap Fatimah pelan dan dapat di dengar dengan yang lain

“Kamu tidak mau di adakan pesta?” tanya Rendra menatap istrinya penuh cinta

“Aku ini sudah pernah menikah bahkan punya anak, rasanya malu saja jika harus diadakan resepsi” jawab Fatimah pelan menunduk

Devan Haikal dan Rendra saling pandang, dan merasa tidak enak hati pada Fatimah.

“Tapi kan ini pertama buat Rendra, jadi tidak masalahlah, apa yang buat kamu ragu?” tanya Devan santai

“Saya hanya tidak ingin keluarga papih Ammar menjadi bahan omongan orang-orang di luar sana, anaknya menikah dengan seorang janda beranak dua dan usia pun lebih tua saya” lirih Fatimah sendu

“Sayang, jangan pernah dengerin kata orang, mereka itu hanya iri, itung-itung mengurangi dosa kita sedikit apabila ada mencemooh, aku juga tidak akan memaksa kamu untuk melakukan resepsi, sampai kamu benar-benar siap” ucap Rendra menenangkan istrinya yang terlihat sedih

“Permisi dokter Devan dan doker Haikal, kalian di tunggu di ruang meeting sekarang” ucap Suster tiba-tiba

“Ya Allah kita lupa kalo ada rapat, lu sih Kal” ucap Devan menepuk bahu Haikal

“Yang nyuruh kita nyamperin Rendra siapa? Kan lu, kenapa jadi nyalahin gua sih” jawab Haikal kesal

“Sudah, bukannya cepat ke sana malah ribut disini” ucap Rendra “Lagian kita juga mau pamit pulang ya, sampai ketemu dirumah kalo lu pada ada waktu” ucap Rendra lagi senyum dan meninggalkan sahabatnya itu

Rumah Ammar Meja Makan

“Fatimah” panggil Rendra lembut

“Iya Mas, perlu sesuatu?” tanya Fatimah pelan

“Kita pindah yuk kerumah aku, ini kam rumah papih, aku kurang suka tinggal disini, selalu terbayang mamih dan Nisya adikku” jawab Rendra sendu

“Aku ikut mas Rendra kemana pun, tapi diskusikan terlebih dahulu sama papih dan mama, biar tidak terjadi kesalahpahaman, seperti tadi malam” ucap Fatimah mengingatkan suaminya

“Iya, aku akan bicara sama papih dan mama, bila mereka sudah pada pulang, padahal papih dan mama dulu jarang sekali pulang kerumah ini, entah alasannya apa, tapi aku selalu di paksa untuk pulang ke sini” jawab Rendra senyum

“Terkadang orangtua juga merasa ingin diperhatikan anaknya mas, mungkin mas Rendra disuruh tinggal disini untuk menguatkan papih apabila dia teringat dengan mamih serta adikmu” ucap Fatimah menyediakan makanan untuk suaminya

“Kamu mau kan kita buat acara resepsi pernikahan yang mewah?” tanya Rendra sambil makan nasi yang disediakan

“Jujur aku tidak mau mas, aku malu, usiaku bukanlah usia anak muda yang harus memeriahkan pernikahannya” jawab Fatimah pelan menunduk

“Percayalah sama aku Fatimah, tidak akan terjadi sesuatu jika kita menggelar resepsi pernikahan, agar kamu tidak di hina lagi oleh orang” ucap Rendra sungguh-sungguh

“Aku coba pikir-pikir dulu ya mas, bagaimana baiknya” jawab Fatimah resah

“Jangan dijadikan beban pikiran kamu ya, aku tidak suka melihat kamu tertekan” ucap Rendra mengelus kepala istrinya

“Oh ya, malam ini aku sudah siapkan untuk kita berempat, makan malam diluar, nanti kamu bantu info ke anak-anak untuk langsung pulang ke rumah setelah sekolah selesai” ucap Rendra lagi senyum

“Kenapa mesti makan malam di luar?” emang ndak ada yang masak? Kalo memang ndak ada yang masak aku saja deh yang masak dari pada beli di luar” tanya Fatimah banyak

“Aku sengaja melarang bibi untuk masak lagi, aku sudah berniat banget untuk ngajak kalian makan diluar, biar tidak bosen dengan situasi dirumah ini” jawab Rendra santai

“Baiklah nanti aku coba info ke anak-anak” ucap Fatimah pasrah.

Fatimah melakukan chat pada kedua anaknya, agar mereka langsung pulang apabila acara di sekolah telah selesai, Fatimah tidak membertahu anaknya jika akan diajak makan malam diluar dengan ayah barunya.

"Assalamu'alaikum" ucap Ayu lembut

"Wa'alaikumsalam" jawab bibi ramah "Oh ya non tadi kata ibu segera mandi dan bersiap, lalu gunakan baju yang sudah di sediakan di dalam kotak merah, kotaknya ada di atas tempat tidur" ucapnya lagi

"Memang ada acara ya bi? apa harus make up juga?" tanya Ayu lembut

"Iya non, nanti tukang make up nya juga datang kok" jawab bibi menuntun Ayu ke kamar "Bibi tinggal ya non, dan segera bersiap" jawab bibi lagi, Ayu pun mengangguk dan mengucapkan terima kasih

"Assalamu'alaikum bibi" ucap Dito bertemu bibi di tangga

"Wa'alaikumsalam, segera mandi dan bersiap ya den, pakai baju yang sudah di siapkan dalam kotak biru, harus keren pokoknya" jawab bibi senyum

"Mau kemana bi? acara penting ya? apa pantas kita ikut ke acara ayah Rendra?" tanya Dito cemas

"Sudah turuti saja dulu, nanti ada hairstylist datang buat merapihkan rambut mu itu, sana bersiap" jawab bibi meninggalkan Dito.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

duh pada disuruh dandan, mau kemana ya?

2023-10-16

0

Ñůŕšý

Ñůŕšý

iya nanti bikin kurus kalau tekanan batin🤣🤣

2023-09-23

1

Ñůŕšý

Ñůŕšý

duh ga ngerti apa maksudnya thor?

2023-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Awal & Persahabatan
2 Dito Membuat Nyaman
3 Bertemu Fatimah
4 Rendra & Kyai Bahri
5 Hari Bahagia
6 Canggung
7 Rumah Rendra
8 Sikap Datar & Dingin
9 Jadi Membandingkan?
10 Malam Panas
11 Awal Kebersamaan
12 Rencana Kencan
13 Makan Malam Bersama
14 Hari-Hari Normal
15 Menginap Dirumah Sendiri
16 Pindah Rumah
17 Positif !!!
18 Masakan Ayu !!!
19 Menata Masa Depan Ayu
20 Siapa Wanita Itu?
21 Diskusi 4 bulanan
22 Nabila???
23 Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24 Pertanyaan Sulit dari Dito
25 Penyesalan Rendra
26 Flashback
27 Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28 Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29 Empat Bulanan Yang Gagal
30 Rendra Sadar !!
31 Pengajian Rumah
32 Rendra Kembali Pulang
33 Masakan Nabila? Ada Apa?
34 Masakan Nabila
35 Perkembangan Rendra
36 Keinginan Rendra
37 Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38 Bercerita
39 Rendra Menyebalkan Lagi
40 Fatimah Marah?
41 Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42 Ustad Ryan
43 Pengobatan Rendra
44 Tamu Tidak DiUndang
45 Rencana Untuk Rendra
46 Ustad Ryan Lagi
47 Rencana Rendra
48 Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49 Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50 Mimpi
51 Ingin Kontrol ke RS
52 Bertemu Nabila Dan Haikal
53 Rencana Lagi
54 Fatimah Menegur Ayu
55 Rama Rindu Ayu
56 Salah Pukul
57 Mencari Rama
58 Bertemu Rama
59 Mencoba Menghubungi Ayu
60 Bertanya Pada Ayu
61 Manunggu Kedatangan Rama
62 Rama Datang
63 Ayu dan Rama Lagi
64 Kegiatan Santai
65 Persiapan Lahiran
66 Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67 Lahiran
68 Nama Baby Laki-Laki
69 Mencari Masalah Lagi
70 Tertidur
71 Kedatangan Nabila Lagi
72 Keseruan
73 Pulang
74 Permintaan Maaf
75 Dito
76 Kebersamaan Di Kamar
77 Rendra Lagi, Nabila Lagi
78 Keinginan Dito
79 Mama Alisha Penasaran
80 Kerisauan Rendra
81 Ungkapan Rendra
82 Rendra Masih Gelisah
83 Flashdisk Membuat Huru Hara
84 Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85 Isi Flashdisk
86 Perubahan Rendra
87 Membuat Rencana
88 Persiapan Pindah
89 Akhirnya Pindah Rumah
90 Hari Pertama Jualan
91 Menjadi Bapak Rumah Tangga
92 Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93 Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94 Belanja Ke Pasar Tradisional
95 Dito Lagi Badmood
96 Usaha Baru Rendra
97 Mencoba Bercerita Apapun
98 Tanpa Judul
99 Kemanjaan Rivan
100 Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101 2R Tom and Jerry
102 Perkara Handphone
103 Mulai Ngambek Lagi
104 Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105 Keributan
106 Penyesalan Lagi
107 Kesedihan Papih Ammar
108 Rivan Mau Naik Kuda
109 Kuda 2
110 Kuda 3
111 Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112 Masih Urusan Kuda
113 Puma dan Pumi
114 Lagi-lagi Rivan
115 Hadiah Untuk Dito
116 Di Turuti Lagi
117 Kesal
118 Fatimah Sakit
119 Tanpa Judul
120 Rivan Mau Ikut
121 Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122 Perjalanan
123 Perjalanan 2
124 Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125 Rama
126 Anna
127 Perdebatan
128 Keributan
129 Akhir
130 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal & Persahabatan
2
Dito Membuat Nyaman
3
Bertemu Fatimah
4
Rendra & Kyai Bahri
5
Hari Bahagia
6
Canggung
7
Rumah Rendra
8
Sikap Datar & Dingin
9
Jadi Membandingkan?
10
Malam Panas
11
Awal Kebersamaan
12
Rencana Kencan
13
Makan Malam Bersama
14
Hari-Hari Normal
15
Menginap Dirumah Sendiri
16
Pindah Rumah
17
Positif !!!
18
Masakan Ayu !!!
19
Menata Masa Depan Ayu
20
Siapa Wanita Itu?
21
Diskusi 4 bulanan
22
Nabila???
23
Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24
Pertanyaan Sulit dari Dito
25
Penyesalan Rendra
26
Flashback
27
Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28
Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29
Empat Bulanan Yang Gagal
30
Rendra Sadar !!
31
Pengajian Rumah
32
Rendra Kembali Pulang
33
Masakan Nabila? Ada Apa?
34
Masakan Nabila
35
Perkembangan Rendra
36
Keinginan Rendra
37
Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38
Bercerita
39
Rendra Menyebalkan Lagi
40
Fatimah Marah?
41
Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42
Ustad Ryan
43
Pengobatan Rendra
44
Tamu Tidak DiUndang
45
Rencana Untuk Rendra
46
Ustad Ryan Lagi
47
Rencana Rendra
48
Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49
Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50
Mimpi
51
Ingin Kontrol ke RS
52
Bertemu Nabila Dan Haikal
53
Rencana Lagi
54
Fatimah Menegur Ayu
55
Rama Rindu Ayu
56
Salah Pukul
57
Mencari Rama
58
Bertemu Rama
59
Mencoba Menghubungi Ayu
60
Bertanya Pada Ayu
61
Manunggu Kedatangan Rama
62
Rama Datang
63
Ayu dan Rama Lagi
64
Kegiatan Santai
65
Persiapan Lahiran
66
Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67
Lahiran
68
Nama Baby Laki-Laki
69
Mencari Masalah Lagi
70
Tertidur
71
Kedatangan Nabila Lagi
72
Keseruan
73
Pulang
74
Permintaan Maaf
75
Dito
76
Kebersamaan Di Kamar
77
Rendra Lagi, Nabila Lagi
78
Keinginan Dito
79
Mama Alisha Penasaran
80
Kerisauan Rendra
81
Ungkapan Rendra
82
Rendra Masih Gelisah
83
Flashdisk Membuat Huru Hara
84
Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85
Isi Flashdisk
86
Perubahan Rendra
87
Membuat Rencana
88
Persiapan Pindah
89
Akhirnya Pindah Rumah
90
Hari Pertama Jualan
91
Menjadi Bapak Rumah Tangga
92
Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93
Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94
Belanja Ke Pasar Tradisional
95
Dito Lagi Badmood
96
Usaha Baru Rendra
97
Mencoba Bercerita Apapun
98
Tanpa Judul
99
Kemanjaan Rivan
100
Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101
2R Tom and Jerry
102
Perkara Handphone
103
Mulai Ngambek Lagi
104
Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105
Keributan
106
Penyesalan Lagi
107
Kesedihan Papih Ammar
108
Rivan Mau Naik Kuda
109
Kuda 2
110
Kuda 3
111
Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112
Masih Urusan Kuda
113
Puma dan Pumi
114
Lagi-lagi Rivan
115
Hadiah Untuk Dito
116
Di Turuti Lagi
117
Kesal
118
Fatimah Sakit
119
Tanpa Judul
120
Rivan Mau Ikut
121
Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122
Perjalanan
123
Perjalanan 2
124
Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125
Rama
126
Anna
127
Perdebatan
128
Keributan
129
Akhir
130
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!